, 29 tweets, 6 min read
My Authors
Read all threads
~MEREKA DI SEKRE KAMI~
.
-sebuah utas-

#threadhorror
#horrorthread
Saya tidak tau ingin mulai dari mana, tapi ini adalah thread pertama saya, maafkan jika sedikit bingung dalam membacanya.
Jadi kejadian itu dimulai disaat saya duduk di semester 2 kuliah, sekitar awal tahun 2013, yang mana sekre yang saya ceritakan adalah sekre organsasi kampus.
Sekre organisasi yang saya sebutkan adalah sekre organisasi seni pada salah satu kampus swasta yang ada di Kota Padang.
Jadi disini saya sertakan denah sekre dan lingkungan di sekitarnya, karena akan mempengaruhi alur cerita ini.
Jadi sekre berada dilantai 2, disebelah Aula dan Ruang Rapat Kemahasiswaan. Sekre kami terpisah dari sekretariat organisasi lain, meskipun sama sama berada di gedung yang sama dan lantai yanh sama, hanya saja akses untuk menuju ke sekre kami dan sekre organisasi lain berbeda.
Sebelumnya akses antar organisasi bisa dipintas lewat aula, karena aula sedang tahap renovasi, namun setelah renovasi rampung, pintu aula yg menuju sekre kami dan sekre organisasi lain ditutup mati. Sehingga jika kami mau ke sekre lain harus turun dl ke lantai 1,
Dan menaiki tangga untuk akses ke PKM. Di PKM hampir semua sekretariat organisasi kampus terpusat disana, sebagian kecil lain di lantai 1, dan sekre kamilah satu2 nya yang terpisah dari sekre lain.
Sudah cukup perkenalan untuk lingkungan sekitar sekre, sekarang kita mulai sesi horornya. Ini pengalaman saya sendiri dan pengalaman teman saya yang akan saya ceritakn nantinya. Jadi waktu itu kami (yg cowok) sedang asik2nya duduk2 disekre, ada yg main gitar, rebahan, internetan
Intinya kami sibuk dengan aktifitas masing masing, kami waktu itu berempat orang disekre. Tak terasa wktu sudah menunjukkan pukul 01.00 dinihari, perut kami terasa lapar karena sedari siang hanya diisi rokok dan kopi saja. Jadi 2 orang diantara kami berinisiatif untuk cari makan.
Lalu mereka berdua keluar untuk mencari makanan, tinggal kami berdua di sekre. Tak lama kemudian teman saya yang satunya juga turun kebawah dengan alasan sinyal wifi di sekre lemah, jadi dia ke lantai 1 untuk mendapatkan sinyal yg lebih kuat, dan tinggallah saya sendiri.
Semula saya biasa biasa saja tinggal sendiri di sekre karna sudah terbiasa dan teman saya yg satunya kan di lantai 1, dengan santai saya mainkan keyboard sambil cari referensi lagu untuk dinyanyikan, tapi kenapa ada perasaan aneh yg saya rasakan.
Entah kenapa terasa dingin disekitar tengkuk, ada apa ini? Gumam saya dalam hati, "eh mungkin karena hembusan angin malam" pikir saya menepisnya. Saya pun kembali memainkan keyboard dan menghiraukan perasaan aneh tadi.

