saya s’waktu SMA,
dr. Bobby Nelwan Sp.Ot
ini adalh utas:
RANGKUMAN
FORUM DISKUSI SALEMBA ILUNI UI
Rabu, 11 Maret 2020
Setelah WHO mendeklarasikan status COVID-19 berubah
jadi PANDEMIK
ini benar-benar mengkhawatirkan,
Dirjen WHO Tedros:👇
There's no pandemic that we can control at the same time!
Virus Corona ini dari bentuk dan strukturnya memang memudahkan
si virus buat nempel ke kita (manusia).
, _*even kita imunokompeten, kalau kita terpapar sama virus ini, meskipun nggak muncul gejala di kita,
kita tetap jadi 'carrier' virus ini*_
Kalau si ‘carrier’ tadi ketemu orang yang imunokompromis,
maka
si imunokompromis lah yang akan “kena COVID-19”.
Oleh karena itu kalau ada screening suhu dan ada *orang yang suhunya tinggi, maka orang tersebut harus dirumahkan*,
di sekitarnya.
Kita-nya nggak kena, orang itu bisa kena COVID-19.
Ada tiga kondisi yang menjadi inceran si virus, mereka adalah:
1.Imunokompromis
2.Underlying diseases
3.Elder people
tersebut di atas.
*Dan yang paling gila, si virus ini bertahan di benda sampai 9 hari!*
_*9 hari, confirmed by microbiologist_*
Even mayatnya ajah masih contagious, jadi s’mestinya perlakuan sama seperti mayat infeksius.
Karena dokter gigi nggak bisa menghindari
dealing with saliva
every single day.
DR.dr. Raden Rara Sp.P (K) suggested untuk dokter gigi buat pake APD kalau periksa pasien.
1.Massive screening:
at least cek suhu
2.Social distancing: kalau kamu sakit, dirumahkan saja.
Enggak usah ke perkumpulan, pensi, gathering, atau apapun.
cuma ada satu orang
yang anak-anak (balita). Tapi anak itu diperkirakan sebagai 'carrier' yang paling kompeten*_
_*So, please, I know we shouldnt be panic, but need to be more aware of this condition.*_
(sharing s’bagai utasan
ini; s’telah ada kabar bhw vaksin t’lah ditemukan, poinnya: pada sebaran, s’moga berguna).