KLARIFIKASI TERHADAP VIDEO NOVEL BASWEDAN DI RUMAH SAKIT SINGAPURA 
"A half truth is a whole lie".
Itulah yg dilakukan para bajer pro koruptor saat ini untuk memfitnah Novel Baswedan serta melakukan pembusukan terhadap KPK.
Itulah yg dilakukan para bajer pro koruptor saat ini untuk memfitnah Novel Baswedan serta melakukan pembusukan terhadap KPK.
Video lama dari Net yg disebarkan oleh akun2 pro koruptor memang tidak salah, tapi tidak seluruhnya benar dan ada fakta2 yg disembunyikan. Mari kita buka faktanya..
Pertama, tanggal yg benar dari video tersebut adalah 19 April 2017, bukan 18 April 2017 seperti yg sengaja disebarkan oleh beberapa akun
Ini bukti tweet dari akun @netmediatama saat itu per tanggal 19 April 2017.
Jadi para bajer itu ambil videonya lalu sengaja menyebutkan tanggal yg salah. Apa tujuannya? Berikut penjelasannya..
Jadi para bajer itu ambil videonya lalu sengaja menyebutkan tanggal yg salah. Apa tujuannya? Berikut penjelasannya..
Tanggal 19 Arpil 2017 adalah tanggal Pilkada DKI putaran kedua. Oleh para bajer (atas instruksi kakak pembina) tanggal video itu sengaja dimajukan jadi tanggal 18, agar "framing sandiwara" atas musibah yg dialami Novel untuk kepentingan Pilkada DKI mendapatkan pembenaran
Faktanya video Net tentang Novel di RS Singapore itu tanggal 19, jadi sama sekali tak mempengaruhi Pilkada DKI.
Kedua, sebetulnya ada dua versi video dari Net tentang liputan Novel di RS Singapore itu. Yg pertama adalah yg diedarkan kemarin itu dan yg satu lagi yg ini. Yg ada suara pengantar dari anchor Net
Di bagian akhir versi video yg ada suara achornya dikatakan "dokter Singapore General Hospital akan mengoperasi jika pertumbuhan jaringan kornea mata berjalan lambat".
Jelas ya, mengapa video yg didaur ulang adalah video yg tanpa suara anchor.
Jelas ya, mengapa video yg didaur ulang adalah video yg tanpa suara anchor.
Faktanya kondisi mata Novel memang memburuk dan akhirnya dilakukan operasi. Berikut adalah foto2 kondisi mata Novel saat operasi
Kondisi mata Novel memang seperti ini akibat musibah penyiraman air keras yg dialaminya. Sampai saat inu pun dia masih berobat untuk kesembuhannya.
Betapa teganya kita menghujat, mengolok-olok, bahkan memfitnah orang yg sedang mengalami musibah seperti itu?
Betapa teganya kita menghujat, mengolok-olok, bahkan memfitnah orang yg sedang mengalami musibah seperti itu?
Kami tahu banyak diantara kalian yg membenci Novel karena dia pakai celana cingkrang. Kami juga tahu banyak diantara kalian yg sekedar ikut2an karena pengaruh bombardir opini dari para bajer. Tetapi janganlah sampai kita kehilangan hati nurani dan jadi sekejam ini.
Sekian dari kami. Semoga mencerahkan dan membuka wawasan kita semua. Terima kasih.
