My Authors
Read all threads
@bacahorror #bacahorror
Sebuah "kisah" yg panjang tentang "perjalan" ke empat orang sahabat..melewati kejadian-kejadian aneh, ganjil & ghoib...
"Di Angkat dari kisah nyata"..
"Penulis Amatir" mohon di maklumi..nanti "malam" saya cicil sedikit demi sedikit..mhn
Like,reetwet & follow nya biar "nambah" semangat 🙏😊
Nama,latar belakang tempat "mungkin" akan di samarkan/ di ganti..guna menjaga "prifasi" dari narasumber.🙏😊
Kisah ini bercerita tentang "5" tokoh utama.yaitu :
1) Abdul Ghani widhieadmoko
( Ghani )
2) Moh.Ali ass'ad ( ALi )
3) Ibnu Sholeh wijaya ( sholeh )
4) Malik abdul Azis ( Azis ) dan
5) Abdul Ghofar hidayattulloh
( kyai/ pak "yai" Ghofar ).
"Penulis" akan bercerita dalam sudut pandang orang kedua & ketiga.di karenakan di setiap "bab" nya, terbagi-bagi ada yg pengalaman individu ( sendiri ) atau kelompok.
BissmillAh'hirrohman nirrohhim,...
Bab.1 ( satu )
BAB.1 ( Ghani storry's )
Hari mulai senja,..namun gerimis belum juga mereda..
Ghani melihat daun- daun yg basah dari sudut jendela kamar nya.."Aku harus berangkat ke masjid",.. gumam nya dalam hati..
Ya..,memang sudah beberapa hari ini ia tidak bisa melalukan rutinatas kemasjid untuk sholat berjama'ah.di karenakan ia baru saja di khitan.usia nya kini sudah 9 tahun.Sudah duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar.Di libur semester yg pertama ini ia memberanikan diri di "khitan"
Ghani seorang adalah "puja kesuma" putra jawa kelahiran sumatera,Ayah dan Ibu Ghani memang berasal dari pulau jawa yg merantau ke pulau sumatera.Ghani adalah anak "semata wayang".sepuluh tahun penantian bapak dan ibu Ghani setelah menikah baru di karunia'i anak ( Ghani ).
"Mak,..Aku mau sholat magrib jama'ah ke masjid" ucap, Ghani kepada ibu nya..
"Apa kamu sudah sehat nak ??" ,Tanya ibu nya
"Sudah bu.." ( Ghani )
"Ya sudah hati hati ya nak" ( ibu Ghani )
"Ia buk".Ghani pun beranjak menuju masjid dg mengucap salam kepada ibu nya.
Tak lama Ghani pun sampai kemasjid.yg hanya berjarak tidak jauh dari rumah nya.jam menunjukkan pukul 15:40.Ghani melihat pada jam tangan nya.ia pun bergegas menuju ke toilet masjid yg berada di belakang masjid untuk mengambil "wudhu"..
Setiba nya di toilet tempat wudhu..seketika tubuh nya merasakan hawa yg begitu dingin, di ikuti bulu kuduk nya yg mulai meremang..
"Seerrrrr....suara keran air terbuka dgn sendiri nya.. yg membuat nya "terkejut" seketika..dan tak lama keran air itu pun tertutup dg sendiri nya..
"Seerrrrrrr....
Tak berselang lama keran air itu pun kembali terbuka dengan sendiri nya.tetapi bukan keran air yg berada di dekat nya.melainkan keran air yg berada di dalam toilet kamar mandi yg ada di ujung lorong..tetapi Ghani melihat dengan jelas kamar mandi itu kosong.
Di karenakan pintu kamar mandi sedari tadi terbuka.tanpa seorang pun memasuki nya.di toilet itu hanya ada Ghani "seorang diri".
Dan tak lama berselang keran air itu pun kembali tertutup dengan sendiri nya.di iringi dengan gelak tawa anak-anak kecil yg terdengar sebaya dengan nya.hanya saja ia tak melihat ada anak-anak yg bermain di toilet itu..sesaat
Suasana pun "hening"...
Trok..tok..tok...
Duk..duk..duk..dukkk...
Suara "beduk" membuyarkan kan..rasa "terkejut nya"..
Azan Magrib pun berkumandang.Ghani pun memfokuskan diri untuk berwudhu..setelah nya ia pun bergegas masuk kedalam masjid untuk sholat magrib berjamaah...
Setelah sholat magrib berjamaah selesai di teruskan dengan pembaca'an surat yasin bersama-sama dengan para jamaah yg lain di dalam masjid.karena bertepatan dengan "malam jum'at".sudah menjadi kebiasaan rutin di adakan pengajian di masjid tersebut pada "malam jum'at"..
Pembaca'an surat yasin di pimpin oleh pak yai Ghofar di iringi dgn pembaca'an do'a-do'a .di teruskan dgn makan malam "seadanya" kebetulan mak ipah ( istri pak yai ) memasak ayam opor dan lontong sebagai sajian menu.setelah makan-makan piring-piring itu segera di rapihkan..
Dan di letak kan terlebih dahulu di belakang masjid di karenakan sudah masuk waktu sholat isya..para jama'ah pun segera melaksanakan sholat isya berjama'ah.setelah sholat para jama'ah pun kembali kerumah masing-masing..
Sementara Ghani,Ali,sholeh & Azis seperti biasa membantu mak ipah membereskan piring-piring tersebut.mereka membagi tugas dimana Sholeh dan Azis membersihkan masjid menyapu serta mematikan lampu, Ali membatu mak ipah mencuci piring sementara Ghani bertugas membuang sampah..
Mereka melakukan tugas masing-masing dg cekatan di karenakan mereka sdh terbiasa melakukan nya.Ghani yg sedari tadi tengah sibuk dg tugas nya memasukkan sampah-sampah bekas sisa makanan ke dalam kantung-kantung pelastik.membagi nya menjadi empat kantung.
Kantung yg pertama dan kedua sudah ia letakkan pada tempat sampah yg ada di belakang masjid.kemuadian ia mengambil kantung yg ke tiga dan ke empat. Sesaat ia tiba di belakang masjid hawa dingin perlahan menghigapi nya, bulu kuduk nya pun terasa meremang...
Perasa'an yg sedari sore menyelimuti nya tadi mencoba untuk dia lupakan perlahan hinggap di benak nya lagi. Sayup-sayup suara canda tawa anak yg tadi sore di dengar nya kembali muncul dan semakin jelas..
Seraut wajah tiba2 muncung dalam temaram cahaya rembulan.di krna kan di belakang masjid tdk ada pencahaya'an listrik. Yg semula samar-samar kini menjadi semakin nyata..
"Assalamu'alikum Ghani"..
"Wa..wa..walaikum"salam..
Ghani menjawab. Yg mencoba untuk memfokuskan diri..
Kemudian "muncul" sesosok anak laki2 yg sebaya dgn nya..
