Thread by @AfifFuadS

~~ Lelah letih melawan api Karhutla, doa kita untuk mereka.

Salam hormat pada semua yang disana Kapten, kami hanya bisa menelan ludah, saat kau bercerita Mie Instan sebungkus utk berlima, demi mengganjal lapar, dan masih berkelakar tawa seraya meneguk kopi setengah basi

Utas ..

~~ Duduk berselonjor diantara letih ditemani botol air mineral yang sudah tinggal separuh di belantara hutan di Kecamatan Tempuling, Kab Indragiri Hilir (Inhil), masih bisa berkelakar diantara teman yang sama-sama berjuang untuk sekedar mengusir penat, tugas ini belum selesai.

~~ Mereka adalah prajurit-prajurit gagah dari TNI AD yang berasal dari satuan Komando Distrilk Militer (Kodim) 0314/Inhil dan Yon Arhanud 13, instruksi itu telah diteriakkan, padamkan api, hilangkan asap.

~~ Tak ada kata tunggu, berangkat dengan segala resiko yang ada, meninggalkan khawatir keluarga, isak tangis istri yang hanya bisa berdoa, tugas mulia demi masyarakat Riau dan Indonesia.

~~ Mereka tak sendiri, dalam belantara mereka bersama dari Polri, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tak ada sekat institusi, sama, sama-sama berkalang pedas dan perih asap lahan gambut yang kadang kedalamannya bisa mencapai dua meter lebih

~~ Mereka membawa bekal, namun mereka harus membaginya dengan masyarakat yang ikut membantu yang kebetulan tak membawa persediaan air atau makanan, jarak titik api yang jauh dari perkampungan adalah masalah tersendiri bagi pejuang negara ini.

~~ Pasi log Kodim 0314/Inhil Kapten Inf Riswanto dengan suara beratnya berkata “ Disini tak membeda-bedakan, siapa itu TNI, siapa itu Polri, siapa itu BPBD, Masyarakat, kita semua sama, kita senasib seperjuangan, tujuan kita sama “Api harus padam, dan asap harus hilang”

~~ Ah, salam hormat kami pada semua yang disana Kapten … kami hanya bisa menelan ludah, saat kau bercerita bagaimana Mie Instan sebungkus untuk berlima, demi mengganjal lapar, dan masih berkelakar tawa seraya meneguk kopi setengah basi. Perjuanganmu untuk negara luar biasa.

~~ Satu cerita tak kalah haru, bagaimana ormas kepemudaan di Riau sana, juga hadir dalam usaha memadamkan api, Banser Riau berhari-hari mereka berkalang asap dalam belantara, bahu membahu dengan semua demi api padam, demi Riau, demi Indonesia kita.

~~ Mas Purwaji begitu saya memanggilnya, Ketua pengurus wilayah GP Ansor Riau, sudah mengisntruksikan semua Banser untuk turun ke hutan gambut itu, luar biasa perjuangan Banser disana, salam hormat untuk mereka, sampaikan doa kita pada mereka sahabat …

~~ Sahabat, potret diatas hanya satu potret kecil, bagaimana negara ini hadir dalam bencana Karhutla, semua hadir untuk padamnya api dan hilangnya asap, masih banyak pejuang-pejuang negara yang tak terpotret kamera yang bertaruh nyawa agar bencana ini cepat usai.

~~ Apapun penyebabnya, siapa yang bersalah, itu urusan nanti, api dulu padamkan, asap dulu hilangkan, proses tegas jika memang ada pihak yang sengaja membakarnya,

~~ Ini soal anak-anak kecil yang menderita ISPA, soal sekolah libur dan soal ancaman kesehatan ribuannya, soal satwa yang mati terpanggang dan kehilangan habitatnya.

~~ Apa yang bisa kita lakukan? Minimal doakan mereka, bukan malah mengumpat sana sini toh itu tak akan merubah apa-apa, malah memperkeruh suasana. Negara saya haqqul yakin tidak diam untuk soal ini, percayalah, mari berdoa bersama untuk mereka. Alfatihah …

@bacautas dong

@bacautas ini