Thread by @Lakonstory

DUKUN CABUL
A THREAD
KISAH NYATA
FULL STORY

@bacahorror
#bacahorror

#lakonstory #lakonmisteri #ceritahorror #kisahnyata #ceritahantu #dukuncabullakonstory #ceritamistis

Jika diajak kembali mengenang pengalaman waktu itu, sebenarnya bisa dikatakan aku akan sedikit keberatan.
Hal itu memang bukan tanpa alasan, karena setiap aku mengingat bahkan menceritakan pengalaman tersebut, rasa sakit bercampur takut, rasanya sudah tidak lagi bisa kutahan.

Bahkan, tidak jarang pula setiap aku menceritakan pengalaman itu, air mataku selalu menetes membayangkan kenapa pengalaman sepilu itu bisa terjadi kepadaku.
Namun karena aku juga tidak ingin menyimpan pengalaman ini seorang diri dan aku ingin memberikan pelajaran bagi orang lain

Akhirnya akupun setuju jika cerita ini ditulis kembali.

Semoga dengan dibagikannya pengalaman ini, bisa menjadi pelajaran bagi kita semua jika mereka benar benar ada dan mereka benar benar nyata.

Bismillah.

( Dilarang keras copas, story telling, re- Upload semua cerita lakon story di Youtube, website, blog, aplikasi podcast atau dimanapun tanpa ijin dari lakon story. semua peraturan tentang re-Upload, sudah tersedia di fanpage lakon story,

silahkan dibaca terlebih dahulu jika ingin re-Upload. Jika kami menemukan cerita lakon story di re-Upload tanpa ijin, kami akan langsung menindak dengan sangat tegas).

.....

( Pemuas Nafsu Setan " Dukun Cabul " )

" Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di Channel Youtube Lakon Story dalam bentuk Podcast "

..........

Perkenalkan namaku Mawar, aku adalah seorang wanita muda yang baru saja ditinggal suamiku pergi untuk selama lamanya.

Benar,

Suamiku meninggal karena kecelakaan yang dialaminya ketika masih dalam perjalanan keluar kota.

Sejak suamiku meninggal, tentu saja kini aku kembali hidup bersama orang tuaku yang sudah semakin tua ditambah dengan adikku yang semakin lama sudah semakin dewasa.

Singkat cerita,

Semua cerita ini berawal ketika aku jatuh sakit untuk pertama kalinya ketika aku sudah tinggal bersama mereka, ( Orang Tua ).

Waktu itu,

aku memang tiba tiba jatuh sakit yang bisa dikatakan sedikit aneh.

Gejala yang aku alami mungkin tidak sama dengan orang sakit pada umumnya.

Bagaimana tidak, setiap magrib menjelang, tubuhku selalu dipenuhi rasa gatal tidak karu karuan ditambah jika malam tiba, badanku selalu panas dingin meronta ronta seperti aku tidak kuat lagi menahannya.

Tapi anehnya, tiap pagi tiba, semua rasa sakit itu mendadak hilang entah kemana, badan yang awalnya sakit semua, setiap pagi hingga siang hari seketika langsung tidak terasa apa apa.

Hal itulah yang akhirnya membuat ayahku menganggap penyakitku ini adalah kiriman dari seseorang karena akupun tidak bisa memungkiri, sejak aku ditinggal mati suamiku,

banyak sekali laki laki yang melamarku namun ditolak oleh orang tuaku dengan alasan aku masih ingin sendiri terlebih dahulu.

Hingga akhirnya, waktupun berlalu begitu saja,

Sakitku yang sebelumnya masih bisa kutahan, kini semakin lama rasanya sudah semakin berat saja.

Pengobatan medis kemana mana sudah dicoba, namun tidak ada hasilnya.

Dan singkat cerita, akhirnya aku bertemu dengan Lusi, dia adalah kawan samping rumahku yang baru saja pulang dari merantau keluar kota.

" Eh lu gak nikah lagi sekarang ? " Tanya Lusi yang saat itu bertemu denganku disamping rumahku.

