My Authors
Read all threads
1. KAPITAYAN adalah keyakinan beragama yang dipeluk masyarakat Nusantara pertama kali.

Kepercayaan akan “Sanghyang Taya” Artinya hampa atau kosong, ada tapi tidak terlihat.
Orang Jawa/Sunda Wiwitan definisikan Sanghyang Taya dalam kalimat, “tan kena kinaya ngapa” #Kapitayan
2. “Tan kena kinaya ngapa” alias tidak bisa diapa-apakan keberadaannya. 

"Tan kena kinaya ngapa", sesuatu yang tidak bisa dilihat, juga tidak bisa diangan-angan seperti apapun. Artinya Dia (Tuhan) itu ada (wujud) tetapi tidak bisa dilihat, karena sifat yang ADIKODRATI Nya.
3. Karena bagaimana mungkin sesuatu yang dianggap Tuhan yang disembah tetapi dianggap tidak ada? Tentunya sesuatu yang ADIKODRATI akan berbeda dengan ciptaan Nya, berbeda sifat wujud Nya.

Sanghyang Taya tidak bisa dikenali kecuali ketika muncul kekuatan gaib yg disebut “Tu”.
4. “Tu”adalah bahasa kuno yang artinya benang atau tali yang menjulur. “Tu” inilah yang dianggap sebagai kemungkinan adalah pribadi kuasa dari Sanghyang Taya.

Dalam ajaran agama Kapitayan tidak mengenal istilah banyak dewa-dewa, makanya tempat peribadatan nya "Tempat kosong"
5. "Tempat kosong" ini diapresiasi seperti sebuah gua, bangunan bulat kosong didalam bangunan besar.

"Tempat" itu Sebagai apresiasi sarana untuk menyembah Sanghyang Taya yang bentuk wujud Nya tidak bisa dilihat oleh manusia.

“Hamemayu Hayuning Bawono: Menata Keindahan Dunia”.
6. Inti ajaran nya adalah “Hamemayu Hayuning Bawono: Menata Keindahan Dunia”

Menata keindahan dunia, menjaga melestarikan alam, menjaga keharmonisan sesama.

Dari sini sudah terlihat sifat Budi dan budaya adiluhung dimasyarakat kita di Nusantara.

Menyembah Tuhan dan harmonis.
7. "TU" (Bentuk wujud kuasa Sanghyang Taya) kadang muncul di TU-gu desa, kadang di TU-gu pintu masuk desa, sehingga masyarakat mewujudkan terimakasih nya memberikan sesuatu berupa "Sesajen".

Berjalan nya waktu, masyarakat agar terlindungi dari bahaya melakukan ritual tertentu..
8. Masyarakat melakukan ritual berdoa di TU-gu sebagai sarana menghubungkan pada Sanghyang Taya agar memberikan keselamatan, keberkahan, kemakmuran.

Lalu mengasih "Sesajen"

Bagi Orang barat orang Belanda menganggap itu sebagai laku Animisme dan dinamisme menyembah berhala.
9. Masyarakat kita pun sempat "terprovokasi" oleh pendapat barat ini, karena hal demikian itu bangsa barat disamping pengen kuasai kekayaan alam menjajah, juga pengen memerangi Nusantara karena dianggap "kufur" menyembah berhala.

Padahal Kapitayan menyembah Sanghyang Taya.
10. Ajaran KAPITAYAN jelas berbeda dengan ajaran agama lain, terutama dalam hal pemahaman ketuhanan dan ritual.

Walau ada juga persamaan..
Ada tapi tidak ada (tak terlihat)
Tidak ada (tak terlihat) tapi ada.

#nkrihargamati 🇮🇩 🙏
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with M Masabi 🇮🇩

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!