"Jangan takut Ghani.
perkenalkan nama ku "Zubair"
Aku juga "santri" dari kyai Ghofar..hanya saja aku bkn dari golongan manusia.tetapi aku "jin muslim"..
Sesa'at Ghani memperhatikan sosok tersebut dgn seksama..
Sekilas mirip dgn Anak-anak seusianya hanya saja ada yg berbeda dari biasanya..
Hidung terlihat panjang,lancip dan sedikit bengkok seperti "paruh burung" semetara daun telinga nya sedikit memanjang ke atas..
Dan gigi nya kecil kecil namun terlihat semua "runcing"..dan tidak beraturan seperti ikan "hiu"..
Namun ia mengenakan pakai jubah yg rapih seperti muslim2 di negeri "arab" lengkap dgn sorban putih nya.
"Perkenalkan mereka juga saudara2 ku Ghani" ucap Zubair sambil menunjuk ke arah tempat sampah.terlihat sosok-sosok yg sebaya dgn Ghani & Zubair sedang asik bermain sembari "menyantap" makan yg ada di tempat sampah itu...
Dan sosok2 itu pun mendekat ke arah Ghani..
"Perkenalkan ini "Ubait"..
"Yg kembar ini Hasan & Husen"
"Dan yg ini YUN-FA"..ucap Zubair mengenal kan mereka satu per'satu ke pada Ghani. Mereka pun tersenyum sambil mengucap salam kepada "Ghani"..
Disa'at Ghani dan Zubair sdng berbincang memperkenalkan para sudara nya..Ghani merasa seperti sedang di awasi oleh sesosok lain yg berapa di tempat penyimpanan "keranda" yg letak nya sedikit jauh dari belakang masjid...
Semerbak "aroma" bunga melati pun perlahan mulai tercium menyengat.di iringi dgn penampakan "sosok wanita" berselendang "ungu" dgn ramput yg menjuntai sebahu berpakaian seperti "kain sutra"warna warni yg menutup tubuh nya.
Tepat berdiri di depan pintu.tempat penyimpanan "keranda"itu. Sosok wanita itu pun tersenyum kepada Ghani dan Zubair berserta para saudara2 nya.
"Jangan takut Ghani"..
Beliau "NYAI IMAH".. terang Zubair ke pada Ghani.Beliau sudah ada sejak lama di tempat ini,sejak kawasan ini dulu masih menjadi "hutan".
tapi sekerang beliau sudah menjadi "MUALAF".beliau juga merupakan "murid/santri" dari pak kyai Ghofar.
Hanya saja beliau belajar agama dan mengaji kepada "mak ipah" istri dari pak kyai Ghofar.
Ghani pun mulai memberanikan diri untuk membiasakan dg keada'an.lalu merekapun berbincang seperti biasa pada umum nya.
Di tengah."perbincangan" mereka mendadak Zubair terdiam "sesa'at". Lalu ia pun mohon izin, di karenakan ada kepentingan lain.zubair pun berjajnji suatu hari nanti.dia akan menemui Ghani lagi.seperti "tergesa-gesa".
zubair dan para saudara nya pamit dgn mengucap salam.
Seperti "kepulan asap" yg memudar dan hilang.
Zubair dan para saudara nya itu pun beranjak pergi.sesa'at Aroma bunga "melati" pun perlahan menghilang.dan Ghani melihat sosok
"Nyai Imah" pun sdh tdk ada di tempat nya.
Tak lama terdengar suara langkah kaki yg terdengar menghampiri Ghani..
"Ghan.. kok lama banget, ada apa..??? Tanya "Ali".yg sedikit.mengagetkan Ghani.
"Ng..ngak ada apa2 Al"...
Jawab Ghani kepada sahabat nya itu.
"Ya sudah yuk pulang, nanti keburu hujan lagi...Ghan.
Dan Mereka pun berjalan beriringan,
Sesampainya di masjid ternyata.tugas mereka sudah selesai semua.dan sedari tadi Sholeh,Azis sudah menunggu di gerbang masjid.sementara Mak ipah sudah pulang terlebih dahulu.
Greeekkkk.. suara besi dari gerbang masjid pun di tutup.
Di bawah hujan "gerimis" mereka ber-Empat bersama-sama melangkah pulang dgn "riang" nya...Tanpa "mereka" Sadari. di sinilah titik "awal" dari kisah-kisah "itu" di mulai.
"..Bagai sebuah simpul benang yg besar.yg mulai terurai helai demi helai"..."Bersambung"...
@bacahorror @bacahorror #bacahorror #bacahorror
.
.
.
.
(((( BAB.2 )))
"MISTERI DI SEKOLAH"..
Di cerita ini penulis akan menaikan sedikit demi sedikit "TENSI HOROR" nya. ((BAB)). per ((BAB)). nya, mhn jgn lupa LIKE,& RETWET NYA ".agar penulis" menjadi semangat.🙏😊
"Langit masih gelap,kabut belum beranjak,serta "embun" pun masih menetes di selah-selah daun yg basah"...
"Pagi yg benar-benar dingin.....".
Bersama dgn "lantang" nya kokok ayam jantan. Ke-Empat sahabat itu meniti jalan menuju ke sekolah nya.
Pukul 05:40 pagi. Ghani melihat pada jam tangan nya.
Sambil terus mengayuh sepedah nya.
Jarak sekolah dari desa mereka sekitar 1 km.
sementara masuk sekolah pukul 07:00 pagi.sudah menjadi kebiasa'an murid'murid yg ada di desa itu berangkat sebelum pukul 06:00 pagi agar tidak terburu-buru dan dapat beristirahat terlebih dahulu ketika mereka sampai di sekolah.
Sesampai nya di gerbang sekolah SDN 1, jam menunjukan pukul 06:30 pagi.
Ghani,sholeh dan Azis berpisah dgn Ali yg bersekolah di SDN 2. yg jarak nya sekitar.300 meter lagi.ketika pendaftaran sekolah dahulu Ali terlambat sehingga kapasitas SDN 1, sudah terisi penuh.
Yg akhir nya Ali pun bersekolah di SDN 2. Yg masih ada bangku yg kosong pada waktu itu.
Ghani,sholeh & Azis pun melakukan aktifitas mereka seperti biasa..
Teng.......teng...
"lonceng" sekolah pun berbunyi "dua" kali menandakan jam istirahat.
Ghani,sholeh & Azis pun akan beranjak keluar kelas. Meski mereka sedang "berpuasa" sunah.berdiam di dalam kelas yg udara nya panas membuat mereka gerah.lantas mereka pun mencari tempat ygteduh
Akhir nya mereka pun menuju ke "kantin" sekolah. Ada 6 los kantin di sekolah mereka tetapi hanya di isi oleh "3" penjual saja.dan mereka pun duduk -duduk beristirahat di los kantin yg kosong sambil menikmati angin yg berhembus sepoy-sepoy..
