, 134 tweets, 42 min read
WADALDIRI
(menumbalkan diri sendiri)

[A THREAD]
#thread #horror #TrueStory #wadaldiri
Sembari nunggu saya nulis, sila di Like & di RT #wadaldiri
Cerita ini berdasarkan kesaksian dari pak suwondo (nama samaran) yg mana beliau adalah sahabat/teman dekat sang "Pelaku Pesugihan" (sebut saja Pak Supardi) #wadaldiri
Klimaks dari Kisah ini terjadi di antara tahun 1989-1990. Kita runut ke belakang ya.. #wadaldiri
Tahun 1965 : Supardi, bisa disebut Tahun ini adl tahun yg sangat kelam bagi supardi kecil, Ayah supardi ikut diciduk dalam operasi Pemberantasan PKI dan tidak kembali lagi #wadaldiri
Menurut Pak suwondo (nara sumber) , itu di sebabkan karena Ayah supardi adalah Ketua ranting dari SOBSI, Semacam organisasi buruh underbownya PKI. Waktu itu usia supardi 13tahun #wadaldiri
Tinggalah supardi dengan ibunya, takdir orang siapa yg tau.. Beberapa bulan setelah bapak supardi di ciduk, Ibu supardi menderita TBC dan na'asnya beliau meninggal 1 tahun kemudian #wadaldiri
Karena Supardi adalah anak tunggal, akhirnya supardipun di rawat oleh neneknya dan disekolahkan, sampai lulus SMA, keluarganyapun tergolong keluarga yg berkecukupan #wadaldiri
Setahun setelah supardi lulus, sang nenek meninggal dunia, lantarannya pun cukup sepele, karena terpeleset di kamar mandi, sebenarnya supardi masih mempunyai paman #wadaldiri
Tapi entah kenapa, dia menolak untuk sekedar menopang supardi yg baru saja beranjak dewasa, dengan alasan takut terbawa kasus ayahnya, dan tinggalah supardi seorang diri di rumah neneknya #supardi
Supardi bingung, mulai mencari2 kerja, tapi di tahun2 itu keluarga ekstapol, sangat sulit untuk mencari pekerjaan, jangankan lulusan SMA, sarjanapun juga sulit kalo keturunan ekstapol #wadaldiri
Bertemulah supardi dengan sahabatnya yaitu Suwondo (nara sumber), wktu itu hanya suwondo teman sebaya satu desa yg mau berteman dengan supardi , walaupun sebenarnya orang tua suwondo melarangnya **#wadaldiri
Tapi persahabatan mereka tetap terjalin walau kadang secara diam2, sampai akhirnya, mereka ketahuan "mabuk bareng" oleh orang tua suwondo #wadaldiri
Jadi ceritanya ternyata belakangan orang tua suwondo mulai curiga & punya felling kalo suwondo masih maen dengan supardi, ayah suwondo mulai memata-matai #wadaldiri
Sampe di suatu sore, di belakang rumah supardi, mereka kepergok sedang minum miras.
👴(ayah suwondo) 👨(suwondo)

👴: WOYYY!!! DO NGOPO KUI!!! MABUK?? (woy pada ngapain kalian!! Mabuk!!!)
👨: Ora pak... (gak pak, sambil menutupi botol)****** #wadaldiri
👴: LHA IKI OPO??( lha ini apa?, sambil menyingkap dan meraih botol yg berusaha di tutupi oleh suwondo)
👴: IKI MESTI SING MARAI ANAKKU MABUK2AN!!!! ( ini pasti yg ngajarin anakku mabuk, sambil menunjuk ke arah supardi dengan botol yg di pegangnya) #wadaldiri
👨: ORA PAK.. DUDU PARDI PAK, PARDI ORA SALAH (gak pak bukan pardi pak, Pardi gak salah, suwondo mencoba menghalau di antara supardi dan ayahnya)
👴: ORA NGANDEL AKU!! MESTI GORO2 CAH IKI (gak percaya aku, pasti gara2 anak ini)#wadaldiri
Seakan ingin memukul kepala supardi dengan Botol itu, supardi hanya bisa meringkuk ketakutan,
👴: KOE OJO DOLAN KARO ANAKKU, AKU KI SEKO KELUARGA APIK2!! ( Km jangan main sama anakku, aku ini dari keluarga baik2!!)
