Sebuah "kisah" yg panjang tentang "perjalan" ke empat orang sahabat..melewati kejadian-kejadian aneh, ganjil & ghoib...
"Di Angkat dari kisah nyata"..
Like,reetwet & follow nya biar "nambah" semangat 🙏😊
1) Abdul Ghani widhieadmoko
( Ghani )
2) Moh.Ali ass'ad ( ALi )
3) Ibnu Sholeh wijaya ( sholeh )
4) Malik abdul Azis ( Azis ) dan
5) Abdul Ghofar hidayattulloh
( kyai/ pak "yai" Ghofar ).
Ghani melihat daun- daun yg basah dari sudut jendela kamar nya.."Aku harus berangkat ke masjid",.. gumam nya dalam hati..
"Apa kamu sudah sehat nak ??" ,Tanya ibu nya
"Sudah bu.." ( Ghani )
"Ya sudah hati hati ya nak" ( ibu Ghani )
"Ia buk".Ghani pun beranjak menuju masjid dg mengucap salam kepada ibu nya.
"Seerrrrr....suara keran air terbuka dgn sendiri nya.. yg membuat nya "terkejut" seketika..dan tak lama keran air itu pun tertutup dg sendiri nya..
Tak berselang lama keran air itu pun kembali terbuka dengan sendiri nya.tetapi bukan keran air yg berada di dekat nya.melainkan keran air yg berada di dalam toilet kamar mandi yg ada di ujung lorong..tetapi Ghani melihat dengan jelas kamar mandi itu kosong.
Suasana pun "hening"...
Duk..duk..duk..dukkk...
Suara "beduk" membuyarkan kan..rasa "terkejut nya"..
Azan Magrib pun berkumandang.Ghani pun memfokuskan diri untuk berwudhu..setelah nya ia pun bergegas masuk kedalam masjid untuk sholat magrib berjamaah...
"Assalamu'alikum Ghani"..
"Wa..wa..walaikum"salam..
Ghani menjawab. Yg mencoba untuk memfokuskan diri..
"Jangan takut Ghani.
perkenalkan nama ku "Zubair"
Aku juga "santri" dari kyai Ghofar..hanya saja aku bkn dari golongan manusia.tetapi aku "jin muslim"..
Sekilas mirip dgn Anak-anak seusianya hanya saja ada yg berbeda dari biasanya..
Hidung terlihat panjang,lancip dan sedikit bengkok seperti "paruh burung" semetara daun telinga nya sedikit memanjang ke atas..
"Perkenalkan ini "Ubait"..
"Yg kembar ini Hasan & Husen"
"Dan yg ini YUN-FA"..ucap Zubair mengenal kan mereka satu per'satu ke pada Ghani. Mereka pun tersenyum sambil mengucap salam kepada "Ghani"..
Beliau "NYAI IMAH".. terang Zubair ke pada Ghani.Beliau sudah ada sejak lama di tempat ini,sejak kawasan ini dulu masih menjadi "hutan".
tapi sekerang beliau sudah menjadi "MUALAF".beliau juga merupakan "murid/santri" dari pak kyai Ghofar.
zubair dan para saudara nya pamit dgn mengucap salam.
Zubair dan para saudara nya itu pun beranjak pergi.sesa'at Aroma bunga "melati" pun perlahan menghilang.dan Ghani melihat sosok
"Nyai Imah" pun sdh tdk ada di tempat nya.
"Ghan.. kok lama banget, ada apa..??? Tanya "Ali".yg sedikit.mengagetkan Ghani.
"Ng..ngak ada apa2 Al"...
Jawab Ghani kepada sahabat nya itu.
"Ya sudah yuk pulang, nanti keburu hujan lagi...Ghan.
Sesampainya di masjid ternyata.tugas mereka sudah selesai semua.dan sedari tadi Sholeh,Azis sudah menunggu di gerbang masjid.sementara Mak ipah sudah pulang terlebih dahulu.
Greeekkkk.. suara besi dari gerbang masjid pun di tutup.
"..Bagai sebuah simpul benang yg besar.yg mulai terurai helai demi helai"..."Bersambung"...
.
.
.
.
