Mereka membawa mangkuk besar, dan meminta makanan dari pintu ke pintu.
Ada yg kasih sayuran, ikan, tulang, garam dsb, hingga terkumpul bermacam jenis makanan dlm satu mangkuk.
Lama kelamaan makanan tersebut dinamakan Cap-Cay.
Hal menarik lainnya yg perlu kita ketahui adalah bagaimana kemudian makanan pengemis ini akhirnya menjadi makanan yang paling terkenal didunia barat.
Tatkala ditemukan emas di California, ribuan orang tionghoa membanjiri San Francisco, selain mencari emas ada yg mencoba peruntungan dgn usaha lain.
Orang2 kulit putih, saat itu masih memandang rendah pada orang tionghoa, termasuk semua makanan tionghoa.
Supaya jangan ada keributan, terpaksa pemilik rumah makan itu meladeni permintaan.
Setelah masakan itu selesai, disajikan pada tamu2 yang kasar tadi.
Ditanyakan makanan apa itu, si pemilik rumah makan bilang "Cap-Cay".
Sejak itu, jika datang, mereka selalu minta "chop suey" alias "cap-cay, makanannya kaum pengemis.
Orang2 yg tahu, ketawa terpingkal2 & si pemilik rumah makan untung besar dari jual sisa makanan.
Sumber:
Majalah Liberty 25 Juli 1941
Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa