Thread by @karyawan_tuhan

"LANJUTAN"
Karyawan Tuhan

@HorrorTweetID
@bacahorror
@bagihorror
@horrornesia
@ceritaht
@IDN_Horor
@FaktaSejarah
@HorrorBaca
@Penikmathorror

#bagihorror #Horrorthread #Hororthread #Threadhorror #bacahorror #ceritahorror #horrornesia #utashorror #penikmathorror

maaf cerita nya saya persingkat..
waktu berlalu dan hari hari aku jalani dengan wajar dan lumprah seprti orang" dewasa lainnya...
nah mulai tingkah dan pikiran konyol ku
saking sering nya melihat dan berkomunikasi bahkan aku anggap teman bermain teman nongkrong dll

disatu perjlann ketika aku sowan(menghadap)
sang guru sejati..
berangkat dari rumah siang hari habis dzuhur...ditengah perjlan hati sudah mulai cemas, uang ngga ada bensin pun nipis...
tekad ku sudah bulat
saking pingin ku sowan kesana.
mungkin bagi orang awam itu hanya

sebuah pemakam, wisata religi.. tapi bagi yang tahu pemandngan sebenernya..
istimewa(bukan sombong atau musrik)
bagi yng bisa melihat tidk semua bisa berkomunikasi bahkn bisa nongkrong bareng..
kebanyakan mereka para peziarah hanya memanjatkn doa dan mungkin minta di bntu doa

nah kembali lagi ke cerita..
ditengah perjalann bensin gue habis..
ya masih setengah perjlann
lama terhenti tidk ada yang perduli bahkan bertanya.. kenapa eh mas..??? atau basa basi apa gt... waktu itu gue bener" berharap di tolong tapi ya nihil..!!!
aku dorong spda motor

sampe di depan kuburan umum ada sesosok(maaf kayak grandong nya mak lampir) persis dan sosok itu sedang duduk di atas batu sebelah gerbang pemakaman sambil memegang esteh manis diplastikin

motor aku standarkan dipinggir jalan
aku dekati sosok itu warna matanya merah bener Bner kayak grandong,ukuran tubuhnya normal sepantaranku
sampe di pinggir nya aku rebut esteh nya
"shuut"
dengan sigap ku rebut paksa..
sosok itu tak menyangka aku bisa melihatnya

"LHO KOWE WERUH AKU"tanya sosok itu
(lho kmu lihat aku)
aku diam agak menjauh mundur beberapa langkah..
sosok itu mengikuti aku terus mundur dan sampe di motor ku..
"KAREP MU OPO"Tanyanya lagi
(pingin mu apa)

"ikut aku yowh"ajakku
"kemana"jawabnya
"udah ikut aja kita jalan jalan"timpalku
"yo hayo jenuh juga dikubran terus"katanya
"ya udah hayo"ajakku
"BALEKKE ES KU"ucaonya sambil meraih estehnya
(kembalikan es ku)
"NJALUK SITIK YOW, SAK SRUPUTAN"bujukku
(minta dikit ya, satu sedot)

"YO GEK NDANG"jawabnya jengkel
(ya udah cepet)
lalu ku naiki motor ku.. si grandong pun aku ajak agar ikut naik bonceng
"loe punya duit ngga brow"tanya ku ma grandong
"kenapa emang nya"katanya(sambil mulutny masih ada sedotannya)
"bensin nya abis..?? ahahahaha"kataku lirih

"ya udah aman yang penting jaln oke"jelasnya
"gmn caranya"kataku
"udah kmu nurut aja" ujar grandong yakin
lalu si grandong tangan kann masih memegang estehnya dan tangan kirinya melingkar di badanku, jadi dua tangannya memeluk pinggangku

"lha jalan ny gmna ini motor habis bensinnya"kataku sante
"udah hidupin aja"tegasnya penuh keyakinan
ternyata bener motor tak nyalain ngga nyala kan aneh
"ah si grandong tipu kayaknya",pikirku
"siap"ujar grandong smbil membuang esteh yang dah habis tinggal es batu ny doang.

lalu tiba tiba motor jalan kayak biasa
"kok bisa jalan ndong" tanyaku
"bisa yow tenang"ucapnya
Aku menoleh
ternyata kakiny grandong yang menggerakkan motor nya
dibelakng kedua kaki nya smbil menyentuh jalan lalu di hempas kn
begitu dan seterusnya

