Sebuah kisah nyata yang di alami seorang pelaut yang singgah ke desa tk di kenal.
Based on true story
@bacahorror #bacahorror
(Nama tokoh, kota, dan desa saya samarkan demi kebaikan bersama)
Disini saya akan bercerita dari sudut pandang orang ketiga biar cerita lebih mudah di mengerti
Andi.. Yang sebagai kepala keluarga bekerja sebagai nahkoda kapal tongkang yang membawa barang dari kota A ke kota B sementara sang istri ngurus rumah tangga dan anak sebagaimana ibu pada umumnya
Tiba-tiba..
"kring kring... Kringg kringg.." telpon berbunyi.
Leha (nama istri andi) yang sedari tdi sibuk merapikan baju mendengar lantas
"halo. Selamat sore siapa ya?"
Kapten kapal : "selamat sore buk.. Bapak andi nya ada?"
"ohh iya ada.. Tunggu sbntr ya"
"pak ini kapten kapal nelpon nyariin bapak" ujar leha sedikit berteriak
Andi langsung kedalam dan meraih telpon.
Kapten kapal: "gini ndi.. Malam ni kapal w*han*12 mau brangkat bawak barang. Jadi malam ini kamu ke dermaga ya"
"iya iya kep.. Siap" ucap andi yang semangat.
Leha: ada apa pak. Malam ini di suruh nyupir kapal?"
Leha: yaudah.. Ibuk siapin perlengkapan bapak dlu."
Jarak dermaga dari tempat andi memang cukup jauh.. Setidaknya butuh waktu 2 jam menggunakan speda motor..
Di perjalanan andi seperti biasa melewati hutan pohon akasia karna jalan pintas dari tmpt tinggal andi kedermaga memang haru melewati hutan tersebut agar cepat sampai.
Andi: malam kep."
Kapten: "malam ndi. Nanti kamu ngawal kapal barengan dengan yudi biar bisa gantian. itu saya udah siapkan 20 drum minyak dan kebutuhan lainnya"
Andi: "oke.. Oke.. Siap kep.. Andi tinggal dlu kep. Mau ke kapal cek perlengkapan."
Kapten: "ya silahkan."
Andi pun keluar dari ruangan dan langsung menuju kapal.
Andi: "kamu yudi ya"?
Yudi: "iya mas.. Salam kenal"
Andi: " aku andi.. Aku yang akan menemani berlayar
Merekapun saling berbagi cerita serta pengalaman tentang suka duka jadi nahkoda kapal
Jam menunjukan 10:00 malam dan kapal pun berangkat dari kota j*m*i menuju kota s*rab*ya.
Awalnya andi yang membawa kapal dari pelepasan di dermaga lalu berlayar sperti biasa
Tanpa terasa pagi pun datang di sabut dengan sunrise di samudra.
Andi yang tidak tidur semalam merasa ngantuk.
Yudi yang melihat itu lantas menawarkan untuk bergantian.
Begitu nyenyak hingga andi terlelap. Hingga petang.
Tanpa di sangka mesin kapal tiba tiba mati. Dan membuat seisi kapal panik karna mesin mengeluarkan asap yang begitu hitam..
Andi yang masih nyenyak tertidur di bangunkan kru kapal yang panik.
"pak bangu... itu mesin lagi anda masalah.."
Sontak andi langsung beranjak dri ranjang dan menuju keluar..
Andi: "kenapa bisa begini"..?
Kru kapal: "gak tau pak tiba-tiba mesin mati mendadak.. Lalu lama kelamaan asap mulai kluar lalu pekat hitam sperti itu"
Yudi: "gimana ndi? Apakah rusaknya cukup parah"?
Andi: "belum tau yud.
Andi yang berkeliling kapal melihat- lihat ketepian laut seperti melihat ada pelabuhan kecil.
Lantas memanggil yudi
Andi: "yud.. Kek nya ada perkampungan di sana itu.
