Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di Youtube Lakon Story versi Podcast.
Cerita ini terjadi masih beberapa tahun yang lalu, berawal dari tinggalnya aku di sebuah kost kost an yang ada di kota itu,
tanpa disangka sangka akhirnya aku mendapatkan sebuah pengalaman yang benar benar bisa menjadi pelajaran bagiku.
Bahwasanya, hal hal ghaib semacam itu, memang benar benar adanya dan bukan hanya sebuah dongeng belaka.
Masih sangat teringat jelas dikepalaku,
Waktu itu, aku masih tinggal di sebuah tempat kost yang ada di kota itu,
Karena tuntutan pekerjaan, tinggal disebuah tempat kost, memang sengaja kulakukan agar aku lebih dekat berangkat ke tempat kerjaku.
Tempat kost ku, memang terbilang cukup unik, karena selain hanya ada 2 kamar yang berjejer, tempat berdirinya kost yang kutempati tersebut, jauh dari pemukiman warga dan berada tepat dipinggir sebuah area persawahan.
Hal itulah yang akhirnya membuat kostku tersebut bisa dikatakan sebuah kost yang sepi, mengingat rumah ibu kostkupun, juga terletak agak jauh dari tempat kostku berdiri.
Dan tanpa memperdulikan semua itu, akhirnya akupun setuju untuk menempati kost tersebut karena memang kost tersebut terletak tidak jauh dari tempat aku bekerja saat itu.
Dan seiring berjalannya waktu, akhirnya akupun kedatangan sebuah penghuni baru yang menempati kamar yang terletak tepat disebelah kamarku.
" Saya dari kota sebelah mbak, eh ini kostnya memang 2 kamar aja ya mbak " jawabnya,
" Iya mbak, dulu katanya ibu kost, rencananya mau dibangun banyak kamar, tapi karena kekurangan biaya, jadi cuma baru selesai 2 kamar deh mbak " sahutku.
Dan setelah perkenalanku pagi itu dengan mbak Maya, akhirnya akupun berteman dengannya.
Namun setelah beberapa lama kemudian, aku mulai bertanya tanya tentang apa sebenarnya profesi yg dijalani oleh mba Maya.
Krena menurut spengetahuanku, Mbak Maya selalu dijemput sbuah mobil tepat pukul 15.00 sore dn slalu pulang dinihari sekitar pukul 03.00 hingga pkl 04.00 pagi
Dan seiring berjalannya waktu, akhirnya akupun tau jika dia ternyata berprofesi sebagai pemandu lagu disebuah tempat karaoke yang ada di kota itu.
Mengetahui hal itu, akupun mencoba tidak terlalu memperdulikan hal itu dengan terus mencoba cuek dan hanya fokus kepada urusanku.
Akhirnya,
Hari hari kulalui dengan tidak pernah sekalipun bertemu dengan mbak Maya.
Dia selalu berangkat kerja ketika aku belum pulang kerja dan aku selalu berangkat kerja ketika dia masih lelap dengan tidurnya.
Dan dengan kondisi seperti itu, akhirnya membuat aku dan mbak Maya seolah lama kelaman seperti orang yang tidak kenal dan Hanya bertegur sapa ketika kami berdua kebetulan sedang libur saja.
Hingga akhirnya, cerita inipun terjadi.
Malam itu,
Aku pulang kerja larut malam karena pekerjaanku yang kebetulan sedang banyak banyaknya.
Sesampainya di Kost, tentu saja aku seketika beristirahat karena badanku yang saat itu benar benar sangat kelelahan.
Namun sayangnya, ditengah tengah aku tertidur lelap, malam itu aku terbangun karena aku mendengar suara orang yang sedang bernyanyi yang ketika kudengar lebih teliti lagi, suara nyanyian tersebut berasal dari kamar mbak Maya.
Dan tidak berhenti disitu saja, ketika aku mendengarnya dengan lebih dalam lagi, ternyata suara nyanyian tersebut bukan seperti sebuah suara nyanyian, namun lebih ke arah sebuah alunan suara senandung khas jawa.
