,
12 tweets,
3 min read
Read on Twitter
Hari sabtu lalu bicara mengenai Revolusi Industri 4.0 di kotanya Robin Hood, Nottingham. Acara ini diselenggarakan oleh PPI Nottingham. Saya berbicara mewakili mas @budimandjatmiko , @inovator4id untuk menjelaskan tantangan di era Revolusi 4.0 nanti. antaranews.com/berita/819875/…
Seperti yg ditulis dalam liputan tsb, saya menyampaikan kalau Revolusi Industri 4.0 ini sedang terjadi dan akan terjadi. Tidak mungkin kita bisa hentikan. Hanya ada dua pilihan yg bisa kita lakukan, fight atau flight 
Mungkin bagi mereka yg merasa terlalu jauh utk Indonesia berbicara mengenai Revolusi 4.0 mereka akan cenderung skeptis. Sikapnya yg akan diambil adalah flight. Mereka akan melihat Revolusi 4.0 sbg ancaman yg mengintai di ujung jalan.
Dalam banyak kesempatan saya sering ditanyakan hal2 dasar Revolusi Industri 4.0. Ternyata memang masih banyak yg belum paham mengenai apa itu Revolusi 4.0 ini. Ringkasnya Revolusi Industri pertama ditandai oleh ditemukannya mesin uap pada abad ke 18
Penemuan mesin uap ini kemudian yg mengubah peradaban manusia dsri pertanian ke Industri, 1 abad kemudian Listrik ditemukan dan Industri mulai memperkenalkan assembly line utk produksi massal. Era ini disebut sebagai Revolusi Industri 2.0.
Pada tahun 1969 komputer ditemukan dan Industri kemudian mulai menggunakan automasi pada mesin2nya. Era ini dikenal sbg era Industri 3.0. Pada saat ini kita hidup di era serba internet dan kecerdasan buatan. Inilah yg secara luas dikenal sbg era Revolusi Industri 4.0
Nah dalam konteks ini maka kita bisa dgn mudah melihat kalau Revolusi Industri 4.0 ini tdk dapat kita hindari. Karena ini sudah terjadi. Meskipun, berhati-hati juga memang diperlukan. Namun mengambil sikap flight tidak akan membawa kita kemana2
Dalam pandangan saya, sikap yg harus diambil adalah fight. Memahami tantangannya dan mempersiapkan diri utk itu. @inovator4id adalah salah satu jejaring yg berusaha utk mempersiapkan kita utk era Revolusi Industri 4.0 ini
Ada banyak persiapan yg perlu dilakukan kedepannya. Salah satunya yg sedang dipersiapkan oleh mas @budimandjatmiko adalah RUU pemerintahan 4.0. RUU ini nantinya akan mendorong pemerintah dari pusat hingga daerah (kabupaten/kota) utk menerapkan pemerintahan yg berbasis 4.0
Artinya pemerintahan kedepan, dari pusat maupun didaerah harus menerapkan pelayanan yg cepat dan baik. Ini hanya bisa dicapai dgn penerapan penyelenggaraan pemerintahan berbasis digital. Karena ini menjadi tuntutan semua bangsa di era 4.0 ini.
Karena ancaman di era 4.0 bukan lagi diexploitasi atau dijajah. Tapi menjadi tdk relevan. Jadi term "untuk apa cepat, kalau cepat hanya membuat uang kita mengalir keluar" atau "lebih baik pakai teknologi lama daripada dikuasi asing" itu sudah obsolete atau tdk relevan lg.
Karena, menjadi tdk relevan itu jauh lebih buruk dari pada di exploitasi. Karena ketika kita diexploitasi meskipun buruk namun kita masih dibutuhkan..