Ketika sedang asyik rebah2an. Tiba-tiba telinga Ghani ((berdenging)) dgn keras....
seperti sedang berdekatan dgn "speaker" yg besar...Ghani pun meniup tangan nya yg di kepal lalu menempelkan pada telinga nya secara bergantian.
tak lama suara yg (( mendenging )) itu pun hilang.
Namun di lain hal "bau busuk" di sertai bau anyir perlahan tercium semakin tajam. Di sertai suhu tubuh Ghani mendadak dingin dan sedikit sesak pada dada nya. Pertanda "energi negatif" yg besar sedang berada di sekitar Ghani dan dua sahabat nya itu.
Ghani mencoba mencari letak energi negatif itu dan ternyata tak butuh waktu lama bagi Ghani mencari letak energi negatif yg besar itu berasal.rupanya berasal dari warung "kantin" bapak & ibu roji....
Terlihat dgn jelas oleh Ghani "sosok" pocong hitam yg sedang menjililati beraneka macam kue dan jajanan yg terhidang dimeja sambil sesekali mengeruarkan lendir-lendir liur nya..
Geeggrrrr...Geeeggrrrr..
Grooggrrf..ggrooggrrf..
Suara "erangan" pocong hitam itu..di sertai dgn suara "orok-an
Yg menyerupai babi hutan..
Dengan kain kafan yg "lusuh" dan kotor..dia terus-menerus menjilati makan itu, dengan lidah nya yg menjulur panjang dan bercabang seperti "kadal" wajah yg hitam "kelam" dgn mata "bolong" serta mulut yg sangat "lebar" hingga menyatu dgn telinga.di sertai gigi yg meruncing..
Tampak dgn jelas berjatuhan "belatung2" itu berjatuhan bercampur dg lendir2 yg sedari tadi menetes..
Pemandangan yg membuat Ghani sesa'at tertegun melihat nya..
Pantas saja "kantin" bapak& ibu "roji" tak pernah sepi dari pembeli..bahkan tergolong sangat "ramai" di antara kedua kantin yg ada di sebelah nya
Rupanya "mereka" menggunakan cara2 yg "keji & rendah" guna mempelancar usahanya ."gumam Ghani" dalam hati dg sedikit kesal.
Sesaat... ((( Hening )))..
Ketika kedua mata Ghani dan sosok mahluk itu selintas saling bertemu tatap..
Ada senyum "sinis" yg tersungging di bibir mahluk itu sesa'at sa'at menatap Ghani. Namun Ghani hanya mencoba terdiam dan mencoba untuk tdk menanggapi nya lebih jauh..
Ghani yg sedari tadi tdk nyaman dgn keada'an nya mengajak kedua sahat nya itu untuk menjauh dari tempat itu dgn "alasan" bahwa tdk baik berdekatan dgn makanan sa'at sedang berpuasa.dan kedua sahabat nya itu mengikuti ajakan Ghani.untuk duduk2 di taman kecil di depan kelas mereka.
Teng..teng.. "lonceng" pun berbunyi kali.menandakan jam "istirahat" telah berakhir, mereka pun bergegas memasuki kelas untuk melanjutkan aktifitas belajar seperti biasa.Ghani pun mencoba untuk melupakan kejadian yg baru saja ia alami. Dan mem"fokus"kan diri untuk belajar kembali.
Jam menunjukan pukul 12:00 tak lama bunyi "lonceng" berbunyi tiga kali.
"Teng..teng..teng" menandakan waktu pulang sekolah.
di SDN 1.jam belajar di mulai pukul 07:00 s/d pukul 12:00. terkecuali kelas "lima & enam" di karenakan ada jam tambahan 2 jam sehingga sampai pkl 14:00.
Sebagai "ketua kelas" di kelas 4'A. Ghani di tugaskan oleh guru kelas untuk mengumpulkan kembali buku2 cetak di perpus yg mereka pinjam.sebelum ia pulang.
Ghani pun meminta kedua
sahabat nya sholeh & Azis untuk menunggunya di gerbang sekolah saja. setelah selesai berDo'a..
Para siswa pun mulai beranjak dari kelas untuk pulang kerumah masing2..sementara Ghani menyusun buku-buku cetak itu untuk mengembalikan nya di perpustaka'an sekolah.
Sesampai nya di gedung "perpus" itu keada'an begitu "sunyi" di karenakan letak gedung perpus itu berada di samping "kanan" lorong sekolah paling akhir. Berhadap2 pan dgn "toilet" sekolah yg berada di samping "kiri" lorong sekolah paling akhir. "Tata letak" sekolah berbentuk "U".
Sesampai nya di dalam gedung perpus Ghani pun segera menyusun buku2 cetak itu pada lemari buku.yg sebelum nya sdh meminta izin kepada penjaga perpus yg berpapasan sa'at ia melewati ruangan kantor guru.
Sesa'at ia telah selesai menyusun buku2 itu di tempat nya Ghani pun di (kejutkan) oleh "Aroma" bau busuk dan Anyir seperti bau bangkai tikus.yg menyeruak masuk kedalam rongga pernafasan nya dgn begitu tajam..di ikuti "bulu kuduk" nya yg seketika "meremang"dengan hebat nya..
"Ggroogrrff...Ggrooggrfff"..
"Greerrrrrgg...Greeeerrrgg"..
Seketika "bunyi" orok-an babi di sertai "Erangan".berada tepat di belakang tubuh Ghani yg hanya berjarak beberapa centimeter saja di belakang kepalanya..
Dengan perlahan tubuh Ghani pun "berbalik" sedikit-demi sedikit..
Betapa "terkejut" ia bahwa sedari tadi "pocong hitam" yg menyerupai (( venom )) itu sedang berdiri menjuntai "terbalik" di belakang punggung nya, dimana kaki pocong tersebut menempel pada langit-langit perpus yg rendah itu.
Dgn lidah yg panjang menjuntai...di hiasi dengan gigi-gigi "runcing" dan hitam
Sosok "pocong hitam" itu tidak henti2 meneteskan "air liur yg bercampur belatung2" di hadapan Ghani. Dengan suara yg "parau dan berat".. berucap kepada Ghani.
"JANGAN GANGGU ABDI KU"..
Dengan keda'an yg mengerikan itu sontak membuat Ghani "terkejut" dan dgn refleg ia mengucap "istigfar"..
"Astagfirulloh Alazzim"...
Yg seketika itu juga membuat "pocong hitam" itu "terhuyung" kebelakang untuk beberapa meter di hadapan Ghani namun ttap dlm kondisi"terbalik"di atap
Bukan menghidar "pocong hitam" itu malah tertawa di iringi erangan & orok-an dgn "suara" parau dan berat namun membahana...
"BUAHHHAAA-HAAA-HAAA"..
"Ggroooghtfff..Ggroooohhtff"
"Ggrreerrrrr...Ggrreeerrr"...
"ANAK DANUR"....
"JANGAN KAU GANGGU ABDI KU"....Ggrreerrr..Ggeerrr....