Yuk kita kesana sambil melihat-lihat kampung dsini."
Lalu mereka berdua pun menyuruh kru kapal untuk menurunkan perahu kecil yg biasa di gunakan kru kapal untuk turun dari kapal.
Andi: "permisi pak..
Menjelang masinis memperbaiki mesin. Saya dan yudi mau ke desa seberang yg ada di tepi laut itu dlu. Mohon izin sebentar ya pak."
Namun hati-hati ya pak. Usahakan sblm gelap pulang ke kapal.. Takutnya terjadi apa-apa"
Andi: "iya. Iya.. Siap pak"
Setelah itu mereka pun turun dari kapal namun baru saja mereka ingin menaiki perahu, ada ABK yang cukup lama sudah menjadi kru
ABK: "Pak hati-hati kalo ke desa orang. Apa lagi bapak sebagai pendatang. Jangan sampai bapak gak inget pulang"
Andi dan yudi hanya tertawa kecil seolah hal itu sudah biasa di lakukannya karna para pelaut memang indentik dengan punya bnyak simpanan.
Dan memang benar disana ada perkampungan. Orang yang tinggal disana seperti nelayan pada umumnya. Yang laki laki bnyk yg tidak mengenakan baju hanya memakai celana dan topi caping menutup
Para-para wanitanya juga masih terkesan jadul hanya memakai kain panjang sebagai penutup tubuh. Lalu sanggul kain berada di kepala.. Namun anehnya
Andi dan yudi melihat para-para wanita itu seperti masih muda semua sehingga ketika mereka sampai. Mereka sibuk memandang
Mereka pun mencoba mencari warung makan. Karna memang andi yang tdi habis bangun tidur belum sempat makan sedikitpun walaupun persediaan bnyk di kapal.
Andi: "yud.. Cari makan lah dlu.. Laper ni. Blm juga makan dri pagi"
Andi: " yaudah.. Itu kelihatannya ada warung.. Mampir situ aja"
Yudi: "oke.. Lanjutt."
Andi dan yudi tidak menaruh rasa curiga pada desa tersebut karna sedari tdi dia hanya melihat
Andi: "wanita disini awet muda ya.. Apakah mereka rajin merawat tubuh mereka.? Padahalkan orang desa
Yudi: "iya bang.. Jdi pengen bwa pulang satu.. Hihihi"
Andi: husttt!! Kamu mah.. Kalo aku jangan sampe lah pkoknya
Yudi: "yahh tpi mau gimana lgi bng.. Pekerjaan kita kan resikony jauh dari anak dan istri. Kalo abg mungkin bisa tahan sih.. Kalo aku yang susah bng. Namanya juga lelaki"
yudi tertawa kecil dikuti andi tertawa juga.
Hingga sampai di warung,
Mereka pun memesan nasi lalu makan.
Di balik etalase ibuk penjual terus memandangi mereka
Ibuk: "mas mas ini pendatang ya"?
Andi: " iya buk.. Kapal kmi sedang di perbaiki. Jadi kmi mampir kesni untuk cari makan."
Ibuk: "ohh begitu.. Saya pringatkan lebih baik mas kembali kekapal sebelum gelap"
Lalu ibuk itu hanya diam dan kembali bekerja seperti biasa. Lantas andi dan yudi merasa aneh dengan sikap ibuk tersebut..
Jam menunjukan 17:50 hampir magrib. Orang orang yg tdi kelihatan sepi, tiba tiba rame seperti pasar
Yudi: " lah si ibuk itu.. Orang lgi rame ramenya malah tutup. Anehkan"
Andi: "iya yud.. Ayo kita kembali ke kapal.. Udah mulai gelap ni"
Ketika mereka berjalan menuju pelabuhan. Wanita-wanita di desa tersebut
Baru saja mereka mau sampai kepelabuhan, Tiba-tiba..