Tak lama saya kepikiran dengan teman saya yang berdua td
kenapa mereka lama sekali beli makanan, ditambah perut semakin keroncongan. Sembari memikirkan itu, terdengar suara langkah dari atas loteng, namun suara itu bukan seperti suara langkah kucing atau binatang lainnya, namun akal sehat saya masih mengatakan kalau itu kucing / tikus
Namun suara itu semakin menggangu pendengaran, dan kalau didengar dengan seksama arah suara itu tepat diatas kepala saya. Masih dengan akal sehat dan memikirkan kalau itu hanya kucing maka saya lemparlah cangkir plastik ke arah loteng dengan tujuan menghalau suara tadi.
Akhirnya suara langkah tadi pun menghilang dan saya kembali berfikir postitif kalau suara tadi hanya suara kucing.
Lalu saya melihat ke arah lubang di loteng dan memastikan kalau suasana sudah baik2 saja.
Seperti ini lah loteng di sekre saya
Sejenak suasanapun kembali tenang, namun hanya sejenak hingga suara seperti benda berat jatuh menghantam loteng, saya pun kaget dan langsung turun karena ini sudah tidak beres, dan langsung menemui teman saya yang sedang internetan di lobi lantai 1.
Saya menghampirinya dengan gelagapan, dan dia pun melihat saya seperti orang yg dikejar setan, "ada apa?" tuturnya, sayapun menceritakan kejadian yang saya rasakan di sekre, tak lama kedua teman yang membeli makanan pun datang, sy ceritakan lg apa yg terjadi kepada mrk bertiga.
Mereka menanggapi seolah2 tidak percaya dengan apa yang saya ceritakan, apalagi teman saya yg lagi internetan di lantai 1 td, "ma ado suaro2 mode itu, paliang kuciang, kok iyo tadanga lah sampai ka bawah" (tdk ada suara2 seperti itu, palingan kucing, klau iy psti trdngr dibawah.
Teman yg berdua lagi pun mengamini apa yg dikatakannya, "yolah, makan wak lai, lah lapa paruik a" (yaudah makan lagi, perut sudah lapar) sahut salah satu teman saya. Kami pun bergegas ke sekre untuk makan, dan saya pun mulai melupakan kejadian barusan.
Sebelum makan saya menanyakan kepada teman saya yg berdua beli makanan perihal kenapa mereka lama sekali membeli makanan, dan merekapun menjawab warungnya antri, ditambah lagi diperjalanan bensin mereka habis dan terpaksa mendorong motor ke kios bensin terdekat.
Lalu kamipun makan dan tidak terjadi apa2, merekapun sibuk kembali dengan aktifitasnya masing2, hingga kami dikejutkan dengan putusnya senar gitar dengan sendirinya, awalnya biasa saja sampai kami cek ternyata senar yg putus adalah senar 5, bagi yg sering main gitar pasti heran
biasanya yang sering putus disaat main kan kalau gak senar 1 ya senar 2, itupun putus kalau genjreng terlalu kuat, sedangkan ini putus sendiri tanpa dimainkan plus yg putus senar 5, senar yg paling kuat setelah senar 6, kami pun heran dan saling pandang satu sama lain.
Hanya diam, itulah yg mampu kami lakukan, dengan perasaan sangat gelisah kami pun berusaha mencerna kejadian tadi secara logika, namun untuk saya pribadi ini sudah ketiga kalinya, dan saya tidak mampu lagi untuk berfikir logis, yang mampu saya lakukan untuk saat ini hanya berdoa,
dan diam, karena kalau saya turun ke lantai 1 sama saja, terakhir saya turun tadi tidak ada siapapun selain kami berempat, biasanya di lobi lantai 1 setidaknya masih ada rekan2 dari organisasi lain untuk sekedar browsing ataupun buat tugas, tapi malam ini tidak.
Jadi sayapun mulai merebahkan badan mencoba untuk tidur, berharap malam ini segera usai, namun waktu masih menunjukkan pukul 02.45, dan saya tidak mau tau, yang penting bisa memejamkan mata, teman yg bertiga lainnya pun mulai mengambil posisi untuk tidur.
Tidak tau kenapa sudah dicoba memejamkan mata namun tak kunjung tidur, sementara teman yg bertiga tadi sepertinya sudah tidur, saya lihat jam dinding pukul 03.15, berarti hanya 30 menit saya mencoba untuk tidur, akhirnya saya duduk sambil menyalakan rokok dan menyesap kopi,
pikiran pun melayang entah kemana sambil menikmati rokok, hisapan demi hisapan, sampai pada suatu ketika rokok hampir habis dan saya ingin melanjutkan tidur, tiba2 muncul dihadapan saya seperti pasir dan kerikil berwarna kuning kecoklatan, entah dari mana datangnya
dari pintu tidak mungkin karena tidak ada siapa2 diluar, dari lantai 1? Juga tdk mungkin karena pemain basket profesional pun jika melempar bola dari lantai 1 ke lantai2 tdk akan mungkin bisa langsung masuk ke ruangan sekre, karena banyak lika likunya, nah dari manakah asalnya?
Antara takut dan bertanya2 menjadi satu dipikiran saya, namun saya merasa diawasi pada malam itu, rasanya saya diawasi dari lobang di loteng sekre kami, ada apakah dibalik loteng itu?
Bersambung...

Ayo nantikan Bagian II "Mereka Di Sekre Kami"

Selamat Malam Assalamualaikum
-ian nino-
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with bocahpixelete

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!