Supardi cuma bisa menganggukkan kepala, kemudian ayah suwondo menampar suwondo & menyeretnnya, keluar dari pekarangan, kira2 beberapa langkah, ayah suwondo menoleh dan berkata #wadaldiri
👴: PISAN MENEH TAK KANDANI, OJO DOLAN KARO ANAKKU!! KOE KI MUNG SUMBER SENGKOLO, KOE KI CAH KERE!!! CAH KAFIR!!! (Sekali lagi sy bilangin, jangan main sama anakku!! Km itu cuma sumber bencana!! Kamu itu orang miskin!! Kamu itu anak kafir!!! #wadaldiri
Suwondo menatap iba, tapi tak bisa berbuat banyak, 3 hari kemudian suwondo mulai kawatir dengan supardi, dengan diam2 dicarilah supardi, dengan maksud memberi sedikit makanan, suwondo merasa sangat bersalah #wadaldiri
Dan ingin meminta maaf atas perkataan bapaknya, suwondo mencari2 dan bertemu di Suatu makam desa, terlihat supardi tertidur memeluk kuburan ibunya, suwondopun menghampirinya #wadaldiri
👨(suwondo)
👦(supardi)

👨: Diiii!! PARDiiii!!! Tangi (hey bangun) waktu itu sekitar pukul 9 pagi .
👦: Ohhhh, koe to ndo (oh kamu to ndo)
👨: cepet menyat, madang sek (cepat bangun, makan dulu ini) #wadaldiri
Sambil makan, suwondo minta maaf
👨: Dingapuro ya wingi bapakku..(maafin bapakku kemarin ya)
👦: Ho.o rapopo halah!!! (sambil tertawa )
Merekapun ngobrol seperti tidak terjadi apa2. #wadaldiri
Pertemanan mereka pun masih berlanjut secara diam, sampe akhirnya kira2 diTahun 70an, supardi merantau, kalo pamitnya sama suwondo sih ke jawa timur, tapi rincian jelasnya suwondo kurang tau, kerja apa #wadaldiri
Rumah nenek supardipun dikontrakkan, supardi berangkat, sejak saat itu komunikasi suwondo dan supardi terputus, sampe akhirnya 3 tahun kemudian supardi pulang kampung #wadaldiri
Tepatnya saat lebaran, disini tampilan supardi sudah berbeda, di jalan desa suwondo melihat supardi berjalan dengan seorang wanita, dandanan rapi bak orang sukses..
👨: Wehhhh pardi!!! Pie kabare? Saiki sukses yo, trus sopo iki, calonmu mesti..hehehehe #wadaldiri
👦: Apik dab!! iki calon bojoku (baik bro, oh ini calon istriku) dengan nada sinis, diapun berjalan melewati suwondo, dan menuju rumah neneknya, suwondo merasa, supardi sudah berubah, bisa di bilang agak sombong #wadaldiri
Hari raya ke 7, suwondo melihat supardi berkemas, bersama calon istrinya, dan menghilang lagi, ah mungkin dia punya bisnis yg harus di urus di tempat perantauannya #wadaldiri
Walau bisa di bilang sekarang supardi agak songong ya, suwondo tak pernah menaruh benci kepadanya, justru kadang dia mikir supardi masih sakit hati dengan kata2 bapakknya waktu itu #wadaldiri
Sementara supardi di perantauan, terlihat ada aktivitas pembangunan di rumah neneknya supardi, sepertinya sedang di rehab, setiap sore suwondo selalu jalan2 dan melihat aktivitas pembangunan dirumah supardi itu #wadaldiri
👨(suwondo)
👨: dilihat dari strukturnya sepertinya rumah itu akan di bangun menjadi rumah yg megah, benar saja setelah bangunan itu selesai, rumah itu menjadi mewah, bisa di bilang rumah paling megah di desa itu #wadaldiri
👨:sekira 2 tahun kemudian, supardi pulang, masih dengan wanita itu, tapi dengan keadaan perut membesar, sepertinya sedang hamil, kebetulan umur kehamilanya bareng dengan istri saya, "oh supardi sudah nikah sekarang ternyata" #wadaldiri
👨: diapun (supardi) mulai menetap di desa itu, tahun demi tahun dia semakin berkembang, semakin kaya, setiap ada motor terbaru, dia selalu beli dari Bintermercy, honda70, yamaha75, vespa, jeep dia punya #wadaldiri