"ATAU KAU AKAN MATI"...
dg suara parau & berat namun "MEMBAHANA"..
"Aku tidak mengganggu Abdi mu"...
"Dan Aku juga tidak takut kepada mu"..
timpal Ghani ke pada "sosok" pocong hitam yg menyerupai ((( venom ))) itu..
Dalam keada'an terdesak dan terancam Kali ini Ghani benar2 tidak merasakan "takut" ia berhasil mengendalikan rasa takut nya.mungkin di karenakan hari ini ia sedang menjalankan "puasa sunah".
Dengan mem"fokus"kan diri dia mulai merapalkan do'a-do'a perlindungan.yg di ajarkan kyai.
Di tengah Ghani merapalkan do'a-do'a sosok "pocong hitam" itu berusaha untuk menyerang ke arah Ghani.."namun" seperti membentur dinding yg tak terlihat.. namun tetap saja sosok pocong hitam itu tertawa.. berusaha "menggertak" Ghani dg suara yg "membahana"...
"BUAHA-HAA-HAA"..
Namun perlahan suara "tawa" itu berganti dengan suara "rintihan" yg memilukan "hati".
Di ikuti dengan Aroma "Hangus" seperti benda yg sedang "terbakar"..
"AMMPUNNN"...
"PANASSS...PANASS..."
suara mahluk itu "merintih"..
Kan tetapi Ghani terus merpalkan do'a-doa nya tanpa henti.
Di sa'at sosok mahluk itu sdh tidak berdaya...oleh lantunan ayat-ayat doa oleh Ghani. Tiba2 "mucul" cahaya hitam yg membumbung pekat seperti "asap"dan dgn perlahan memudar.di iringi sosok "orang tua" yg berpakai'an serba hitam "bungkuk" berdiri di hadapan Ghani.
"BERHENTI"...
"JANGAN KAU TERUSKAN DANUR"...ucap sosok "kakek2 bungkuk itu kepada Ghani.
"INI HANYA SALAH FAHAM"
"AKU BERJANJI AKU AKAN MENJAGA ( INGON2AN) KU INI AGAR TIDAK MENGGANGGUMU LAGI" ucap
( kakek "bungkuk") dgn cepat kakek bungkuk itu membawa sosok "pocong hitam" tersebut dgn cepat dan menghilang seperti asap hitam yg pekat dan perlahan memudar dg sendiriny
Ghani pun "menghembuskan" nafas panjang pertanda lega.dan tak lupa mengucap syukur "Alhamdulilah" ke pada "TUHAN" bahwa hal tersebut telah berlalu dari nya.
Di sa'at ia sedang meresa "lega" dgn meredanya hal-hal "itu" tiba-tiba Ghani pun di kejutkan oleh sesosok mahluk tinggi besar sekitar (2,5 m) yg menyerupai "Banteng" separuh manusia, yg memiliki badan dan lengan yg "kekar" memakai "zirah"/ pakaian perang yg tebuat dari "perak".
Sambil memegang senjata berupa "kapak" yg besar. Tepat berdiri di belakang "tubuh" Ghani. Sesa'at Ghani pun "tertegun" melihat nya.
Di tengah keter-tegunan nya Ghani, sosok mahluk berwujud "Banteng" setengah "manusia" itu pun ..tiba2 tersenyum ke arah Ghani...sambil mengucapkan "salam" mereka pun berkomunikasi.
"Assalammualikum" Ghani aku jangan takut ini Aku ucap ("Zubair") membuka percakapan.
"Wa..walaikum..sallam" ucap (Ghani) yg masih tertegun.
"..Tadi aku di minta Yun-fa untuk membantu mu yg sedang dalam masalah namun ku lihat kamu mampu menghadapi nya jadi aku hanya berjaga2 sja
Ucap ( Zubair ) ke pada Ghani.
"Terima kasih Zubair ku fikir siapa " ( Ghani )
" ma'af Ghani aku memperlihatkan "wujud" asli ku kepada mu" ( Zubair )
" tidak apa2 Zubair " ucap ( Ghani) sambil tersenyum..😊
"Aku, Ubait serta Hasan&Husen..merupakan keturunan "penglima" perang dari bangsa ku..jadi sewaktu-waktu kami dapat berubah seperti "prajurit" tempur bila terdesak, sementara Yun-fa adalah sang "penyeintas" waktu" terang (Zubair) ke pada Ghani.
Sesa'at Zubair pun "berubah" kembali menjadi "sosok anak" sebaya dgn Ghani yg "berbusana" muslim berwarna putih "rapih" lengkap dgn "sorban" yg melingkar di atas kepalanya.
Zubair pun menjelaskan bahwa "kakek tua bungkuk" dgn pakaian serba hitam itu adalah sosok "dukun" pemelihara "mahluk" pocong hitam itu..yg sedari tadi berusaha "membopong" Ghani berulang2 kali dari belakang tetapi tdk berhasil, dan akhir nya ia berpura2 melerai.
Zubair juga mengingatkan Ghani agar lebih berhati2 di karenakan ucapan dari mahluk seperti "mereka" tidak ada yg dapat di percaya..akhir nya Zubair pun "pamit" ke pada Ghani dgn seraya mengucap "salam" sosok Zubair pun menghilang dari hadapan Ghani..
Dan Ghani pun "bergegas" beranjak dari tempat itu,
Tak lama ia pun sampai di gerbang sekolah yg telah sedari tadi di tunggu oleh dua sahabat nya Sholeh & Azis..
"Lama ya" tanya Ghani kepada Sholeh dan Azis.
"Gak juga.. Ghan" jawab Azis..
Hal yg "Aneh" di rasakan oleh Ghani..bahwa "waktu" berjalan begitu lambat sa'at di "perpus"
"Ayo pulang nanti mampir dulu kemasjid sholat zuhur" ucap Ghani kepada kedua sahabat nya itu...lalu mereka pun berjanjak pulang dgn mengayuh sepedanya berjalan beriringan.
Hari pun berganti seperti biasa tanpa ada kejadian2 yg "aneh". Namun sosok mahluk "pocong hitam" itu masih menjalankan "tugas" nya seperti biasa di "kantin" pak/ibu "roji" sesa'at Ghani melihat nya dari "kejauhan".Sejak sa'at itu Ghani memutuskan untuk membawa bekal dari rumah.
((Di suatu ketika)),....
Malam itu,.. angin berberbisik lirih ke pada dahan, langit terang di penuhi gemerlap nya bintang-bintang..Ghani sedang berbaring di tempat tidur nya.
Pukul menunjukan jam 20:05 malam di dinding kamar. Ghani melakukan rutinitas seperti biasa menghafal Ayat
Ayat Al-qur'an sebelum tidur atau di sela2 aktifitas nya.
Ghani adalah seorang penghafal Al-qur'an pun demikian para sahabat nya.
walau hafalanya baru beberapa juz. Namun sebisa mungkin menambah hafalan nya sedikit demi sedikit di karenakan sdh di haruskan oleh pak kyai..
Pak kyai Ghofar mengharuskan para santri dan santri wati nya untuk senantiasa menghafal ayat ayat Al-qur'an karena terdapat banyak "fhadilah serta kharomah'' bagi seorang penghafal Al-qur'an di dunia maupun di akhirat kelak..
Sa'at Ghani sedang "fokus" menghafal ayat-ayat Al-qur'an. Ghani melihat sosok bayangan yg sedang menuju ke arah kamar nya "bayangan" itu berhembus seperti asap menembus dinding tembok rumah Ghani dari luar menuju langsung masuk ke dalam kamar nya. Ghani melihat sosok "Yun-fa"..
Sosok Yun-fa yg mengendap2 dan menjelajah setiap sudut ruang kamar nya kesana-kemari dg sangat "cepat" nya.. sebentar ia ada di depan pintu lalu dgn cepat ada di atas lemari..lalu tak lama ia berada di atas pohon di depan murah Ghani lalu dgn cepat nya ia duduk di kursi belajar..
Yg berada di dalam kamar Ghani..namun "Yun-fa" melakukan nya hanya beberapa "detik" saja.. rupanya apa yg di sampaikan Zubair ke pada Ghani tempo hari benar ada nya..
rupa nya "Yun-fa" adalah sosok mahluk "penye-intas" waktu di mana dia dapat berpindah2 tempat hanya sekedip saja.
"Asalamualikum..Kamu lagi ngapain "koko" Yun".. ( Ghani )
"Walaikum'salam Ghani,..biasa lagi main saja, ma'af bila mengganggu mu. rupa nya "mata" mu,salah satu dari sedikit "mata" yg di "berkahi", kamu bisa melihat ku dgn jelas ,sekarang ( Yun-fa )
Tiba2 saja Yun-fa sdh ada di "depan" wajah Ghani sambil memperhatikan "mata" Ghani dengan seksama..sambil "tersenyum"..
"Ada apa koko Yun???" (Ghani)
"Mata mu jauh lebih "terang" dari Ali" jawab ( Yun-fa )
"Memang Ali bisa melihat mu juga??" ( Ghani ).
"Mungkin,.. bila ia menginginkan saja, banyak hal yg ku ketahu, selain "Ali", dia begitu "misterius" bahkan Aku pun tdk dpt membaca "fikiran-nya" sebab ia seperti "terselubungi" oleh cahaya "kharomah",semua dari golongan kami selalu menghindari Ali, entahlah".( Yun-fa )
"Mungkin ia anak sholeh,serta hafiz Al-qur'an sehingga ia di berkahi".. ( Ghani )
"Ya..mungkin, sahabat mu sholeh juga bisa melihat keberada'an kami hanya saja penglihatan nya tdk begitu "tajam", terkadang hanya sebatas "merasakan" nya saja" .. ( Yun-fa )
"Sholeh juga memiliki beberapa pendamping dari golongan kami,hanya saja ia tdk dapat "melihat" nya..
mereka adalah tokoh2 yg kuat setara "ratu" dgn 2 "panglima".mungkin sholeh adalah keturunan dari raja2 jadi dia memiliki para pendamping yg "kuat" dari leluhur nya ( Yun-fa )
"Semua pendamping sholeh ada khodam muslim, bila dlm keada'an terdesak mereka akan membantu sholeh.tapi bila sholeh masih menjalankan ibadah dgn baik"..( Yun-fa )
"Kalo Azis bagai mana".. tanya ( Ghani )
"Azis seperti orang biasa saja, hanya saja ia penghafal Ayat Al-quran jadi..
...Azis terlindungi oleh "kharomah" doa2 nya ( Yun-fa )
Ghani ada beberapa hal yg ku ingin "ceritakan" kepada mu terang Yun-fa..ke pada Ghani..
"Segera hadir"..
Maaf akan di sambung di karenakan "cerita begitu" panjang.
Mhn "retweet (Rt) nya biar cepat "up" 🙏🙏🙏...gak banyak2 kok cuman "70" aja minimal.. 😊biar "semangat" ngetik nya 🙏
Yun-fa pun mulai bercerita tentang siapa diri nya sebenar nya..
Yun-fa merupakan jin/khodam yg berasal dari sebuah pegunungan terpencil dan terisolasi dari keramaian hiruk pikuk dunia, di pegunungan tinggi tibet, yun-fa dan para saudara nya sama sekali tidak pernah bertemu dgn mahluk dari golongan manusia.
Hingga di suatu "senja" ia sedang duduk di suatu danau tak sengaja bertemu dgn sosok mahluk dari golongan nya.. sedang duduk di "atas" air, memakai pakaian serba "hijau" dan di kelilingi "cahaya" hijau yg berpendar-pendar dari kejauhan..dgn perlahan Yun-fa pun menghampirinya..
Yun-fa mendengar sayup-sayup suara yg "merdu" dari sosok mahluk itu yg sedang "fokus" membaca sebuah "kitab" . Terdengar aneh namun indah hingga ia berasa lantunan suara2 yg merdu itu meresap ke dalam relung hati nya yg "terdalam" sehingga seketika hati nya begitu tentram damai.
Namun sesa'at itu Yun-fa di kejutkan oleh tepukakan yg menepuk pundak nya...rupanya sosok mahluk berpakaian Serba "hijau" itu pun sudah tepat berada di belakang nya..
Walau terkejut Yun-fa hanya tersenyum kepada sosok mahluk itu yg begitu teduh "aura" dari wajah nya..
Sesa'at Yun-fa pun berbincang dgn sosok mahluk itu yg menyebut diri nya si "KAKEK HIJAU"...
Si KAKEK hijau itu berkisah dan memberi nasihat tentang HIKMAH & Hikayah ALAM SEMESTA... yg oleh Yun-fa begitu terekam jelas di dalam relung hati nya...setelah kejadian itu Yun-fa pun jadi lebih menyendiri dan selalu merenung akan diri nya dan Alam semesta...
Hingga "puncak" nya di suatu hari Yun-fa begitu gelisah tentang begitu banyak pertanya'an yg ada dalam hati nya tentang Alam semesta.. hingga Yun-fa pun "memejamkan" mata nya untuk dapat mengontrol diri nya,...namun
Namun setelah Yun-fa tersadar dan membuka kedua mata nya Yun-fa begitu terkejut..tiba-tiba ia sudah berada di sebuah tempat yg "Asing"..Tempat dimana semua Mahluk bukan hanya dari golongan nya namun juga mahluk dari golongan "lain", sedang berdesak-desakan tengah mengelilingi..
Sebuah bangunan dgn mengunakan pakaian serba putih sambil mengucapkan kata-kata dg bahasa "aneh" secara bersama'an...dan ia pun memdapati si "KAKEK HIJAU" itu di antara kerumunan itu..
Lalu Yun'fa pun mencoba mendekati sosok si "KAKEK HIJAU" itu..
