Hal itu bisa terjadi karena harga emas di India bisa jauh lebih tinggi 30% dari di luar negeri.
Kenapa? Karena impor emas ini cukup menguras devisa dan memperburuk neraca dagang India.
Perbankan di India birokrasinya gilak. Nyimpan uang aja ribet - apalagi ambil pinjaman. Maka orang India sering menggunakan emas mereka sebagai kolateral untuk pinjaman usaha.
Inefisien? Iya, tapi itulah cara khas India membiayai UMKM mereka.
Performa harga ini kira-kira sama dengan yang akan diperoleh kalau kita pegang Surat Utang Negara (SUN).
Pertanyaan orang malas.
Lha ngapain gue kasih tau ke orang-orang, kalau gue bisa hitung dan manfaatin sendiri?
Toh kalau bisa cuan, mereka juga kagak bagi-bagi juga ke gue.
Pada skala emas 1 gram selisih harganya mencapai 12,8%. (744.000 vs 659.500).
You need a lot of luck.
Kalau mengikuti pola 10 tahun terakhir, butuh pegang emas 1 gram sekitar 1,5 tahun hanya buat impas doang.
Itupun kalau harganya naik.
Kalau datar atau turun?
Nangis Bombay.
Karena untuk emas lantakan ukuran 250 gram, selisih jual-belinya saja sudah selebar Selat Malaka.
Untuk yang cuma sanggup beli 1 gram? Selebar Samudera Atlantik.
Sementara yang beli emas? Bengong. Cuma bisa mimpi harga emas internasional bisa naik - atau Rupiah ambruk.
Semua yang saya sampaikan silakan dicek angka dan asumsinya, karena bisa saja saya salah.
Terima kasih.
Spread jual-beli emas berkali-kali lipat lebih lebar.