Profile picture
Asa Laily FH @asakecil
, 56 tweets, 9 min read Read on Twitter
Pengen bikin thread berfaedah deh.
Nih buat yg masih pada galau dan bingung bikin Online Shop, sa kasih sedikit saran. Kalo soal marketing saya kurang paham, nanti bisa dijawab sm swami/rekan saya yang ahli soal marketing. Bantu retweet jikalau berkenan, siapa tahu temanmu butuh.
Disclaimer dulu ya tweeps, saya bukan pebisnis super sukses ya. Tips tips di bawah ini yang akan saya sampaikan sesuai dengan apa yang saya jalani selama 5 tahun terakhir di bisnis saya. Kalau ada yang mau nambahin boleh, tapi tunggu sampe thread selese ya biar gak rancu hehe.
Bisnis Online Shop menurut saya terbagi dua. 1. Online Shop utk sampingan aja. 2. Online Shop yg diseriusin.
Kalau kamu ada di no 1, berhenti di sini. Kamu bisa pilih bisnis Olshop dgn menjadi Reseller/Dropshipper. Kalau mau sampingan kan biasanya untung syukur gak untung yaudah.
Kalau kamu ada di nomer 2, mau serius, mau punya dan membangun Brand lokalmu sendiri, silakan dibaca sampai habis semoga bermanfaat. 😊
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah, 'Apa yang mau dijual?'. Jawabannya sederhana, cari passionmu dulu, kamu tertarik di bidang apa? Kalau suka bat ama make up, coba jual make up atau bikin skin care sendiri. Suka bat sama fashion, silakan jual produk fashion. Simple kan.
Kalau kalian suka Make Up, janganlah jual baju bola. Kamu harus paham betul mengenai produk yang kamu jual. Biar gampang juga riset pasarnya.
Kalo udah nemu mau jual apa, hal kedua adalah tentukan target marketmu siapa. Apakah mereka remaja umur 14-19 tahun, atau ibu ibu pengajian, atau bahkan target marketmu #CrazyRichSurabayan.
Hal ini bertujuan supaya, ketika kamu mempromosikan daganganmu (masuk ke marketing juga sih ini ya) gak salah sasaran. Misal kamu mau bikin produk premium untuk #CrazyRichSurabayan tapi nembaknya ke #CrazyPoorIndonesian, gak bisa, gak akan laku.
Hal selanjutnya adalah menentukan nama Brand. Nama Brand ini adalah hal yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Jangan asal-asalan. Berikut beberapa tipsnya:
Hindari nama dgn kata: House of bla bla, Rumah bla bla, apa Shop, dah terlalu pasaran. Kalau sudah nemu nama Brand, google nama calon brandmu itu kemudian lihat, apakah sudah ada yg pakai atau belum. Usahakan juga, nama Brandmu nyambung/merepresentasikan produk yg akan kamu jual.
Kalau sudah ada yang pakai, cari lagi, ganti. Begitu juga di instagram, search username calon OlShopmu apakah sudah terpakai sama orang lain atau belum.
Ini buat apa sih? Biar ketika suatu hari Brandmu sudah jalan, orang kalau nge- google nama Brandmu gak akan nyasar ke akun2 lain. Akan langsung menuju ke akun / web OlShopmu. Begicuuu.
Selanjutnya adalah bagian dari branding: Bikin Logo dan perintilan desain untuk OlShopmu. Proses ini mending diserahkan ke orang yang berpengalaman. Bayar freelance desainer untuk bikinin logo dan perintilan desain utk OlShopmu. Kalau jago desain ya monggo bikin sendiri.
Selanjutnya memikirkan produkmu, apakah produknya mau ngambil dari suplier atau mau produksi sendiri? Kalau mau ambil dari suplier, usahakan kamu bener2 meneliti produk itu apakah layak jual (kualitas desain , kualitas bahan, dsb).
Tapi kalau ngambil produk dari suplier, akan lebih baik jika produknya tidak ada merk supliernya. Benar2 produk tanpa merk. Kalau ada merk suplier, sama aja, kamu jadi reseller dan membantu membesarkan brand dari supliermu. Kan niatnya mau gedein brand sendiri.
Jika ingin produksi sendiri, harus mulai riset harga bahan, ongkos produksi (apakah itu dijahitin ke penjahit atau jahit sendiri) dll dll. JANGAN MALES RISET. Kalau males gausah jadi pebisnis. Bikin beberapa contoh produk dulu, foto, lalu pasarkan, bikin sistem Pre Order.
Kalau bisa, buatlah produk yang masih belum banyak orang bikin. Misal nih misal, kamu bikin produk hijab khusus untuk orang2 big size, hijab untuk atlet tapi tetap fashionable, atau bikin produk tas anti gravitasi, atau bikin smartphone anti selingkuh kek.
Jika produk kamu produksi sendiri, usahakan kamu pakai vendor (entah itu vendor jahit, vendor cetak, vendor dll). Karena resiko lebih minim daripada kamu harus beli mesin-mesin di awal bangun OlShop.
