Tulisan Iskak Wijaya utk direnungkan:
SEJARAH PENGHINAAN
Dalam sejarah Nusantara dan Republik Indonesia, belum pernah ada cacian, hinaan dan fitnah yang paling buruk, baik dari sisi manusia dan agama, kecuali cacian, hinaan dan fitnah yang diarahkan kepada Presiden Jokowi.
Tidak ada satu pun, raja atau presiden yg menerima sebutan terburuk selain dirinya.
Di negeri yg saat ini bermayoritas muslim dan konon menjunjung tinggi tradisi kesusilaan serta budaya, selama bertahun-tahun memuja kata-kata kotor yang diarahkan kepada pemimpin negara dan ...
... bangsa, sementara kebijakan pemerintahannya tetap diikuti.
Perlu daftar panjang menyusun kata-kata berikut penjelasannya untuk mengurai cacian, hinaan dan fitnah serta berbagai tuduhan itu:
"Presiden babi, presiden anjing, pemimpin LGBT, presiden yang akan menghalalkan babi panggang, melegalkan aborsi, anak PKI, cina tulen, antek asing, antek Yahudi, nama aslinya Oei Hiong Liong, sundal alias pelacur, shalat jenazah pakai duduk, ...
... mengganti rupiah dengan mata uang Tiongkok, burung unta, sinting, bebek lumpuh, idiot, plonga plongo, dungu, tidak tahu apa-apa, anak pungut, pengecut, ingusan, bodoh, tukang mebel tak pantas jadi presiden, banci, haid, bajingan, dll dll...
Belum yang bernuansa agama: "Pemimpin taghut, Firaun, dajjal, kafir, munafik, ketua partai setan, laknatullah, iblis, dll dll...
Belum yang fitnah dan hoax yang dilontarkan, dll dll...
Ada sebutan yang lebih buruk dari itu? Tidak ada. Jokowi adalah makhluk manusia ternista dan terjahat sepanjang penciptaan manusia di muka bumi, melebihi Firaun atau Dajjal.
Dan...
Sebagian besar lontaran atau sebutan itu disampaikan oleh orang2 yg mengaku beragama Islam! Luar biasa bukan? Ini bukan soal baper. Bukan soal tidak terima. Ini soal seberapa banyak kebencian yg kita miliki & tertanam, serta seberapa dalam akhlak & etika yg bisa kita lakukan.
Di negara paling liberal atau paling atheis pun tidak kita temukan fenomena seperti negeri dengan mayoritas muslim terbesar di muka bumi ini.
Bahkan, setelah seluruh proses pilpres usai dan pemenangan ditentukan, apakah cacian, makian, hinaan, hujatan, fitnah, dan hoax akan berhenti? Tentu saja tidak. Akan semakin banyak orang merasa lebih beriman sambil memupuk benci dan segala tuduhan.
Kita sedang menulis sejarah kita sendiri.
#muslimin
#orangislam
By : Iskak Wijaya