👨: Warga desa, termasuk saya tidak pernah tau, apa usahanya supardi bisa sampe sesukses itu dalam waktu yg cukup singkat, sempat sih ada desas-desus pesugihan, bahkan menjadi rahasia umum, tapi saya sebagai kawan lamanya *** #wadaldiri
👨: selalu mencoba berfikir positif, supardi wktu itu jarang sekali bersosialisasi, beda dengan istrinya yg ramah, dan anaknya yg sering bermain dengan anak saya.. #wadaldiri
👨: anaknya seumuran anakku, sebut saja "Nani", Suatu pagi di tahun 1989, Nani di temukan terbujur kaku dan membiru di kamarnya, istri supardi keluar dan berteriak "TULUNNNGGII NANI MBAKYU!! KAE NANI" #wadaldiri
👨: Sontak membuat warga desa geger, "Nani anak supardi meninggal" umur 8tahunan, sebabnyapun tak tau, karena sore kemarin, nani sempat terlihat mengaji di masjid bersama anak saya dan terlihat sehat2 saja #wadaldiri
👨: saya menjaga disitu, sembari mununggu hansip lapor ke kelurahan, waktu itu saya duduk di ruang tamu, di samping kiri adalah kamar nani, sementara supardi & istrinya ada didalam kamar tsb, terdengar sedikit perdebatan antara supardi & istrinya #wadaldiri
🙍(istri supardi)
👦(supardi)

🙍: Aku gelo ndue bojo koe mas!! Jare ora makani!! Iki nyatane!! Iki anakmu lho mas!!! Bondo sepiro raiso nuku!!
(aku menyesal menjadi istrimu, katanya gak ngasih makan, tapi ini kenyataanya!! Ini anakmu lho mas, *** #wadaldiri
(Harta berapapun tidak akan bisa membelinya) sambil menangis, memeluk anaknya.

👦: Sesok tak pedote, aku yo ra betah, ra ngerti nek bakal dadi koyongene, (besok akan ku putus perjanjian itu, aku gak tau bakal jadi seperti ini ) kata supardi #wadaldiri
👨(suwondo)
👨: Supardipun keluar kamar, dia kaget melihat saya duduk di ruang tamu, saya pun mendekatinya dan menepuk pundaknya "Sing tabah yo" saya katakan.. #wadaldiri
👨: diapun memeluk saya sambil menangis dan berkata " NEK AKU ONO LUPUTE DI NGAPURO YO" (kalo aku ada salah, dimaafkan ya) .. "iyo-iyo sing penting koe tabah yo" jawab saya #wadaldiri
👨: Nani pun di kebumikan siang itu juga, seperti biasa, pasti ada tahlilan 1 hari-3hari-7hari, nah di acara tahlilan yg ke 7 hari ini, ada kejadian yg sangat aneh #wadaldiri
👨: tepat di 7 hari setelah kematian nani, hujan deras, hanya ada sekitar 8 warga desa termasuk saya yg datang ke rumah supardi, untuk tahlilan, mungkin karena hujan deras dan rumah sapardi berada di pojok desa #wadaldiri
👨: Karena sudah semakin malam, akhirnya tahlilanpun tetap di laksanakan walau dengan orang seadaanya, doapun dimulai, beberapa saat kemudian di tengah2 doa itu tiba-tiba #wadaldiri
👨: Terdengar suara "Kretttttekkk...kreggg..kreggg" mulut saya coba diam, suara itu masih ada "kreeeeggg..." saya pun menoleh ke pak hansip yg kebetulan di samping saya, sepertinya pak hansip juga menyadarinya #wadaldiri
👨: Suara itu hilang dan muncul beberapa saat, seperti itu terus, sampai pas akhir doa, ada Suara "DUAAAAAAARR!!!!!" asap mengepul dari balik tikar, setelah disingkapkan tikarnya ternyata lantai/ ubinnya meledak #wadaldiri
👨: Saya mulai bertanya2, ini tidak masuk akal, ubinnya meledak keluar, sampai hampir membentuk "Prisma" semua kaget, kok bisa, suasanya disitu menjadi tidak enak, karena mungkin takut, setelah itu semua orang pulang, tinggal saya dan istri saya di situ #wadaldiri
👨: terus terang saya iba, karena supardi terus menangis, terlihat sangat kehilangan, istri saya juga terlihat tengah berbincang menenangkan istri supardi di ruang tengah #wadaldiri
👨: malam semakin larut saya, istri dan anak saya beserta satu hansip desa, ikut "melekan" (begadang di rumah orang meninggal, budaya jawa) di rumah supardi, #wadaldiri
