Kali ini saya mau twit tentang Ulil Amri, dan kenapa pula si Ulil Amri ini wajib ditaati.
Sebagai prolog, baca Alquran Surah An Nisa ayat 59.
يايها الذين امنوا اطيعوا الله واطيعوا الرسول واولى الامر منكم فان تنازعتم في شيء فردوه الى الله والرسول
Ada kaidah
الاصل في الامر للوجوب
Hukum asal dari (fi'il) amar adalah wajib.
Wajib itu paksaan.
Ilmunya bisa digali dari Ulama ZAMAN OLD.
Coba perhatikan dengan logika. Anda kan gak bisa interview Allah dan Rasulullah. Anda kan gak bisa wawancara Alquran dan Sunnah.
Celakanya, jargon kembali kepada Alquran dan Sunnah ini oleh kaum socmed dimaknai dengan kembali kepada TERJEMAHAN Alquran dan Hadits.
Ini repot.
Yang bisa kita lakukan adalah tanya kepada Ulil Amri yang rujukannya tentu saja NASKAH peninggalan Ulama zaman old.
Jelas. Ulama Dewan bisa salah. Apalagi Ulama Dewean/sendirian, apalagi Akal Anda Dewean.
Solusi menurut Hadits:
1- Tugas Anda berada di posisi Ulama Dewan, jika Anda mampu. Anda ngelamar jadi Ulama Dewan. Selamat berjuang.
2- Tugas Anda audiensi dengan Ulama Dewan, jika Anda mampu.
3- Tugas Anda diam.
1- Tugas Anda jadi Umara, Nyapres atau Nyaleg, jika mampu.
2- Tugas Anda audiensi dengan Pemerintah dari level Presiden sampai level Ketua RT, jika mampu.
3- Tugas Anda diam.