Profile picture
, 10 tweets, 2 min read Read on Twitter
Tahap-tahap keterbatasan hidup kami:
1. Kuwait.
Belajar jauh dari keluarga, menghadapi dunia asing. Belajar bahasa, adaptasi dng alam & kultur orang-orangnya, bersiasat supaya ngga bosen krn Kuwait itu kecil & hiburannya itu-itu aja.
2. New York.
Setelah beradaptasi dalam 'gelap' di Kuwait, kembali beradaptasi dengan silaunya berbagai pilihan & kesempatan di NYC. Ketika semuanya bisa memungkinkan, kami jadi overwhelming, ngga fokus, overstimulated spt anak kecil yg ngga bisa diam, selalu excited.
Di chapter ini kami belajar, banyak pilihan pun bisa menjadi keterbatasan baru. Belajar utk memilah memilih, mana yang terbaik. Sesuatu yg mudah & menyenangkan, bukan berarti yang terbaik. Bukan buat kami, tapi anak-anak kami dan masa depan mereka.
3. Berkabung.
Wafatnya kedua ayah kami, benar-benar membuat kami terjun bebas. Ngga cuma kami, orang tuanya, tapi juga anak-anak kami ikut merasakan dampak kehilangan. Kami seperti kehilangan sumber energi & mimpi yang membawa kami.
Kemana lagi kami harus mengadu, berdiskusi, bercerita tentang mimpi?
Sampai di malam kami manggung di Playfest 2019, menghadapi keterbatasan (rasa campur aduk, masih berduka) membuat kami menyadari bahwa energi dari kedua ayah kami tidak hilang. Seperti halnya sifat energi itu sendiri, tidak akan pernah mati, tapi berpindah.
Energi kedua ayah kami nggak hanya berpindah ke krucil, nggak hanya ke dua ibu kami yang ikut menonton, ngga hanya ke keluarga kami yang ikut menonton, tapi ke semua teman-teman yang hadir saat itu
Keterbatasan, kekurangan dan kehilangan adalah bagian dari hidup. Dari etiga babak ini kami belajar bhw siapa pun diperbolehkan terjatuh, gagal, berduka dan belajar lagi untuk melanjutkan perjalanan. Hidup terasa pendek, tapi untuk anak-anak kami hidup masih panjang di depan
Dari ketiga babak ini, benang merahnya makin terlihat. Bahwa hidup satu individu bukan segala-galanya.
Bahwa hidup kita juga untuk jiwa lain, dari anak-anak, keluarga terdekat hingga orang yang tidak kita kenal sama sekali.
Tanpa inspirasi dari jiwa lain, dari teman-teman semua, kami mungkin tidak akan bisa menaklukkan keterbatasan-keterbatasan ini. Izinkan kami berterima kasih, sekali lagi, sejuta kali lagi.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Pinot
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!