👨: Sekira jam 23.00 istri supardi, istri saya dan anak saya tidur di ruang tengah rumah supardi, tinggalah saya bertiga duduk ngobrol di teras rumah ( suwondo, Supardi, Hansip desa) #wadaldiri
👨: di situ supardi diam terus, kalo di ajak ngobrol jawabnya cuma ya/tidak, saya dan pak hasip maklum lah, mungkin masih terlalu berduka, sayapun ngobrol ngalor-ngidul dengan pak hansip desa #wadaldiri
👨: Sekira jam 00.00, supardi terlihat ketiduran di kursi samping saya persis, oh mungkin dia sudah capek batin saya, sayapun lanjut ngobrol dengan pak hansip, waktu itu kondisi hujan "kremun" (rintik-rintik). #wadaldiri
👨: saat saya tengah asik ngobrol, tiba2 ada suara "HUUU...HUUU..HUU.." suara tangisan, anak kecil, "Suoro opo kae" kata pak hansip, saya pikir itu anak saya, sypun mengecek ke dalam rumah #wadaldiri
👨: Saya lihat anak saya tidur nyenyak, dan suara itu hilang, tapi ketika, saya melangkah keluar suara itu muncul lagi "HUUUUU..HUUUUU" saya kembali mengecek ke ruang tengah, lagi2 anak saya sedang tidur nyenyak, tapi kali ini suara itu tidak hilang #wadaldiri
👨: suaranya seperti berpindah2, saya sangat takut, saya melangkah keluar dengan sedikit berlari, dan suaranya semakin jelass "HUUUU...HUUUUU..." ternyata suara itu, bersumber dari kamar "nani" saya berlari keluar #wadaldiri
👨: Bahkan sampe di teraspun suara itu masih tetep ada semakin kencang, berteriak "AAAAAAA!!!" & hilang..tapi tiba2 supardi yg tengah tidur di kursi itu, "Jatuh ke tanah, dan kejang2**** #wadaldiri
👨:Awalnya saya kira sakit epilepsi atau apalah, tapi anehnya stiap jeda supardi seperti tertawa "HAHAHAH" , kejang lagi dan tertawa lagi, begitu berulang-ulang, & tiba2 ada jeritan dari dalam rumah supardi!!!! #wadaldiri
------- BERSAMBUNG --------
Tiba2 ada jeritan dalam rumah supardi*****
👨(Suwondo)

👨: AAAAAAAKKKKRRRRH!!!! , Sayapun meninggalkan supardi di luar rumah dengan keadaan seperti kesurupan, sy mengecek ke dalam rumah menuju sumber suara itu.. #wadaldiri
👨: di ruang tengah itu, saya lihat istri saya ketakutan di sudut ruangan sambil memeluk anak saya yg menangis, anak saya menunjuk-menunjuk ruang dapur.... Saya datangi.. Dan ahhh.. Disitu istri supardi berdiri sambil meraung-raung**** #wadaldiri
👨: ngeri!! Berjalan hentak kekanan-kekiri dengan perutnya yg tengah hamil 5 bulan, meraung-raung seperti "blacan", saya hanya bisa berdiri mematung tak bisa apa2, seperti terkunci kaki ini #wadaldiri
👨: dia berjalan mundur, mengambil "Cowek lempung" (Cobek yg dari tanah liat) dan diletakkan diatas kepala sambil menatap tajam ke saya dan berkata "SIRA ORA USAH MELU2, IKI KABEH DUWEK'KU" (km tdk usah ikut2an, semua ini milikku. #wadaldiri
👨: saya sangat ketakutan, meraba sambil berjalan mundur, sy kabur.. Anak dan istri saya geret...saya pulang kerumah...saya lewati saja supardi yg tengah di pegangi oleh pak hasip #wadaldiri
👨: setelah anak & istri saya pulangkan saya inisiatif untuk memanggil pak Wongso sesepuh desa untuk tau apa yg sebenarnya terjadi, sembari saya memanggil warga, dan berjalan lagi menuju rumah supardi #wadaldiri
👨: Sampe disana ternyata warga sudah berkumpul duluan, karena mendengar keributan, disitu supardi sudah lemas, beberapa saat kemudian pak wongso datang, langsung saja saya antar ke dapur, tempat tadi istri supardi yg (diduga kesurupan) #wadaldiri
👨: Disitu terlihat istri supardi sudah terbaring di lantai, pak wongso mendekat, saya hanya berani melihat dari balik badan pak wongso, sambil membawa segelas air, diusapkanlah air itu #wadaldiri
