LELAYU
( Berita Kematian )
Part 11

( Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di Youtube Lakon story )

@bacahorror
#bacahorror
#lelayulakonstorypart11
#ceritaserem
#ceritamistis Image
Mendengar hal itu tentu saja aku langsung gemetar dan berlari keluar rumah menuju rumah pak Yosep dengan tidak berani menoleh kebelakang lagi....
Sesampainya dirumah pak Yosep, saat itu aku melihat ada beberapa warga yang duduk duduk dan ada juga yang terlihat mempersiapkan nisan mbok Marmi yang akan dimakamkan esok hari.

Malam itu, tanpa menyapa satupun warga yang ada didepan rumah pak Yosep,
aku langsung berjalan masuk kedalam rumah untuk mencari ayahku yang ternyata saat itu beliau terlihat sedang memimpin doa tepat di samping keranda mayat mbok Marmi yang sudah telihat rapi.
Dengan keadaan yang masih gemetar ketakutan, akupun akhirnya ikut duduk ditengah tengah warga sambil ikut memanjatkan doa untuk mbok Marmi.
Bahkan akupun masih ingat, saat itu aku juga melihat bu Yosep yang sedang menangis tersedu sedu di salah satu sudut ruangan yang ada di rumah ini.
Melihat hal itu, akupun kembali ikut merasakan kesedihannya, mengingat mbok Marmi semasa hidupnya memang benar benar orang yang sangat baik hati.
Dan belum selesai aku ikut merasakan kesedihan keluarga pak Yosep, tiba2 pandanganku teralihkan ke slh satu sudut ruangan rmh ini.
Melihat hal itu, akupun kembali ikut merasakan kesedihannya, mengingat mbok Marmi semasa hidupnya memang benar benar orang yang sangat baik hati.
Dan belum selesai aku ikut merasakan kesedihan keluarga pak Yosep, tiba tiba pandanganku teralihkan ke salah satu sudut ruangan rumah ini.

Malam itu,
lagi lagi aku melihat sosok kakek kakek yang sering sekali menampakan wujudnya kepadaku ketika aku berada di dalam rumah ini.
Tapi kali ini berbeda...
Sosok kakek kakek tersebut waktu itu sangatlah jelas sekali terlihat, karena selain lampu rumah yang saat itu menyala terang, waktu itu, sosok kakek kakek tersebut berada tidak jauh dariku.
Masih teringat jelas dikepalaku, kulit keriput dengan matanya yang ambles kedalam, membuatku tidak akan mungkin melupakannya.
Bahkan,

waktu itu aku juga melihat tangan kakek tersebut berputar ke samping seperti bengkok tidak karuan...

Melihat hal itu, tentu saja aku seketika berteriak ketakutan

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa " teriakku.
Mendengar hal itu, tentu saja seluruh orang yang ada dirumah pak Yosep langsung berhenti berdoa dan bersama sama menoleh kearahku

Malam itu tentu saja aku langsung menangis ketakutan karena sudah merasa tidak kuat lagi dengan semua kejadian ini.
Melihat hal itu,,
ayahku yang sebelumnya duduk dibarisan paling depan,,beliau langsung berdiri dan menghampiriku dan langsung memelukku sambil membisikan sesuatu..
" Istigfar...ora usah didelok "

( istigfar,,,tidak usah dilihat ) ucap ayah pelan.

Setelah mendengar bisikan ayah,,tentu saja aku langsung terkejut bukan main karena aku mulai sadar jika ayahku sepertinya juga mengetahui apa yang waktu itu kulihat.
" Kulo pun mboten kiat pak...( Saya sudah tidak kuat yah ), Ucapku sambil menangis.

Waktu itu, seluruh orang yang ada di ruangan pak Yosep seketika memandangiku dengan pandangan yang aneh.
mereka terlihat seperti seolah juga mengetahui tentang kondisiku yang saat itu sepertinya bisa melihat makhluk tak kasat mata.

Itu terlihat dari senyuman beberapa warga yang ditujukan kepadaku seraya memberi tanda bahwa semuanya baik baik saja.
Melihat hal itu, akupun kembali menangis sambil memeluk erat tubuh ayahku.

Dan tidak lama kemudian, akupun langsung diajak ayahku pulang supaya aku lebih tenang.