Mendengar hal itu, tentu saja aku seketika terbangun dengan perasaan yang sangat tidak karuan karena akupun tau, suara tersebut sepertinya bukan suara dari mbak Maya.
Dan setelah lama aku mendengarkan suara tersebut, tiba tiba suara tersebut lama kelamaan berubah menjadi sebuah tangisan yang terdengar sangat memilukan.
Mendengar hal itu, akupun seketika bangun dari tidurku dan menempelkan telingaku di dinding untuk mendengarkan semuanya agar lebih jelas lagi.
Dan karena suara tersebut semakin lama semakin terdengar sangat jelas, akhirnya akupun berniat untuk mengunjungi kamar mbak Maya karena aku mengira dia sedang kenapa napa.
" Waduh, kenapa ya mbak Maya, tapi kok sepertinya kayak bukan suara mbak Maya deh,, ah mending kulihat saja lah " fikirku.
Dan setelah aku keluar dari kamarku, akupun seketika menggedor pintu kamar mbak Maya yang saat itu memang terletak tepat disebelah kamarku.
Dan anehnya, ketika aku masih sibuk berteriak, tiba tiba aku mendengar suara motor yang terdengar melaju kearahku yang setelah kutoleh, ternyata dia adalah seorang tukang ojek yang mengantar mbak Maya untuk pulang malam itu.
" lho mbak Maya " ucapku bingung,
" Lho Tya, kok belum tidur " ucap mbak Maya sambil turun dari motor dan berjalan pelan kearahku.
" Belum mbak, tadi aku denger ada suara orang nangis dikamar mbak Maya, jadi aku bangun kukira itu mbak Maya " jawabku,
" Suara apa sih, orang aku baru pulang kerja " ucap mbak Maya sambil tersenyum kearahku.
" Suara orang nangis tadi mbak " sahutku,
" Udah dulu ya Tya, mbak mau istirahat dulu, selamat malam " ucap mbak Maya sambil memutar kunci kamarnya dan mulai membuka pintu dan masuk kekamarnya.
Namun anehnya, disela sela mbak Maya membuka pintunya, didalam kamar mbak Maya, saat itu aku masih sempat melihat meskipun sekelebatan, ada sesosok wanita tinggi yang memakai baju putih dengan rambut yang terlihat sangat acak acakkan.
Wanita tersebut, benar benar terlihat disalah satu sudut kamar mbak Maya dengan tetap menundukan kepalanya.
Melihat hal itu, tentu saja aku langsung terkejut bukan main, tubuhku gemetar dengan jantungku yang saat itu juga seketika berdetak dengan sangat kencang.
Dan setelah aku melihat semua itu, akhirnya akupun bergegas masuk kedalam kamarku dengan rasa ketakutan yang sangat luar biasa.
" Ya allahh, itu tadi apaan " fikirku dalam hati sambil aku yang masuk kedalam selimutku.
Dan tidak berhenti disitu saja, setelah beberapa lama kemudian, tiba2 aku mendengar suara langkah kaki yang terdengar wara wiri tepat didepan kamar kostku.
Suara trsebut terdengar jelas dengan diiringi bayangan hitam yg nampak dibalik tirai yg saat itu membalut jendela kamarku.
" Plek plek plek plek.Plek plek plek plek "
Mendengar semua itu, tentu saja ketakutanku semakin menjadi jadi dengan tubuhku yang sudah tidak berhenti gemetar dari tadi.
Dan dengan mencoba memberanikan diri, akupun akhirnya bangun dari tidurku dan mencoba membuka tirai untuk melihat siapa yg sebenarnya telah wara wiri.
Ketika aku membuka tirai, lagi2 aku kembali dikejutkan dengan pemandangan yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat manusia.
