situ mau merayakan atau tidak ya terserah situ.
Darwin loves you des :)
Jelas ada perbedaan mendasar antara keduanya.
Untungnya sains adalah wilayah yg fair, jadi meski membenarkan banyak gagasan Darwin,
pada akhirnya genetika modern juga menyoroti kesalahan terbesarnya.
Meskipun hidup sejaman, Darwin tidak pernah membaca jurnal2 Mendel.
Seandainya membaca tentu akan lain ceritanya.
gabungan teori kedua bedes agung ini yg sekarang jadi pilar kokoh teori evolusi modern.
Bagi darwinian evolusi terjadi sebagai akibat timbulnya variasi yg berkelanjutan.
Bagi mendelian evolusi terjadi dikarenakan mutasi yg berkelanjutan.
Kelemahan teori Mendel ini diperbaiki oleh Ronald Fisher (1890-1962) yg mengagas sintesa baru tentang mutasi2 kecil dalam skala gen.
Keuntungan selektif yg kecil pun bisa memunculkan sifat baru yg tadinya tersembunyi.
Dan dari pengamatan pada skala gen, sangat jelas bahwa seleksi alam berlangsung secara terus menerus
tapi akhirnya disatukan oleh perkembangan ilmu genetika, dan belakangan makin diperkuat oleh biologi molekuler.
Rekombinasi dari faktor yg sudah ada (dalam proses perkawinan) juga sama produktifnya dalam membentuk sifat (baik fenotip maupun genotip) yg baru.
Konsekwensinya adalah keragaman kehidupan.
Dan tolok ukur kebugaran organisme ini adalah “seberapa besar kontribusi genetika satu organisma ke generasi berikutnya”
Mutasi akan memunculkan variasi2 individu,
variasi2 tersebut akan mengalami seleksi, sehingga terpilih variasi mana yg akan diwariskan ke generasi berikut...
Begitulah kurang lebihnya
Perkembangan ilmu biologi terkini membawa mekanisme seleksi alam ini menjadi terbagi dalam banyak cabang
sexual selection,
artificial selection,
stabilizing selection,
directional selection,
dan disruptive selection.
Lha yg namanya ilmu genetika bisa menjelaskan lebih dari itu.
evolusi akan tetap akan berlangsung melalui mekanisme lain seperti: "genetic drift" dan/ atau "genetic flow"
Contoh alel: pembawa sifat mata hitam dan mata biru, bisa ada dlm satu individu
Sifat yg terkespresi (tampak) atau yg disebut fenotip pada keturunan bukanlah hasil 50-50 persen dari kedua pasangan induknya.
Nah dalam kondisi ini evolusi pun tetap berlangsung.
Hal ini krn dua atau lebih populasi bertemu menembus isolasi, melalui binatang lain atau mekanisme alam misalnya angin (pd penyerbukan)
Genetic flow ini juga bisa terjadi antar spesies sehingga menghasilan "hybridization".
Nggak gitulah cara mainnya jaenaaaal... :)
Hasil evolusi bisa dibagi dlm 2 kelompok: mikroevolusi dan makroevolusi
Makroevolusi adlh perubahan yg terjadi hingga terbentuk spesies baru. Mikroevolusi tdk sampai terbentuknya spesies baru.
adaptasi,
co-evolusi,
co-operasi,
dan spesification.
Co-operation terjadi karena spesies A dan spesies Z berkolaborasi untuk survival dan bereproduksi.
Speciation adalah pemilahan satu spesies menjadi 2 atau lebih spesies. Ini terjadi karena adanya penghalang (isolasi) reproduksi.
allopatric,
peripratic,
parapatric,
sympatric,
dan extinction (kepunahan).
Allopratic adalah spesiasi akibat adanya isolasi geografis, yg terjadi karena migrasi (perpindahan) atau karena terfragmentasi.
Parapratic, terjadi pada sebuah populasi kecil yg memasuki sebuah populasi baru, terjadi genetic flow.
Extinction adalah menghilangnya spesies secara menyeluruh. Kepunahan masal akan menurunkan keanekaan organisma dan ini justru akan mempercepat evolusi.
Sampai sekarang setidaknya sudah 5 kali terjadi kepunahan masal di bumi, sebagian besar spesies punah,
dan ini justru memicu munculnya spesies2 baru.
nantik di sambung lagi kapan kapan kalo kober