Usahakan produkmu itu gak pasaran. Kalau mau bikin baju juga bikin baju yang unik. Kasih pembeda produkmu dari orang lain. Kalau produkmu sama, kamu bakal kalah sama OlShop yang produknya sama kek produkmu dan udah lebih dulu gede.
Ada tips juga nich untuk menentukan harga jual. Banyak hal yang harus diperhatikan tapi sering kali luput dari hitungan pemilik OlShop:
Yup, bensin, tenaga, pulsa, itu juga HARUS dihitung dan dimasukkam dalam modal. Jangan cuma kira-kira laba tiap produkmu itu berapa rupiah. Hitung sedetail-detailnya modal yang dikeluarkan dalam satu produk.
Untuk pemasaran, sekali lagi saya bukan ahlinya. Kalau brand saya berkembangnya dari instagram, pemasaran dulu seringnya pake Endorse selebgram. Tapi sekarang, endorse selebgram sudah gak begitu signifikan hasilnya gara2 alogaritma Instagram yang udah berubah.
Kalaupun harus endorse, usahakan kamu pilih selebgram yang merepresentasikan produkmu. Jangan endorse Awkarin kalau produkmu produk Hijab, hijab Syar'i atau mukena. Jangan endorse Yonglex kalau produkmu produk untuk ibu hamil. Man, gak nyambung.
Oh iya, inget ya, tujuan utama endorse itu untuk meningkatkan penjualan, bukan nyari followers. Dapet followers banyak itu bonus. Laku banyak, itu tujuan utama. Banyak OlShop yang salah kaprah mengenai endorse. Yang penting followers gue banyak.
Kalian juga harus perhatikan ongkos endrose dan harga produk kalian. Jangan endorse selebgram sampe 3 juta / selebgram tapi produkmu harganya seribuan. Kamu perlu 3000 transaksi untuk balik modal. Yang pasti pasti dan masuk akal ajalah.
Selanjutnya, instagrammu gak usah sok-sokan diprotect. Ngapain? Nih ya w kasih tau, masa ada orang mau liat2 di toko lu, tapi toko lu gembokan dan kudu ngetok dulu? Males kan? Yakin deh kalau produkmu bagus, orang gak akan segan2 untuk follow.
Perlakukan customer dengan baik, sebaik-baiknya. Karena customer itu aset kamu. Saya gedeg banget sama Olshop yang suka koar2 "Hit n Run = Block". Man, u kayak pebisnis kemaren sore aja.
Meskipun byk yg berdalih, "Ya salah dia sendiri, kita udah capek2 totalin harga eh dia kabur ga ada kabar, jadinya aku block deh." Ingatkan baik2 kalau customer harus transfer. Kalau dia beralasan ina inu yaudah, gak usah diblock. Rezeki udah ada yang atur beb, gak akan ketuker.
Siapa tahu suatu hari, Pakdenya dia order dalam jumlah besar karena rekomendasi dia. Siape tahu kan... Gak ada yang gak mungkin. 😁
Lanjut ya.
Saya kenal orang yang dia sering banget nge-share instagram customernya dia yang gak jadi transaksi. Menurut kamu, hal ini pantas gak? Gak kan.
Orang yang kesel dengan kelakuan Olshopmu, bisa aja menyebarluaskan ke orang-orang lho.
Hati hati, citra brand dan OlShopmu jadi jelek. Bye. Bahkan citra si ownernya ikutan jadi jele. 😭
Oh iya, sama ini. Sering gak sih nemu OlShop gede yang kita gak bisa tanya2 dulu sebelum order? Jadi, mereka cuma terima orang yang mau beli. Ngechat mereka harus langsung pake format order. Dengan alasan: yang ngechat mereka ratusan dalam satu hari.
Gini gini, kalau level OlShopmu sudah segitu ramenya, kenapa nggak hire lebih banyak admin? Customers kadang kalau mau beli pasti lebih nyaman kalau tanya2 dulu kan, tanya bahan, tanya ukuran, tanya kenyamanan, butuh diyakinkan, dll.
Bisa bayangin gak sih, kalau CS nya Telkomsel, XL, cuma dua? Customers mau ngaduin keluhan atau mau tanya2 harus ngisi format order dulu baru dibales.
Ini menurutku hal yang kurang tepat, tapi sayangnya, hampir semua OlShop besar di instagram menerapkan seperti ini. 😥
Next.
Misal waktu mulai bangun Olshop, modalmu 1 juta. Akhir bulan omzetmu 1.5 juta. Yang 500 rebu jangan dipakai untuk jajan Starbucks atau baju Stradivarius dulu ya. Bulan berikutnya 1.5 juta itu dibelikan bahan lagi, jadi modalmu nambah.
Percaya gak percaya, saya 2 tahun gak ada ngambil untung sama sekali untuk dipake jajan. Semua untung dalam 2 tahun itu saya puter terus, jadi uang lagi, puter lagi, jadi uang lagi. Gitu malih.