👨: tampaknya istri supardi sudah sadar, tapi tidak lama kemudian, dia muntah, disitu tercium bau kotoran yg sangat tidak enak, betapa terkejutnya saya, warna muntahanya itu kuning dan berbau menyengat #wadaldiri
👨: yg benar saja, istri supardi memuntahkan "TAI", sambil menangis istri supardi bilang "AKU IKI KENOPO, AMPUN YA ALLAH, AMPUN YA ALLAH" sambil menepuk-nepuk dadanya dengan keras #wadaldiri
👨: tiba2 tangisnya perlahan berubah jadi tertawa, suaranya berat, mustahil kalo itu suara istri supardi, sambil berdiri ditendanglah pak wongso sampa tersungkur di tumpukan kayu bakar samping Tungku #wadaldiri
👨: dia berdiri, semakin tertawa
. Dan tiba2... "PRRRATTTTT" darah mengalir lewat rahimnya, dan istri supardi pingsan lagi tersungkur di lantai dapur, yg saya rasakan adalah campur aduk, kejadiannya benar2 singkat.. #wadaldiri
👨: sampai akhirnya warga diluar sudah mulai masuk, tapi keadaan sudah mulai tenang, meskipun semua warga menutup hidungnya, semua mulai bertanya knp, saya bingung mau menjelaskan dari mana #wadaldiri
👨: sambil menahan bau, sy mengajak warga untuk memapah istri supardi, semua sepertinya tidak mau, mungkin jijik, akhirnya hanya pak wongso dan saya yg mengangkat tubuh istri supardi #wadaldiri
👨: kami papah keluar rumah, sementara warga menyiapkan mobil, di luar saya lihat supardi tampaknya sudah membaik, dia duduk dengan muka linglung, dengan 2 warga yg sedang menenangkan, #wadaldiri
👨: dengan tergesa-gesa saya masukkan istri supardi ke mobil yg sudah disiapkan, mobilpun berangkat menuju rumah sakit, ditemani oleh Bu RT dan pak Hansip #wadaldiri
👨: Waktu menunjukan 02.30 malam, sementara menunggu kabar, saya datangi supardi, sambil membawa segelas minuman, sy duduk disampingnya, dan mencoba bertannya, apa yang terjadi, tapi supardi hanya diam seperti orang ling-lung #wadaldiri
👨: tiba2 saja dia menjerit dan pingsan, sy gotong dengan warga, mau saya bawa masuk ke rumahnya, tapi pak wong so bilang "OJO GOWO MLEBU!!!" GOWO NING OMAHKU WAE" (jangan bawa masuk, bawa kerumahku aja) #wadaldiri
👴(pak wongso)
Dibawalah supardi ke rumah pak wongso, sesampainya disana sy bertanya.
👨: Paringke pundi niki pak? Ting amben? (mau diletakkan dmn pak? Di ranjang?)
👴: Ojo, mbebayani, seleh jogan wae, dislemeki kloso (jangan, itu bahaya, di lantai saja beralas tikar #wadaldiri
Konon orang yg diduga tengah mengalami gangguan ghaib, pantang diletakkan di atas ranjang, #wadaldiri
👨: diletakkanlah tubuh supardi di lantai beralaskan tikar, suasana sudah agak tenang, tapi supardi tak kunjung sadar, sementara warga semua sudah mulai pulang satu persatu, #wadaldiri
👨: tinggal saya dan pak wongso yg di situ, saya bersila disamping supardi, & pak wongso duduk di kursi, waktu sudah jam 3lebih, kita berdua hanya diam, seperti kebingungan #wadaldiri
👨: sy mencoba mengingat kembali kejadian2 tadi, menalar, bertanya2 apa yg terjadi, sesekali melihat tubuh supardi, memastikan apakah dia masih bernafas atau tidak #wadaldiri
👨: adzan subuhpun berkumandang, supardi belum sadar, saya lihat pak wongso sudah tertidur di kursinya, sy beranjak pulang untuk solat subuh, sembari mengecek keadaan anak dan istri saya, smpe dirumah, mereka ternyata sudah tertidur pulas, lega batin saya #wadaldiri
👨: Saya pun sholat subuh, setelah itu saya kembali ke rumah pak wongso, dan kagetnya supardi sudah tidak ada, tinggal pak wongso yg masih tidur dikursinya, saya coba bangunkan "pakkk..pakk..pak.." #wadaldiri
