LELAYU
( Berita Kematian )

( Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di youtube Lakon story )

..........

Malam itu, ketakutanku semakin menjadi jadi,
karena aku juga masih ingat dengan jelas ucapan kakekku jika suara tetek'an tersebut akan mengundang makhluk halus berkumpul.
Mengingat hal itu,,keringatku seketika bercucuran, jantungku berdetak kencang dengan tubuh yang sudah kembali gemetar ketakutan...

Malam itu, aku juga melihat wajah mas Ridwan yang tidak henti hentinya terlihat tegang dan ketakutan.

Dan akhirnya...
Ibukupun saat itu bisa diatasi oleh kakekku dengan sedikit upacara pengusiran setan dan ditambah dengan doa doa yang tidak begitu jelas bisa kudengarkan.

Dan singkat cerita,

Akhirnya ibukupun pingsan dengan keadaan yang semakin menghawatirkan.
Namun tidak berhenti disitu saja,
Waktu itu kami mendengar suara tetek'an tersebut tidak hanya keras, tapi sekarang terdengar seperti sudah berada di dalam rumah kakekku ini.
Bau yang tiba tiba tercium semerbak wangi ditambah dengan suhu yang mendadak dingin, membuat kami semua yang ada di dalam rumah itu seolah olah sudah di kepung oleh makhluk halus.

" Wan tolong talenono sikile Yuni seng jatuh yo... Talenono langsung ndek amben ae wes "
" Wan tolong ikat kaki Yuni dengan kuat ya..ikat jadi satu dengan ranjangnya " ucap kakek tiba tiba.

" Selly awakmu lungguh o ndek sisihe ibukmu yo nduk...ngaji sak isone "

" Selly kamu duduk di samping ibumu ya nak...mengajilah sebisanya " perintah kakek.
Dan tanpa menunggu lama lama lagi, akupun langsung bergegas mengambil kursi dan duduk di samping ibuku yang saat itu sudah tidak sadarkan diri.
" Wes wan kabeh cepet tutupono, lawange kancingono..maro ayo wiridan sek ndek kene sampek aman. Awakmu gak usah moleh disek timbang engkok ono popo ndek embong "
" Sudah Wan,,cepat tutup semua korden,, pintu pintu rumah ini juga pastikan sudah terkunci..setelah ini kita berdzikir dulu disini sampai keadaan aman, kamu gak usah pulang dulu daripada ada apa apa nanti dijalan " terang kakekku.
Mendengar hal itu, mas Ridwanpun terlihat langsung bergegas berjalan kesana kemari sambil memastikan semua pintu yang ada di dalam rumah ini sudah terkunci dengan aman.
Selain tidak tau apa yang akan terjadi, kakekku di kampung ini memang dianggap sebagai sesepuh desa.
Hal itulah yang membuat setiap perkataannya jarang sekali dibantah oleh siapapun.

Malam itu...
Aku memang belum melihat apapun yang terjadi dirumah ini selain suara tetek'an yang memang terdengar terus menerus.

Namun anehnya, kakekku bertingkah seolah akan ada sesuatu yang akan terjadi di dalam rumah ini.
Itu terlihat dari sikap kakek yang tiba tiba masuk kedalam kamarnya dan mengambil sajadah serta tasbih yang langsung digelar di samping ranjang ibuku dan memulai berdzikir, yang kemudian disusul oleh mas Ridwan yang saat itu duduk tepat di belakang kakekku.
Melihat hal itu, akupun ikut berdoa sambil menoleh kesana kemari memastikan bahwa tidak ada apa apa yang akan mendekati kami.

Dan akhirnya, semua persiapan dan perkiraan kakek jika ada sesuatu yang akan terjadi ternyata benar.