Bagaimana tidak,
Malam itu, aku melihat dg mata kepalaku sendiri, ada sesosok wanita tua yang terlihat sedang duduk didepan kamar mbak Maya sembari menata sebuah wadah yang setelah kulihat lagi, wadah tersebut sepertinya sebuah sesajen yg terlihat sudah tertata dg sangat rapi.
Dan tidak berhenti disitu saja, setelah selesai menata wadah tersebut, sosok wanita tua itu tiba2 berdiri dan berjalan masuk kedalam kamar mbak Maya dengan tidak membuka pintunya..
Benar, sosok tersebut sepertinya terlihat menembus pintu kamar mbak Maya dengan begitu mudahnya.
Namun karena saat itu pandanganku memang terbatas, akhirnya akupun tidak bisa benar benar melihat ketika dia menembus pintunya.
Yang jelas, dia menghilang begitu saja ketika berjalan masuk kearah kamar mbak Maya dengan aku yang tidak sekalipun mendengar suara pintu terbuka.
Mengetahui hal itu, akhirnya akupun kembali bergetar ketakutan dengan seketika aku kembali keatas ranjangku dan kembali masuk kedalam selimutku.
Dan setelah kejadian malam itu,
Aku sering sekali mendengar dan melihat hal hal yang tidak wajar yang berasal dari kamar mbak Maya.
Suara tangisan, suara nyanyian hingga sosok penampakan, sering sekali kulihat bersumber dari arah kamar mbak Maya tersebut.
Bahkan, setiap pagipun aku sering sekali melihat adanya bunga melati, telur busuk dan semacamnya ada didepan kamar mbak Maya.
Namun karena aku merasa itu semua bukan urusanku, akhirnya akupun mencoba tidak memperdulikan hal itu meskipun sebenarnya itu semua menggangguku.
Dan akhirnya,
keadaan seperti itupun terus berjalan hingga sekitar 2 tahun lamanya.
Singkat cerita,
Malam itupun tiba.
Benar sekali.
Malam itu adalah malam dimana semua misteri tentang apa yang sebenarnya dilakukan oleh mbak Maya, akhirnya terungkap.
Malam itu,
Ditengah tengah aku terlelap dengan tidurku, tiba tiba aku terbangun karena aku mendengar suara nyanyian yang seperti biasanya aku dengarkan.
Namun, karena malam itu aku mendengar dengan sangat jelas jika suara tersebut seperti suara mbak Maya, akhirnya akupun bangun dan mencoba mendengarkannya dengan lebih dalam.
Dan setelah beberapa saat kemudian, tiba tiba aku sangat terkejut karena suara yang awalnya adalah sebuah nyanyian, saat itu tiba tiba berubah menjadi sebuah teriakkan yang diiringi dengan suara barang barang yang sepertinya sedang dilemparkan.
Mendengar hal itu, akupun seketika keluar dari kamarku dan menuju kearah kamar mbak Maya yang kebetulan sedang tidak dikunci.
Ketika aku membuka kamar mbak Maya, malam itu aku melihat mbak Maya sudah bukan seperti mbak Maya yang kukenal sebelumnya.
Malam itu, dia terlihat seperti orang aneh dengan pakaian yang berantakan ditambah rambutnya yang juga terlihat sangat acak acakan.
Dan tidak berhenti disitu saja, mbak Maya juga berteriak teriak tidak karuan dengan sesekali menari nari kegirangan.
Mengetahui hal itu, tentu saja akupun seketika menenangkan mbak Maya sambil memegangi tubuh mbak Maya yang saat itu terus bergerak tidak karuan.
" Mbak..mbak,,,mbak sadaar mbak...ya allah mbak Istigfar mbak " ucapku dengan sesekali mengarahkan wajahnya kearahku.
Namun anehnya, ditengah tengah aku sedang mencoba menenangkan tubuh mbak Maya, tiba tiba pandanganku teralihkan dengan adanya sesosok perempuan tinggi memakai baju kebaya yang saat itu berdiri tegak disalah satu sudut kamar mbak Maya.