Selanjutnya adalah pembukuan. Catat semua pengeluaran dan pemasukkanmu sekecil kecil apapun. Bahkan, pengeluaran 500 perak pun kudu dicatat. Jangan lewat. Beneran ini, 500 perak dalam bisnis itu jangan disepelekan.
Pertama2 nyepelein gak nyatet pengeluaran 500 perak, lama2 nyepelein 100ribu, lama2 1 juta. Harus disiplin masalah pencatatan. Gak bisa excel gapapa, nyatet manual dulu. Saya 3 tahun nyatet Kredit Debet manual semua wkwkwk. Dasar Asa ndeso.
Pisah duit pribadi sama duit bisnis. Kalo bisa rekeningnya dipisah. Percaya deh, jangan dijadiin satu. Kecuali kamu punya management uang yang bagus. Kalau gak, jangan sok-sokan.
Kalau udah bisa hire admin, hire admin untuk ngurus orderan masuk dan keluar. Kamu ngurusin yang lain, pemasaran, pengembangan brand, inovasi produk, dll.
Saran saya, jangan bisnis bareng Temen atau Pacar. Trust me. Kalau mau bisnis bareng, bareng suami aja. Karena kalau sama temen atau pacar, tiba2 hubungan kalian harus berpisah, wah capek deh tuh bagi2 harta gono gini. Bisnis sendiri aja, yakin bisa.
Jangan pernah sewot atau sensi ketika dikritik orang lain soal bisnismu atau soal inovasi produk. Anggap sebagai masukan, agar kemudian hari bisa jauh lebih baik lagi.
Jangan pernah nyaman di zona aman. Misal kamu buat 1 produk A, laris banget, laku di pasaran. Trus kamu males untuk mikir inovasi. Produk itu ada masanya. Hari ini sampai setahun lagi mungkin laku, tapi dua tahun lagi siapa tahu? Ya pokoknya jangan males mikir untuk inovasi.
Untuk foto produk kalau belum ada uangnya buat bayar fotografer produk, ya difoto sendiri pakai HP, tapi usahakan cahayanya bagus (foto di luar ruangan di jam 3-5 sore), gak usah diedit aneh2, jangan sampai saturasi warna produk berubah gara2 kalian edit pake VSCO cam.
Beli followers boleh gak? Menurut saya, gak salah. Membeli followers sah sah aja untuk menggaet calon customers, tapi.. Yakin? Saran saya sih nggak usah. Pake real followers aja yang bener2 ikhlas follow akun OlShopmu.
Dan juga, instagram sering sweeping akun2 fake yang gak aktif (yang biasa dijual sama penjual followers) pada dihapusin sama instagram.
Kecuali pake jasa Engine (apasi namanya) ya pokoknya instagram kamu bakal auto follow orang lain, terus nanti orang itu bakal follow kamu, kalau itu orang gak folbek kamu dlm brp hari, maka kamu auto unfollow. Tolong jelasin bagi yang paham. Nanti saya retweet.
Oh ya, hhhhhh. Saya paling males nanggapin orang-orang yang banyak alesan, "Duh kak, gimana ya, harga bahan di kota saya mahal2, sedangkan saya gak mau jual produk mahal."
Atau...
Atau, "Aku suka bikin kue, tapi ribet kalau usaha cake, cepet basi kak" Heleh. Ya kalian cari sendirilah gimana caranya. Saya yakin kalian pasti bisa menemukan cara kalau mau usaha mikir. Gak usah kebanyakan alasan.
"Kak aku takut rugi nih."
Takut rugi gausah bikin bisnis. Jadi karyawannya #CrazyRichSurabayan aja. Kowe ngedol lambe wae, ngko dituku karo cici cici #CrazyRichSurabayan.
Kalau pada tertarik, next saya akan bahas soal metode branding SWOT, contoh logo dan desain yang baik. Lebih ke Brandingnya sih.
Kayaknya itu aja sih saran dari saya bagi para pemula banget. Nanti kalau ada yang ketinggalan, saya tambahin lagi ya. Monggo kalau ada yg mau nambahin atau tanya2 atau diskusi bisa reply tweet ini.
Oh iya, jika ingin bertanya atau diskusi, mohon akun twitter kalian jangan di-protect ya, saya gak bisa baca tweet kalian jadinya. 😅
Oh iya, kapan hari kan saya ke Jakarta dan main ke Tanah Abang. Gilaaa, saya jalan lewat 5-6 toko aja langsung kepikiran banyak ide bisnis baru. Trus saya membatin, "Orang Jakarta sayang banget kalau nggak bikin brand lokal dengan bahan tekstil kalau semudah ini cari bahannya."
Maksudnya, di Jakarta itu bahan baku melimpah, mudah ditemukan, harga tidak terlalu mahal, jenis dan motifnya juga beragam, nggak kayak di Jogja. Jadi menurut saya, ya sayang banget kalau tidak menggunakan peluang itu dengan baik. Ya memang gak semua orang ingin berbisnis sih.
Tapi tetap ajaaaaaaa. Kayak habis lihat harta karun melimpah. 😄
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Asa Laily FH
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!