Thread by @Mentimoen

Aksi teror Srilanka memperlihatkan bahwa aksi itu semata2 krn terroris ybs tercuci otaknya oleh ajaran para Islamist. Tidak ada unsur sengketa dgn mayoritas, krn mayoritas disono Buddhist.

Yg diserang sesama minoritas, tanpa provokasi, tanpa sengketa seblmnya.

Penembakan di masjid NZ itu disebabkan krn paranoid penembak kelompok ultra-kanan, bahwa budaya (kaum mayoritas Eropa) terancam oleh minoritas muslim.

Perasaan terancam oleh kaum kristen sama sekali tidak ada di Srilanka krn Kristen itu sesama minoritas.

Jadi terroris itu menghabisi kaum kristen bukan krn mrs terancam oleh tetangganya yg kristen... cuma krn mengikuti ajaran aja..

Dan perlu diingat, para terroris Srilanka itu bkn dr kelompok bawah atau kelas menengah. Mrk adalah bagian paling atas dari piramida sosial Srilanka, mrk org2 terkaya di Srilanka.

Org2 spt mereka ini tidak akan merasa terancam, krn koneksi dgn elite2 paling berkuasa disana.

Ini sangat mengkhawatirkan bagi non-muslim. Strategi survival kaum minoritas yg sering digunakan adalah, berusaha tidak memprovokasi org gila, mrk yg bengis, mrk yg bawa massa banyak. Jgn memberikan mrk alasan untuk menghantam.

Skr strategi ini sdh tidak berlaku lagi.

Krn bahkan tanpa provokasi, para terroris itu akan menghantam juga. Kenapa? Krn mrk merasa sedang menjalankan ajaran agama mrk.

Terrorisme Srilanka ini akan membuat banyak yg mulai berpikir ulang gimana cara survival hidup dgn org2 gila semacam ini.

Secara rasional, cara menghadapi org gila spt itu sdh bkn membaik2i mereka. Krn ga ada gunanya.. Mrk lakukan terror bkn untuk hidup lebih enak kok. Sdh jadi konglomerat masih mau bomb bunuh diri kok.

Secara rasional, survival dgn org2 spt ini adalah menghantam mrk duluan.

Jadi ini kayak menghadapi bibit penyakit atau virus. Ga ada yg mencoba menghadapi virus penyakit dgn membaik2i virus tsb, siapa tahu virus2 membatalkan niat untuk menyerang manusia..

Satu2nya strategi manusia menghadapi virus adalah menghabiskannya & memperkuat badan sendiri.