Sejak dulu, orang Jawa mengakui keesaan Tuhan sehingga menjadi inti ajaran Kejawen yaitu mengarahkan insan: Sangkan Paraning Dumadhi ("Dari mana datang dan kembalinya hamba tuhan")
Manunggaling Kawula lan Gusti ("Bersatunya Hamba dan Tuhan"). Dari kemanunggalan itu, ajaran Kejawen memiliki misi sebagai berikut:
2. Mamayu Hayuning Kaluwarga (sebagai rahmat bagi keluarga)
3. Mamayu Hayuning Sasama (sebagai rahmat bagi sesama manusia)
4. Mamayu Hayuning Bhuwana (sebagai rahmat bagi alam semesta)
perdukunan yang padahal hal tersebut tidak pernah ada dalam ajaran filsafat kejawen.
sinkretisme ini sendiri dipandang bukan sesuatu yang aneh karena dianggap memperkaya cara pandang terhadap tantangan perubahan zaman.
Mangkat " (kematian), yang ketiganya adalah kehidupan dalam tradisi Jawa.
mangkat (nama kematian dengan menambahkan "bin"/ "binti" nama orang tua di belakang nama kelahiran).