Thread by @negativisme

Memang benar, penduduk banyak itu bisa jadi dua hal, Bonus demografi atau bisa jadi malah bencana demografi. Kenapa? Jika potensi yang ada gak bisa dimanfaatkan jadi keunggulan, tapi malah jadi beban #PraKhotbah

Sekarang lagi rame tentang RUU Cipta Kerja, tapi sebagian dari kita seakan menutup mata, pada fakta demografi penduduk Indonesia #PraKhotbah

Ada 7 juta saudara kita saat ini tidak punya pekerjaan alias nganggur, mohon maaf tidak bermaksud menyamakan dengan jumlah yang suka reuni di angka cantik, itu hanya kebetulan 😊#PraKhotbah

Selain yg belum bekerja, ada 45 juta yg bekerja serabutan. Dan setiap tahun, angkatan kerja itu bertambah 2,5 juta orang. Mungkin diantaranya ada keluarga kita, teman atau geng setongkrongan. #PraKhotbah

Mereka juga butuh pekerjaan yang sustainable, yang layak, yang bisa jadi sandaran hidup, bukan rebahan hidup.

tidak semua manusia terlahir sultan, apapagi sobat twitterland #PraKhotbah

katanya kita akan dapat bonus demografi tahun 2030. Saat di mana jumlah angkatan kerja jauh lebih banyak dibandingkan kelompok usia yang tidak bisa bekerja #PraKhotbah

Apalagi yang jadi tulang punggung keluarga, harus membiayai orang tua, adik atau kakak. apapagi bagi yang sudah menemukan tulang rusuk, ini makin berat #PraKhotbah

Memang akan bisa jadi bonus kalau lapangan kerja yang tersedia memadai. Tapi akan jadi bencana jika usia produktif yang demikian besar tidak punya pekerjaan. Negara akan ambyar, seperti hatimu yg sok tegar #PraKhotbah

Ini bukan tentang Jokowi, dia tidak akan menikmati hasil dari Undang-undang ini di masa kepemimpinannya. Ketika investasi dan lapangan kerja itu nanti tumbuh, mungkin baru akan berasa hasilnya beberapa tahun setelah beliau selesai memerintah #PraKhotbah

Tapi sekali lagi ini tentang masa depan. Tak banyak pemimpin yang mau berpikir jauh ke depan. Menyiapkan masa depan tapi sambil mengambil risiko caci maki di hari ini. Sebab kebanyakan hanya berhenti visinya selama menjabat saja #PraKhotbah

Maha benar Tuhan maha kadang-kadang kita, mari bersama ikut memikirkan masa depan. ini bicara bukan hanya tentang kita, tapi tentang anak dan cucu kita kelak di masa depan.

Sekian dan Salam #PraKhotbah