" Santai dulu lus, aku mau nunggu adikku nikah dulu lah, eh kamu pulang kapan ? Gak balik lagi nih ke kota ? " Sahutku,

" Pulang kemarin, gak tau nih, gara gara covid, kita di PHK, huh jadi pulang deh " jawab Lusi,

" Lagian enak disini Lus, bisa sekalian jaga orang tua " jawabku,

" Eh denger denger, lu katanya sakit ya ? " Tanya Lusi,

" Gak tau nih Lus, tiap magrib badanku gatal semua dan kalau malam gitu badanku panas, capek aku mikirnya " jawabku,

" Diguna guna tuh namanya, mending diobatin keburu telat " ucap Lusi,

" Kamu tau tempatnya ? " Tanyaku,

" Tau lah, tapi diam aja ya, jangan bilang orang tuamu, nanti orang tuamu pasti gak setuju soalnya yang kita bicarakan ini Dukun. Lu tau lah Orang tuamu kan religius banget " jawabnya.

Dan berawal dari obrolan kecilku waktu itu, akhirnya akupun pergi bersama Lusi ketempat salah satu paranormal yang lumayan jauh dari tempat tinggalku.

Sesampainya di rumah paranormal tersebut, tentu saja aku langsung diajak untuk masuk kedalam kamar untuk melakukan proses penyembuhan.

Ketika di dalam kamar pengobatan, awalnya aku memang sedikit tidak nyaman dengan perlakuan paranormal tersebut terhadapku,

beliau memegangi pundakku hingga perutku dan mengusap usapnya dengan minyak gosok yang akupun tidak tau minyak tersebut terbuat dari apa.

Namun untungnya, disitu aku masih sedikit tenang karena ada Lusi yang masih ada disampingku untuk menemaniku.

Jadi tidak mungkin lah dukun ini berani macam macam dengan ku " fikirku.

Dan setelah beberapa lama kemudian, akhirnya dukun tersebut terlihat menyudahi aktifitasnya menggosok perutku dan terlihat menyiapkan sesuatu.

" Nanti malam, sepertinya sudah gak gatal lagi, kalian balik lagi kesini minggu depan ya, dan ini kamu bawa pulang, taruh sesajen ini dikamarmu, mandi kembang 7 rupa dan bakar kemenyan ini disamping rumahmu "

ucap paranormal tersebut sambil menjulurkan tangannya seraya memberi sejumlah bunga dan perlengkapan sesajen lainnya.

Dan setelah proses penyembuhan selesai, akupun keluar dari kamar tersebut dan segera pergi dari rumah paranormal tersebut.

Sesampainya dirumah, tentu saja, aku langsung menuruti semua perintah paranormal tersebut untuk membuat sesajen, mandi bunga 7 rupa dan segala macamnya.

Langkah demi langkah aku lakukan secara perlahan agar tidak ada satupun yang aku lewatkan.

Dan hasilnya.

Boleh percaya atau tidak, rasa gatal yang sebelumnya mengganggu tubuhku, waktu itu benar benar bisa dikatakan sangat berkurang.

Badan panasku tiap malam pun, kini hampir bisa dikatakan tidak terasa karena buktinya, aku kini bisa tidur dengan nyenyak.

Namun sayangnya, semua itu tidaklah bertahan lama.

Baru beberapa hari aku cukup bahagia karena tidak ada lagi ada penyakit yang menggangguku,

waktu itu aku tiba tiba kedatangan masalah lain yang sepertinya lebih berat dari masalahku sebelumnya.

Benar, dia adalah, adanya makhluk halus yang sepertinya datang untuk menggangguku.

Awalnya, aku menganggap kebiasanku menyiapkan sesajen, membakar dupa, mandi kembang 7 rupa dan segala macamnya adalah murni untuk penyembuhanku saja.

Tapi nyatanya, sejak semua itu kulakukan, aku benar benar didatangi oleh makhuk halus yang sepertinya tertarik dengan apa yang aku lakukan.

Masih sangat teringat jelas dikepalaku, malam itu seperti biasanya, setelah semua sesajen telah selesai aku siapkan,

akupun tidur di kamarku dengan perasaan yang sedikit lebih tenang karena badanku yang sudah agak baikkan.
Namun sayangnya, ditengah tengah aku tertidur pulas, aku terbangun krn aku mendengar suara orang mandi yang sepertinya berasal dr dlmkmr mandi yang ada didalam kmr tidurku.