Malam itu,
setelah suara tetek'an yang sudah tidak lagi terdengar, aku tiba tiba melihat diluar rumah ini seperti ada bayangan pocong yang seolah sedang diam mengawasi kami.
Bayangan tersebut terbentuk jelas dari balik korden yang memang menyerupai pocong lengkap dengan kain yang menonjol keatas dan tangan yang mendekap perutnya
Melihat hal itu, tentu saja nafasku seolah terhenti,,jantungku berdetak tidak karuan dan air mataku mulai keluar karena menahan rasa takut yang sangat sudah tidak bisa kutahan.
Dan sesuai arahan kakek,,aku langsung memejamkan mata sambil memegang tangan ibu yang saat itu kurasakan sangat dingin seperti orang yang sudah meninggal.

Dan tidak beberapa lama kemudian,, aku tiba tiba mencium aroma busuk yang seolah memenuhi rumah ini..
Aroma busuk tersebut tercium jelas disertai suara erraman yang saat itu kuduga berasal dari salah satu pojok ruangan rumah ini.

Karena aku merasa tidak kuat lagi, akhirnya akupun membuka mataku sambil berteriak histeris.
" Pergiiii kamu.....pergiii....jangan ganggu ibuku......" Teriakku...

Dan ketika aku membuka mata..

Benar sekali...

Saat itu memang ada sesosok pocong yang berdiri tepat dibelakang mas Ridwan yang hanya berjarak kurang lebih 3 meter dariku..
Sosok tersebut berdiri diam sambil melihat kearah ibuku dengan tidak menggerakkan tubuhnya..

Masih sangat teringat jelas dikepalaku,,saat itu tubuh pocong tersebut terlihat sangat kotor dengan wajah yang sudah terlihat busuk dengan menimbulkan bau yang sangat tidak sedap.
Melihat hal itu tentu saja aku seketika berteriak dan memanggil manggil kakekku dengan terus menggenggam tangan ibuku.

Mendengar teriakanku, kakekku yang sebelumnya menutup matanya dan berdzikir,
waktu itu langsung berdiri dan menghampiriku dengan langsung memelukku yang saat itu menangis tersedu sedu..
Dan setelah puas aku menangis di pelukan kakek..akupun akhirnya kembali terkejut saat aku membuka mata sosok pocong tersebut ternyata sudah tiada.

" Pocong kek " ucapku

" iyo awakmu tok seng iso ketok nduk "
" Iya ,kamu aja yang bisa melihat nak " jawab kakekku pelan..

Mendengar hal itu, akupun kembali memejamkan mata di pelukan kakek yang saat itu masih berusaha menenangkanku.

Namun tidak berhenti disitu saja,
Waktu itu, aku tiba tiba juga mencium aroma bunga melati yang mendadak tercium oleh hidungku.

" Kek sekarang bau melati " imbuhku.

Perasaan yang saat itu kukira hanya aku yang mencium bau ini, ternyata salah.
Saat itu, ternyata kakekku dan Mas Ridwan pun juga mencium bau yang sama.

Dan seolah tidak memperdulikanku lagi, saat itu kakekku tiba tiba langsung kembali duduk di atas sajadahnya sambil menoleh kearah kanan kiri dengan raut wajah yang terlihat gugup.
" Wonten nopo bah "

" Ada apa Bah " tanya mas Ridwan

" Asih iki " jawab kakek singkat

Mendengar nama itu, tentu saja ketakutanku semakin menjadi jadi.

Akupun juga masih ingat..
Waktu itu aku seolah sudah tidak bisa untuk menyelamatkan diri,
aku sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi, sudah tidak ada lagi tempat untuk sembunyi dan sudah tidak tau lagi apa yang bisa kulakukan selain menangis sambil terus memegang tangan ibuku yang saat itu masih belum sadarkan diri.
Disela sela aku masih pasrah dengan semua keadaan ini, aku tiba tiba mendengar suara perempuan sedang bernyanyi pelan dari arah dapur.

