My Authors
Read all threads
"PELET WANITA KAMPUNG LAUT"
Sebuah kisah nyata yang di alami seorang pelaut yang singgah ke desa tk di kenal.

Based on true story

@bacahorror #bacahorror
Kalo udah rame nanti saya mulai 😊
Kisah ini berasal dari abang ipar saya sendiri mantan nahkoda kapal tongkang dari kota ke kota sebut saja namanya andi
(Nama tokoh, kota, dan desa saya samarkan demi kebaikan bersama)

Disini saya akan bercerita dari sudut pandang orang ketiga biar cerita lebih mudah di mengerti
Tahun 1990 hiduplah sebuah keluaga kecil yang terdiri dari ayah ibu dan anak.
Andi.. Yang sebagai kepala keluarga bekerja sebagai nahkoda kapal tongkang yang membawa barang dari kota A ke kota B sementara sang istri ngurus rumah tangga dan anak sebagaimana ibu pada umumnya
Andi yang biasanya santai di sore hari di teras rumah dengan secangkir kopi dan rokok karna belum dapat panggilan untuk mengawal kapal.
Tiba-tiba..
"kring kring... Kringg kringg.." telpon berbunyi.
Leha (nama istri andi) yang sedari tdi sibuk merapikan baju mendengar lantas
Mengangkat telpon.
"halo. Selamat sore siapa ya?"
Kapten kapal : "selamat sore buk.. Bapak andi nya ada?"

"ohh iya ada.. Tunggu sbntr ya"

"pak ini kapten kapal nelpon nyariin bapak" ujar leha sedikit berteriak

Andi langsung kedalam dan meraih telpon.
"halo.. Ada apa kep.?"

Kapten kapal: "gini ndi.. Malam ni kapal w*han*12 mau brangkat bawak barang. Jadi malam ini kamu ke dermaga ya"

"iya iya kep.. Siap" ucap andi yang semangat.

Leha: ada apa pak. Malam ini di suruh nyupir kapal?"
Andi: iya buk.. Malam ini di suruh kedermaga sama kapten"

Leha: yaudah.. Ibuk siapin perlengkapan bapak dlu."

Jarak dermaga dari tempat andi memang cukup jauh.. Setidaknya butuh waktu 2 jam menggunakan speda motor..
Setelah sholat magrib. Andi berangkat tak lupa berpamitan dengan istri dan anaknya.
Di perjalanan andi seperti biasa melewati hutan pohon akasia karna jalan pintas dari tmpt tinggal andi kedermaga memang haru melewati hutan tersebut agar cepat sampai.
Singkat cerita andi pun sampai di dermaga lalu langsung bertemu kapten di kantor.

Andi: malam kep."
Kapten: "malam ndi. Nanti kamu ngawal kapal barengan dengan yudi biar bisa gantian. itu saya udah siapkan 20 drum minyak dan kebutuhan lainnya"
(yudi juga berkerja sebagai nahkoda sama sperti andi)

Andi: "oke.. Oke.. Siap kep.. Andi tinggal dlu kep. Mau ke kapal cek perlengkapan."
Kapten: "ya silahkan."

Andi pun keluar dari ruangan dan langsung menuju kapal.
Sesampainya di kapal di bagian ruang kendali, ternyata yudi sudah lebih dulu datang dan melihat - lihat. Karna memang setiap kapal itu alat untuk mengemudikannya beda-beda.

Andi: "kamu yudi ya"?
Yudi: "iya mas.. Salam kenal"
Andi: " aku andi.. Aku yang akan menemani berlayar
Malam ini"

Merekapun saling berbagi cerita serta pengalaman tentang suka duka jadi nahkoda kapal

Jam menunjukan 10:00 malam dan kapal pun berangkat dari kota j*m*i menuju kota s*rab*ya.
Awalnya andi yang membawa kapal dari pelepasan di dermaga lalu berlayar sperti biasa
Kapal yang menyeret tongkang ini memang lambat karna muatan yang di bawa banyak.
Tanpa terasa pagi pun datang di sabut dengan sunrise di samudra.
Andi yang tidak tidur semalam merasa ngantuk.
Yudi yang melihat itu lantas menawarkan untuk bergantian.
Dan andi pun ke bawah menuju ruangan awak kabin. Untuk beristirahat..
Begitu nyenyak hingga andi terlelap. Hingga petang.

Tanpa di sangka mesin kapal tiba tiba mati. Dan membuat seisi kapal panik karna mesin mengeluarkan asap yang begitu hitam..
Lantas yudi sebisa mungkin menepikan kapal karna perjalan blm sampai ke laut lepas..
Andi yang masih nyenyak tertidur di bangunkan kru kapal yang panik.