"ah loe pinter juga menn"ucapku sambil tersenyum
"aku kok"jawabnya agak sedikit sombong
dengan sedikit sombong grandong bangga dan tersenyum..
"kita mau kemana"tanya grandong.
"kadilangu"jawabku singkat
grandong terkejut
"APAAAAA????jawabnya kaget
"kadilangu.. kenapa"jelasku lg

"ngga apa-apa"jawabnya agak sedikit kawatir
sampai lah di area parkir an agak jauh dari lokasi tempat makam sang wali
"udah aku tungguin disini aku ngga ikut masuk ya"ucap si grandong
"kenapa"tanyaku
"malu sama kanjeng sunan"jawabnya malu bercampur takut

aku tersentak kaget bisa bicara sprti itu demit padahal
"jangn bilng kalau aku yang bntu smpe disini"pesannya
"ya sudah aku kedalam dulu tapi tungguin disini kalau kmu pergi tk uber kmu smpe dapat"sahutku
"iya iya,"tgasnya sambil berjabat tngan llu tos.
aku tinggl si grandong

dan sampe di gerbang masuk area pemakaman
ada trap anak tngga dan ketika ku naik langkahkn kki di samping kiri ada tiyng dan di bawahnya ada wanita kudisan
duduk sendirian nyender di tiang sambil melamun
aku berdiri di depannya smbil ku tata baju dan tas yng ku gendong

ya aku rapikn lah..mau ketemu guru nya "MAS AKU DURUNG MAEM",ucap wanita itu
(mas aku belum makan)
aduh gimna ini aku ya ngga ada uang e
malu lah cah ganteng kok ngga puny duit
eksen aku duduk di depannya aku buka tas ku pura Pura aja biar ngg kelihatan kere

masih berpura pura mencari
pas di tas kecilnya aku buka
" mashaallah"
masih tersisa uang receh
aku ambil dan aku hitung ternyata 15rb lalu aku kasihkan sosok wanita itu
sprtinya cantik masih muda tapi kudisan(bnyak borok gt)

lalu dia beranjak pergi tanpa mengucpkan makasih
sambil berjogetan
**maem... maem.. maemm** Ucap wanita itu sambil
berlari" kecil menuju warung soto... dan duduk di sebelah gerobak
aku melihat nya dan kembali ku teruskan perjlan masuk sampe di pintu masuk aku mengucapkan salam

"ASSALAMMUALAIKUM, MURID INGKANG SOWAN GURU"salamku
(assalammualaikum, murid yng datang menghadap guru)
hatiku sudah bergetar hebat dan seketika itu rasa pingin nangis air mata hampir tak tertahan namun sekali lagi aku malu di hadapan manusia" peziarah Yang lain

masuk sampe lah di gerbang peemakaman...
bnyak orang bersila di depan makm kanjeng guru sejati mereka memanjat doa dan meminta di doakan sesuatu agar hajad mereka terkabul...
ketika kaki ku menginjak di depan makam air mata sudah tak terbendung lagi

kaki terasa lumpuh dan terduduk aku smbil menngis,,
ya menngis yang tak biasa bagi seorang lelaki dewasa..
orang lain butuh waktu ber jam-jam harus khusyuk berdoa baru bisa menitikan air mata mereka..
aku kenapa???
masih diluar sana hati ku mampu bergetar

di dalm sini belum 3 detik aku sudah mulai keranjingan... dengan tangisan
orang yng di sebelah-sebelahku pada menggeser takut dan mereka nampak heran dengan ku...
"guru ini murid menghadap"ucapku sambil terus menngis dan menundukkan wajah
lante smpe basah dngan air mataku

"lihat lah kemari"suara lembut yang menenangkan
aku pun mendongakkan kepala aku melihat sosok sang guru sejati sedang berdiri di sebelah anak tangga sambil memegang tasbih dan tersenyum.
berjalan mendekati lalu duduk di hadapanku

"TIDAK SEMUA PERBUATAN BAIK HARUS DI BALAS DENGAN YANG BAIK PULA"
ucap sang guru dengan ramat tamah senyum

aku hanya mampu berdiam sesekali sesenggukan menahan tangisan.

