Profile picture
Zulfikar Akbar @zoelfick
, 32 tweets, 3 min read Read on Twitter
Disimak-simak, ada sekian partai politik membawa-nama nama Islam, apakah keberadaan mereka bikin umat Islam makin membaik?

Yang ada umat Islam digiring ke belakang, terbelakang, dan selalu mengeluh dizalimi.
Tokoh-tokoh partai politik yang getol menjual nama Islam itu juga acap terang-terangan membenturkan umat Muslim dgn pemeluk agama lain.
Tokoh-tokoh politik ini disokong lagi oleh ormas² yang lihai memainkan emosi umat Muslim.

Di sinilah knp tokoh² partai yang berdagang lewat nama agama ini merasa sangat terbantu.
Sekarang, siapa saja yang getol melempar kritikan thd parpol penjual nama Islam itu, akan berhadapan dgn tudingan memusuhi Islam, atau bahkan dicap musuh Islam.
Sekarang, bahkan Anda lebih aman melempar kritik thd pemerintah daripada kritik parpol yang rajin berdagang nama Islam.
Jika Anda melempar kritikan thd pemerintah sekarang cm perlu menghadapi tuntutan hukum yg sudah jelas jika menjurus fitnah.

Sementara jika Anda mengkritik parpol penjual nama Islam, selain cacian dan bully; berbagai risiko bisa terjadi atas Anda.
Sebab meski pengikut parpol penjual nama agama itu rajin membawa ayat suci, kelakuan mereka sering sangat keji.
Alasan saya kerap melempar kritikan s.d kecaman thd tokoh² parpol penjual nama Islam itu lahir krn terlalu sering melihat kekejian sampai pembodohan yg tak kenal henti mereka lakukan.
Mereka mengemas diri dengan bermacam bungkus yang sangat suci, dan di sini banyak yang tertipu dan terugikan.
Melawan mereka, bagi saya adalah perlawanan thd pembodohan. Sebab yang mereka lakukan sama sekali bukanlah utk mencerdaskan umat Muslim, melainkan hanya memanfaatkan fakta bahwa mayoritas di negeri ini adalah Muslim.
Mayoritas secara jumlah, tapi dalam hal kualitas, sbg Muslim saya mengakui bahwa penganut agama ini juga paling terbelakang.
Di antara bukti keterbelakangan itu adalah saat tidak mampu berdiri di depan, hanya bisa melempar kesalahan kepada umat beragama lain, atau kepada etnis yang identik dgn agama di luar Islam.
Sementara saat Anda berusaha melempar kritikan ke dalam, seketika Anda dicurigai memusuhi Islam dan dituding terlalu memuji-muji umat beragama lain.
Keterbelakangan umat Islam di negeri ini mmg tak lepas dari kegemaran mabuk. Mabuk oleh perasaan paling besar, hingga luput berpikir utk bisa melakukan hal besar.
Sementara umat agama minoritas yg harus diakui sering terdiskriminasi, cenderung memilih kalem, menolak banyak ribut, dan memaksimalkan utk mengerahkan potensi yang mereka punya.
Nah, begitu umat agama lain terlihat lebih maju, langsung saja pisau kecurigaan diasah dan diasah oleh tokoh-tokoh yang banjir gelar tapi kering nurani.
Tokoh² tadi rajin meneriaki jika umat beragama lain menzalimi umat Islam, menindas umat Islam, dlsb.
Dari sana kebencian, kemarahan, sampai dendam tidak mendasar lantas lahir. Umat beragama lain yg tak berdosa hanya jadi kambing hitam.
Dari sini juga benih² radikalisme menguat, dan para teroris menemukan alasan utk menebar teror mereka thd umat beragama lain.
Umat Islam di negeri ini lebih banyak dipengaruhi tokoh² yang ingin mencari panggung saja.

Tokoh-tokoh itu makin keras bersuara karena mendapatkan posisi tinggi, umat Muslim jatuh ke titik terendah. Gilanya, pemeluk agama lain disalahkan.
Maka kenapa setiap kali mendengar tudingan kesalahan ada pada umat beragama lain, ada perasaan geram.

Ya, geram, kok tokoh² yang punya ilmu selangit tapi menjejali pikiran umat dengan pikiran kelas tong sampah.
Tokoh² itu rajin mencitrakan diri sbg pembela Islam. Sementara yang mereka tularkan adalah pola pikir yang melemahkan, yang membuat umat Muslim terjerembab dalam perasaan tak berdaya.
Kenapa bisa terjerembab ke dlm perasaan tak berdaya, krn tokoh² yang getol mencitrakan diri sbg pembela Islam itu hanya mengaduk² emosi umat Islam saja.

Memainkan emosi itu bisa menguntungkan mereka krn bisa menciptakan militansi utk keperluan mereka.
Sedikit yang berstatus tokoh tadi bekerja utk membantu umat Muslim bisa menyeimbangkan nalar dan emosi.
Mereka tahu jika umat tidak seimbang antara nalar dan emosi, maka akan gampang mereka setir. Mereka arahkan ke mana saja mereka butuhkan.
Sementara thd orang yang bawel mengajak utk tetap kedepankan nalar, atau seimbangkan nalar dan emosi, justru lebih dulu dipenjarakan dgn label musuh Islam.

Atau paling tidak, dicap sesat.
Maka kenapa, bagi Anda yang bekerja agar tidak ada yang tertipu, risiko yang harus Anda pikul akan sangat berat.
Kenapa Anda bisa menghadapi risiko berat, krn hampir dipastikan Anda takkan memiliki pengikut sampai jutaan.
Knp bisa begitu, krn di sini yang gemar diikuti itu adalah mereka yang piawai meniupkan angin surga.
Jika kepiawaian itu telah Anda miliki maka makin leluasa menyetir robot-robot penggila agama.
Memilih berbicara lugas, eh Anda ditipu mereka wahai bapak-bapak. Bisa jadi Anda ditendang.

"Mustahil penerus nabi menipu kami," kira² begitulah dalih mereka.
Sudah deh saya mengoceh. Tinggal menunggu dicap sebagai musuh agama saja, sambil ngopi.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Zulfikar Akbar
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!