JURNALISME atau JURNALISTIK? Kedua istilah ini mungkin sering membingungkan masyarakat awam. Apa bedanya jurnalisme dan jurnalistik? 
Apakah keduanya bersinonim? Kapan kita harus menggunakan istilah “jurnalisme” dan kapan harus menggunakan istilah “jurnalistik”? Kata apa yang sebaiknya kita gunakan untuk menggambarkan dunia kewartawanan?
Saya akan coba menjelaskannya secara sederhana. Dari segi bahasa, ada satu perbedaan yang paling mendasar. “Jurnalisme” adalah kata benda, sedangkan “jurnalistik” adalah kata sifat.
Jurnalisme adalah pekerjaan mengumpulkan dan menulis berita di media massa cetak atau elektronik; kewartawanan. Sementara, jurnalistik adalah segala hal yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran.
Namun, dalam KBBI disebutkan pula bahwa “jurnalistik” bisa berarti seni kejuruan yang bersangkutan dengan pemberitaan dan persuratkabaran. Di sini, “jurnalistik” berfungsi sebagai kata benda (seperti jurnalisme).
Jadi, “bidang jurnalisme” atau “bidang jurnalistik”? “Industri jurnalisme” atau “industri jurnalistik”? Jawabannya — jurnalistik.
“Jurnalisme sensasional” atau “jurnalistik sensasional”? “Jurnalisme perang” atau “jurnalistik perang”? Jawabannya — jurnalisme.
Selain dari segi bahasa, kedua istilah ini sebetulnya tidak terlalu memiliki perbedaan besar dari sisi jurnalistik itu sendiri. Pertama, kedua kata ini sama-sama memiliki kata dasar “jurnal”. Kata “jurnal” diambil dari bahasa Prancis Kuno, “jurnal”, yang berarti “sehari-hari”.
Perbedaan akhiran atau sufiks keduanyalah yang membuat sedikit perbedaan makna. Kata jurnalistik memiliki akhiran “-ik”, sedangkan jurnalisme memiliki akhiran “-isme.”
Pada dasarnya, jurnalisme adalah proses pengerjaan sebuah karya, pengumpulan data, atau informasi, yang kemudian melewati proses penyuntingan (editing) hingga menjadi sebuah berita yang layak dikonsumsi publik.
Kata kunci: pengumpulan data/informasi dan penyuntingan. Ini dua hal pokok dalam jurnalisme.
Istilah jurnalisme erat dengan hal-hal yang sifatnya “isme” — paham atau sistem kepercayaan. Dalam jurnalisme terkandung hal-hal, seperti pandangan atau gagasan. Misalnya, jurnalis harus berpihak pada kepentingan publik dan kebenaran.
Di sisi lain, istilah jurnalistik cenderung mengacu pada hal-hal teknis yang berkaitan dengan teknik reportase, seperti teknik menulis, teknik wawancara, dan sebagainya.
Namun, intinya ... “jurnalisme” adalah kata benda, sedangkan “jurnalistik” adalah kata sifat. Dari situ, seharusnya kita tidak perlu lagi bingung “harus menggunakan” yang mana ketika hendak memilih satu di antara keduanya.
Jadi, mana yang benar? Jurusan Jurnalisme atau Jurnalistik? 😁