Perempuan tersebut lebih tinggi dari perempuan pada umumnya dengan wajah yang sebagian sudah terlihat membusuk entah kenapa.
Mengetahui hal itu, tentu saja akupun seketika berteriak sekuat tenaga dengan mbak Maya yang saat itu juga terlihat semakin aneh saja.
" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa " teriakku.
Dan karena aku sudah merasa jika semua itu semakin berbahaya, akhirnya akupun meninggalkan mbak Maya dan berlari kearah rumah Ibu kostku yang terletak lumayan jauh jaraknya.
Sesampainya dirumah ibu kost, aku sempat kesulitan membangunkannya karena akupun tau, malam itu waktu sudah menunjukan pukul 02.30 dinihari.
" Bu.pakkk...toloooonggg " teriakku.
Dan setelah beberapa lama aku berteriak, akhirnya ibu kostkupun keluar bersama dengan bapak kost dan anak anaknya.
Singkat cerita,
Setelah aku menceritakan semuanya, akhirnya kami semuapun berlari kearah kostku untuk segera menyelamatkan mbak Maya.
Namun sayangnya, sesampainya di tempat kost, kami semua sudah menemukan mbak Maya dengan keadaan yang sangat memprihatinkan.
Seluruh tubuhnya kaku dengan terkadang bergerak gerak seperti orang yang sedang mengalami kejang.
Dan tanpa lama lama lagi, akhirnya mbak Maya pun oleh bapak Kost dibawa ke klinik terdekat yang memang berada tidak jauh dari tempat kostku berdiri.
Dan akhir cerita.
Beberapa hari berikutnya, mbak Maya akhirnya dijemput keluarganya dan dibawa pulang untuk diobati dikota asalnya.
Namun anehnya, beberapa minggu kemudian, aku tiba tiba dikunjungi oleh saudara mbak Maya untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai aktifitas mbak Maya.
Karena menurut saudara mbak Maya, setelah dibawa pulang waktu itu, mbak Maya mengalami sakarotul maut namun tidak kunjung meninggal hingga saudaranya menemuiku waktu itu.
" Setau saya, selama mbak Maya tinggal di kost ini, mbak Maya sering diantar dan dijemput oleh orang yang berbeda beda mas.. kadang dijemput mobil, kadang dijemput motor dan seterusnya,,, pulangnya juga gitu, yang ngantar gonta ganti mas " ucapku.
" Hmmm...mungkin ada lagi mbak , soalnya Maya hingga saat ini masih terus kejang dan aneh mbak,,,tiap malam baunya bunga melati terus..kami sekeluarga sudah membawanya ke rumah sakit dan tiap malam mengaji disampingnya, namun tidak ada hasilnya " ucap saudara mbak Maya tersebut.
" Sebenarnya, saya juga sering lihat ada beberapa sosok perempuan yang sepertinya mengikuti mbak Maya mas, ada yang pakai baju putih dan ada yang pakai baju kebaya.
Bahkan, sering sekali aku mendengar di kamar mbak Maya ini, ada suara orang nembang dan ada suara orang nangis nangis mas,. Malahan, aku juga sering loh, lihat ada sesajen didepan kamar mbak Maya ..." imbuhku
Mendengar hal itu, saudara mbak Maya tersebut seketika berpamitan kepadaku dengan wajah yang tiba tiba terlihat sangat sumringah.
" Oh gitu ya mbak, Yasudah terimakasih banyak ya mbak " ucapnya sambil berjalan pergi meninggalkanku.
Dan tanpa memperdulikan hal itu, akhirnya akupun kembali masuk kedalam kamar kostku dengan langsung mengunci pintunya dari dalam.
Keesokan harinya,
Aku dibangunkan oleh ibu kostku dengan membawa kabar jika mbak Maya telah meninggal dunia.
Dan setelah mendengar semua itu, akhirnya akupun segera mempersiapkan diriku untuk segera pergi kerumah mbak Maya bersama dengan keluarga ibu Kostku.