"KANJENG GURU SEJATI MAAF KAN SAYA"ucapku sambil terus menangis

"untuk apa maaf itu kmu tidak salah semua menurut garis masing-masing dan jlan sudah ada yang mengatur,lihat lah sekeliling begitu bnyak yang mendoakan jln terang bagiku dan bagi niat mereka masing masing angkat lah kepalamu mendongak lah terus lah berjalan diantara terjalnya

batu kerikil"pesan nya
sambil memegang dengkul ku

"saya tidak mampu kanjeng guru,, hidup saya tak ada gunanya..??? maaf kan saya knjeng guru"kataku dengan tangis sesenggukan

"pulang lah sana diluar sudah ditunggu para kekasih kekasih ALLAH"suruhnya dengan lembut

aku hany mengangguk.. tak berani ku memandang wajah kanjeng guru

"banyak yang datang kesini meminta kesembuhan untuk keluarganya dan untuk dirinya sendiri, meminta agar dagangan an mereka

laris.. ada yang meminta agar di karunia seorang anak yang sholeh tapi kamu minta apa dari ku lantaran doa doa yang akan aku panjat kan"ucap kanjeng guru

"saya tidak minta apa apa kanjeng guru saya hanya minta agar ke dua tangan saya berguna untuk orang lain dan mata

saya berguna bagi penglihatan orang banyak"pinta ku

"jadilah engkau nyala sebuah pelita yang berada tepat di tengah kegelapan jangan mengharap jadi nyala api yang besar apalagi matahari

"WES CUKUP SAKMENE BALI OW"ucapnya
(sudah cukup segini pulng sana)

aku hnya mengangguk dan beranjak pergi kembli pulng..

sebelum bener" beranjak aku menoleh sekali lagi..

"WES KONO RAK USAH TOLAH-TOLEH"ucapnya
sambil tersenyum
(dah sana, ngga usah nengok-nengok)

ketika memutar mencari jalan keluar

setelah itu aku memutar menuju jalan keluar... sampai lah di tempat air bertuah

(Bagi para peziarah, tempat ini cukup penting. Bahkan, banyak yang langsung ke sini, sebelum benar-benar melihat petilasan Kanjeng Sunan Kalijaga, di Kadilangu Demak Benar Inilah sumur tua yang

yang dipercaya mampu membuat awet muda
(JOLOTUNDHO)

aku tidak lupa meminum langsung dari sumber dan sudah di sediakan sama petugas jaga nya bisa langsung diminum di buat cuci muka dan tidak sedikit yang membawa jerigen botol yang berisi air)

padahal segitu bnyak orang(peziarah)
dari arah pintu keluar yang tadi berjubel ingin keluar sampe mengantri tiba tiba lenggang dan dari pintu masuk juga yang tadi berjubel masuk kini seolah olah dari kedua jalur sprti di tutup dan tepat hanya aku sendirian kearah jalan keluar

sprti khusus buat ku sendiri
sampe di tengah tengah jalur keluar
disebelah sumur itu di tempat jaga ada sesosok lelaki memakai baju warna hitam dan tidak terlihat wajahnya(terhalang tiang kayu)
ada suara
**WOE SI AHLI SEDEKAH**
Teriaknya.

aku pun menoleh kearah suara itu namun tidak ada siapa pun kecuali si lelaki itu yang tidak kelihatan mukanya.. karena terhalang tiyang
aku lihat arah jlan keluar orang berdesak"kan ingin keluar tapi kayak di tahan sstu dan aku lihat arah jalan masuk sama orang berdesakan

namun sama sprti ada sstu yang menghalangi

aku kembali menoleh kearah sosok yang memanggil tadi yang terhalang tiyang aku geser kekanan agar melihat wajahnya sosok itu menggeser ke kiri dan aku geser kekiri gantian sosok itu memalingkn ke kann

aku sebenerny ngg peduli dengan teriakan sosok itu, nmun hati ku luluh, air mata ku kembali mengalir.
saat aku hendak mendekati sosok itu aku sudah tidak bisa berjlan saking berjubelnya Antara yang masuk dan yang hendak keluar dan aku tengok di ruang sosok yang meneriaki ku

sudah penuh dengan para peziarah...

aku pun berllu keluar dengan menangis dan langsung keluar dari pintu gerbng,
aneh aku tak merasa kan apa pun... keculai memikirkan ucapan sosok tadi...

aku ngga pantes... aku ini siapa???

sampai di parkiran kenapa ngga di tarik biaya parkir Dan seolah biasa dan di parkir kan sekalian,aku ngga sadar yang tadinya bensin ku habis kini enak saja sekali ku starter nyala dan melajulah,
aku lihat grandong sudah tidak menungguku

"terimakasih ndong"ucapku

"ya sma sama(ucpnya lirih di belkangku nmun tidak terlihat wujudnya..