👨: itu sekitar jam 4an lebih, pakk.. Pardi ting pundi?? Waduhh ciloko iki!!! jawab pak wongso, saya kebingungan, saya cari di sekitaran rumah tidak ada #wadaldiri
👨: saya coba menuju rumah supardi, tapi di ujung jalan saya melihat Bu RT, tergopoh-gopoh menghampiri saya, dan dia bilang istri supardi meninggal 30menit setelah sampe RS, begitu juga janinnya, karena pendarahan parah #wadaldiri
👨: bu RT berkata jenazah sedang dalam perjalanan, sudah di mandikan dan dikafani, dengan alasan medis jenazah tidak boleh di buka, #wadaldiri
👨: Saya kembali menuju rumah supardi, sembari Bu RT memberitahukan ke warga untuk mempersiapkan pemakamanya, sampe di rumah supardi, semua tampak sepi, hanya pintu yg belum di tutup, #wadaldiri
👨: Saya masuk berjalan pelan sambil memanggil nama supardi, sampe di ruang dapur, terlihat supardi sedang membersihkan sisa2 kotoran yg tadi di muntahkan istri supardi, baunya masih menyengat, supardi menangis tak bersuara #wadaldiri
👨: dia terlihat sesenggukan, saya benar2 tak tega, sy tidak tau bagaimana saya memberitahu kalo istrinya sudah meninggal, sementara anaknya juga baru saja meninggal kemarin #wadaldiri
👨: supardi menegakkan kepalanya, dan berkata "aku wes ngerti,, aku wes ngerti..aku wes ngerti" iki pancen salahku GUSTII!!!!!!!(aku sudah tau, ini memang salahku TUHAN!!!!) Supardi histeris, saya papah dia keluar rumah, didepan sudah ada beberapa warga berkumpul *****#wadaldiri
👨:***merapikan kursi-kursi, singkat cerita jenazahpun datang, jam 9 pagi istri supardi di makamkan, prosesi pemakaman berjalan lancar dan sewajarnya.. Haripun berlalu.. #wadaldiri
((((Saya lanjut nanti tengah malam)))))) #wadaldiri
👨: tahun2 berlalu, semenjak kejadian itu supardi berubah, menjadi lebih ramah dengan saya, tapi beberapa kali supardi membuat saya penasaran, dia selalu ingin ngomong sesuatu ke saya, tapi selalu tidak jadi, dan itu berkali-kali #wadaldiri
👨: isu-isu supardi "Pamek'an"(memuja iblis, istilah jawa) mulai bertebaran sejak kejadian itu, di tambah lagi warga2 yg mulai cocoklogi-cocoklogi liar, di tambah sejak supardi dan keluargannya kembali di desa tercatat ada sekitar 36 orang meninggal *** #wadaldiri
👨***termasuk anak & istri supardi, semuanya "wanita", saya wktu itu sih belum percaya, masak sih seorang supardi begitu.. #wadaldiri
👨: dan setelah kejadian itu juga ada 24 lagi orang yg meninggal, itu dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, isu2 semakin kuat, tapi seperti itu kan sulit sekali di buktikan ya #wadaldiri
👨:Saya juga belum begitu percaya, ditambah lagi sekarang supardi semakin miskin, harta2nya sedikit demi sedikit di jual, itu juga yg membuat saya "Ah ra mungkin, buktine supardi saiki wes ra sugih" (sudah tidak kaya) #wadaldiri
👨: sampe akhirnya ada satu orang lagi meninggal, dia tetangga samping rumah saya, seumuran dengan anak saya, meninggalnya pun persis seperti dulu anak supardi, tubuh membiru #wadaldiri
👨: saya iseng saja maen ke rumah pardi, dirumah besarnya yg sekarang kotor seperti tak terurus, perabotan juga mulai sedikit, garasi kosonh mlompong hanya tinggal 1 motor hondaC70, itu tahun 1989 #wadaldiri
👨:saya duduk mendekati pardi yg sedang melamun di ruang tamu, tanpa berkata2, tiba-tiba supardi menangis, saya bingung, knp orang ini, dan diapun bercerita #wadaldiri
👨: sekira 10 tahun yg lalu 1970an, dalam perantauan, supardi di tawari bekerja di sebuah pabrik vanilli di daerah Nganjuk, dia di janjikan jadi mandor dengan gaji 1500/hari, di tahun itu, gaji segitu/hari sangatlah banyak.. #supardi