Akhir nya mereka pun kembali bertemu dan berbincang-bincang...singkat cerita Yun-fa pun memutuskan untuk menjadi "MUALAF" lewat bimbingan si "KAKEK HIJAU" itu..dan kembali kepada keluarga nya di tempat ia berasal..
Namun apa yg terjadi setelah Yun-fa kembali kepada keluarga nya Yun-fa pun di "usir" oleh ketua "kampung" nya...dgn perasa'an sedih
Yun-fa harus pergi meninggalkan keluarga dan kampung nya untuk "menjaga" akidah nya..di tengah perasa'an Yun-fa kecil yg cemas & bercampur sedih..
Yun-fa pun "kembali" ketempat di mana ia bertemu dengan si "KAKEK HIJAU" tempo hari .. yg mana oleh si "KAKEK HIJAU" tempat itu di sebut "MEKAH".tempat berkumpul nya UMAT muslim dari berbagai "golongan" untuk melaksanakan ibadah Haji & Umrah..
Akan tetapi ia tidak mendapati sosok si "Kakek hijau" itu berada di sana...singkat cerita dalam keada'an sedih dan sendiri Yun-fa pun bertemu dengan keluarga "Zubair" yg sedang melaksanakan ibadah di sana akhirnya Ayah Zubair mengizinkan Yun-fa tinggal bersama mereka..
Untuk beberapa waktu. yg pada akhirnya Ayah Zubair menitipkan Yun-fa,Zubair beserta keluarga yg lain untuk mendalami ilmu Agama ke pada bapak "Kyai Ghofar" yg merupakan sahabat dari Ayah Zubair..dan pada akhirnya "takdir" mempertemukan nya pada dengan Ghani..
Setelah bercerita panjang Akhirnya Yun-fa pun "pamit" pulang di karenakan waktu mulai beranjak larut..dan meminta ma'af ke pada Ghani krna telah mengganggu istirahat nya..dgn mengucapkan "salam" Yun-fa pun dgn sekejab langsung menghilang dari hadapan Ghani..
Ghani pun langsung beranjak untuk tidur karena hari mulai larut dan ia pun sudah sangat mengantuk..
Hari berganti hari dengan cepat tanpa ada hal2 aneh yg mengganggu Ghani dan tak terasa tiba lah di hari jum'at di mana besok hari "sabtu" Ghani dan para siswa lain mengadakan "PERSAMI" "perkemahan/ sabtu minggu yg di adakan oleh Sekolah Dasar negeri 01..
Sabtu siang tepat pukul 14:00 para siswa SDN'01 pun mulai berkumpul di halaman sekolah..Ghani,Sholeh serta Azis pun tak ketinggalan berada di situ untuk mengikuti kegiatan "PERSAMI".
Para siswa & siswa sangat begitu antusias dengan di adakan nya "PERSAMI" mereka dengan sibuk nya mempersiapkan tempat tenda.. peralatan "api unggun" serta prasarana penunjang lain nya. pun demikian dengan Ghani,Sholeh & Azis tak ketinggalan ikut membatu para teman2 nya yg lain.
Tak terasa hari pun
"mulai gelap",...
Para siswa yg sedari tadi sibuk dgn aktifitas2 nya mulai beristirahat.. ada yg sholat ada yg makan dan lain lain....
Angin mulai berhembus lirih menyeka kening Ghani setelah selesai sholat isya...di pelataran masjid yg berada di lingkungan sekolah.Ghai seperti mendapat sebuah "firasat" akan hal yg tidak baik di sepanjang "malam" ini. Namun ia memutuskan untuk tidak terlarut dalam fikirannya
Yg Ghani lakukan hanya terus memanjatkan doa agar ia terhindar dari pekat & gelap nya malam...yg selalu menjadi "MISTERI" bagi sebagian orang..
Malam pun semakin kian larut menjemput hari...di iringi dengan syahdu alunan jangkrik yg berderik perlahan, memecah keheningan malam..malam yg begitu terasa "SUNYI"...
Perlahan ia beranjak keluar tenda menatap Api yg telah padam di atas tumpukan debu & arang bekas nyala Api unggun, yg hanya meyisakan kepulan asap yg sedikit dan perlahan memudar terhembus oleh angin malam,..
Sesaat Ghani pun melirik pada jam tangan nya...jam menunjukan pukul 02:00 di hari..rupanya ia tertidur cukup lama...Ghani memutuskan untuk minta izin kepada kakak pembina, di karenakan Ghani merasa kepalanya agak pusing setelah selesai sholat isya tadi di masjid sekolah...
Ghani pun menatap di sekeliling sekitar tenda nya..rupa nya para siswa telah beristirahat di dalam tenda.mungkin karena kelelahan setelah aktifitas dari siang hingga malam hari.
Hanya menyisakan beberapa kakak pembina yg berjaga jaga di area tenda..itu pun semua tengah tertidur
Ghani pun bergegas menuju TOILET sekolah. yg letak nya berada di ujung lorong sekolah berseberangan dengan gedung perpustaka'an...di karenakan sedari tadi ia ingin buang air kecil..sambil setengah berlari Ghani pun menuju TOILET sekolah..
Setelah sampai di toilet sekolah, Ghani pun bergegas untuk buang air kecil.. sedikit ada firasat yg aneh dengan tempat itu..di kerenakan semenjak ia bersekolah di situ.ia tidak pernah menggunakan toilet di sekolah..ia lebih sering mengunakan toilet di masjid yg lebih bersih..
Tempat yg "pengap" dan terlihat lusuh..mungkin di karenakan jarang di gunakan karena letak nya yg sangat jauh di ujung lorong sekolah..
pencahayaan lampu di toilet itu pun sangat redup tertutup oleh sarang laba-laba yg menghiasi setiap sudut dari toilet itu..
Namun Ghani tidak terlalu mengindahkan selagi ada air itu sudah cukup bagi nya..di karenakan ia sangat
tergesa-gesa ingin buang air kecil..setelah ia buang air kecil tiba-tiba Ghani merasa dirinya tengah di awasi...ia pun bergegas keluar dari ruangan "jamban"..dan menuju..
Tempat cuci tangan yg berada di sudut ruangan toilet itu..di depan nya terdapat "cermin" yg sudah lusuh tertutup oleh debu dan jaring laba-laba...
"Udara seketika berhembus begitu dingin menerpa wajah nya...
Di iringi dengan Aroma busuk dan anyir begitu pekat menusuk hidung nya...tiba-tiba tes..tes..tes..
Suara air menetes dari atas langit-langit toilet itu tepat mengenai pipinya..dia pun menyeka dengan tangan nya.. Ghani pun terkejut rupa nya itu bukan "air" melainkan sebuah lendir.
Yang beraroma begitu busuk dan mengental..dengan cepat dia pun sedikit menghindar..
saat Ghani ingin melihat ke arah langit-langit itu.. seperti ada sebuah "rambut" yg menjuntai begitu panjang di hadapan nya..dan sa'at penglihatan nya sampai di langit2 toilet itu...