Wanita: " mas-mas ini. Dari kapal yang besar itu ya" menunjuk kapal yang seberang.
Baru andi ingin menjawab
Langsung di potong yudi
Yudi: "iya mbak.. Memang kenapa ? Mbak mau ikut.. Hihi"
Wanita: "hhe gak kok mas cuman nanya.. Kenapa gak besok pagi aja pulang ke kapal.? Hari udah mulai gelap kan bisa menginap dsni dlu. Nanti saya kenalkan dengan adik adik saya" si wanita berujar
Tanpa mereka sadari dsni lah awal mula kluarga mereka nanti perlahan akan hancur.
Hhe alon alon asal kelakon 😁
Andi: magrib-magrib gini kok rame orang malah rame di luar ya apa mereka gak sholat"?
Yudi: yaa. Mungkin pasarnya seminggu sekali bng.. Jdi sayang di lewatkan."
Andi: yaa.. Bisa jadi sih."
Yudi mendahului andi lalu beriringan dengan si wanita.
Wanita: nama saya lastri mas"
Yudi: ooo lasti.. Namanya cantik ya sama kek orangnya."
Andi dari belakang mendengar.. Lalu bergumam dalam hati
"terosss gombal aja terosss"
Wanita: ahh.. Mas bisa aja" sambil tersenyum manis
Yudi: nama mas. Yudi. Dan itu temen mas namanya andi"
Lastri: ooo gitu.."
Lama mereka berjalan dan sudah habis melewati pasar tersebut akhirnya sampai ke rumah lastri.
Entah kenapa adik-adik lastri tersebut seolah tau kedatangan mereka lantas
Lastri: ini adik ku mas. Ayu dan rini. Heh dek salim ni sama mas nya"
Dan mereka pun saling bersalaman satu sama lain.
Andi dan yudi di persilahkan masuk dan duduk di ruang tamu.
Rumah nya seperti rumah gubuk hanya terdiri dapur,
Ruang tamunya hanyalah beralaskan tikar serta makanan ringan di dalam toples di tengah tengah tikar.
Andi: ambil air wudhu dmana ya?"
Ayu: di belakang mas. Mari saya antar"
Andi yang menganggap biasa biasa saja mengikuti dari belakang dan sampai di sumur
Ayu: disini mas sumurnyananti airnya masukan aja kedalam kendi itu "
Andi hanya diam lalu menimba air lalu menyalinnya dalam kendi dan mulai beruwudhu. Tanpa dia sadari ayu menunggu dan selalu memperhatikan dia. Selesai berwudhu andi pun sholat, berbeda
Usai sholat andi dan yudi pun berbincang bincang dengan tiga gadis tersebut sampai pada pembicaraan andi bertanya.
Andi: ibu dan bapak kamu kemana las.? Kok dari tadi gak keliatan
Tanpa disadari lamanya bercerita jam sudah mununjukan pukul 11 malam mereka pun ingin tidur.
Lastri: mas besok kalo mau pulang. Pulang aja
Diikuti ayu dan rini. Namun ketika andi menyalami ayu. Seperti
Dan akhirnya mereka pun tertidur sampai pagi..
Jam 6 pagi andi terbangun karena suara handphonenya tiba tiba berbunyi. Dan ternyata mualim menelpon mengatakan bahwa mesin
Yudi: kok bau ya.? Udah berapa bulan gak di ganti air di kendi ini?"
Andi yang sudah siap siap di luar
Andi: yudi.. Cepetan kamu ngapain di belakang.. Kru awak kapal nungguin kita"
Yudi: iya bang bentar."
Tanpa memikirkan air yang di kendi itu yudi pun langsung berlari keluar rumah dan menemui andi lalu merapatkan pintu rumah tanpa
Ibuk: kalian.. Yang kemarin.. Kenapa belum pulang ke kapal?"