"pak bangu... itu mesin lagi anda masalah.."
Sontak andi langsung beranjak dri ranjang dan menuju keluar..
Dan benar saja.. Kepulan asap menyelimuti langit.
Andi: "kenapa bisa begini"..?
Kru kapal: "gak tau pak tiba-tiba mesin mati mendadak.. Lalu lama kelamaan asap mulai kluar lalu pekat hitam sperti itu"
Yudi: "gimana ndi? Apakah rusaknya cukup parah"?
Andi: "belum tau yud.
Kelihatannya malam ini kita akan menginap disini dulu. Nanti aku telpon kapten"
Jam pun menujukan 17:00
Andi yang berkeliling kapal melihat- lihat ketepian laut seperti melihat ada pelabuhan kecil.
Lantas memanggil yudi
Andi: "yud.. Kek nya ada perkampungan di sana itu.
Yuk kita kesana sambil melihat-lihat kampung dsini."
Yudi: "boleh tuh.. Siapa tau ada yang bisa di jadikan simpanan" celetuk yudi sambil tertawa.

Lalu mereka berdua pun menyuruh kru kapal untuk menurunkan perahu kecil yg biasa di gunakan kru kapal untuk turun dari kapal.
Lanjut nanti ya.. Abis sholat zhuhur.. Kalo gak ketiduran sih :v
Sebelum mereka pergi, andi menemui mualim untuk izin kluar dari kapal. Karna mmng seorang nahkoda tidak boleh sembarangan meninggalkan kapal. Sebab pada dasarnya nahkoda lah yang bertanggung jawab bagaimana lancar atau tidaknya pelayaran tersebut.
(Mualim adalah sebutan untuk orang yang bertanggung jawab muatan yang dibawa)

Andi: "permisi pak..
Menjelang masinis memperbaiki mesin. Saya dan yudi mau ke desa seberang yg ada di tepi laut itu dlu. Mohon izin sebentar ya pak."
Mualim: "iya.. Silahkan pak andi..
Namun hati-hati ya pak. Usahakan sblm gelap pulang ke kapal.. Takutnya terjadi apa-apa"
Andi: "iya. Iya.. Siap pak"

Setelah itu mereka pun turun dari kapal namun baru saja mereka ingin menaiki perahu, ada ABK yang cukup lama sudah menjadi kru
Di kapal tersebut menegur..
ABK: "Pak hati-hati kalo ke desa orang. Apa lagi bapak sebagai pendatang. Jangan sampai bapak gak inget pulang"

Andi dan yudi hanya tertawa kecil seolah hal itu sudah biasa di lakukannya karna para pelaut memang indentik dengan punya bnyak simpanan.
Singkat cerita setelah mengayuh cukup lama sampai lah mereka di pelabuhan kecil tersebut.
Dan memang benar disana ada perkampungan. Orang yang tinggal disana seperti nelayan pada umumnya. Yang laki laki bnyk yg tidak mengenakan baju hanya memakai celana dan topi caping menutup
Kepala.
Para-para wanitanya juga masih terkesan jadul hanya memakai kain panjang sebagai penutup tubuh. Lalu sanggul kain berada di kepala.. Namun anehnya
Andi dan yudi melihat para-para wanita itu seperti masih muda semua sehingga ketika mereka sampai. Mereka sibuk memandang
Sekitaran kampung tersebut.
Mereka pun mencoba mencari warung makan. Karna memang andi yang tdi habis bangun tidur belum sempat makan sedikitpun walaupun persediaan bnyk di kapal.

Andi: "yud.. Cari makan lah dlu.. Laper ni. Blm juga makan dri pagi"
Yudi: "sama ni bang ndi. Dri gantiin abg tdi gk sempet makan nasi. Cuma ngemil roti sambil nyupir"
Andi: " yaudah.. Itu kelihatannya ada warung.. Mampir situ aja"
Yudi: "oke.. Lanjutt."

Andi dan yudi tidak menaruh rasa curiga pada desa tersebut karna sedari tdi dia hanya melihat
Wanita muda. Mereka tidak menemukan wanita tua di desa ini.

Andi: "wanita disini awet muda ya.. Apakah mereka rajin merawat tubuh mereka.? Padahalkan orang desa
Yudi: "iya bang.. Jdi pengen bwa pulang satu.. Hihihi"
Andi: husttt!! Kamu mah.. Kalo aku jangan sampe lah pkoknya
Kasian sama anak bini"
Yudi: "yahh tpi mau gimana lgi bng.. Pekerjaan kita kan resikony jauh dari anak dan istri. Kalo abg mungkin bisa tahan sih.. Kalo aku yang susah bng. Namanya juga lelaki"
yudi tertawa kecil dikuti andi tertawa juga.
Mereka baru berkenalan semalam namun seperti sudah saling akrab karna sebagai satu kapal mmng harus di tuntut untuk saling akrab sebagai satu tim.
Hingga sampai di warung,
Mereka pun memesan nasi lalu makan.
Di balik etalase ibuk penjual terus memandangi mereka
Yudi yang merasa risih menyenggol andi. Lalu si ibuk mendekat dan bertanya.
Ibuk: "mas mas ini pendatang ya"?
Andi: " iya buk.. Kapal kmi sedang di perbaiki. Jadi kmi mampir kesni untuk cari makan."
Ibuk: "ohh begitu.. Saya pringatkan lebih baik mas kembali kekapal sebelum gelap"
Andi: " memangnya kenapa buk?"
Lalu ibuk itu hanya diam dan kembali bekerja seperti biasa. Lantas andi dan yudi merasa aneh dengan sikap ibuk tersebut..
Jam menunjukan 17:50 hampir magrib. Orang orang yg tdi kelihatan sepi, tiba tiba rame seperti pasar
Mereka keluar rumah.. Semuanya keluar seperti ada pasar dadakan. Lalu andi membayar makanan yg telah mereka makan kepada ibuk tersebut. Si ibuk menerima uang dan mengembalikan uang dengan sangat tergesa gesa. Dan lalu ketika andi dan yudi kluar dari warung si ibuk menutup
Warungnya. Sementara di luar orng orng sangat ramai yg berjulalan.
Yudi: " lah si ibuk itu.. Orang lgi rame ramenya malah tutup. Anehkan"
Andi: "iya yud.. Ayo kita kembali ke kapal.. Udah mulai gelap ni"

