Thread by @KemenkesRI

Kemarin, berlangsung temu media terkait #COVID19 yang dihadiri oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kepala Balitbangkes, Kepala Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, serta perwakilan WHO di Gedung Pelayanan Publik, Balitbangkes (11/2).

#WaspadaCOVID19

Pertemuan tersebut membahas tentang Laboratorium Balitbangkes yang menjadi rujukan nasional, sesuai dengan Permenkes 658 Tahun 2009 tentan Jejaring Laboratorium Diagnosis Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging.

#COVID19
#WaspadaCOVID19

Di samping itu, Balitbangkes juga berfungsi sebagai Laboratorium Rujukan Nasional dan pusat kerjasama laboratorium penyakit infeksi New Emerging dan Re-Emerging dengan dunia internasional.

#COVID19
#WaspadaCOVID19

Penularan #COVID19 masih dalam konfirmasi. Tetapi secara teori memungkinkan virus ini dari hewan, dengan transmisi melalui droplet dengan jarak pendek dan bisa dengan kontak langsung misal ketika ada droplet menyentuh mulut maupun hidung.

#WaspadaCOVID19

Pemerintah telah menyiapkan secara terencana dalam penanganan infeksi besar di seluruh daerah.

“Kami bekerja bersama dan telah menyiapkan hal ini dilapangan,” - Dirjen Anung

#COVID19
#WaspadaCOVID19

Bagaimana alur pengambilan spesimen?

Alur pengambilan spesimen #COVID19 dilakukan di RS Rujukan kepada pasien, lalu dikirim ke Lab spesimen tsb. Bahwa pengambilan Nasofaring, Broncoaveolar lavage, Sputum dilakukan kepada pasien jika dalam posisi bisa diambil.

#WaspadaCOVID19

Balitbangkes bekerja sesuai pedoman WHO, bahwa pengambilan spesimen tidak bisa hanya dilakukan 1 kali, WHO menyarankan untuk melakukan pengambilan spesimen multiple/beberapa spesimen baik sputum, nasovaring & serum juga dilakukan dihari kedua.

#COVID19
#WaspadaCOVID19

Untuk 1 pasien bisa 3 spesimen dihari pertama, dan hari ke-2 bisa 2 atau 3 spesimen, jadi selama 2 hari itu pasien bisa ada minimal 5 spesimen yang dikerjakan oleh Badan Litbangkes dibawa ke laboratorium untuk di diagnosis.

#COVID19
#WaspadaCOVID19

Persiapan untuk pengambilan spesimen, pasien diwajibkan mengisi formulir, harus menggunakan APD kemudian semua alat sudah siap dan steril.

#COVID19
#WaspadaCOVID19

Pemeriksaan spesimen
mengikuti guideline WHO dan dikerjakan di Laboratorim dengan Biosafety Level 2 dan disemua negara menggunakan dengan Biosafety Level 2, sehingga Indonesia tidak keluar dari alur WHO.

#COVID19
#WaspadaCOVID19

Bagaimana dengan fasilitas laboratorium Balitbangkes?

Fasilitas Laboratorium Balitbangkes memiliki biosfaety level 2, biosafety level 3, dengan kemampuan standar WHO dan setiap tahunnya WHO melakukan akreditasi ke Laboratorium Balitbangkes.

#COVID19
#WaspadaCOVID19

Sampai saat ini di Indonesia belum ada konfirmasi positif #COVID19.

Semua sudah dilakukan sesuai pedoman WHO, kalau belum ada kasus terkonfirmasi #COVID19, maka flashback ke tahun 2012 bahwa Indonesia bebas dari SARS dan MERS-CoV.

#WaspadaCOVID19

Kendati belum ada kasus terkonfirmasi positif #COVID19, namun kewaspadaan tetap lakukan dan pemeriksaan akan update terus, dan kemampuan lab pun sudah berkompeten menangani kasus tersebut karena sudah mendapat sertifikat biomolekuler.

#WaspadaCOVID19

Untuk biaya reagen Kepala Balitbangkes menjelaskan bahwa Laboratorium Balitbangkes merupakan Public Health Lab tujuannya memeriksa emerging desease, tidak hanya untuk orang saja tetapi harus direspon secara nasional.

#COVID19
#WaspadaCOVID19

Menutup temu media, Anung menyampaikan, @KemenkesRI telah menyiapkan 100 RS rujukan sesuai perhitungan epideomologi, diharapkan masyarakat percaya pada pemerintah bahwa layanan kesehatan masyarakat sudah dan akan terus tingkatkan.

#COVID19
#WaspadaCOVID19