" Ayo moleh sek, bapak durung mari nduk. ( Ayo pulang dulu, ayah belum selesai nak )
Ucap ayahku.
" Kulo mboten wantun wangsul pak...niku wau ten nggriyo kulo dituntun ibuk ..terus kulo ditinggal ten kamar...kulo padosi pun mboten wonten "

" Aku tidak berani pulang yah,,itu tadi waktu dirumah, aku dituntun ibu,,
terus aku ditinggal ke kamar..ku cari lagi, ibu sudah tidak ada " terangku pelan.

Mendengar hal itu,, ayahku yang sebelumnya terlihat tenang dengan keadaanku, tiba tiba langsung terlihat kaget dan seolah tidak percaya dengan semua perkataanku.
" Ibuk ndamel kebaya coklat kaleh kudung, kulo wedi pak"

" Ibu memakai kebaya coklat lengkap dengan kerudungnya, aku takut yah " imbuhku.

Dan rupanya setelah mendengar semua penuturanku,,waktu itu ayahku terlihat sangat kaget dan langsung memelukku erat.
Dan tanpa menjawab semua perkataanku,
waktu itu ayahku langsung memanggil salah satu orang yang ada di depan rumah pak Yosep yang saat itu kuketahui beliau adalah salah satu warga yang sedang ikut berada di rumah mbok Marmi.
" Wan...tolong terno Selly nang omah e morotuwoku yo....aku tak ngurusi iki sek, lek mari langsung tak susul "

" Wan..minta tolong antarkan Selly kerumah mertuaku ya,,aku mau selesain jenasah mbok Marmi dulu,, nanti kalau sudah selesai langsung kususul " ucap ayah.
Dan singkat cerita, akupun malam itu bersama mas Ridwan menuju kerumah kakekku yang letaknya memang lumayan jauh dari rumahku.

Dan sesampainya dirumah kakek, aku sangat terkejut bukan main karena waktu itu aku melihat ibuku ternyata sudah ada disitu.
Malam itu,,
ibu terlihat berbaring di dalam ruang tengah rumah kakekku dengan wajah yang sudah pucat dengan banyaknya luka lebam yang ada di bagian wajah dan kaki..
Melihat hal itu tentu saja aku langsung kaget dan kembali menangis sambil berlari kearah ibuku.

" Ya allhhh ibukkkkkkkk" ucapku.

Namun anehnya, ketika aku berlari mendekati ibuku,
aku langsung ditarik oleh kakek seolah aku tidak boleh mendekati ibuku yang saat itu terlihat tidak sehat...

" Ibu kenapa kek...." Ucapku sambil berteriak histeris..
Dan tanpa menjawab hal itu, akupun oleh kakekku langsung dibawa keluar rumah dan diajak duduk di kursi yang ada di teras depan rumah kakekku.

Waktu itu, akhirnya akupun perlahan mulai mengetahui apa yang sebenarnya terjadi denganku dan keluargaku.

Malam itu,
,Tiba tiba kakek menceritakan sedikit demi sedikit apa yang sebenarnya kuhadapi.

" Aku asline eroh lek bakal e koyok ngene "

" Aku sebenarnya sudah tau kalau akhirnya akan seperti ini " ucap kakek memulai percakapan

" Mbak Yuni niku nopo o Bah "
" Mbak Yuni itu kenapa bah ", sahut mas Ridwan yang saat itu memang masih disitu dan belum kembali pulang.

" Anakku iki gak kuat wan,, mariki mlayune nang Selly rupane, la iku Selly yo wes ditutno ae "
" Anakku ini sudah tidak kuat wan,, setelah ini, sepertinya gantian Selly,, la itu,,Selly juga sudah diikutin terus " Jawab kakek sambil melihat kearahku

Mendengar percakapan itu, tentu saja aku hanya diam meskipun sebenarnya waktu itu aku sangat kaget tidak karuan.
" Maksud e pripun se bah "

" Maksudnya gimana se bah " tanya mas
Ridwan.

" Hasan iku adahe prewangane wong wong wes sue wan, mangkane lek sampek gak kuat, yo keluargane seng dadi korban,,, "
" Hasan itu sudah lama menjadi wadah jin nya orang orang, kalau sampai tidak kuat,,pasti keluarganya yang akan jadi korban " Terang abah singkat

" Lho kok saget bah "

" Lho kok bisa bah " imbuh mas Ridwan.