Mendengar hal itu, tentu saja aku seketika terkejut bukan main mengingat kamar mandi tersebut adalah kamar mandi pribadiku yang tidak mungkin ada orang lain yang memasukinya selain aku apalagi malam itu waktu sudah menunjukan pukul 02.00 dinihari.

" Kok seperti ada orang ya didalam kamar mandiku " fikirku dalam hati dengan perlahan aku berdiri dan berjalan kearah kamar mandiku yang saat itu tertutup rapat.

Dan tanpa lama lama lagi, setelah aku sampai di depan pintu kamar mandiku, aku seketika membuka pintunya untuk segera mencari tau ada siapa sebenarnya didalamnya.

Namun anehnya, setelah pintu kubuka, aku tidak melihat siapapun yang ada didalam kamar mandiku.

Dan untungnya, aku masih bisa melihat air yang ada di dalam Bak mandi bergerak gerak ditambah gayungnya pun juga mengambang ngambang diatas air seperti halnya baru saja digunakan oleh seseorang.

Melihat hal itu, tentu saja aku kebingungan dengan berjalan mendekati bak mandi tersebut sambil menoleh kesana kemari merasa keheranan.

" Loh..kok seperti ada yang habis mandi sih " fikirku,

Dan belum selesai aku kebingungan, tiba tiba pandanganku teralihkan dengan adanya tumpukan dan ceceran Rambut manusia yang berserakan dipojok kamar mandiku.

Tumpukan rambut tersebut terlihat tercecer dan terdapat di setiap sudut sudut lantai kamar mandiku yang saat itu masih terlihat basah.

Mengetahui hal itu, karena aku sudah merasa tidak nyaman lagi, akhirnya akupun keluar dari kamar tidurku dan mencoba tidak menghiraukannya.

" Ah ku urus besuk saja lah, sekarang ngantuk banget " ucapku sambil kembali berjalan keranjangku dan tidur ditempatku sebelumnya.

Namun sayangnya, lagi lagi semuanya tidak sesuai rencana,

Ditengah tengah aku mencoba kembali tidur, tiba tiba pandanganku teralihkan dengan Sosok hitam yang terlihat seperti laki laki yang berumur sangat tua.

Hal itu terlihat dari postur tubuhnya dan perawakannya memang layaknya kakek kakek tua.

Namun anehnya, kakek kakek ini terlihat duduk lesu di kursi riasku dengan tetap menundukan kepalanya.

Mengetahui hal itu, tentu saja aku seketika terkejut bukan main dan langsung saja kunyalakan saklar lampu kamarku yang saat itu memang kebetulan terletak dekat dengan tempat tidurku.

Dan puncaknya, setelah lampu kamarku menyala, bukannya menghilang, sosok kakek kakek tersebut malah menoleh kearahku dengan tatapan yang sangat menyeramkan

Mata, bibir dan giginya menghitam dengan tubuhnya yang terlihat membusuk, sudah cukup bagiku untuk berteriak ketakutan tidak karuan.

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa " teriakku, sambil berlari keluar kamarku dan menuju ke kamar orang tuaku.

Sesampainya di kamar orang tuaku, tentu saja aku tidak berani menceritakan apa yang terjadi sebenarnya, karena akupun tau, jika orang tuaku sampai tau apa yang aku lakukan, pasti beliau akan marah besar.

" Kalau ayah aku kasi tau, terus ayah lihat ke kamarku, takutnya nanti ayah lihat sesajen di kamarku dan nyium bau dupa, malah panjang urusannya, mending gak usah cerita deh " Fikirku,

" Kamu kenapa kok kayak lihat setan gitu " ucap ayah membukakan Pintu kamarnya sambil memelukku,

" Aku mimpi buruk yah, aku tidur sama ayah dan Ibu ya " pintaku,

Dan singkat cerita, malam itu berlalu begitu saja,,,

Keesokan harinya, aku berniat ketempat dukun tersebut untuk kembali berobat dan coba membicarakan kepada mbah dukun tentang apa yang sudah aku lihat semalam di dalam kamarku.

Namun sayangnya, Lusi yang seharusnya mengantarku pergi ketempat dukun tersebut, malam itu dia pergi entah kemana.

Bahkan, aku sudah mencoba mencarinya kesana kemari, namun dia tidak kunjung aku temui.

