Plato awalnya memang pegulat, gagal jadi pegulat memutuskan jadi filsuf, terus terlibat urusan politik, dipenjara, akhirnya jadi dosen :)
yg nama aslinya adalah Aristokles, dia lahir di pulau Aegina thn 428 SM
Konon, julukan Plato ini dipilih sendiri oleh Aristokles, karena bahunya yg memang datar dan lebar
JulukN yg sering dipake seperti: bonesaw, the rock, calamity, the death, beast dan lain2
Kok belum pernah ada pegulat yg pake nama panggung "mendoan" atau "nasi liwet"
akhirnya dia nyerah dan cari kerjaan lain
Dia coba2 menekuni puisi dan politik di Athena, nah di sini dia kenalan dg Sokrates si filsuf pengembara, kenalan dg murid2 mudanya juga.
Kemudian, Sokrates berusaha membuktikan ucapan si Orakel dg cara nyinyirin pedoman hidup penduduk Athena melalui kritik2 dialektikanya.
Sikap kelompok Sokrates ini lama2 bikin gerah para penguasa di Athena, pendapat2 Sokrates dikuatirkan merusak hegemoni penguasa Yunani saat itu.
Tuduhan klasik yg sampe sekarang masih manjur
Setelah itu, Athena tidak aman bagi murid2nya. Termasuk Plato, yg ngungsi mengembara di sekitar Laut Tengah selama 10 tahun lebih.
Ya memang seh, titik balik atau belokan sejarah sesebedes sering kali nggak terduga,
Ada yg titik baliknya karena kejadian pagi2 di warung kopi, misalnya
Pythagoras mendirikan kelompok pemuja angka pd abad ke-6 SM, yg punya kepercayaan mereka bisa memahami hakikat jagat raya lewat angka!
Aturan2 lain sekte Pythagoras ini banyak yg unik, misalnya: ada larangan menyentuh kacang.
Semboyan mereka: "SEMUA ADALAH ANGKA"
Bahwa alam semesta yg tidak beraturan ini adalah ungkapan sempurna dari alam abstrak yg berderajad lebih tinggi.
Untuk memahaminya, perlu itung2an angka
Kebenaran seperti angka, tdk berubah dan abadi.
Bagi Plato yg disebut kursi2 yg ada dan secara fisik ini bukanlah kursi yg sejati, semua hanyalah ungkapan gagasan tentang kursi, misalnya.
Kursi2 yg ada ini hanyalah tiruan dari kursi sejati yg ada di alam ide
Wis embuhlah to plato...
Contohnya ya seperti yg di tuit pertama dari thread ini: "cinta platonik".
Karena sering dikritik, si raja memaki Plato sebagai bedes tua jompo dan pikun, si filsuf secara sengit membalas dengan menyebut Dionysius sebagai tiran.
Dan tidak hanya itu.
Dionysius bahkan mempermalukan Plato, dg menjualnya sebagai budak di kampung halamannya, Aegina.
Bukan sekedar membebaskan, si penolong itu juga memberi Plato uang yg cukup untuk mendirikan sekolah yg tidak jauh dari Athena.
Dan dari kata HEKADEMOS ini, nggak tahu bagaimana asal muasalnya, sekarang jadi AKADEMI.
dan kemudian dia menerapkan gaya kritik UNIVERSAL spontan ala Sokrates.
Maka terciptalah UNIVERSITAS!!!
Sokrates seolah dibangkitkan dari kuburnya oleh Plato, untuk menyampaikan teori2 yg buatan Plato sendiri supaya teori2 itu lebih menarik minat.
Sokrates jadi dikenal sampek sekarang juga karena tulisan2 Plato, krn Sokrates sendiri tidak nulis
dalam POLITEIA (REPUBLIK), Plato sendiri mencoba menerapkan prinsip2 mutlak yg sama untuk merancang tatanan masyarakat yg sempurna.
dengan demikian anak2 akan menganggap pemerintah adalah orang tua mereka.
Serem enggak seh ide filsuf yg satu ini?
Bedes yg tidak jago olahraga misalnya akan dijadikan petani.
Bedes2 yg jago olah raga tapi tidak bisa matematika akan dijadikan tentara.
bedes2 elit ini boleh belajar FILSAFAT!
Jadi, untuk belajar filsafat aja syaratnya berat, ya memang seh otak pas2an kalo belajar filsafat bawaannya pengen ngamuk merasa terhina :)
Plato yakin ini akan membuat mereka tidak korupsi.
Naaah, dari gerombolan filsuf pilahan ini, akan dipilih satu bedes raja filsuf yg akan menguasai semuanya.
Makin serem enggak sih?
Singkatnya, REPUBLIK nya Plato memaksa bedes untuk tunduk kepada standar dunia dalam bentuk yg abstrak dan muluk2.
Ndakik2 puol pokok e :)
Thn 367 SM Dionysius mangkat,
adik Dionysius memberi tawaran kepada Plato untuk kembali ke istana Syrakusa dan mewujukan ide Fasisme Homoerotik gilanya itu.
Fasisme masih perlu waktu lebih panjang untuk eksis
Akhirnya Plato dg bijak menyingkir dari arena politik, sampai akhir hidupnya 347 SM
Peristiwa ini dikenal sebagai awal "jaman kegelapan".
Meski begitu, gagasan yg dibuat Plato (filsuf terbesar dlm sejarah) sampai kini masih digunakan sebagai landasan dunia akademis.