Sesampainya dirumah mbak Maya, akhirnya kami semua disambut oleh saudara mbak Maya dan beliau tiba tiba meminta maaf dan mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya
Benar sekali,
Ternyata, mbak Maya semasa hidupnya telah menggunakan susuk untuk mempercantik penampilannya.
Hal itu memang sengaja dilakukan mengingat profesi mbak Maya adalah sebagai Pemandu Lagu yang dituntut untuk mendapatkan tamu disetiap malam malamnya.
Namun sayangnya, setelah mbak Maya menanamkan susuk tersebut didalam tubuhnya, mbak Maya malah diikuti oleh makhluk halus yang disini akupun juga pernah melihatnya.
Dan tidak berhenti disitu saja, setelah susuk tertanam ditubuhnya, mbak Maya sangat kesulitan meninggal dunia meskipun saat itu dia sudah berada di puncak kesakitannya.
Dan setelah susuk tersebut berhasil dikeluarkan dari tubuhnya, akhirnya mbak Mayapun dapat meninggal dengan tidak lagi kejang kejang seperti yang terjadi sebelumnya.
Setelah mendengar semua itu, akhirnya kamipun kembali pulang dengan membawa sebuah pelajaran bahwasanya apapun yang kita lakukan, hendaknya jangan sekali kali meminta bantuan kepada setan.
Karena pada dasarnya, setan telah memperdayai kita dengan segala caranya agar kita ikut bersamanya untuk masuk kedalam jurang neraka.
( Dilarang keras copas, story telling, reupload semua cerita lakon story di Youtube, website, blog, aplikasi podcast atau dimanapun tanpa ijin dari lakon story.
semua peraturan tentang reupload, sudah tersedia di fanpage lakon story, silahkan dibaca terlebih dahulu jika ingin reupload. Jika kami menemukan cerita lakon story di reupload tanpa ijin, kami akan langsung menindak dengan sangat tegas).
Terimakasih teman teman, semoga cerita ini menemani hari hari kalian.
Sampai jumpa di cerita cerita kami selanjutnya.....
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Melihat hal itu, tentu saja aku kembali berteriak dengan jantung yang mulai berdegup kencang.
" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa " teriakku.
Namun anehnya, setelah aku berteriak dan tidak berani melihatnya lagi, waktu itu tubuhku tiba tiba lemas dengan kepala yang saat itu mendadak pusing tidak karuan.
Mataku seketika berkunang kunang, ditambah dengan langkah kakiku yang mulai geloyoran.
Mendengar hal itu tentu saja aku langsung gemetar dan berlari keluar rumah menuju rumah pak Yosep dengan tidak berani menoleh kebelakang lagi....
Sesampainya dirumah pak Yosep, saat itu aku melihat ada beberapa warga yang duduk duduk dan ada juga yang terlihat mempersiapkan nisan mbok Marmi yang akan dimakamkan esok hari.
Malam itu, tanpa menyapa satupun warga yang ada didepan rumah pak Yosep,
Mendengar hal itu tentu saja kami semua yang ada di ruangan tersebut seketika terkejut dan seolah tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh bu Yosep.
" Innalillahi wa innaillaihi rojiun " ucap kami.
Dan dengan tidak lama lama lagi, malam itu Ayahku dan pak Yoseppun akhirnya bergegas pergi meninggalkanku
Langkah kaki tersebut tidak terdengar normal seperti layaknya orang yang sedang berjalan.
Mendengar hal itu tentu saja aku dan ibuku semakin gemetar tidak karuan dengan keringat yang juga sudah tidak berhenti bercucuran.
Malam itu,,,,,
Suara langkah kaki tersebut terdengar perlahan semakin dekat seolah melewati ruang tengah rumahku dan menuju ke arah dapur.
Bahkan yang paling membuatku semakin gemetar adalah, sesampainya di depan pintu kamarku, suara langkah kaki pincang tersebut tiba tiba terdengar berhenti.