Menurut orang tua Lusi, dia pergi sudah dari tadi siang dan belum kembali.

Dan karena aku berfikir disitu akulah yang memang memerlukan penyembuhan, akhirnya akupun memutuskan untuk pergi ketempat dukun tersebut seorang diri.

............

Sesampainya di rumah dukun tersebut,

aku melihat pemandangan yang sedikit aneh.

Barisan motor yang sebelumnya terparkir rapi didepan rumah dukun tersebut, malam itu tidak lagi nampak.

Rumah dukun tersebut benar benar sepi dengan tidak ada satupun orang yang terlihat wara wiri.

" Lho kok sepi banget sih,, jangan jangan mbah dukunnya udah tutup " fikirku sambil berjalan pelan kearah pintu utamanya dan kulanjutkan dengan mengetuk pintunya.

" Tok tok tok tok tok tok , permisi, " teriakku,

Awalnya, aku memang sempat mengira jika dukun tersebut telah tiada, namun setelah beberapa saat aku menunggu, akhirnya panggilanku dijawab oleh seseorang dari dalam rumah yang tentu saja membuat perasaanku saat itu seketika lega.

" Silahkan " jawabnya sambil membuka pintu.

Dan setelah mengetahui kedatanganku, rupanya dukun tersebut langsung ingat denganku dan maksud tujuanku.

Dan tanpa lama lama lagi, akhirnya akupun diajak maksud kedalam kamar prakteknya dan duduk ditempat biasanya.

Waktu itu, tentu saja aku kembali menceritakan semuanya, gangguan dari sosok kakek kakek hingga penyakitku yang memang sudah berkurang, kuceritakan dengan detail tanpa sedikitpun yang aku tutup tutupi.

Bahkan, akupun juga secara terang terangan meminta untuk disembuhkan secara keseluruhan agar tidak lagi mengidap penyakit yang memang menggangguku sudah lama ini.

Mendengar hal itu, dukun tersebut tiba tiba memerintahkanku untuk membuka bajuku satu persatu dan aku diarahkan untuk berbaring tepat dihadapannya.

" Maaf maksudnya saya telanjang mbah ? " Tanyaku,

" Iya, kemarin kan cuma bagian perutmu yang aku obatin, sekarang biar kuobatin semuanya " ucapnya,

Dan tanpa berfikir panjang lebar lagi, akupun malam itu telanjang bulat dengan tubuhku yang hanya kututupi kain jarik yang disediakan oleh dukun tersebut.

Dan tidak lama setelah itu, dukun tersebut terlihat membawa minyak yang sepertinya akan digunakan untuk menggosok seluruh tubuhku.

Dan benar,

Malam itu, satu persatu akhirnya seluruh tubuhku kembali digosok oleh minyak sembari sedikit dipijat pijat nikmat.

Ujung jari hingga ujung kepala, semuanya dipijat perlahan dengan tidak ada satupun yang kelewatan.

Awalnya, aku memang benar benar menikmati pijatan tersebut sembari mencium aroma dupa yang memang sejak awal menusuk hidungku.

Tapi anehnya, lama kelamaan, kepalaku yang sebelumnya baik baik saja, waktu itu tiba tiba pusing pening tidak karuan.

Tubuhku tiba tiba terasa berat dengan jantungku yang semakin lama semakin berdetak kencang dan gemetaran.

Dan disaat itulah, semua kejadian tersebut terjadi.

Disela sela aku kesakitan, tiba tiba aku merasakan tangan dukun tersebut meraba raba bagian tubuhku,

Dan tidak berhenti disitu saja, aku juga merasakan jika ternyata tubuhku juga sudah sesekali diciumi oleh dukun tersebut dengan penuh nafsu yang sepertinya tidak pantas jika aku harus menceritakannya disini.

Bahkan, malam itu tanganku benar benar terasa di tekan hebat dengan kakiku dijepit kuat hingga rasanya aku tidak lagi bisa bergerak leluasa.

Namun anehnya, saat itu rasanya aku seolah melayang layang dan kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Aku sudah berteriak minta tolong sekuat tenaga, namun mulutku rasanya sangat sulit untuk mengeluarkan suara.