Andi: ohh jadi gini buk.. Pas kami mau ke perahu ada gadis cantik menawarkan menginap di rumahnya tepat di penghujung pasar ini (sambil menunjuk rumah lastri) lalu saya dan teman ini
Sontak ibuk itu keheranan dengan cerita mereka berdua..
Ibuk: haa.. Di ujung pasar.? Ujung pasar ini hanya hut...
Belum sempat ibuk tersebut menuntaskan perkataan.. Mualim kapal kembali
Andi: udah ya buk.. Kami pergi dulu."
Ketika mereka sudah cukup jauh ibuk tadi berucap.
Ibuk: aku sudah mengingatkan
Andi dan yudi begegas menuju perahu dan mengayuh secara serentak.
Hingga sampai di kapal para kru kapal serta ABK sudah menunggu kedatangan mereka. sesampai nya di kapal seorang ABK nyeletup dengan suara
ABK: Wihhh abis mantap mantap nihh sampe sampe gak malam gak inget pulang ke kapal"
Diiringi tawa dari para ABK lain
Andi: wushhh ngawur kamu.. Kmi kesana cuman cari makan..
ABK: ahh bang andi alesan aja nih.. Padahal chief kapal masakannya kan enak"
Andi: ahh kamu yud.. Malah memojokan aku.. Kan kamu yang memohon buat nginap di rumahnya. Malah aku yang jadi sasaran."
Mereka pun tertawa bersama tanpa adanya perbedaan
Lalu andi dan yudi mulai naik ke atas di ruang kendali, Dan mulai perjalanan. Mesin di hidupkan dan mereka kembali berlayar.
Yudi yang lebih membawa kapal karna memang yudi jika malam tidak tahan matanya untuk begadang.
Andi sedari tdi hanya melamun entah apa yang di pikirkannya. Yudi yang menyadari itu lantas menegurnya
Yudi: woii bang.. Ngapain ngelamun.. Laper..? Kebawah aja bang minta bikinin mie sama chef.
Sekalian aku nitip kopi"
Andi: gak lah yud.
Yudi: abang jatuh cinta lagi ini.. Pasti ini mah..
Andi: gak lah yud.. Jangan sampai kasian istri abang di rumah.. Lagian juga dia ngizinin abang masih kerja begini karna dia percaya.
Yudi hanya mengangguk seolah mengerti..
Yudi: yaudah kalo gitu bang. Tolong jagain ni bentar.. Aku mau kebawah buat kopi. Abang mau sekalian?"
Yudi: ayayyy keptenn."
Andi: hustt udah kaya perompak aja kmu kalo ngomong gitu."
Yudi hanya tertawa sambil turun kebawah. Selesai membuat kopi yudi kembali keatas dengan dua cangkir kopi.
Yudi: nihh bang
Andi: makasih yud.. Yaudah abang diluar aja sambil cari angin."
Tiba - tiba handphone andi berbunyi. Di lihatnya ternyata leha istrinya yang menelpon, andi pun segera mengangkat telpon.
Andi: haloo. Assalamuallaikum buk."
Bapak lagi di daerah mana.? Udah sampe belum?"
Leha: ohh gitu ya pak. bapak gak kenapa kenapa kan?"
Andi: ya enggak lah buk. Bapak sehat sehat aja.. Semalam mesin kapal jdi agak lambat aja sampainya. Emang ada apa buk?"
Andi: ibuk doakan aja bapak selamat sampai tujuan.. Bapak baik baik aja kok."
Andi meyakinkan leha bahwa tidak terjadi apa apa. Namun bagaimana pun seorang istri punya firasat
Leha: hehe ibuk pasti selalu doakan bapak kok.. Yaudah ya pak ibuk tutup dulu. Assalamuallaikum."
Andi: waalaikum salam.."
Yudi: bang andi kebawah aja dlu mandi, sholat. Nanti abis isya baru gantian"
Andi: gak papa nih di tinggal sendirian"
Andi: yaudah kalo gitu abang kebawah dulu."
