, 10 tweets, 2 min read Read on Twitter
Perasaan cinta tidak pernah salah? Kalimat ini kurang tepat. Yang tepat adalah, semua perasaan tidak pernah salah

Yang salah adalah apa yang kita lakukan setelah kita merasakan perasaan tersebut. Apakah kita bijak berpikir dalam menelaah rasa? Atau spontan saja mengikutinya?
Belajar menyadari, bahwa pikiran kita itu hanyalah pikiran, dan perasaan itu adalah perasaan (bukan realita yang sesungguhnya) bukanlah hal yang mudah. Karena selama ini kita terbiasa terlarut dalam pikiran dan perasaan kita sendiri. Tanpa memedulikan realita
Lalu bagaimana dok cara menelaah rasa?

Pertama, sadari bahwa semua perasaan itu sementara. Termasuk cinta yang diagung agungkan pun hanya sementara. Sadari, apakah benar kamu mau bergerak karena sesuatu yang sementara ini? Atau mau berpikir melampaui yang sementara?
Jatuh cinta pada suami orang misalnya

Cinta mu itu sementara
Kerusakan rumah tangga itu melampaui perasaanmu yang sementara
Kerusakan anak anak di rumah tangga itu bahkan lebih panjang lagi akibatnya

Kamu bertindak atas dasar yang sementara? Atau membiarkan rasa ini berlalu
Kalau kita benar menyadari bahwa rasa dan pikiran ini sementara, maka rasa itu tidak lagi terlalu mengganggu.

Kalau kita benar sadar rasa ini sementara, maka sekalipun terasa berat saat ini melepaskan dia, kita sadar bahwa ini pun sementara.

Suatu hari hal ini akan jadi mudah
Apakah kita mengikuti emosi, misalnya amarah, dengan membabi buta

Atau menyadari bahwa amarah ini pun sementara
Akibat dari amarah yang saya ledakkan mungkin bisa melampaui yang sementara ini

Adakah saya mau bertindak lebih baik ketika saya marah?
Oke dok saya sudah sadar, tapi perasaan ini masih membuat saya ingin bergerak

Langkah kedua adalah, melambatlah. Niatkan untuk melambatkan semua, kecepatan bergerak, bicara, melihat, merasa dan berpikir. Lambatkan semuanya sampai kita bisa melihat lebih jelas
Pada saat perasaan begitu menguasai, kita inginnya cepat cepat.

Aku ingin cepat melampiaskan marah
Aku ingin cepat bersama dengan dia
Aku ingin cepat senang
Aku ingin cepat... Cepat... Cepat...

Selama kita masih mengikuti yang cepat cepat ini, kita sulit menelaah dgn jujur
Lambatkan semuanya, niatkan untuk tidak tergesa gesa

Tidak perlu cepat cepat memiliki
Tidak perlu cepat cepat marah
Tidak perlu cepat cepat ingin senang

Tidak apa saat ini sakit, tidak apa saat ini tidak nyaman, tidak apa saat ini terluka. Bahkan semua itu pun baik
Perlahan saja, belajar menyadari pikiran pun perlahan saja, belajar melambat pun perlahan saja

Tidak perlu terburu buru

Biarkan diri ini berproses untuk terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to dr. Jiemi Ardian
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls (>4 tweets) are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!