Thread by @Mentimoen

Happy Mid Autumn Festival!

Hari ini di wilayah Asia Timur dan Tenggara merayakan pesta Tongchiu (atau Zhongqiu, Chuseok, Tsukimi, Jungchau, dsb). Elemen yg muncul di perayaan ini adalah bulan purnama, kue bulan, dan lampu2 festival.

Foto dibawah dari Vietnam.

Festival ini juga dirayakan dgn membuat lampu warna warni dimana2. Ini adalah Lantern Festival kedua, setelah Capgomeh dalam setahun.

Foto dibawah dari perayaan di salah satu Gereja Baptist di Calgary, Canada.

Seperti festival2 asal budaya tionghoa lainnya, festival ini festival sekular, pada dasarnya festival merayakan siklus musim yg sudah sampai pada musim gugur.

Musim Gugur tahun ini dimulai 23 Sept. Hari ini adalah hari dimana bulan purnama terjadi paling dekat dgn awal musim.

Selamat tongchiu. Tongchiu juga dikenal sebagai hari romantis, pasangan (atau keluarga) menikmati bulan purnama bareng. Jika ternyata tidak bisa bertemu, setidaknya ketika mereka menatap purnama, mereka yakin pasangan mereka saat itu juga menatap objek yang sama di tempat lain.

Puisi pujangga Libai, ditulis 1300 thn silam di malam Mid Autumn, mencerminkan mood sentimentil malam mid autumn.

"cahaya rembulan di samping ranjang
embun di lantai terlihat membeku
kutengok ke atas, kulihat bulan
kutunduk ke bawah, kulihat kampung halaman"

Puisi Libai ini sangat terkenal, dihafal setiap anak di China sebagai bagian dari pelajaran budaya. Org sering bertanya, kira2 ranjang Libai spt apa?

Sy blm tahu kalo ada yg benar2 tahu, tetapi ada hint.. Ada penggalian arkeologi di Sichuan, yg membuka tabir visual... ==>

Dufu adalah teman Libai, hidup di era akhir Dynasty Tang 1300 thn silam. Hidup Dufu penuh dgn pergolakan gegara pemberontakan An Lushan yg akhirnya melemahkan dinasti. Dufu mengungsi ke Sichuan, dekat Chengdu. Tempat dia tinggal dilestarikan, dgn peninggalan2 arkeologi. ==>

Ini adalah rumah Dufu beratap rumput2 panjang (rumbia) yg terus dirawat saat ini. Ada satu danau kecil, diketahui sebagai tempat Dufu merenung (puisinya menyentuh danau tsb).

Kalo mau kesono, pagi2 supaya ga ketemu terlalu banyak turis..

Rumahnya juga dari bahan2 alami.. tempat tidur dalam kamar berjendela, sehingga sinar bulan bisa masuk sewaktu malam.

Inilah tempat Dufu, teman akrab Libai hidup belasan tahun. Jadi kita bisa bayangkan tempat tidur Libai, mungkin lebih bagus sedikit ya...

Eh keliru, furniture rotan di atas itu walaupun bisa digunakan untuk tidur, tetapi fungsinya sebenarnya untuk tempat ngobrol..

Ini baru kamar tidur disamping jendela. Tempat tidurnya lebih kecil dan sederhana..

Perhatikan, lantai di pedesaan, sering bahkan tanpa marmer, tetapi tanah yg dikeraskan.. Kayaknya banyak rumah sederhana tempo dulu disana lantainya lantai tanah keras.

Makanya kalo embun malam jatuh ke lantai wkt udara dingin, membeku jd bunga2 salju, kalo diinjak hilang.