Tepat setelah jam 8 malam abis sholat isya. Andi naik lgi ke atas di ruang kendali.
Andi: yaudah yud.. Gantian.. Kamu istrihat lagi."
Yudi: ahhhh akhirnyaa." sambil meregangkan otot tangan"
Andi: nampaknya mau hujan"
Andi pun menutup pintu ruangan serta jendela jendela agar angin tidak masuk.
Tiba tiba andi mendengar seperti ada yang memanggil.
Suaranya begitu sayu.. Bahkan siapun mendengar pasti akan luluh.. Andi: suara siapa ya.. Terdengar samar tapi begitu sayu."
Semakin andi mendengarkan suara tersebut andi semakin terhanyut.
Lama suara itu memanggil.
Tiba tiba radio dari kapal tersebut berbunyi
Radio: kepada kapal w*han*12 untuk segera putar kekiri sedikit karna akan terjadi benturan."
Andi: huhh hampir sajaa..
Dalam keadaan berkeringat andi sangat ketakutan..
Dia pun beristigfar agar tidak di ganggu dengan hal hal semacam itu lagi.
Mualim: nihh ngopi dulu ndi.. Pasti kmu ngantuk."
Andi: hhe enggak kok pak.."
Merekapun berbincang tentang awak bagaimana bisa
Karna perjalanan laut dari kota J ke kota S butuh paling tidak 5 sampe 7 hari. Andi dan yudi menjalani hari sebagai mana biasanya di kapal. Hingga sampailah di kota tujuan. Lalu mereka beistirahat dan besok baru brangkat lagi ke
Ini kisah masih panjang.. Bahkan belum masuk ke titik permasalahan. Antengin trus hp nya ya 😁
Selamat malam dan selamat beristirahat 😊
5 hari berlalu di kapal tanpa anda gangguan apapun serta musibah apapun. namun ketika itu tepat tengah malam andi melihat sepasang mata merah menyala tepat di tepian laut.
"barang kali buaya mungkin" gumam andi sendirian.
Hingga tak terasa langit pun berganti
Lalu dari luar ruang kendali terdengar suara ketokan pintu, ternyata yudi yang bangun lebih awal.
Andi : tumben cepet bangun. Mimpi lastri ya" sambil tertawa kecil.
Yudi: sembarangan kamu bang.. Eh iya kita udah
Andi: yaa gak tau yud.. Kampung dsni kan banyak, jdi gk tau kampung mereka itu yang mana."
Yudi hanya mengangguk berkali kali..
Andi tidak menceritakan kepada yudi jika malam tadi dia melihat sepasang mata tersebut di bawah
Benar saja kampung yang mereka singgahi kemarin telah terlewati hingga sampai ke dermaga mereka tidak menemukan pelabuhan yang mirip dengan yang di kampung mereka singgahi kemarin.
Sesampai di dermaga pukul 9 malam andi memutuskan untuk beristirahat dulu
Pagi harinya andi pulang kerumah seperti biasa melewati hutan akasia karna jalanan disana masih tanah liat jadi ketika hujan tidak turun debu yang tercipta begitu tebal.
2 jam perjalanan andi pun sampai di rumah terasa begitu lelah.
Leha yang melihat
Leha: bapak udah sarapan? Atau ibuk bikini kopi dulu?"
Andi: bukk.. Dimana mana sarapan dlu baru ngopi.. Ibuk nyuruh asam lambung bapak naik? Bapak blm ada makan
Leha: iya iyaa bentar ibuk ambilin dulu."
Leha yang di bentak andi begitu terima terima saja. Leha mengerti mungkin suaminya sedang lelah dan perutnya terasa lapar. Jadi wajar wajar saja andi bisa marah dengan tiba tiba
Leha: ini pak di makan dulu kuedan rotinya. Hari masih pagi jadi ibuk blm sempet masak."
Karna memang masih jam 9 pagi jadi terlalu cepat jika harus memasak takut masakannya dingin ketika makan siang.