" Dadi ngene critane..."

" Jadi begini ceritanya " ucap abah santai..
Waktu itu....

Dan belum sempat kakekku bercerita tentang ayah...akupun langsung memotong cerita kakek dan kembali menanyakan sesuatu yang kuanggap lebih penting.

" Asih niku sinten mbah "

" Asih itu siapa kek "
Ucapku memotong percakapan...
Mendengar nama itu,, kakekku yang sebelumnya duduk santai tiba tiba langsung melotot seolah tidak percaya dengan apa yang aku katakan.

" Pun rausah ditutupi maleh,,,Asih niku sinten,, kulo njih sering krungu suoro nritik ae ten nggriyo...
lek mari krungu suoro nritik mesti gak sue wonten tiang sedo..."

" Sudah tidak usah ditutupi lagi,,Asih itu siapa, dirumah aku juga sering denger suara tik tik yang menganggu,, kalau habis denger suara tik tik,,pasti gak lama ada orang yang meninggal " imbuhku jelas.
" Lek suoro nritik iku suorone tetek'an nduk,,"

" Kalau tik tik, itu suara tetek'an nak "
Jawab kakek singkat

" Nopo niku tetek'an bah "

Apa itu Tetek'an bah " sahut mas Ridwan.

" Tetek'an iku, suoro kanggo nyeluk demit cek kumpul nok sak nggen..
jarene wong biyen, tetek'an iku suorone belung e mayit seng ditutukki..suoro iki genok wujute tapi lek mari krungu tetek'an, biasane akeh demit podo moro..jarene belung seng muni iku belung e dukun utowo wong seng duwe ilmu hitam tapi ws seng wes mati "
" Tetek'an itu,,suara buat memanggil setan agar setan setan tersebut kumpul di satu tempat..kata orang dulu,,tetek'an itu suara yang timbul dari tulang tulang mayat yang saling dipukul.
suara ini memang tidak ada wujudnya, tapi kalau habis denger suara ini,
pasti selanjutnya akan ada setan setan yang datang. Katanya, tulang yang bunyi tersebut adalah tulang orang sakti atau tulang orang orang penganut ilmu hitam yang sudah meninggal " terang abah.
" Lanopo kok ngganggu kulo mbah "

" Kenapa semua itu kok gangguin aku kek " sahutku

" Asih iku nduk "

" Itu gara gara Asih nak " jawab kakek singkat..

" Sinten Asih iku mbah "

" Siapa Asih itu kek " tanyaku.
Dan belum sampai abah menjelaskan tentang siapa sebenarnya Asih, tiba tiba kami semua dikejutkan dengan suara teriakkan yang sangat keras dari dalam rumah kakekku.

Waktu itu, karena kami menduga kuat itu adalah suara ibuku,
Kami bertiga pun akhirnya langsung lari ke dalam ruang tengah rumah kakekku dengan perasaan yang tidak karuan.

Dan sesampainya kami didalam rumah.

Benar...

Saat itu ibuku sudah seperti orang gila..
Rambutnya acak acakkan, matanya memerah, ototnya keluar sambil sesekali tertawa cekikikan...

Melihat hal itu tentu saja aku langsung ketakutan sambil tetap berada di belakang mas Ridwan.

Masih sangat tidak bisa kulupakan,
Waktu itu ibuku bertingkah sangatlah aneh,
tangan dan kakinya berputar putar dengan terkadang merangkak kesana kemari membuat suasana malam itu terasa benar benar sangat mencekam.
Melihat hal itu, kakekkupun tidak tinggal diam, beliau langsung berusaha menghentikan tingkah ibuku yang saat itu sedang kerasukan luar biasa
Bahkan waktu itu aku juga sempat mendengar sedikit ucapan ibu dengan nada seperti nada ancaman.

" Tuwek kakekan cocot "

" sudah tua banyak omong " ucap ibuku.
Karena aku sangat ketakutan, waktu itu akupun hanya berdiri disudut ruangan rumah sambil terus melihat tingkah ibuku yang saat itu sudah tidak karuan.
Namun belum selesai kami menangani ibuku..

Malam itu,,
aku kembali terkejut bukan main.

Iya..

karena malam itu aku lagi lagi mendengar suara tetek'an yang seolah sedang mendekati dan mendatangi rumah ini.
Suara tersebut terdengar perlahan dan semakin lama semakin kencang.