Suara tersebut terdengar sayu sambil sesekali tertawa perlahan.
Mendengar hal itu, akupun semakin mengencangkan tangisanku sambil memandang wajah kakekku dan mas Ridwan yang saat itu tidak berhenti memutar Tasbihnya.

Dan belum selesai aku mendengar suara nyanyian tersebut,
Tidak lama kemudian dengan sangat terkejut aku tiba tiba melihat kakekku meneteskan darah dari dalam hidungnya.

Darah tersebut mengalir perlahan hingga jatuh sampai ke bawah jenggotnya.

Melihat hal itu tentu saja aku langsung menghampiri kakek dan berteriak tidak karuan.
" Kakek kek kakekkk..kakek kenapa " ucapku.

Mendengar teriakanku, mas Ridwan yang sebelumnya ikut berdzikirpun saat itu langsung membuka matanya dan ikut melihat keadaan kakekku yang saat itu memang mengeluarkan banyak darah dari dalam hidungnya.
Dan tanpa menunggu lebih lama lagi, akhirnya mas Ridwan langsung menggotong kakekku dan membawanya masuk kedalam kamarnya yang saat itu tubuh kakek yang memang tiba tiba terlihat lemas dan ikut tidak sadarkan diri.
Dan setelah kami sampai di kamar kakek, waktu itu aku dan mas Ridwan kembali mendengar suara nyanyian nyanyian yang kini terdengar lebih jelas dan sangat menyeramkan.

" La..le..laaaaa..lee..laaa..le..laaa...laaa "
Namun yang membuat semua semakin mencekam adalah, waktu itu kami juga mendengar suara lompatan pocong yang seolah juga berada di dalam rumah ini.

" BLEK..BLEK...BLEKKK...BLEKK "
Bahkan waktu itu kamipun juga mendengar jika suara lompatan tersebut tidak berasal dari 1 sosok pocong saja..namun terdengar seperti ada beberapa sosok pocong yang seolah sedang berada di dalam rumah ini.
Karena kami merasa rumah ini sudah tidak aman lagi, akhirnya mas Ridwan kembali berlari keluar kamar dan menuju kearah ibuku untuk segera membuka ikatan kakinya dengan maksud agar juga bisa membawa ibuku masuk kedalam kamar kakek.

" Ayo sel ewangono aku "
" Ayo bantu aku sel " ucap mas Ridwan sambil terus membuka ikatan yang ada di tubuh ibuku.

Dan belum selesai kami membuka ikatan yang ada di tubuh ibuku..
Kami lagi lagi mendengar suara lompatan pocong tersebut seolah tepat berada di belakangku.
Dan tanpa memperdulikan hal itu lagi, akupun terus menangis sambil terus menundukan kepala dan sudah tidak berani lagi melihat kearah manapun.

Namun tidak beberapa lama kemudian, ditengah tengah aku masih mendengar suara lompatan yang terdengar semakin dekat.
Tiba tiba ibuku berteriak histeris...

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.......hahahahahhaahahaha "
Kali ini tubuhnya 2 kali lebih kuat dengan bajunya yang saat itu langsung ditarik hingga sobek tidak karuan, matanya melirik kesana kemari, sambil mencakar cakar ranjang yang saat itu masih ditempati.
Melihat hal itu, tentu saja aku langsung berteriak dan berlari menyelamatkan diri masuk kembali kedalam kamar kakek dengan meninggalkan mas Ridwan sendiri yang kembali berusaha menenangkan ibuku
Sesampainya di kamar kakek, aku kembali terkejut karena saat itu aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, jika saat itu aku melihat sosok yang kuduga kuat adalah sosok yang Bernama Asih...

Bersambung..

( Besuk malam, part terakhir )

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Lakon Story

Lakon Story Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Lakonstory

6 Oct
" LELAYU "
( Berita Kematian “ END “ )
Manjing

Sosok tersebut duduk tepat disamping tubuh kakekku yang saat itu memang sedang tidak sadarkan diri.