Leha: ha enggak pak bukan gitu. Kan biasanya juga leha kalo jam segini belum masak."
Andi: kamu ini di bilangin malah ngelawan sama suami."
Leha yang di bentak suaminya hanya diam. Karna tak ingin
Andi: gimana sekolahnya, lancar?
Kiki: lancar kok pak. ohh iya tadi kiki ulangan matematika pak dapet nilai..." kiki memasang wajah cemberut menunjukan jika nilainya rendah.
Kiki: iya maaf pak. Ulangannya dadakan jadi kiki gak sempet belajar."
Andi: gimana mau pintar kalo belajar hanya pas ada ulangan dan ujian kiki.. Masuk ke kamar sore ini
Kiki pun melangkah ke kamar dengan lesu. Yang dia tau bapaknya adalah orang yang paling baik padanya, Tapi entah kenapa hari ini begitu menyeramkan. Kiki pun menganti pakaian sekolahnya. dan kedapur mencari ibunya
Leha: kenapa nak.? Dimarahin bapak ya."
Kiki hanya mengangguk lalu berseder di bahu ibunya.
Karna terlahir di kalangan cukup mapan. Kiki ini sedikit manja kepada orang tuanya karna itu ketika kena marah maka sikapnya yang biasa riang akan
Hari berganti hari. Sikap andi kepada anak istrinya masih saja suka marah marah, Tidak seperti yang dulu yang baik, ramah, jangankan untuk marah ketika leha capek karna habis mencuci pakaian andi tidak sungkan untuk masak
Ketika leha pulang dan membuka pintu
Leha: assallamulaikum."
Leha: pergi dari.."
Belum sempat. Menuntaskan perkataan tangan andi melayang tepat di pipi leha.
Leha menangis merintih menahan sakit sambil memegang pipinya.
Leha yang menangis pelan pun menjawab
Leha: eng.. Enggak pak.. Ibuk gak ngeluyur.. Kan bapak tau. Kalo tiap malam jumat ibuk pergi pengajian."
Andi: masih yaa.. Masih aja ngelawan. Mau kena lagi."
Sambil
Leha pun berlari kekamar mencari kiki, lalu membangunkannya yang sudah tertidur.
Leha: nak.. Bangun nak.. Bangun..."
Kiki: aada apa buk?"
Leha: malam ini kita tidur dirumah kakek. Ayokk cepet"
Kiki hanya bangun mengucek mata yang setengah
Leha: malam ini aku mau tidur rumah bapak.. Akan aku adukan semuanya ke bapak"
Tidak ada lagi kata yang sopan kluar dari mulut leha kepada suaminya sikap menghargai leha kepada sang suami sirna sementara.
Satu jam setalah itu ada ketokan pintu dari luar..
"tok tok tok"
"kok malam malam gini bertamu. Siapa ya"
" iyaa sebentar.." sambil berjalan membukakan pintu.
Ketika di buka di depan pintu ada wanita dengan kain yang hanya menutupi tubuh serta kain di sanggulkan di kepala mirip seperti wanita pedesaan. Andi mengenali wajah itu, si wanita itu ternyata ayu.
Ayu: aku mencari mas kemana mana. Aku tungguin mas tapi mas tak kunjung datang ke desa." ayu menangis kecil bagai seorang wanita yang di tinggal pas lagi sayang sayangnya.
Andi: yaudah yaudah masuk dulu. Kamu pasti kedinginan"
Orang tua leha tinggal tidak jauh dari rumah leha rumah mereka hanya berjarak 2 kilometer.
Ali (ayah leha) dan zaitun (ibu leha) tinggal hanya berdua. Karena anak anak mereka semua sudah bekeluarga.
Ali : kok prasaanku ndak enak yo buk"
Ali: yo ndak tau buk tiba tiba aja ngerasa yang salah"
Benar saja tiba tiba pintu rumah berbunyi.
