My Authors
Read all threads
Bedes akan selalu punya alasan pembenaran atas semua hal yg dilakukan, sekalipun itu perbuatan jahat, ya supaya bedesnya merasa nyaman

Begitulah memang cara kerja otak bedes
Oke lah kalau moralitas dianggap konsep yg abu2, tapi dlm pengertian sederhana, moralitas adalah pilihan bagaimana kita memperlakukan bedes lain.

Ketika kita menjauhi tindak kekerasan, berbuat baik kpd bedes lain, membantu bedes yg tdk kita kenal. Cara2 ini yg disebut bermoral.
Moral adalah hasil kerja otak emosi, kecerdasan emosional ini yg kemudian memungkinkan sesededes utk bisa cerdas secara sosial

Nah kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial ini bukan didapat dari pendidikan, justru lbh banyak dibentuk oleh latihan,

bakat tentu sangat berperan.
Kalau moral ini hasil kerja otak emosi, apa hubungan antara moralitas dan emosi?

Anggapan umum: bhw keputusan2 moral muncul dari proses yg logis dan legal, bhw berbuat baik adalah menimbang (seperti hakim yg netral tdk berat sebelah) scr teliti argumen2 yg saling bertentangan.
Asal muasal anggapan2 umum yg dipahami selama ini tentang moral tadi itu punya sejarah yang sangat panjang.

Tokoh2 abad pencerahan, seperti Leibniz dan Descrates berusaha menyodorkan suatu sistem moral yg sepenuhnya terbebas dari perasaan atau emosional, 100% logis.
Termasuk Immanuel Kant, dia berpendapat bahwa berbuat baik hanyalah konsekwensi dari bertindak logis, dan immorailas adalah hasil dari ilogika (illogic).

Menurut Kant, makin sering bedes merenungkan keputusan2 moral, makin bermorallah keputusan2 bedes tersebut.
Bahkan sistem hukum terkini pun masih berlandaskan pada asumsi2 kuno, hukum yg akan membebaskan segala hukuman siapapun yg dianggap 'kemampuan rasionalnya cacat'.

Bagi hukum modern, bedes yg rasionalnya cacat atau yg secara hukum dinyatakan “gila” maka dia tidak bisa dihukum.
Karena, sejauh ini sistem hukum modern masih menganggap otak rasional sebagai pembeda antara benar dan salah.

Bila bedes tidak bisa menalar dengan baik, berarti dia tidak bisa atau tidak boleh dihukum.

Jadi, jangan heran banyak bedes purak2 gila saat menghadapi masalah hukum
Tapi menurut sains terbaru, semua konsep kuno tentang moralitas tadi itu berpijak pada sebuah kesalahahan yg sangat mendasar.

Neurosains secara gamblang menjelaskan bhw proses pengambilan keputusan moral tidak melalui proses rasional!!!

Keputusan moral mirip keputusan estetis.
Keputusan estetis itu begini:

Misalnya saat melihat lukisan, kamu biasanya langsung tahu apakah kamu menyukainya atau tidak.

Kalau ada bedes lain meminta penjelasan kenapa kamu menyukai lukisan itu, barulah otakmu mulai mencari2 alasannya.
Argumen2 moral pun sama persis seperti argumen estetis: pada saat bedes merasakan sesuatu itu baik atau buruk, perasaan (emosi) mereka lah yg pertama muncul

alasan2 logis di otak baru akan muncul kemudian dg cepat dan saling bersaing.
Kant dan pengikut2nya memandang otak rasional bekerja sprt ilmuwan

Bhw bedes menggunakan akal budi utk menciptakan pandangan yg tepat ttg dunia, bhw moralitas dilandasi nilai2 obyektif, bhw keputusan2 moral menggambarkan fakta2 moral

Tapi cara kerja pikiran bedes tidak begitu!
Sebenarnya, ketika bedes berhadapan dg dilema etika, proses2 bawah sadarnya otomatis memunculkan reaksi emosional.

Dalam beberapa milidetik, otak bedes tersebut menghasilkan keputusan: “aku tahu mana yg baik mana yg buruk”

Inilah yg tidak bisa terjadi pada otak bedes psikopat!
Insting2 moral seperti ini bukanlah keputusan rasional.

Tapi merupakan bagian penting dari apa yg menjaga bedes utk tdk melakukan segala macam kejahatan berat. Dan insting2 ini tdk pernah mengikuti teori etika Kant.

Sirkuit2 rasional baru aktif stlh emosi membuat keputusan2.
Sirkuit2 rasional menjadikan bedes sapiens punya alasan2 persuasif untuk membenarkan intuisi moral yg muncul akibat aktivitas otak emosinya

Saat prefrontal cortex membuat keputusan2 etis, rasionalitas bedes tidak bekerja seperti ilmuwan atau hakim, tapi lebih seperti pengacara.
Pengacara batin ini mengumpulkan bukti2, justifikasi post hoc, dan membuat retorika singkat padat supaya keputusan moral emosi tampak punya alasan kuat

Tapi, alasan2 yg nampaknya kuat itu sebenarnya hanyalah tedeng aling2, merupakan delusi diri yg rapih utk mendapat justifikasi.
Dengan kata lain, pandangan umum tentang dasar2 moralitas kita (konsesnus filosofis yg sudah bertahan ribuan tahun) sekarang ini benar2 sudah ketinggalan jaman.

Keputusan moral di otak bedes sebenarnya hanya mempunyai sangat sedikit kaitan dengan logika dan legalitas.
Jadi ya wajarlah, kalau yg namanya nasihat atau bahkan hukuman tidak akan pernah bisa mengubah psikopat jadi bedes bermoral.

Nah, neurosains dan psikobiologi modern mengungkapkan sesuatu yg bertentangan dengan asumsi umum yg sudah bertahan ribuan tahun tentang moral ini.
Ya..., sains modern telah mengungkap moral dengan apa adanya, tapi sains itu sendiri bebas dari nilai2 moral.

Teknologi terapan lah yg punya potensi baik atau buruk

Sains tidak baik dan tidak buruk.
Ya sudah gitu aja
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Ryu Hasan

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!