👨: awalnya supardi ragu, tapi si penawar pekerjaan ini terus meyakinkan, dengan syarat harus membayar uang pendaftaran 30rb kalo gak salah, supardipun menjual emas milik almarhum neneknya, dapat 25rb, dan menjual kambingnya 10rb, #wadaldiri
👨: nah jadi 35rb, 30rb kasih ke calo dan 5rb buat ongkos perjalanan sampe ke nganjuk, ternyata sampe disana tidak ada yg namanya pabrik vanilli, supardi di tipu, #wadaldiri
Supardi yg putus asa, & ingin pulang lagi, tapi di jalan bertemu "gondes" kalo kata supardi, gondes ini profesinya sebagai makelar dukun sepertinya, di jalan itu supardi yg putus asa akhirnya cerita ke gondes itu #wadaldiri
👨: nah di ajaklah supardi ke ALAS PURWO (Banyuwangi), supardi tidak tau, dia taunya mau diajak kerja, supardi bilang ke gondes, kalo dia sudah tidak punya uang lagi, walaupun sebenarnya masih ada sisa, tapi supardi takut di tipu lagi #wadaldiri
👨: ternyata gondes tak ingin meminta uang, dia cuma ingin ngajak supardi ke Alas Purwo itu, "mengko uripmu mesti kepenak, ra serba kekurangan" gondes meyakinkan supardi #wadaldiri
👨:Singkat cerita sampailah mereka di Alas Purwo, kata supardi di sana dia di ajak ke makam MBAH DOWO, sebuah makam dengan panjang 7 meter Disebut kata gondes isi dari makam tersebut bukanlah jenazah manusia. Melainkan sebuah Tombak Pusaka #wadaldiri
👨:supardi masih bingung, mau apa disini, supardi mencoba bertanya "Awak dewe ki meh ngopo?" (kita ini mau ngapain?) SSSSTTTT, ngalah berkah sahut gondes dengan berbisik, karna supardi kondisi kalut, dia cuma nurut aja #wadaldiri
👨:Setelah selesai dari Makam "Mbah Dowo", supardi di ajak masuk menyusuri hutan, di sana ada banyak goa kata supardi, nah masuklah mereka berdua di salah satu goa #wadaldiri
👨: Singkat cerita, mereka berdua ritual, supardi hanya diam mengikuti arahan gondes, hari mulai petang, supardi mulai ketakutan, dan terbesit di pikiran supardi "tentang hidup enak tanpa serba kekurangan" #wadaldiri
👨: kata supardi tiba2 saja muncul sosok Mahluk tinggi besar di depan nya, supardi ingin kabur, tapi di cegah oleh gondes " sssst teko anteng wae" sambil gondes memegang paha supardi, #wadaldiri
👨:supardipun mengiyakan arahan gondes, Sosok itu semakin mendekat, tepat di depan muka sosok itu berkata "HEHHH LANGGENG TEKANING PATI YO" (abadi sampai mati ya), gondes menyenggol supardi, terbata supardi menjawab "NGGIHHH" #wadaldiri
👨: "HEH LANGGENG TEKANING PATI YO" sambil menyerahkan sesuatu di kedua tangannya kepada supardi, sesuatu itu adalah sebuah Kotak & kendi kecil sukuran mangkok, reflek supardi menerimanya, dan "CLLAPPPHH!!" semua menjadi gelap #wadaldiri
👨: Supardi seperti tertidur, dan ketika mata terbuka, ternyata hari sudah siang, dan anehnya gondes sudah tidak ada di tempat itu, dia mengilang, katanya sampe sekarang dia tidak pernah bertemu lagi #wadaldiri
👨 : supardi menoleh kanan kiri, ada kotak dan kendi di samping kanan dan kirinya, "WAH BERARTI ORA NGIMPI" (berarti semalem bukan mimpi) dia pun berjalan keluar dengan membawa kendi dan kotak itu #wadaldiri
👨: Singkat cerita, Ternyata "Kotak itu berisi uang, yg akan bertambah setelah diritualkan, dan kendi kecil itu berisi beras yg mana beras itu tidak pernah habis, percaya nggak percaya ya, tapi itu yg supardi ucapkan #wadaldiri
👨: Bagaimana ritualnya? kata supardi dia di tuntun sendiri oleh mahluk penunggu kotak dan kendi itu, seperti kebanyakan, pesugihan selalu membutuhkan tumbal, dan kata supardi tumbalnya itu semau-maunya mahluk itu, yg penting wanita dan supardi kenal#wadaldiri