(((( BAB.2 )))
"MISTERI DI SEKOLAH"..
Di cerita ini penulis akan menaikan sedikit demi sedikit "TENSI HOROR" nya. ((BAB)). per ((BAB)). nya, mhn jgn lupa LIKE,& RETWET NYA ".agar penulis" menjadi semangat.🙏😊
"Pagi yg benar-benar dingin.....".
Pukul 05:40 pagi. Ghani melihat pada jam tangan nya.
Sambil terus mengayuh sepedah nya.
sementara masuk sekolah pukul 07:00 pagi.sudah menjadi kebiasa'an murid'murid yg ada di desa itu berangkat sebelum pukul 06:00 pagi agar tidak terburu-buru dan dapat beristirahat terlebih dahulu ketika mereka sampai di sekolah.
Ghani,sholeh dan Azis berpisah dgn Ali yg bersekolah di SDN 2. yg jarak nya sekitar.300 meter lagi.ketika pendaftaran sekolah dahulu Ali terlambat sehingga kapasitas SDN 1, sudah terisi penuh.
"lonceng" sekolah pun berbunyi "dua" kali menandakan jam istirahat.
Ghani,sholeh & Azis pun akan beranjak keluar kelas. Meski mereka sedang "berpuasa" sunah.berdiam di dalam kelas yg udara nya panas membuat mereka gerah.lantas mereka pun mencari tempat ygteduh
seperti sedang berdekatan dgn "speaker" yg besar...Ghani pun meniup tangan nya yg di kepal lalu menempelkan pada telinga nya secara bergantian.
tak lama suara yg (( mendenging )) itu pun hilang.
Grooggrrf..ggrooggrrf..
Suara "erangan" pocong hitam itu..di sertai dgn suara "orok-an
Yg menyerupai babi hutan..
Pemandangan yg membuat Ghani sesa'at tertegun melihat nya..
Rupanya "mereka" menggunakan cara2 yg "keji & rendah" guna mempelancar usahanya ."gumam Ghani" dalam hati dg sedikit kesal.
Ketika kedua mata Ghani dan sosok mahluk itu selintas saling bertemu tatap..
Ada senyum "sinis" yg tersungging di bibir mahluk itu sesa'at sa'at menatap Ghani. Namun Ghani hanya mencoba terdiam dan mencoba untuk tdk menanggapi nya lebih jauh..
"Teng..teng..teng" menandakan waktu pulang sekolah.
di SDN 1.jam belajar di mulai pukul 07:00 s/d pukul 12:00. terkecuali kelas "lima & enam" di karenakan ada jam tambahan 2 jam sehingga sampai pkl 14:00.
Ghani pun meminta kedua
sahabat nya sholeh & Azis untuk menunggunya di gerbang sekolah saja. setelah selesai berDo'a..
"Greerrrrrgg...Greeeerrrgg"..
Seketika "bunyi" orok-an babi di sertai "Erangan".berada tepat di belakang tubuh Ghani yg hanya berjarak beberapa centimeter saja di belakang kepalanya..
Sosok "pocong hitam" itu tidak henti2 meneteskan "air liur yg bercampur belatung2" di hadapan Ghani. Dengan suara yg "parau dan berat".. berucap kepada Ghani.
"JANGAN GANGGU ABDI KU"..
"Astagfirulloh Alazzim"...
Yg seketika itu juga membuat "pocong hitam" itu "terhuyung" kebelakang untuk beberapa meter di hadapan Ghani namun ttap dlm kondisi"terbalik"di atap
"Ggroooghtfff..Ggroooohhtff"
"Ggrreerrrrr...Ggrreeerrr"...
"ANAK DANUR"....
"JANGAN KAU GANGGU ABDI KU"....Ggrreerrr..Ggeerrr....
"ATAU KAU AKAN MATI"...
dg suara parau & berat namun "MEMBAHANA"..
"Dan Aku juga tidak takut kepada mu"..
timpal Ghani ke pada "sosok" pocong hitam yg menyerupai ((( venom ))) itu..
Dengan mem"fokus"kan diri dia mulai merapalkan do'a-do'a perlindungan.yg di ajarkan kyai.
"BUAHA-HAA-HAA"..