"tok tok tok.. tok tok tok.. Pakk.. Pakkk"
Ali: buk itu ada orang di luar. Liatin siapa"
Zaitun membuka pintu, betapa terkejutnya zaitun melihat leha
Zaitun: lahh kamu kenapa to nduk,? Malam malam gni nangis nangis bawa kiki kerumah"
Leha hanya terus menangis
Ali: suruh masuk dulu buk kasian kiki kedinginan."
Leha pun masuk lalu di ambilkan minum sama zaitun.
Leha: andi pak.. Andi.." leha sambil menangis.
"semenjak dari pulang berlayar kemarin sikapnya berubah, tidak seperti andi yang biasanya pak."
Ali: apa mungkinn? kamu sama ibuk tunggu sebentar dirumah. Bapak mau kerumah pakde mu"
Pak janggut ini adalah abang paling tua ali. Beliau termasuk orang pintar yang ngerti soal hal hal gaib karna semasa remaja beliau merantau dari tanah jawa ketanah kalimantan hingga pulang ke kampung halaman membuka
Ali: ada hal penting buk. Kalo gak di selesaiin cepat bahaya.. Kasian leha."
Ali pun pergi bergegas kerumah janggut. Bahkan sebelum ali datang janggut sudah menunggu di teras seolah dia tau.
Janggut: tunggu sebentar ada yang ku ambil."
Janggut pun kedalam mengambil seperti badik
Janggut: ayoo kita kesana.
Mereka pun bergegas pulang kerumah menjemput zaitun dan juga leha lalu menju rumah leha..
Di jalan
Janggut: keparatt.. Wanita itu melepas sukmanya untuk mempengaruhi andi.
Sesampainya di rumah leha.
Andi dengan tatapan kosong berjalan ingin meninggalkan rumah namun langsung di tahan ali dan janggut lantas janggut membacakan doa doa, Lalu menepuk punggung andi, Lalu memuntahkan darah. Andi terkulai lemas lalu diangkat dan di
Tiba tiba janggut keluar rumah lalu seperti bertarung dengan sesuatu. warga yang mendengar keluar rumah lalu melihat apa yang terjadi. Tiba tiba salah seorang warga kesurupan lalu mengucap sumpah serapah.
"kuangajarr.. Hampirr.. Hampirr sedikit lagi aku mendapatkannya
Janggut lalu membacakan ayat ayat suci dan meniupnya di tangan lalau menepuk di kening warga tersebut dan warga tersebut pun tersadar.
Ketika itu janggut kembali kedalam rumah lalu menemui andi.
Janggut: ambilkan aku telur ayam kampung
Lalu barang barang tadi di ambilkan ali. Kemudian janggut membaca ayat ayat dan meniupnya ke telur tersebut lalu mengusapkan telur tadi ke tubuh andi hinggi seluruh badan.
Ketika di pecahkan isi telur tersebut adalah jarum peniti yang berkarat
Janggut: Begini lah resikonya kalo salah langkah. Suami kamu sudah terpedaya olah wanita tepi laut itu. Dari dulu memang susah terkenal hati hati jika bertatap mata dengan wanita yang tinggal si tepian laut tersebut. Karna bisa gak mau pulang
Hari berlalu andi pun sembuh dan dia kembali seperti dulu.
Semenjak kejadian itu andi pun berhenti jadi nahkoda. andi pun membeli mobil pickup berkat hasil dia selama kerja sebagai nahkoda. Karna kepandaiannya dalam membawa
Bagi leha penghasilan tidaklah masalah karna yang terpenting adalah kebahagiaan.
Selamat malam dan selamat beristirahat 😊
Lalu pindah kota untuk menikah lagi. Bahkan kerabat dan keluarganya juga tidak anda. Yudi
Walaupun mas andi tau lokasi kota aslinya namun mas andi tidak ingin mencari karna tempatnya juga sangat jauh.