Rasanya mirip sekali seperti Tindihan

Bahkan hingga saat ini, sebenarnya aku tidak bisa memastikan apakah semua itu hanya mimpi atau memang ulah dari dukun tersebut

Karena ketika kejadian itu terjadi, aku seolah dalam keadaan bermimpi dengan tidak bisa membedakan mana yang asli dan mana yang tidak.

Yang jelas, aku terbangun keesokan harinya masih tetap di rumah dukun tersebut dengan keadaan yang masih sama.

Telanjang bulat dengan memakai kain jarik saja.

Ketika aku bangun, aku tidak melihat siapapun yang ada dirumah tersebut, semuanya terlihat sepi dengan tidak ada satupun orang yang terlihat disekitar sana dan sini.

Dan tanpa memperdulikan hal itu lagi, akupun seketika pergi dari rumah dukun tersebut dan segera pulang kerumahku sendiri.

Sesampainya dirumah, semuanya semakin aneh saja, aku benar benar lupa aku dari mana dan apa yang telah aku lakukan semalam.

Aku seperti kena guna guna dan blank tidak karuan.

Aku linglung dan akhirnya akupun kembali jatuh sakit untuk yang kesekian kalinya.

Sejak saat itu, aku memang tidak lagi bisa memastikan apa yang terjadi kepadaku,

Aku seolah disihir dan dibuat lupa oleh dukun tersebut.

Menurut orang tuaku, saat itu aku sering tertawa tawa sendiri hingga menari nari seorang diri didalam kamarku yang akupun hingga kini masih tidak menyadari jika aku melakukan hal itu semua.

Dan tidak berhenti disitu saja, adiku juga sering melihat adanya laki laki memakai baju hitam yang berdiri disalah satu pojok kamarku.

Bahkan menurut adiku, hampir setiap malam adikku mendengar jika dikamarku aku sedang melakukan hubungan badan dengan seseorang yang hingga kinipun aku tidak bisa menjelaskan apa yang sebenarnya dia katakan.

" Kakak kemarin, masukin cowok kekamar ya " ucap adikku,

" Eh,,maksudmu apa'an " jawabku kaget,

" Dari kamarku kedengeran banget kak, kalau semalam kaka habis ngapa ngapain, sering banget lo aku dengernya,,,hati hati kak kalau ayah tau kakak bisa langsung diusir " ucap adikku,

" Kamu ini ngomong apa, aku gak pernah bawa siapapun masuk kedalam rumah, jangankan nginap, temenku aja gak pernah ada yang kesini kok " protesku,

Kejadian kejadian aneh seperti itu, terus saja mengganggu hidupku, hingga akhirnya semuanya berimbas kepada kesehatanku

Dan singkat cerita, akhirnya aku diobati oleh orang tuaku karena kondisiku yang semakin lama semakin menghawatirkan saja.
Tubuhku kurus, rambutku hbs dan berat badanku turun drastis, membuat siapapun yang melihatku saat itu pasti mengira jk aku sudah terkena penyakit berbahaya.

Dan seiring berjalannya waktu, akupun diobati terapi kesalah satu tokoh yang ada di pulau jawa.

Dan berkat kegigihan dan rasa sayang orangtuaku, kini aku akhirnya bisa sembuh total tanpa ada keluhan keluhan lagi seperti sebelumnya.

Menurut orang tuaku, waktu itu aku memang diperkosa oleh dukun tersebut dan dilanjutkan oleh setan piaraan dari dukun tersebut.

Hal itu terjadi karena aku memang sering sekali mandi bunga 7 rupa yang ternyata menarik perhatian dari makhluk yang tak kasat mata.

Kini, dengan adanya pengalaman sepahit itu, aku benar benar membuatnya sebagai pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan selama hidupku.

Semuanya kusimpan rapi disini dan berharap tidak akan ada lagi orang orang yang mengikuti jejak kelamku ini.

( Dilarang keras copas, story telling, re- Upload semua cerita lakon story di Youtube, website, blog, aplikasi podcast atau dimanapun tanpa ijin dari lakon story. semua peraturan tentang re-Upload, sudah tersedia di fanpage lakon story,

silahkan dibaca terlebih dahulu jika ingin re-Upload. Jika kami menemukan cerita lakon story di re-Upload tanpa ijin, kami akan langsung menindak dengan sangat tegas).
Terimakasih teman teman, semoga cerita ini menemani hari hari kalian.