dari area makam sampe dirumah aku tak henti menngis(padahal perjlann kurang lebih 1jam) dan itu menjadi motivasiku sampai sekarang dan masih menjadi sebuah pertanyaan buat ku..

singkatnya

setelah itu hari-hari biasa saja
masih dengan kegiatan yang sama..
nongkrong bareng arwah"
bercanda dengan dedemit
dan iseng-iseng menggoda para cewe-cewe(anak-anak dedemit)

semenjak itu Aku sering melakukan hal hal yang mustahil.. ya boleh di bilng sesat mungkin..

pernah suatu malam sehabis isya...
aku jalan mau ke tempat nongkrong dan waktu itu masih bnyak(maaf pesugihan)

sampai di sebelah masjid
ada salah satu rumah mewah

ketika aku menoleh ada yang menarik bertengger di atap rumah smbil ongkang-ongkang kaki
aku menghentikan laju spda motor butut ku
aku lihat,ah mas gen sedang santae
menikmati cerutunya yng sngat besar.

jarak jalan dan rumah itu hanya 20mtr an

lama tertegun..
**APA LIHAT LIHAT**
kata mas gen.

aku hanya diam bergidik merindhing

ah cabut saja kataku dalam hati

akhirnya jalan dan smpai di pintu air ada 3 pintu air..
jadi sungai besar dj lintng sungai kecil dan di tembus sungai irigasi...

pas mau belok kekanan arah rumah dan toko si B(terkenal desas desus nya puny pesugihan blorong)

nah pas itu motor ku tiba tiba mogok.
pikir ku ah sial apa kehabisan bensin akU cek masih krupyuk" dan aku goba utak atik busi nya ngga mau nyala juga

disela keringat yang galau.. selain terdengar gemericik air waduk ada suara sprti ank" kecil sedang bermain

aku mencari sumber suara...

aku tinggal motorku di tepi waduk..
waduk satunya ngga ada aa apa dan aku lihat satunya yang irigasi juga ngga ada di kali yang satunya emang posisinya agak menurun ada trap trap(anak tangga) buat kebawah

astaga..

aku melihat ada banyak ank kecil sedang bermain air.??

bercanda ciprat-cipratan air dll

dari atas jembatan aku berteriak

"woeee jam segini masih pada mainn air sana pulng??? teriakku

saat anak ank kecil itu menoleh..ada yang beda. wajahny pucat" dan menyeringai menakutkan..

lalu tanpa menghiraukan aku mereka kembali asik bermain

aku ambil batu aku lempar ke kali
blunggg,bluunggg
batu jatuh di air

"minggat ra.. ?"bentak ku
(pergi ngga)

anak anak lalu berlari keatas melewati trap trap tangga
sampai diatas di depanku pas..
"huuu rese,, ngga boleh lihat orang seneng"

"ucap mereka"serentak
sambil berlari an pergi menjauh kearah rumah sekaligus toko milik si B...
aku lihatin terus sampe mereka menembus dinding(tembok rumh)

asemmmm... tuyul apa ya...??? hiiiihiii

aku pun bergegas mengmbil motor yang ku parkir... lalu aku dorong kearah turunan arah jlan pintas lewat pinggir kli irigasi...
diatas jembatan aku coba menghidupkan

ternyata nyala dan whuusss sampai di jalan agak sempit becek karena jalan berupa tanah yang sering buat

berjlan kerbau
dan pas di samping jalan becek... ada pohon randu agak gede sih...

pas di smpingku dan ban motor ku pun mbelesek(rersangkut tanah liat,) motor tak bergerak, terpaksa turun dan ku mulai mendorong

"Mas bantuin ngga??? suara di sampingku... suara perempuan

aku kaget dan... bajigurrrr....

aku,, cerewet kalau mau bntuin cepet...
**xxiixixixixixixixixixi""tawanya melengking...

wanita yang menempel batang pohon randu... kakiny tak menyentuh tanh dan sambil terus terbang keatas sambil punggungnya menempel di pohon randu..

aku.. wedus...

san akhirmya motor bisa keluar dari situ aku pun mulai melaju dan arah pulng???

"masss mau kemanaaaa,,,hiiihhiiii"ucap suara itu.
"matamuuu suoogggg dasar kuntilanak"balasku sambil aku sentakkan gas motorku sampai ban depan mengangkat
Untung saja ngga terperosok

gagal nongkrong...

sekian
terimakasih

slam
Ibka