1. Sadari bahwa kamu DIBUTUHKAN dan DIHARGAI, meskipun kelihatannya kamu nggak dibutuhkan
2. Dengarkan! Ya hanya dengarkan, nasihatmu hanya akan memperparah keadaan
4. Jangan pernah berkata: “ayo bangkit” atau “semangat”. Kecuali kamu memberikan instruksi detil yg nggak mungkin salah misalnya: “kerjakan PRmu” atau “makanlah”
6. Jangan baper! Sama seperti kalo kamu merawat penderita tipes atau demam berdarah, nggak usah baper
Anggaplah ini perjuangan panjang seperti lari marathon dan bukan lari sprint 100 meter
Cinta yg tegas (yg menuntut segala hak dan kewajiban) tidak akan membantu, dan ternyata “cinta” yg penuh kehangatan sudah cukup, unconditionally...
10. Jangan buat penderita merasa lebih aneh dari sebelumnya, misalnya dia menangis karena bingung memilih kaoskaki warna apa, biarkan saja, temani saja.
Kalo kamu punya kesempatan berdekatan dengan penderita depresi, CAMKAN 11 HAL DIATAS