Ada banyak si alasannya, tapi hari ini saya mau kasi bocoran salah satunya, namanya "delusion of love" atau "delusi cinta"
Pernah dengar?
Bahasa gampangnya, dia cinta mati sejati sehabis habisnya
Apalagi kalau sampai tidak memandang keluarga/lingkungan sekitar. Bahaya
Ya bisa jadi itu persistence... Tapi bisa jadi itu juga delusion...
Bisa jadi itu bukan cinta, tapi gangguan pikiran
Kalau perasaan tersebut sebegitu besarnya sampai mengganggu kehidupan; jadi malas bekerja, sekolah, meninggalkan keluarga, tidak lagi mampu bertanggung jawab atas hidupnya maka itu delusion
Delusion itu merusak
Cinta itu membangun, bukan menghancurkan
Ini mitos, cinta bisa dilogika.. Sangat bisa..
Bahkan jika kita mencintai tanpa logika, justru ini yang buat kita menyakiti diri sendiri.
Harapan kita akan cinta yang ga realistis inilah yang menyakitkan. Bukan cintanya sendiri
Semua ini harapan irasional yang membuat kita menyakiti diri sendiri..
Tidak akan ada pasangan yang sempurna
Tidak akan ada dia yang mengerti dan menerima km apa adanya
Kita perlu mengusahakannya bersama
Bukan berdasarkan cinta yang berbunga bunga. Bukan berdasar kisah romantis.
Note: Saya juga belum menguasai itu semua kok.
Sadari bahwa cinta romantis itu hanya fantasi di cerita dongeng. Tidak benar benar ada. Cinta yang sesungguhnya butuh kerja keras untuk merawatnya
Sadari bahwa kita hidup dalam realita, bukan kisah cinta dongeng
Bangun woi bangun!
Sebelum isi pikiran ini diyakini menjadi realita, ada baiknya kita meminta pertolongan
Itu bukan cinta, tapi delusi
Seru si drama drama itu, tapi kita jadi dicuci otak mempelajari hal yang salah. Akhirnya kita jadi ga bahagia
Salam sadar
Buat yg masih galau galau delusi cinta, please stop dengerin lagu galau juga. Lagu, film, novel akan makin ngerusak kamu dalam masa pemulihan ini
Sembuh dulu ya, habis itu baru terserah mau ngapain