, 9 tweets, 3 min read
My Authors
Read all threads
#SobatMalangTramway Setiap tanggal 3 Januari, kita perlu mengenang perjuangan Masinis Husein beserta Juru Api Murtado dan Suad yang mengawaki Lokomotif Uap C2849 untuk suatu misi khusus yang ringkasan kisahnya begini threadreaderapp.com/thread/1080614…
Sejarah mencatat bahwa, pada 2 Januari 1946, supervisor masinis Depo Lokomotif Jatinegara, Sarip, mendapat perintah untuk menyiapkan lokomotif terbaik yang ternyata akan digunakan untuk mengangkut Presiden dan Wapres dari Jakarta menuju Jogja pada keesokan harinya, 3 Januari 1946
Lokomotif Kelas C28 adalah lokomotif andalan pada masa itu dan biasa dipergunakan untuk menghela KA ekspres sehingga satu unit loko dari kelas itu akhirnya dipilih sebagai penghela rangkaian Kereta Luar Biasa (KLB) tersebut. Beginilah penampakan loko kelas itu dari depan
Singkat cerita, Lokomotif C28 Nomor 49 (C2849) akhirnya terpilih sebagai penarik rangkaian Kereta Luar Biasa untuk Presiden & Wapres RI yg terdiri dari delapan kereta. Sayang foto Lokomotif C2849 sulit diketemukan. Tapi kita bisa bayangkan penampakannya spt loko lain yg sekelas
Setelah menempuh perjalanan selama lebih dari 12 jam, pada tanggal 4 Januari 1946, KLB Presiden dan Wapres RI akhirnya sampai di Yogyakarta. Sejak saat itu Ibukota RI berpindah ke Yogyakarta untuk sementara waktu. Dua unit kereta bersejarah itu kini tersimpan di TMII, Jakarta
Peran Kereta Luar Biasa (KLB) Jakarta - Jogja 3-4 Januari 1946 itu sangat penting dalam artian bahwa KLB itu selain berjasa menyelamatkan Presiden & Wapres RI dari ancaman NICA yang berangsur menguasai Jakarta kala itu, juga mengamankan kelangsungan hidup RI yg baru merdeka 1945
Meskipun demikian, para awak kereta api yang bertugas pada Kereta Luar Biasa 3-4 Januari 1946 itu seolah terlupakan. Mereka adalah Masinis Husein; Juru Api Suad & Murtado; Awak Pelayan KA Sapi'e & Kasban, Koki Moh. Saleh & Sulaiman; Mekanik Tukimin, Min Hai & Irei
Kondektur Sujono & Sastrosardono; Teknisi Listrik Hidayat; Pelayan Restorasi KA Amir, Kasim, Aje, Subandi, Rahali, Jimin, Slamet, Jahidin, Nata dan Ilyas (Sumber: Buku Sejarah Perkeretaapian Indonesia, Jilid 2). Pengabdian mereka sebagai awak KLB itu patut kita hormati & hargai
Tidak mudah mengawaki kereta api yg mengangkut Presiden & Wapres RI kala itu untuk lolos dari pengawasan dan penjagaan NICA yg tersebar di sekeliling Jakarta. Dengan penuh profesionalisme, disiplin dan kerahasiaan, mereka berhasil menunaikan tugas itu. Mereka penyelamat Republik
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Malang Tramway

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!