Ghani di kejutkan oleh sosok mahluk yg "aneh" seperti nenek yg begitu tua..yg menyerupai manusia separuh laba-laba..yg terlihat begitu kurus sekali dengan kuku tangan yg begitu tajam serta berambut kusut menjuntai begitu panjang sedang menempel di atas langit2 toilet itu..
"Kriiiktt...Kriiiiktt..
Suara berderit dari kuku nenek-nenek tua itu yg beradu dgn atap langit-langit yg terbuat dari teriplek itu.. di iringi dengan suara "erangan" dan tertawa dari nenek tua itu..
"Ggreeerrrrrr...Ggeerrrr.."...
"HUAHAHAHA..hihihi..hihi.."..
Suara erengan di ikuti suara tawa yg "terkekeh" dari nenek-nenek tua itu..yg membahana..seisi ruangan toilet...dan taklama...
"BRAAAAKKKK"....
Suara daun pintu toilet itu tertutup sangat keras dengan sendiri nya...
"Danur...Danur...
"HuaHahaha..hihihi..hihihi"..
"Jangan takut aku hanya ingin menjadi Abdi mu"...
"HuaHahahaa..Hihihii..hihihi"..
Terdengar kalimat dari nenek-nenek tua itu...sambil tertawa "terkekeh-kekeh".. terhadap Ghani..
"Ggriiiiiirk..Ggriiiirk..Ggriiiiirk"
Suara gigi-gigi graham yg runcing dari nenek tua itu beradu....perlahan mendekati Ghani...Ghani hanya terdiam sedari tadi mencoba meredam rasa sangat takut nya yg begitu membuncah...
"Huuuuufft....."
Sambil membuang nafasnya yg panjang Ghani mencoba untuk berkomunikasi dengan sosok nenek-nenek tua itu...
"Siapa pun kamu maaf kan lah saya, saya tidak membutuhkan abdi" ...
jawab Ghani, mencoba tegas..
"HUAHAHAHAHA...Hihihihi.."
"JIKA KAU TAK MAU..MAKA AKU INGIN DARAH MU..!!!.."
"DANUR...."
"HUAHAHA..HIhihihihi...."
Bentak.. nenek tua itu di iringi dengan suara tawa yg terkekeh...sambil menyeringai kearah Ghani...
"Sudah ku duga kau Hanya ingin mengelabui ku saja" ucap Ghani..Ghani pun mulai memfokuskan diri untuk merafal baca'an Ayat-Ayat suci Al-qur'an...namun.
"Fhuuuuussss...
tiba-tiba saja dengan cepat tangan nenek tua, itu sudah terlebih dahulu berhasil "MENCEKIK" leher Ghani..
Sesa'at (((( HENING))))..
Ghani hanya bisa meronta-ronta saat tubuh nya di taik kan ke atas dengan keadaan leher yg tercekik...tanpa bisa merapal kan Ayat-Ayat suci dari mulut nya...
Air mata Ghani pun perlahan menetes membasahi pipi nya menahan sakit yg teramat sangat..oleh cekik kan nenek tua itu..
Di tengah situasi yg sangat genting bagi nyawa nya akan tetapi Ghani pun tak kuasa untuk melawan nya..
Ghani hanya bisa berpasrah diri kepada TUHAN,.jikalau ini sudah takdir hidup akan berakhir..ia hanya memfokuskan diri..untuk bersolawat kepada Rasul muhamad..
"ALLOHUMMA SHOLIALAIHI ALLA SYAYIDINNA MUHAMMAD WA'ALA ALI SYADINA MUHHAMMAD"..
ucap Ghani seraya terbata-bata menahan cekikkan nenek tua itu...
"PRAAAAAKKKKK...."
seperti "TAMPARAN" yg begitu "keras" yg menampar wajah nenek tua itu dengan tiba-tiba..
Yg membuat nenek tua itu pun tertarik dan terbanting ke arah belakang....
"BRUUUKKK..."
Ghani pun terjatuh ketanah dengan keras...
Di sa'at Ghani mencoba untuk bangkit...dengan cepat nenek tua itu bergerak dengan sangat cepat ke arah Ghani dengan berusaha untuk "mencekik" nya kembali...sepercenti meter tangan nenek tua itu meraih leher Ghani dengan kuku2 nya yg runcing...tiba-tiba...
"DUMM...DUAAAARRR"...
Sekelebat cahaya putih mengahantam tubuh nenek tua itu,seketika ia pun terpental beberapa meter dari tubuh Ghani..
"BRAAAAKKKK......"
Bunyi suara pintu terbuka seketika...
"Ghani LARI...."
Teriak suara yg tak asing di telinga Ghani..dngn cepat Ghani beranjak
Dari gedung toilet itu menuju ke halam yg ada di depan gedung itu, rupanya Yun-fa & "UBAIT"sudah menunggu Ghani di halaman depan toilet itu...
"Flash back sedikit kebelakang

Rupanya Yun-fa yg sedang berada di rumah Ghani "mendapatkan" pandangan bahwa sanya Ghani sedang berada dalam bahaya..dengan cepat Yun-fa pun langsung menuju ke masjid di pondok pesantren guna meminta bantuan oleh "Zubair, Hasan&Husen"..namun..
Ketiga nya sedang tidak berada di tempat nya, entah berada di mana..mungkin sedang ada prihal lain...namun Yun-fa mendapati Ubait yg sedang asik bermain sendri. Tanpa fikir panjang, Yun-fa pun membawa serta Ubait untuk bersamanya menolong Ghani..
Beberapa detik saja Yun-fa & Ubait sudah berada di depan gedung toilet itu dan mendapati Ghani sedang di cekik oleh sesosok nenek tua tanpa fikir panjang, Ubait pun langsung melayangkan serangan ke arah nenek tua itu untuk menyelamat kan Ghani..
"Ghani kamu tidak apa-apa??"..(Yun-fa)
"Ya..tidak apa-apa..tapi tadi Aku hampir mati di cekik oleh nenek tua itu"..(Ghani)
"Ya sudah kamu istrirahat dulu biar Ubait yg menhadapi nenek tua itu".. ( Yun-fa)
"Ya biar aku saja yg menghadapi nya Ghani nenek tua itu sangat kuat" Ubait.
"Bissmillahirrahmannirrahim"..
Seketika tubuh Ubait pun berubah..yg tadinya sosok tubuh anak-anak sebaya Ghani,yg sedikit tambun berpipi "chaby" menggemaskan berubah menjadi sosok "BERUANG" yg besar berbulu "putih" menggunakan "zirah" besi berwarna perak setinggi 3,5 meter..
Lemkap dengan "helm" besi nya..dengan kuku yg sangat tajam seperti pisau Ubait pun "mengaum"dengan keras.. dan langsung menuju sosok nenek tua yg menyerupai laba-laba separuh manusia..yg sdh berada di depan halam gedung toilet itu.."pertarungan sengit pun terjadi"..
