But here we go,
Sesuai beberapa permintaan, thread kali ini kita akan membahas mengenai sesuatu fenomena unik.
🌗 MENGAPA KITA BISA MEMILIKI 2 SISI EKSTRIM YANG BERTOLAK BELAKANG 🌓
- utas tentang baik jahat, cinta benci, alim bejat -
#KhotbahDukun
Ini bukan untuk menyudutkan figur2 tertentu ya..
Utas ini diharapkan menjadi refleksi kita masing2..
(biar ngga di persekusi netizen)
Kebutuhan akan untuk diakui..
Kebutuhan akan interaksi sosial..
Kebutuhan seksual..
Semua jenis kebutuhan yang memang wajar muncul dari dalam diri kita..
Supaya kehidupan kita lancar jaya bahagia..
Tetapi masalahnya dunia ini tidak seindah itu..
Halangan ini dari dalam diri.. maupun dari lingkungan..
Kali ini saya akan memberi 2 contoh kasus,
Yaitu kebutuhan akan CINTA 🤍
Dan kebutuhan SEKSUAL 👄
Perasaan cinta merupakan suatu hal yang wajar muncul, tidak aneh seseorang memilikinya..
Namun muncul ketakutan jika kita tidak mampu memenuhinya..
"Sepertinya saya tidak mampu menyampaikan perasaan ini.."
"Ah mana mungkin dia mau menerima saya.."
Namun ternyata kebutuhan ini masih ada..
Apa yang akan kita lakukan?
.
.
.
..Kita memaksa mengeluarkan perilaku yang bertolakbelakang, untuk "menutupi" perasaan ini..
2. SEKSUAL 👄
Namanya makhluk hidup ya, wajar kita punya kebutuhan ini.. untuk bereproduksi dan melestarikan spesies kita..
Tapi mungkin kembali muncul ketakutan akan hal ini..
"Seks dianggap tabu oleh lingkunganku..."
"Keluargaku memarahiku jika berbicara soal seks.."
"Kepercayaan-ku menganggap perilaku seks seperti ini adalah dosa.."
Kebutuhan ini ngga akan hilang..
Akan tetap ada meskipun ditutupi sedemikian rupa...
Semakin ditutupi atau semakin diabaikan..
sisi gelap atau kebutuhan ini bisa semakin membesar..
And finally it's out in a wicked way
Bahwa kita sering menutupi perasaan atau kebutuhan kita..
Sebenarnya suka, tapi bilang benci..
Sebenarnya nafsu, tapi terlihat alim..
Sekarang apa yang bisa kita lakukan?
Ga aneh kok kamu punya kebutuhan itu..
Namanya manusia pasti punya berbagai jenis kebutuhan.. entah itu yg sama, atau yg berbeda
.
.
Besar kemungkinan orang yang ngelarang2 kamu itu sebenarnya punya kebutuhan yg sama pula 😜
"Kalau aku punya keinginan yg jahat, berarti aku orang yg 100% jahat"
Namanya manusia, wajar kok kamu punya nafsu seks, wajar juga kamu kadang benci banget sama seseorang
Ga perlu diredam sebegitunya
Yah tapi memang fenomena ini erat kaitannya dengan perasaan guilty atau conflicted feelings..
dengan jalur yang diterima oleh lingkungan dan diterima oleh dirimu sendiri..
Dua-duanya taat dalam beragama.. dan merasa bersalah akan dorongan itu..
Bagusnya, keduanya sudah mau mengakui dan open akan kebutuhan tsb..
Penyelesaiannya? Beda-beda tergantung orangnya..
Yang pertama akhirnya memilih untuk melakukan masturbasi...
Awalnya dia kesulitan dan merasa bersalah..
Namun setelah diberikan psikoedukasi mengenai masturbasi, dia mau melakukannya dan bisa mengatur nafsunya sendiri..
Fap away cap~
Yang kedua ini yang lucu..
Dia merasa bersalah punya nafsu dengan pacarnya..
Akhirnya dia bertekad untuk ngebut mengerjakan skripsi, cepat-cepat lulus, lalu segera bersiap-siap untuk menikahi pacarnya🤣
Entah gimana hasilnya.. ga balik lagi, apakah berhasil atau ngga
Intinya, memendam dan menutupi suatu kebutuhan/keinginan/perasaan hanya akan memperumit keadaan..
Mulailah mengakui apapun itu yang selama ini kamu sembunyikan..
.
.
Paling tidak, akui kepada dirimu sendiri..
Masalah akan terurai, dan kita bisa membuat alternatif penyelesaiannya (curhat dengan teman atau profesional jika perlu)
Jangan terintimidasi dengan rasa takut, pupuk keberanian secara perlahan, eksekusi rencana penyelesaian tsb
.
.
🌚 TAMAT 🌝