"Selamat malam, semuanya! Ayo kita ke rumah kaca." Mikhael memberi salam dari pintu kemudian keluar lagi menuju rumah kaca.
"Ayo duduk dulu di kursi dulu." Mikhael memindah beberapa pot di tengah meja ke bawah. 
"Thanks, Maria! Hari ini kita akan mempelajari tanaman No-Maj yang berwarna ungu. Kalian pasti tidak asing. Bisa menebak?"
"Hehehe bercanda. Tanaman yang kita pelajari kali ini ada hubungannya dengan keluarga Lily." Mikhael menuju samping dan memetik satu batang bunga.
"Ini disebut Asphodel. Pasti keluar di ujian."
"Ini disebut Asphodel. Pasti keluar di ujian."
"Asphodel (juga dikenal sebagai Royal Staff ) adalah anggota keluarga lily dan memiliki daun panjang dan ramping. Bisa ditemukan di seluruh dunia."
"Padahal saya maunya ungu." Sedang memaksa tapi tidak menggunakan logika. Ngawur.
"Iya, kalau yang ini ada durinya juga di bawahnya."
"Tanaman ini memiliki kiranya 19 spesies dan dapat tumbuh di tanah lembab dengan penerangan cukup. Ashpodel yang sebenarnya merujuk ke dua jenis yang kecil dan serupa (Asphodelus dan Asphodeline) dari daerah Mediterania dan India."
"Duri bagian bawah bunganya biasanya berwarna putih, dan kuning pada bagian ujung atas, keduanya merupakan tanaman yang tidak memiliki tangkai utama, dan keduanya juga merupakan tanaman keras." Jelasnya.
"Tanaman ini sering diasosiasikan dengan kehidupan sesudah mati dan dunia bawah, karena konon, Ashpodel pada masa lampau memiliki hubungan keramat dengan Persephone, dan selalu dikaitkan oleh tanaman kematian, yang disebut dengan nama Asphodeline lutea (Ashpodel kuning)."
"Sedangkan Ashpodel pada masa Prancis dan Inggris kuno dikenal sebagai Narcissus. Bunganya juga dikabarkan merupakan makanan untuk kematian pada jaman Yunani kuno. Orang-orang Yunani kuno itu biasa menanam tanamannya di dekat kuburan."
"Jenis ashpodel yang terkenal adalah Asphodelus ramosus, Ashpodel albus, dan Asphodelus fistulosus." Mikhael berdeham. "Bubuk akar dari tanaman ini digunakan untuk ramuan, ramuan apakah itu? Ada yang tahu?"
"Iya, coba perhatikan tanaman yang saya petik di bagian bawahnya."
Mikhael mengayunkan tongkatnya dan minuman bermunculan di depan mereka semua. "Masing-masing dapat 1."
Mikhael tertawa mendengar jawaban Maria. "Ngomongnya pelan-pelan. Asphodel memiliki kegunaan magis dan non-magis. Powdered root of Asphodel digunakan dalam pembuatan berbagai ramuan, seperti Draught of Living Death dan Wiggenweld Potion."
"Selain itu bentuknya yang indah menjadikan ashpodelus ramosus sebagai tanaman hias juga. Bagi kaum No-Maj, daun asphodelus digunakan orang Italia untuk membungkus makanan, yaitu 'buratta'."
"Di Sardinia, madu yang dihasilkan dari lebah yang mengambil madu dari bunga ashpodel sangat digemari." Jelasnya lanjut kemudian mengambil satu pot agak besar dan meletakkannya di atas meja.
"Cantik ya."
"Cantik ya."
Melihat ekspresi dan gerakan muridnya, ia mengerti mereka sudah mulai pegal mencatat.
"Ini minggu terakhir sebelum HAREs ya?"
"Ini minggu terakhir sebelum HAREs ya?"
"Wah, gimana ya? Saya belum pernah coba juga." jawabnya kemudian terkekeh pelan.
"Ok, waktunya habis. Silahkan ke kelas selanjutnya. Selamat malam! Semangat ujiannya."