Di ikuti dengan Aroma "Hangus" seperti benda yg sedang "terbakar"..
"AMMPUNNN"...
"PANASSS...PANASS..."
suara mahluk itu "merintih"..
Kan tetapi Ghani terus merpalkan do'a-doa nya tanpa henti.
"JANGAN KAU TERUSKAN DANUR"...ucap sosok "kakek2 bungkuk itu kepada Ghani.
"AKU BERJANJI AKU AKAN MENJAGA ( INGON2AN) KU INI AGAR TIDAK MENGGANGGUMU LAGI" ucap
( kakek "bungkuk") dgn cepat kakek bungkuk itu membawa sosok "pocong hitam" tersebut dgn cepat dan menghilang seperti asap hitam yg pekat dan perlahan memudar dg sendiriny
"Wa..walaikum..sallam" ucap (Ghani) yg masih tertegun.
"..Tadi aku di minta Yun-fa untuk membantu mu yg sedang dalam masalah namun ku lihat kamu mampu menghadapi nya jadi aku hanya berjaga2 sja
"Terima kasih Zubair ku fikir siapa " ( Ghani )
" ma'af Ghani aku memperlihatkan "wujud" asli ku kepada mu" ( Zubair )
" tidak apa2 Zubair " ucap ( Ghani) sambil tersenyum..😊
"Lama ya" tanya Ghani kepada Sholeh dan Azis.
"Gak juga.. Ghan" jawab Azis..
Hal yg "Aneh" di rasakan oleh Ghani..bahwa "waktu" berjalan begitu lambat sa'at di "perpus"
Malam itu,.. angin berberbisik lirih ke pada dahan, langit terang di penuhi gemerlap nya bintang-bintang..Ghani sedang berbaring di tempat tidur nya.
Pukul menunjukan jam 20:05 malam di dinding kamar. Ghani melakukan rutinitas seperti biasa menghafal Ayat
Ghani adalah seorang penghafal Al-qur'an pun demikian para sahabat nya.
walau hafalanya baru beberapa juz. Namun sebisa mungkin menambah hafalan nya sedikit demi sedikit di karenakan sdh di haruskan oleh pak kyai..
rupa nya "Yun-fa" adalah sosok mahluk "penye-intas" waktu di mana dia dapat berpindah2 tempat hanya sekedip saja.
"Walaikum'salam Ghani,..biasa lagi main saja, ma'af bila mengganggu mu. rupa nya "mata" mu,salah satu dari sedikit "mata" yg di "berkahi", kamu bisa melihat ku dgn jelas ,sekarang ( Yun-fa )
"Ada apa koko Yun???" (Ghani)
"Mata mu jauh lebih "terang" dari Ali" jawab ( Yun-fa )
"Memang Ali bisa melihat mu juga??" ( Ghani ).
"Ya..mungkin, sahabat mu sholeh juga bisa melihat keberada'an kami hanya saja penglihatan nya tdk begitu "tajam", terkadang hanya sebatas "merasakan" nya saja" .. ( Yun-fa )
mereka adalah tokoh2 yg kuat setara "ratu" dgn 2 "panglima".mungkin sholeh adalah keturunan dari raja2 jadi dia memiliki para pendamping yg "kuat" dari leluhur nya ( Yun-fa )
"Kalo Azis bagai mana".. tanya ( Ghani )
"Azis seperti orang biasa saja, hanya saja ia penghafal Ayat Al-quran jadi..
Ghani ada beberapa hal yg ku ingin "ceritakan" kepada mu terang Yun-fa..ke pada Ghani..
Sesa'at Yun-fa pun berbincang dgn sosok mahluk itu yg menyebut diri nya si "KAKEK HIJAU"...
Lalu Yun'fa pun mencoba mendekati sosok si "KAKEK HIJAU" itu..
Yun-fa harus pergi meninggalkan keluarga dan kampung nya untuk "menjaga" akidah nya..di tengah perasa'an Yun-fa kecil yg cemas & bercampur sedih..
"mulai gelap",...
Para siswa yg sedari tadi sibuk dgn aktifitas2 nya mulai beristirahat.. ada yg sholat ada yg makan dan lain lain....
