Diambang keputusasaannya, pengemis itu mencoba menghampiri seseorang yang khusyuk melakukan rukuk. Kepadanya ia minta belas kasihan. Ternyata kali ini ia berhasil.
“Adakah orang yang telah memberimu sedekah?”
“Ya, alhamdulillah.”
“Siapa dia?”
“Dalam keadaan apa ia memberimu sedekah?”
“Sedang rukuk!”
“Ia adalah Ali bin Abi Thalib,” kata Nabi.
Ia lalu mengumandangkan takbir dan membacakan ayat,
(Al-Maidah: 56).
Rasulullah memberikan penghargaan tinggi kepada Ali bin Abi Thalib karena tindakannya yang terpuji.
Bagaimana mungkin orang bisa khusyuk beribadah sementara tetangganya merintih kelaparan?