#lakonstory #lelayupart13
#tamat #ceritaseram #threadhorror Image
Melihat hal itu, tentu saja aku kembali berteriak dengan jantung yang mulai berdegup kencang.

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa " teriakku.
Namun anehnya, setelah aku berteriak dan tidak berani melihatnya lagi, waktu itu tubuhku tiba tiba lemas dengan kepala yang saat itu mendadak pusing tidak karuan.

Mataku seketika berkunang kunang, ditambah dengan langkah kakiku yang mulai geloyoran.
Read 165 tweets
4 Oct
LELAYU
( Berita Kematian )
Part 11

( Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di Youtube Lakon story )

@bacahorror
#bacahorror
#lelayulakonstorypart11
#ceritaserem
#ceritamistis Image
Mendengar hal itu tentu saja aku langsung gemetar dan berlari keluar rumah menuju rumah pak Yosep dengan tidak berani menoleh kebelakang lagi....
Sesampainya dirumah pak Yosep, saat itu aku melihat ada beberapa warga yang duduk duduk dan ada juga yang terlihat mempersiapkan nisan mbok Marmi yang akan dimakamkan esok hari.

Malam itu, tanpa menyapa satupun warga yang ada didepan rumah pak Yosep,
Read 49 tweets
3 Oct
LELAYU
( Berita Kematian )
Part 10

A Thread

( Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di youtube Lakon story )

@bacahorror
#lakonstory
#ceritahorror.#horror Image
Mendengar hal itu tentu saja kami semua yang ada di ruangan tersebut seketika terkejut dan seolah tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh bu Yosep.
" Innalillahi wa innaillaihi rojiun " ucap kami.

Dan dengan tidak lama lama lagi, malam itu Ayahku dan pak Yoseppun akhirnya bergegas pergi meninggalkanku
Read 28 tweets
2 Oct
LELAYU
( Berita Kematian )
Part 9

A thread

Mendengar hal itu tentu saja aku langsung lebih tenang meskipun sebenarnya aku juga tdk mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi kepadaku semalam.

#lakonstory #ceritaserem Image
Hingga akhirnya akupun memilih kembali untuk berstirahat mengingat seluruh tubuhku yang saat itu memang terasa sakit tidak karuan.

Dan singkat cerita, akhirnya akupun saat itu kembali ketiduran dengan tetap memegang tangan ibuku.
Dan entah setelah beberapa lama aku ketiduran, waktu itu aku kembali terbangun dengan keaadaan yang semakin membingungkan..

Ketika aku membuka mata....keadaan waktu itu sangat sepi sekali..tidak ada satupun orang yang ada di rumah pak Yosep..
Read 45 tweets
1 Oct
Langkah kaki tersebut tidak terdengar normal seperti layaknya orang yang sedang berjalan.
Mendengar hal itu tentu saja aku dan ibuku semakin gemetar tidak karuan dengan keringat yang juga sudah tidak berhenti bercucuran.
Malam itu,,,,,
Suara langkah kaki tersebut terdengar perlahan semakin dekat seolah melewati ruang tengah rumahku dan menuju ke arah dapur.
Bahkan yang paling membuatku semakin gemetar adalah, sesampainya di depan pintu kamarku, suara langkah kaki pincang tersebut tiba tiba terdengar berhenti.
Read 27 tweets
30 Sep
Setelah obrolan kedua orang tuaku berakhir, Akhirnya siang itupun ayahku kembali keluar rumah menuju rumah Alm pak Parman untuk menunggu kedatangan jenasahnya dari rumah sakit. Setelah ayah pergi, akupun kembali melakukan aktifitasku seperti biasanya.
Namun tidak beberapa lama setelah itu, tiba tiba ibuku mengajakku pergi kepasar untuk berbelanja. " Selly mariki terne ibuk neng pasar ( Selly habis ini antar ibu kepasar ) " . Ucap ibu, " Injih ( iya ) " jawabku sopan.
Read 40 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(