Baru saja aku menerima laporan dr Hamman, bahwa pengikut Musa terus bertambah setiap hari
Kini pelayanku sendiri ada yg berani memeluk agama yg dibawa Musa
Panggil Masyitoh kemari perintah Fir’aun pada pengawalnya
Masyitoh datang menghadap Fir’aun dengan tenang. Tidak ada secuil pun perasaan takut di hatinya. Ia yakin Allah senantiasa menyertainya
“Benar,” jawab Masyitoh mantap
Kamu tahu akibatnya? Kamu sekeluarga akan saya bunuh bentak Fir’aun, telunjuknya mengarah pada Siti Masyitoh
Masyitoh, apa kamu sudah gila! Kamu tidak sayang dengan nyawamu, suamimu, dan anak- anakmu?
“Lebih baik mati daripada hidup dalam kemusyrikan”
Siapkan sebuah belanga besar, isi dengan air, dan masak hingga mendidih,” perintah Fir’aun lagi.
Masyitoh, kamu lihat belanga besar di depanmu itu. Kamu dan keluargamu akan saya rebus. Saya berikan kesempatan sekali lagi, tinggalkan agama yang dibawa Musa dan kembalilah untuk menyembahku.
Mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Fir’aun, Siti Masyitoh sempat bimbang.
Yakinlah Masyitoh, Allah pasti menyertaimu
“Sisi batinnya yang lain mengucap”
Bayi yg masih menyusu itu berbicara kpd ibunya, “Ibu, janganlah engkau bimbang. Yakinlah dgn janji Allah”
Melihat bayinya dpt berkata-kata dgn fasih, menjadi teguhlah imannya. Ia yakin hal ini merupakan tanda bahwa Allah tdk meninggalkannya
Ketika Siti Masyitoh dan keluarganya dilemparkan satu persatu pada belanga itu, Allah telah terlebih dahulu mencabut nyawa mereka, sehingga tdk merasakan panasnya air dalam belanga itu.
“Itu adalah kuburan seorang wanita shalihah yang bernama Siti Masyitoh,” jawab Jibril
سبحانﷲ
Semoga perempuan di jaman ini bisa mengikuti keteguhan keimanan dari Siti Mayshitoh
Amiin ya Raab 🤲🏿
🌹❤️