Bedes gendut secara resmi adalah buronan pemerintah, mereka masuk dalam DPB aliyas daftar pencarian bedes
Tdk hanya memburu individu, pemerintah juga memberi sangsi perusahaan kalo bedes pegawainya ada yg gendut. Bedes2 ini wajib ikut program pengurusan dulu! Baru boleh kerja lagi
Sebenernya masalah kegendutan bukan hanya masalah di Jepang, seluruh dunia juga dilanda masalah karena adanya bedes2 dengan ukuran jumbo ini.
Angka kejadian obesitas yg tinggi menjadikan obesitas sbg penyebab kematian terbanyak di amrik, disamping tembakau, alkohol dan narkoba.
Jadi, obesitas ini didefinisikan sebagai: “kondisi akibat pola makan yg berlebihan” alias nggragas
Gen “nggak bisa nyetop makan” ini dulu memberikan keuntungan survivabilitas,
dulu bedes nggak punya tempat nyimpan makanan, kecuali perutnya
Tapi, Gen ini yg membuat bedes2 jaman now, sulit berhenti makan eskrim atau tiramisyu yg disimpan di kulkas kecuali kalau kedua barang itu habis
Sebenernya, lemak tubuh diperlukan utk nyimpan energi, nyerap panas, nahan guncangan dll.
Nah tapi pada obesitas kelebihan lemak malah jadi ancaman kesehatan.
Ilmu medis skrg menjelaskan obesitas adlh bom waktu sejumlah penyakit
Bermacam komplikasi obesitas lbh erat hubungannya dg "obesitas sentral" (buncit) yg penetapannya paling gampang ya dg ngukur lingkar pinggang.
Tapi cara yg lbh akurat utk mengetahui apakah sesebedes menyandang obesitas adalah dgn mengukur BMI (Body Mass Index), indeks masa tubuh.
Dari hasil nilai BMI kita bisa mendapatkan status gizi sesebedes. Kurang:<18,5
normal:18,5-22,99
lebih:23-24,99
obesitas: >25,00.
Eh tapi jangan seneng dulu, nilai yg diusulkan oleh WHO ini hanya berlaku untuk bedes2 bule,
untuk bedes2 asia: BMI 25 kg/m2 sudah termasuk obesitas
Kemajuan sains dan teknologi kedokteran sekarang ini, mampu menjelaskan penyebab obesitas di segala usia, dari berbagai segi.
Ada banyak hal yg sudah teridentifikasi sebagai penyebab obesitas, tapi masing2 kondisi itu tidak selalu berlaku pada setiap bedes.
1. Kurangnya aktifitas fisik
2.Tidur yg tdk efektif
3.Sindroma makan sebelum tidur
4. Polusi
5. Faktor emosional
6. Pemanas/pendingin ruangan
7. Gangguan otak
8.Cara berhenti merokok yg salah
9.Mengkonsumsi makanan yg salah
11.Penyakit tertentu
12.Kehamilan di usia tua
13.Faktor Genetik
14.Faktor hormonal
15. Kesuburan
Sik talah, sakjannya itu bahasa opo?
Alasan yg paling utama adalah terjadinya “perubahan metabolisme pada tubuh bedes” yg mengalami obesitas, dan ini malapetaka!
Jawabannya adalah TIDAK!
Ditemukan fakta bhw lemak yg ada di bawah kulit dan organ2 tubuh bedes, bekerja seperti partai. Ini beneran kayak kerjanya partai gitu :)
Tuh kan kayak parte dengan segala janji lamisnya
Opo janji lamisnya iku rek? :)
NEFA ini produk jaringan adiposa yg merupakan akibat proses peluruhan trigliserida (yg penting sbg sumber energi) terutama dlm kondisi puasa.
Bedanya dg bedes yg tidak obes,
meski tdk dlm keadaan puasa produksi NEFA bedes obesitas tidak bisa ditekan. Jadilah gangguan metabolisme
NEFA yg tinggi pada otot menyebabkan sulit menerima rangsangan hormon insulin
Kesulitan menerima rangsangan hormon insulin ini menyebabkan perubahan dari gula (glukosa) ke energi jadi tdk efektif. Gula darah jadi naik.
Muncul feedback mechanism, sel2 beta pankreas benar2 menurunkan prosuksi insulinnya
jadilah obesitas jatuh dlm keadaan diabetes mellitus!
Produksi trigliserida di liver (hati) yg berlebihan inilah yg menyebabkan kenapa bedes obesitas cenderung mengalami perlemakan hati.
Semua konsekwensi2 ini akan membawa bedes penyandang obesitas pada suatu konsekwensi lain yg disebut sebagai “sindroma metabolik”.
Jadi jelas ya des, kenapa masalah obesitas alias kegrembotan ini perlu dikhawatirkan?
Jangan cumak treak2 bodisemang bodiseming aja :)
1. Obesitas abdominal (kegemukan di perut)
2. Dislipidemi (profil lemak darah yg buruk)
3. Peningkatan tekanan darah
4. Resistensi insulin
6. Status protrombosis pembuluh darah mudah tersumbat dan pecah, inilah yg memudahkan terjadinya serangan stroke pada bedes2 obesitas!
Alasannya sebenarnya sederhana, bedes obesitas mendapat input melebihi output energinya, bedes langsing inputnya tdk melebihi output nya.
1. perbedaan individual dalam input energi dan
2. perbedaan individual dalam hal output energinya.
Misalnya, sebagian bedes dapat pasokan energi lebih banyak karena memiliki kecenderungan yg tinggi kepada rasa makanan yg tinggi kalori.
Ada lagi bedes mengonsumsi lbh banyak makanan krn memiliki respon fase sefalik yg sangat sgt besar kalau melihat atau membau makanan.
Nggragas
Perbedaan yg paling jelas yg bisa kita lihat, bahwa tiap2 bedes akan berbeda kemampuannya dlm jumlah latihan fisik yg rutin dilakukannya.
Dari banyak faktor yg dapat mempengaruhi akumulasi lemak tubuh, faktor genetik adalah yg paling berperan
Tuh genetik lagi. Bakat gembrot.
Ya tapi kalo pengen cepet2 juga nggak papa seh... hak asasi :)