Hanya menyisakan beberapa kakak pembina yg berjaga jaga di area tenda..itu pun semua tengah tertidur
pencahayaan lampu di toilet itu pun sangat redup tertutup oleh sarang laba-laba yg menghiasi setiap sudut dari toilet itu..
tergesa-gesa ingin buang air kecil..setelah ia buang air kecil tiba-tiba Ghani merasa dirinya tengah di awasi...ia pun bergegas keluar dari ruangan "jamban"..dan menuju..
"Udara seketika berhembus begitu dingin menerpa wajah nya...
Suara air menetes dari atas langit-langit toilet itu tepat mengenai pipinya..dia pun menyeka dengan tangan nya.. Ghani pun terkejut rupa nya itu bukan "air" melainkan sebuah lendir.
saat Ghani ingin melihat ke arah langit-langit itu.. seperti ada sebuah "rambut" yg menjuntai begitu panjang di hadapan nya..dan sa'at penglihatan nya sampai di langit2 toilet itu...
Suara berderit dari kuku nenek-nenek tua itu yg beradu dgn atap langit-langit yg terbuat dari teriplek itu.. di iringi dengan suara "erangan" dan tertawa dari nenek tua itu..
"HUAHAHAHA..hihihi..hihi.."..
Suara erengan di ikuti suara tawa yg "terkekeh" dari nenek-nenek tua itu..yg membahana..seisi ruangan toilet...dan taklama...
"BRAAAAKKKK"....
Suara daun pintu toilet itu tertutup sangat keras dengan sendiri nya...
"HuaHahaha..hihihi..hihihi"..
"Jangan takut aku hanya ingin menjadi Abdi mu"...
"HuaHahahaa..Hihihii..hihihi"..
Terdengar kalimat dari nenek-nenek tua itu...sambil tertawa "terkekeh-kekeh".. terhadap Ghani..
Suara gigi-gigi graham yg runcing dari nenek tua itu beradu....perlahan mendekati Ghani...Ghani hanya terdiam sedari tadi mencoba meredam rasa sangat takut nya yg begitu membuncah...
Sambil membuang nafasnya yg panjang Ghani mencoba untuk berkomunikasi dengan sosok nenek-nenek tua itu...
"Siapa pun kamu maaf kan lah saya, saya tidak membutuhkan abdi" ...
jawab Ghani, mencoba tegas..
"JIKA KAU TAK MAU..MAKA AKU INGIN DARAH MU..!!!.."
"DANUR...."
"HUAHAHA..HIhihihihi...."
Bentak.. nenek tua itu di iringi dengan suara tawa yg terkekeh...sambil menyeringai kearah Ghani...
"Fhuuuuussss...
tiba-tiba saja dengan cepat tangan nenek tua, itu sudah terlebih dahulu berhasil "MENCEKIK" leher Ghani..
Air mata Ghani pun perlahan menetes membasahi pipi nya menahan sakit yg teramat sangat..oleh cekik kan nenek tua itu..
Ghani hanya bisa berpasrah diri kepada TUHAN,.jikalau ini sudah takdir hidup akan berakhir..ia hanya memfokuskan diri..untuk bersolawat kepada Rasul muhamad..
ucap Ghani seraya terbata-bata menahan cekikkan nenek tua itu...
seperti "TAMPARAN" yg begitu "keras" yg menampar wajah nenek tua itu dengan tiba-tiba..
Yg membuat nenek tua itu pun tertarik dan terbanting ke arah belakang....
"BRUUUKKK..."
Ghani pun terjatuh ketanah dengan keras...
Sekelebat cahaya putih mengahantam tubuh nenek tua itu,seketika ia pun terpental beberapa meter dari tubuh Ghani..
"BRAAAAKKKK......"
Bunyi suara pintu terbuka seketika...
"Ghani LARI...."
Teriak suara yg tak asing di telinga Ghani..dngn cepat Ghani beranjak
Rupanya Yun-fa yg sedang berada di rumah Ghani "mendapatkan" pandangan bahwa sanya Ghani sedang berada dalam bahaya..dengan cepat Yun-fa pun langsung menuju ke masjid di pondok pesantren guna meminta bantuan oleh "Zubair, Hasan&Husen"..namun..
