, 26 tweets, 3 min read
My Authors
Read all threads
Parno? Baca ini yah🙏Akhir Oktober 2109
di Krapyak Jepara.

~•”Membuka Sekat Curiga, Dua Pesantren di Jepara Gelar Bedah Buku Syiah dan Nasionalisme Indonesia
Darut Taqrib Krapyak Jepara”•~
Bedah buku karya penelitian dosen UNISNU Fathur Rohman yang berjudul Syiah dan Nasionalisme Indonesia dihelat dalam rangka Hari Santri Nasional di Pesantren Darut Taqrib Krapyak Jepara, Kamis (31/10/2019).
Pesantren bermazhab Syiah yg berdiri taon’99 itu menjadi objek penelitian dosen kelahiran Kudus bbrp taon lalu.
Bedah buku dgn tema besar ‘Pesan Damai
dari Pesantren’
itu terselenggara atas kerja sama Jalin Damai Jepara,...
... Gusdurian Jepara dan pesantren Sunni (Ahlussunnah wal jamaah) yakni Pondok Pesantren Hasyim Asyari Bangsri dan pesantren Syiah Ahlulbait Darut Taqrib Jepara.
Dalam pemaparannya, Fathur Rohman mengatakan bahwa setelah bertemu langsung dengan pengurus pesantren dan pengikut mazhab Ahlulbait, dirinya menemukan kontradiksi antara kenyataan di lapangan dengan apa yang dibicarakan di media sosial.
“Saya sering menemukan tuduhan miring terkait Syiah di media sosial namun setelah mengecek di lapangan justru saya temukan sebaliknya. Tuduhan mereka yang tidak benar,” katanya.
Kedua, lanjutnya, jika kita hadap-hadapkan antara Syiah dan HTI yang sama-sama punya rujukan di luar Indonesia, keberagaman mereka sehari-hari justru berbeda. Budaya dan tampilan mereka juga berbeda.
“Semakin ke dalam menelusuri Syiah saya temukan justru kesamaan dengan umumnya Muslimin di nusantara. Orang Syiah juga tahlilan, yasinan, maulidan dan lain sebagainya. Mereka seperti masyarakat Jepara khususnya dan Muslimin Indonesia umumnya,” lanjutnya.
makin sring bertemu, lanjutnya, mereka tidak pernah mengajak kami menjadi Syiah, kami tetap
sbagai NU.
“Kami temukan
Syiah tidak radikal
s’perti tuduhan
banyak kalangan.
Tidak mengkafirkan atau mudah menyesatkan yang lain.
Mereka nasionalis dan mencintai Indonesia,” pungkas dosen yang rajin melakukan penelitian itu.
Pembicara lain, Ning Kamilia Hamidah, dari Pati mengatakan bahwa buku yang ditulis merupakan buku yang mendialogkan dan bukan jenis buku yang biasanya menjustifikasi mazhab Syiah.
“Banyak buku yang lebih membandingkan satu mazhab dengan yang lain dan akhirnya menggiring ke arah penyesatan, justifikasi. Namun buku ini berbeda, inilah kelebihannya” kata duta perdamaian itu.
Gus Dur pernah bilang, lanjutnya, bahwa NU itu Syiah minus imamah. Jadi konsep imamah dalam kontekstualisasinya dalam kultur lokal.
“Mungkin amaliahnya berbeda jika diamati secara lebih dekat, namun dalam pergaulan tidak menimbulkan perbedaan yang mencolok.
Justru tercipta keserasian,” katanya.
Pengajar di Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Kajen Pati itu menegaskan bahwa perbedaan jika dipahami dengan baik akan bisa didialogkan tapi berbahaya jika salah memahami arti perbedaan.
Pembicara yang lain, Pendeta Danang Kristiawan dari GITJ Jepara, bahwa dirinya sebagai orang Kristen memandang kawan-kawan Muslim itu hanya dua, yaitu yang mau bergaul dengan Kristen dan yang tidak mau.
Dan setelah ia telusuri, bahwa Kristen Menonit yang dia yakini, memiliki kedekatan dengan Syiah terutama yang di Iran.
“Sering terjadi pertukaran pelajar antara pelajar Qum dan Kristen Toronto di kanada.
Syiah dan Kristen menonit memiliki kedekatan sejarah,” katanya.
Pendeta asli Jepara itu pernah menitipkan mahasiswanya di pesantren Darut Taqrib intuk live In, agar tahu kehidupan pesantren.
“Saya masih ingat pesan ustaz Miqdad ke mahasiswa yang saya titipkan, bahwa beliau berharap setelah pulang dari pesantren agar menjadi orang Kristen yang baik karena sudah diperkaya dengan ilmu, kawan dan pengalaman baru,” lanjutnya.
Menurutnya, perjumpaan yang baik bukan sekedar saya dan engkau tapi menjadi kita yaitu menjalin persahabatan.
Sedangkan pembicara terakhir, ustaz Miqdad Turkan, yang juga pengasuh pesantren mengatakan bahwa penulis buku yang sore itu dibedah adalah orang yang berani.
“Karena berani mengungkap suatu hal penting yang dituduhkan miring banyak kalangan kepada Syiah. Dan memang yang kami tampilan dan sampaikan seperti itu apa adanya. Jangan-jangan penulisnya syiah?” disambut tawa hadirin.
Ulama asal Krasak Bangsri itu menandaskan bahwa dirinya sangat terkesan, ketika acara sore itu diberi judul Pesan Damai dari Pesantren, membedah buku yang berjudul Syiah dan Nasionalisme Indoneisa dan bertempat pula di pesantren Syiah Darut Taqrib.
Ini momen yang sangat langka dan jarang, katanya, bahkan tidak terjadi di tempat lain selain di kota ukir Jepara.
“Kami tidak punya keinginan menjadikan orang lain sebagai Syiah, tapi kami ingin agar orang memahamai syiah dengan benar, dari sumber aslinya,” harapnya.
Ustaz lulusan Qum Iran itu merasa heran, karena orang-orang pintar yang dekat dengan Syiah dituduh sebagai Syiah, tapi tidak dengan orang Syiah yang dekat dengan NU kemudian dituduh sebagai Nahdiyin.
“Saya ambil kesimpulan jika ingin pintar belalah Syiah krn bnyk tokoh2 nasional dan pintar2 juga dituduh Syiah meski pun mrk bukan seorang Syiah. Seperti Nazaruddin Umar, Said Aqil, Buya Syafii, Lukman Hakim Saifuddin, Quraish Shihab dan lainnya,”pungkasnya disambut tawa hadirin.
Keakraban antara Sunni dan Syiah sore itu semakin terasa kala salat berjamaah Maghrib yang diikuti baik Sunni dan Syiah sedangkan yang memgimami Kiai Mashudi, ketua MUI Jepara.
Selepas salat diadakan majlis maulidurasul kolaborasi santri Sunni dan Syiah dilanjut makan kepungan bersama satu nampan ala pesantren. (DarutTaqrib/5news.co.id/Adrikna)
🇮🇩😊🤗😍😘🙏🌹😇💖
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Bakr Smith

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!