Nissan GTR yg menewaskan Wakil Jaksa Agung dalam laka lantas di Jagorawi ini tergolong sportscar bermesin V6, 3.8 L twin-turbo. Generasi pertamanya memiliki tenaga 480 hp dan generasi terbaru (2020) bertenaga 565 hp yg membuatnya mampu berakselerasi 0-100 kpj di bawah 3 detik.
Genrerasi Nissan GTR yg banyak di jalan sekarang merupakan produk NISMO yg dimulai Carlos Gohsn thn 2013. Sebagai grabd tourer yg prestisius, mobil ini sanggup dipacu hingga top speed 313 kpj.
Melihat video yg beredar, saya perkirakan mobil melaju di atas 210 kpj saat kecelakaan.
Melihat video yg beredar, saya perkirakan mobil melaju di atas 210 kpj saat kecelakaan.
Untuk jenis mobil sport seperti ini, kecepatan di atas 200 kpj itu nyaris gak kerasa. Makanya kontrolnya harus si pengemudi sendiri. Gue pernah nyetir Range Rover 250 kpj di Jagorawi dan masih biss sambil ngobrol saking nyamannya. 😀
Gue juga pernah nyetir BMW 7 series racikan Hamann Motorsport di Autobahn. Sama sekali gak kerasa jarum speedo nunjuk angka 270 kpj. Tapi nyetir high speed di Autobahn itu lebih aman krn kendaraan berat seperti truk sangat disiplin di lajur kanan. Di Indonesia banyak yg ndablek.
Barusan telpon sama temen, IR alias IG yg kebetulan iring2an. Teman tadi kebetulan pakai Mercy AMG 6.3L. Jadi rencananya, mereka iseng jalan mau ngopi di daerah Sentul dan kecelakaan pun terjadi. Duhhh.. 😢🤭
Kecelakaan Nissan GTR-R35 juga pernah terjadi di Sidney Australia tahun 2017 yg menewaskan 3 penumpangnya. Juga akibat mobil terbakar.
Almarhum korban adalah salah seorang dari anggota Dewan Pembina IOF. 
Oke, kita coba bahas secara teknis kemungkinan penyebab Nissan GTR yang dikemudikan Dr Arminsyah mengalami kecelakaan di tol Jagorawi. Dalam peristiwa tersebut, almarhum yang juga wakil Jaksa Agung tewas di tempat. Faktor kelalaian pengemudi kah atau ada aspek teknis? #NissanGTR
Satu-satunya kelalaian pengemudi, yakni kemungkinan karena overspeed (susah juga kalau pakai mobil sport harus dibatasi kecepatan 100 kpj di tol, ya). Sedangkan kalau faktor skill, sangat kecil kemungkinan mengingat almarhum termasuk pegiat otomotif. Setidaknya paham spek mobil.
Satu-satunya faktor yang saya curigai terkait dengan teknis kendaraan. Dari berbagai sumber, gue mengamati sering banget Nissan GTR ini tiba2 melintir dan menabrak atau terbalik. Bahkan itu terjadi dalam balapan di sirkuit. #NissanGTR
Gini... Nissan GTR ini menggunakan sistem penggerak AWD alias All Wheel Drive. Maksudnya, mobil ini dilengkapi gardan (axle) depan dan belakang dan tiap roda berputar dan masing2 mendapat penyaluran tenaga. Itu berarti pula, axle roda depan/belakang dilengkapi differential.
Pada kendaraan, axle differential ini berfungsi mengatur keseimbangan putaran antara roda kiri dan kanan. Jadi kalau misalnya waktu membelok, putaran roda di sisi dalam lebih lambat dibanding yg sisi luar. Soalnya kalau putarannya sama, beloknya susah alias ada roda keseret.
Ini yang membedakan dengan mobil yang sistem penggerak 2 roda. Kalau gerak roda belakang doang, berarti axle diff hanya di gardan belakang. Kalau gerak roda depan, axle diff hanya ada di gardan depan. Kalau AWD berarti axle diff ada di gardan depan dan belakang. #NissanGTR
Kembali ke soal kecelakaan di Jagorawi itu, gue perhatikan berbagai video/foto yang beredar di medsos, ternyata tidak ada bekas pengereman. Ini bisa berarti, si pengemudi tidak melakukan counter terhadap situasi yang dia hadapi saat itu. Artinya, maslaah terjadi secara tiba2.
Maka besar dugaan gue, sebelum kecelakaan, #NissanGTR ini mengalami masalah pada axle differential. Bisa terjadi karena ada plat kopling pada differential yang macet atau ada gear yang rontok dan menyebabkan putaran salah satu roda tiba2 mengunci (lock).
Jika terjadi tiba2 ada roda yang nge-lock, maka bisa dibayangkan roda tersebut akan menahan laju mobil dan arah mobil akan membelok drastis ke sisi roda yang nge-lock. Nggak heran kalau nggak ada bekas rem dan mobil tiba2 menabrak beton pembatas jalan tol. #Nissan
Bisakah masalah teknis begini terjadi pada mobil lain? Ya, bisa. Gue pernah mengalami di mobil offroad, planetary gear di roda depan rontok tanpa sadar. Akibatnya mobil tiba2 berhenti tanpa direm. Tapi karena kecepatan rendah, ya efeknya gak sampai membahayakan.
Persoalannya, kenapa bisa axle diff ini bermasalah atau macet? Pada mobil-mobil bertenaga kecil semisal jeng Ayla, kerusakan axle diff jarang terjadi krn beban friksi sangat kecil. Berbeda dengan mobil-mobil bertenaga besar. Bandingkan antara tenaga jeng Ayla dengan #NissanGTR
Beban atau hantaman tenaga yang besar (antara 500-600 hp) sangat mungkin menyebabkan material axle diff atau LSD (limited slip differential) mengalami keausan, ada bagian yg patah/rontok, macet dsb. Dan ini bisa terjadi kapan saja, terutama ketika mobil dipacu kecepatan tinggi.
Kalau axle diff/LSD bagian belakang yang macet, masih ada peluang untuk mengendalikan mobil. Tapi kalau yg macet LSD depan, peluangnya sangat kecil karena bagian ini langsung terhubung dengan kemudi (roda pengarah). Dan sangat mungkin, ini yg terjadi pada Dr. Arminsyah.
Kerusakan axle diff/LSD, selain material yg fatigue juga bisa karena kesalahan pemakaian/pemilihan oli untuk axle diff. Beberapa sistem axle diff, memerlukan oli khusus. Bisa juga penyebabnya krn part tersebut pernah dibogkar/diganti dgn pemasangan yg kurang presisi. #NissanGTR
Jadi, menghindari hal seperti ini, balik lagi ke prinsip defesive driving yakni jaga kecepatan. Kalau pun harus ngebut, bersiaplah untuk situasi darurat yg bisa muncul kapan saja sebagai unpredictable situation. Dan tingkat keberhasilan untuk lolos dari situasi ini sangat kecil.