👨: Proses penumbalanya juga menyesuaikan, pokoknya semakin dia ingin hartanya bertambah lagi, semakin banyak pula wanita yg harus di tumbalkan, #wadaldiri
👨: singkat cerita, 1 tahun terakhir, supardi mulai tidak bisa menikmati semakin sadar bahwa ternyata harta tidak melulu menjadi alasan kebahagian, hidupnya di hantui kesalahan-kesalahan.. Supardi pun ingin berhenti menjadi orang "Pamek'an" #wadaldiri
👨: tapi dia masih bimbang, sampe akhirnya 2 bulan sebelum kejadian itu, supardi meceritakan semua ke istrinya, walau masih ada yg ditutupi, pardi masih berdalih ini hanyalah penglaris, profesi supardi adalah "Blantik sapi" (pedagang sapi) #wadaldiri
👨: tidak ada tumbal katanya, tapi istri supardi tetap ingin itu dihentikan "RASAH NGGO KOYO NGONO KUI MAS, DUSO, MUSRIK" (tidak usah pakai itu mas, dosa, musrik) kata istrinya, supardi cuma bilang "Yaaaa" #wadaldiri
👨: tak disangka, perdebatan kecil dengan istrinya itu menjadikan supardi mantap untuk menghentikan semua itu, dan dengan sepenuh hati, sebulan sebelum kejadian mengerikan itu, supardi mengatakan ke penunggu kotak dan kendi itu untuk berhenti #wadaldiri
👨: tapi penunggu itu malah menjadi marah, dan mengatakan bahwa supardi ingin berkhianat, Karena di perjanjian saat pertama supardi di alas purwo adalah "LANGGENG NGANTI TEKANING PATI" yaitu abadi sampai mati, #wadaldiri
👨: mahluk itu marah dan mundur menghilang, sampai akhirnya semua terjadi dari anaknya ditemukan membiru, istrinya muntah kotoran, pendarahan, keguguran dan mati #wadaldiri
👨: setelah itu, kotak itu sudah kosong tak bisa lagi mendatangkan uang, begitu juga kendinya, berasnya tak bertambah lagi, supardipun tak pernah ritual2 penumbalan lagi, TAPIIII!!!! #wadaldiri
👨: Tapi Tumbal tetap harus ada, walaupun supardi sudah tidak bisa mendapatkan hasilnya, dari situ sebelum ada orang yg "akan mati" dia di datangi mahluk itu dalam mimpi yg selalu berkata "IKI TAK PANGAN" (ini saya makan) sambil melihatkan wajah sang tumbal #wadaldiri
👨: itu berulang puluhan kali, dan tumbalnya hampir semua adalah orang satu desa, Saya bergidik ngeri, antara percaya tidak percaya, sangat marah tapi tidak tega, saya bertanya "trus meh tekan kapan ngene iki" (mau sampai kapan seperti ini) #wadaldiri
👨: tak terasa sy ngobrol sampai larut, tapi saat itu saya masih belum percaya sepenuhnya, soalnya pasca kejadian, supardi menjadi aneh, walau ramah tapi tatapannya kosong, seperti orang kurang waras #wadaldiri
👨: sayapun pamit pulang, di depan pintu supardi bilang "Dingapuro sing akeh yo" (maaf banget ya), saya jawab halah, dengan senyum, saya berjalan pulang tanpa firasat apapun #wadaldiri
👨: betapa kagetnya keesokan harinya Supardi ditemukan tewas di depan rumahnya, bunuh diri dengan meminum "Gramason" sejenis pestisida. Matanya terbuka dan keluar darah hitam dari telinga hidung dan mulutnya #wadaldiri
👨: saya benar2 tidak menyangka, sebulan kemudian, saya tak kuat memendam cerita supardi, akhirnya saya cerita ke Pak wongso yg notabene orang pintar, setelah mendengar semua cerita saya***#wadaldiri
👨: analisa pak wongso mengatakan bahwasanya supardi bunuh diri untuk menghentikan mahluk2 itu memakan tumbal2nya... Memutus perjanjian, dengan "WADALDIRI" #wadaldiri

-----------Sekian------------

Sendja Diwadjah Aju (Titiek Puspa)
Cipt : Isbandi
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with 👁

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!