"Ya..tidak apa-apa..tapi tadi Aku hampir mati di cekik oleh nenek tua itu"..(Ghani)
"Ya sudah kamu istrirahat dulu biar Ubait yg menhadapi nenek tua itu".. ( Yun-fa)
"Ya biar aku saja yg menghadapi nya Ghani nenek tua itu sangat kuat" Ubait.
Seketika tubuh Ubait pun berubah..yg tadinya sosok tubuh anak-anak sebaya Ghani,yg sedikit tambun berpipi "chaby" menggemaskan berubah menjadi sosok "BERUANG" yg besar berbulu "putih" menggunakan "zirah" besi berwarna perak setinggi 3,5 meter..
"Duuumm...DUAARRRRR"..
Suara benturan keras berkali-kali..pertarungan yg sangat cepat hingga tak dapat terlihat oleh mata Ghani..yg terlihat hanya sekelabat cahaya putih sedang beradu dengan cahaya yg berwarna merah menyala..
Dan tak lama hening..
Namun..
"DUUMM DUUAAARRR"..
sosok cahaya merah berupa bola api besar menghantam tubuh beruang putih itu hingga tumbang terjerembab..
"HUAAHAHA...HAHAHA..."
Di ikuti suara tawa yg besar membahana..
Ubait yg berubah menjadi beruang putih itu...hantaman demi hantaman mereka serangkan pada...
Yun-fa terpental beberapa meter Ghuna melindungi Ghani dari serangan sosok mahluk-mahluk itu...
"WHUUUSSSSSS....."
seperti angin dengan cepat sosok nenek tua yg menyerupai manusia setengah laba-laba itu "mencekik" Ghani lagi
"HUAHAHAHA...HIhihihi..."
Ucap nenek tua itu kepada Ghani sambil tertawa dan terkekeh...dgn suara yg membahana..di ikuti suara tawa "kakek tua bungkuk" itu beserta mahluk2 Abdi nya..
Serta membayakan jiwa nya..
Ghani hanya dapat berdo'a berpasrah diri ke pada TUHAN yg maha esa..di karenakan Ghani sudah tidak berdaya lagi untuk melawan nya...
Suara dari "mulut" mahluk nenek tua itu yg tiba-tiba membuka terbuka dengan sangat lebar...tak lama..
"AAaaaaaaa......."
Suara Ghani yg sedang kesakitan seperti "sukma" sedang di cabut dari "kepala" dan sudah bersiap mulut nenek tua itu untuk menelan "sukma"
Tubuh Ghani bergelinjang seperti seekor cacing yg di bakar...begerak2 tak tentu arah..
Namun tiba-tiba..
Bunyi ledakan yg sangat HEBAT...
seketika sekelebat bayangan "Selendang" menghantam semua mahluk yg berada di tempat itu, hingga mereka satu per satu hancur & terbakar berkeping-keping...di iringi erangan& lolongan dari mahluk-mahluk itu.
Tengah di periksa oleh seorang "mantri" desa...
Ghani merasakan tubuh nya begitu sakit-sakit..
Pak MANTRI desa menyarankan kepada ibu Ghani, agar Ghani beristirahat beberapa hari di rumah..
"NYAI IMAH" hanya terdiam
Sambil berucap lirih...
"MA'AF KAN IBU MU NAK,.."
berlalu pergi,,, meninggalkan "Aroma" bunga melati yg begitu harum menyegarkan tubuh Ghani...
Ghani pun telah pulih dari sakit nya...hari itu Ghani memutuskan untuk berangakat kesekolah bersama para sahabat seperti biasa..setelah sesampainya Ghani di sekolah Ghani melakukan aktifitas seperti biasa...
Jawab Ghani singkat..kemudian mereka pun mengayuh sepeda nya beriringan menuju ke rumah masing-masing dengan riang..seperti pada anak-anak umumnya...." sekian"..
"JEJAK YG TERTINGGAL" berikut nya...akhir kata...
Mohon maaf bila ada kekurangan & salah kata...
Saya akhiri...
"Wassalammualaikum, Wr.Wb"
🙏🙏💚💙😊
"wallang_wisesa.