" Tik.tik.tik..tik.tik tik tik tik...tik.....
Tik..tik...tik.tik....

Bersambung besok malam.....

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Lakon Story

Lakon Story Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Lakonstory

6 Oct
" LELAYU "
( Berita Kematian “ END “ )
Manjing

Sosok tersebut duduk tepat disamping tubuh kakekku yang saat itu memang sedang tidak sadarkan diri.

#lakonstory #lelayupart13
#tamat #ceritaseram #threadhorror Image
Melihat hal itu, tentu saja aku kembali berteriak dengan jantung yang mulai berdegup kencang.

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa " teriakku.
Namun anehnya, setelah aku berteriak dan tidak berani melihatnya lagi, waktu itu tubuhku tiba tiba lemas dengan kepala yang saat itu mendadak pusing tidak karuan.

Mataku seketika berkunang kunang, ditambah dengan langkah kakiku yang mulai geloyoran.
Read 165 tweets
5 Oct
LELAYU
( Berita Kematian )

( Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di youtube Lakon story )

..........

Malam itu, ketakutanku semakin menjadi jadi,
karena aku juga masih ingat dengan jelas ucapan kakekku jika suara tetek'an tersebut akan mengundang makhluk halus berkumpul.
Mengingat hal itu,,keringatku seketika bercucuran, jantungku berdetak kencang dengan tubuh yang sudah kembali gemetar ketakutan...

Malam itu, aku juga melihat wajah mas Ridwan yang tidak henti hentinya terlihat tegang dan ketakutan.

Dan akhirnya...
Read 46 tweets
3 Oct
LELAYU
( Berita Kematian )
Part 10

A Thread

( Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di youtube Lakon story )

@bacahorror
#lakonstory
#ceritahorror.#horror Image
Mendengar hal itu tentu saja kami semua yang ada di ruangan tersebut seketika terkejut dan seolah tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh bu Yosep.
" Innalillahi wa innaillaihi rojiun " ucap kami.

Dan dengan tidak lama lama lagi, malam itu Ayahku dan pak Yoseppun akhirnya bergegas pergi meninggalkanku
Read 28 tweets
2 Oct
LELAYU
( Berita Kematian )
Part 9

A thread

Mendengar hal itu tentu saja aku langsung lebih tenang meskipun sebenarnya aku juga tdk mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi kepadaku semalam.

#lakonstory #ceritaserem Image
Hingga akhirnya akupun memilih kembali untuk berstirahat mengingat seluruh tubuhku yang saat itu memang terasa sakit tidak karuan.

Dan singkat cerita, akhirnya akupun saat itu kembali ketiduran dengan tetap memegang tangan ibuku.
Dan entah setelah beberapa lama aku ketiduran, waktu itu aku kembali terbangun dengan keaadaan yang semakin membingungkan..

Ketika aku membuka mata....keadaan waktu itu sangat sepi sekali..tidak ada satupun orang yang ada di rumah pak Yosep..
Read 45 tweets
1 Oct
Langkah kaki tersebut tidak terdengar normal seperti layaknya orang yang sedang berjalan.
Mendengar hal itu tentu saja aku dan ibuku semakin gemetar tidak karuan dengan keringat yang juga sudah tidak berhenti bercucuran.
Malam itu,,,,,
Suara langkah kaki tersebut terdengar perlahan semakin dekat seolah melewati ruang tengah rumahku dan menuju ke arah dapur.
Bahkan yang paling membuatku semakin gemetar adalah, sesampainya di depan pintu kamarku, suara langkah kaki pincang tersebut tiba tiba terdengar berhenti.
Read 27 tweets
30 Sep
Setelah obrolan kedua orang tuaku berakhir, Akhirnya siang itupun ayahku kembali keluar rumah menuju rumah Alm pak Parman untuk menunggu kedatangan jenasahnya dari rumah sakit. Setelah ayah pergi, akupun kembali melakukan aktifitasku seperti biasanya.
Namun tidak beberapa lama setelah itu, tiba tiba ibuku mengajakku pergi kepasar untuk berbelanja. " Selly mariki terne ibuk neng pasar ( Selly habis ini antar ibu kepasar ) " . Ucap ibu, " Injih ( iya ) " jawabku sopan.
Read 40 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(