"Duumm..DUUAAARRR"..
"Duuumm...DUAARRRRR"..
Suara benturan keras berkali-kali..pertarungan yg sangat cepat hingga tak dapat terlihat oleh mata Ghani..yg terlihat hanya sekelabat cahaya putih sedang beradu dengan cahaya yg berwarna merah menyala..
Dan tak lama hening..
Sesaat setelah hening, Ghani mendapati sosok Beruang besar berwarna putih itu sedang mencekik leher nenek tua dan membanting banting nya kesana kemari tanpa ampun..tangan kiri beruang putih itu berhasil mencekik leher nenek tua dan tangan kanan dari beruang putih itu bersiap...
Untuk menghujam kan kuku-kuku nya yg tajam bak pisau itu ketubuh nenek tua itu...
Namun..
"DUUMM DUUAAARRR"..
sosok cahaya merah berupa bola api besar menghantam tubuh beruang putih itu hingga tumbang terjerembab..
"HUAAHAHA...HAHAHA..."
Di ikuti suara tawa yg besar membahana..
Rupanya sosok "kakek tua bungkuk" yg merupakan dukun. berpakaian serba hitam. yg tempo hari bertemu di ruang perpustaka'an bersama sosok "pocong hitam" itu lah yg membopong sosok
Ubait yg berubah menjadi beruang putih itu...hantaman demi hantaman mereka serangkan pada...
Sosok beruang putih itu hingga beruang putih itu tidak berdaya.. rupanya sosok "kakek tua bungkuk" itu membawa serta "Abdi-Abdi" nya yg berjumlah "puluhan" lebih untuk mengeroyok sosok Ubait sendiri..
Sosok "Abdi2" dari "kakek tua bungkuk" itu, semua berwujud sangat mengerikan.. ada berwujud seperti ular, monyet,buaya dan beberapa menyerupai serigala sisa nya menyerupai beberapa genderuwo,kuntilanak& pocong...
Sosok Yun-fa pun tak luput dari serangan mereka hingga
Yun-fa terpental beberapa meter Ghuna melindungi Ghani dari serangan sosok mahluk-mahluk itu...
"WHUUUSSSSSS....."
seperti angin dengan cepat sosok nenek tua yg menyerupai manusia setengah laba-laba itu "mencekik" Ghani lagi
"DANUR...KAMU ADALAH BAGIAN KU..SUKMA MU AKAN KUMAKAN..UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN KU"...
"HUAHAHAHA...HIhihihi..."
Ucap nenek tua itu kepada Ghani sambil tertawa dan terkekeh...dgn suara yg membahana..di ikuti suara tawa "kakek tua bungkuk" itu beserta mahluk2 Abdi nya..
Di tengah keada'an yg mengerikan & mencekam..
Serta membayakan jiwa nya..
Ghani hanya dapat berdo'a berpasrah diri ke pada TUHAN yg maha esa..di karenakan Ghani sudah tidak berdaya lagi untuk melawan nya...
"Krekkkekekkkkk...."
Suara dari "mulut" mahluk nenek tua itu yg tiba-tiba membuka terbuka dengan sangat lebar...tak lama..
"AAaaaaaaa......."
Suara Ghani yg sedang kesakitan seperti "sukma" sedang di cabut dari "kepala" dan sudah bersiap mulut nenek tua itu untuk menelan "sukma"
Sukma Ghani...
Tubuh Ghani bergelinjang seperti seekor cacing yg di bakar...begerak2 tak tentu arah..
Namun tiba-tiba..
"Wuuuush...DUMM..DUAAARR"
Bunyi ledakan yg sangat HEBAT...
seketika sekelebat bayangan "Selendang" menghantam semua mahluk yg berada di tempat itu, hingga mereka satu per satu hancur & terbakar berkeping-keping...di iringi erangan& lolongan dari mahluk-mahluk itu.
Tubuh Ghani pun seketika terjatuh ketanah dengan keras..di antara cahaya remang dan samar ia melihat sosok "NYAI IMAH".. turun dari atas.. dgn "anggun" nya,.. mengenakan pakaian berwarna-warni lengkap dengan selendang berwarna "UNGU"...lalu Ghani pun tak sadarkan diri..
Sesa'at Ghani terbangun tau2 dia sudah berada di rumah,..
Tengah di periksa oleh seorang "mantri" desa...
Ghani merasakan tubuh nya begitu sakit-sakit..
Pak MANTRI desa menyarankan kepada ibu Ghani, agar Ghani beristirahat beberapa hari di rumah..
Sambil memeberikan beberapa obat obatan dan surat keterangan sakit, MANTRI desa itu pun beranjak dari rumah Ghani...setelah berpamitan dengan ibu Ghani...
Selang beberapa hari..di suatu malam.. Ghani di datangi sosok "NYAI IMAH".. beliau berkata kepada Ghani bahwa mahluk-mahluk yg menyerang Ghani mereka semua telah musnah, mereka akan bangkit bila ada manusia yg membangkitkan mereka...
Selebih nya sosok
"NYAI IMAH" hanya terdiam
Seperti sedang menahan tangis yg berat namun tertahan.. perlahan sosok "NYAI IMAH" pergi...
Sambil berucap lirih...
"MA'AF KAN IBU MU NAK,.."
berlalu pergi,,, meninggalkan "Aroma" bunga melati yg begitu harum menyegarkan tubuh Ghani...
Hari bergati hari...
Ghani pun telah pulih dari sakit nya...hari itu Ghani memutuskan untuk berangakat kesekolah bersama para sahabat seperti biasa..setelah sesampainya Ghani di sekolah Ghani melakukan aktifitas seperti biasa...
Setelah pelajaran di sekolah selesai Ghani pun bergegas akan pulang bersama Azis & Sholeh sahat nya...ia hanya sepintas melihat warung "kantin" bapak& ibu "roji" yg biasa nya di serbu para siswa untuk berbelanja terlihat "TUTUP"..
Hal tersebut pun langsung di tanyakan kepada Azis sahabat nya, Azis menjelaskan bahwa sanya kantin Bapak & ibu "roji" sudah beberapa hari ini tutup di karenakan mendapat musibah..bapak&ibu "roji" meninggal kecelaka'an sa'at sedang pulang dari berbelanja di pasar..
"Inalilahi.."
Jawab Ghani singkat..kemudian mereka pun mengayuh sepeda nya beriringan menuju ke rumah masing-masing dengan riang..seperti pada anak-anak umumnya...." sekian"..
"Saya" wallang pamit sampai jumpa di kisah-kisah...
"JEJAK YG TERTINGGAL" berikut nya...akhir kata...
Mohon maaf bila ada kekurangan & salah kata...
Saya akhiri...
"Wassalammualaikum, Wr.Wb"
🙏🙏💚💙😊

"wallang_wisesa.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Wallang_wisesa

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!