Ketika mereka berjalan menuju pelabuhan. Wanita-wanita di desa tersebut
Menatap mereka dengan tatapan genit.. Sesekali yudi. Memainkan matanya. Karna yudi bisa di bilang cukup liar soal wanita. Berbeda dengan andi. Andi menanggapinya biasa saja karna andi selalu teringat anak istri drmh.
Baru saja mereka mau sampai kepelabuhan, Tiba-tiba..
Ada wanita menghampiri mereka sangat cantik sekali. Mecegah mereka untuk menaiki perahu.
Wanita: " mas-mas ini. Dari kapal yang besar itu ya" menunjuk kapal yang seberang.
Baru andi ingin menjawab
Langsung di potong yudi
Yudi: "iya mbak.. Memang kenapa ? Mbak mau ikut.. Hihi"
Wanita itu tersenyum.. Lantas membuat andi dan yudi terpukau.
Wanita: "hhe gak kok mas cuman nanya.. Kenapa gak besok pagi aja pulang ke kapal.? Hari udah mulai gelap kan bisa menginap dsni dlu. Nanti saya kenalkan dengan adik adik saya" si wanita berujar
Yudi yng sedari tdi telah terpikat.. Lantas memohon kepada andi untuk ke kapal besok pagi saja.. Andi pun luluh dan menelpon mualim bahwa dia dan yudi akan menginap di desa untuk malam ini. Karna kebetulan mesin kapal blm slesai di perbaiki.
Yudi yang sengat senang langsung berjalan mengikuti wanita tersebut diiringi andi di sampingnya.
Tanpa mereka sadari dsni lah awal mula kluarga mereka nanti perlahan akan hancur.
Lanjut malam..
Hhe alon alon asal kelakon 😁
Mereka pun berjalan kerumah wanita tersebut. Di sepanjang jalan orang-orang sangat ramai seperti pasar pada umumnya namun aneh ny penduduk tersebut sangat dingin dan tatapannya kosong. andi dan yudi tidak menyadari itu, terutama yudi matanya hanya tertuju pada wanita yg berjalan
Di hadapannya tersebut.
Andi: magrib-magrib gini kok rame orang malah rame di luar ya apa mereka gak sholat"?
Yudi: yaa. Mungkin pasarnya seminggu sekali bng.. Jdi sayang di lewatkan."
Andi: yaa.. Bisa jadi sih."

Yudi mendahului andi lalu beriringan dengan si wanita.
Yudi: mbak namanya siapa ya"?
Wanita: nama saya lastri mas"
Yudi: ooo lasti.. Namanya cantik ya sama kek orangnya."

Andi dari belakang mendengar.. Lalu bergumam dalam hati
"terosss gombal aja terosss"

Wanita: ahh.. Mas bisa aja" sambil tersenyum manis
Lastri: lalu nama mas siapa?"
Yudi: nama mas. Yudi. Dan itu temen mas namanya andi"
Lastri: ooo gitu.."

Lama mereka berjalan dan sudah habis melewati pasar tersebut akhirnya sampai ke rumah lastri.
Entah kenapa adik-adik lastri tersebut seolah tau kedatangan mereka lantas
Sudah menunggu di depan rumah.
Lastri: ini adik ku mas. Ayu dan rini. Heh dek salim ni sama mas nya"

Dan mereka pun saling bersalaman satu sama lain.
Andi dan yudi di persilahkan masuk dan duduk di ruang tamu.
Rumah nya seperti rumah gubuk hanya terdiri dapur,
Kamar, dan ruang tamu.
Ruang tamunya hanyalah beralaskan tikar serta makanan ringan di dalam toples di tengah tengah tikar.

Andi: ambil air wudhu dmana ya?"
Ayu: di belakang mas. Mari saya antar"

Andi yang menganggap biasa biasa saja mengikuti dari belakang dan sampai di sumur
Tepat belakang rumah.
Ayu: disini mas sumurnyananti airnya masukan aja kedalam kendi itu "
Andi hanya diam lalu menimba air lalu menyalinnya dalam kendi dan mulai beruwudhu. Tanpa dia sadari ayu menunggu dan selalu memperhatikan dia. Selesai berwudhu andi pun sholat, berbeda
Dengan yudi. Dia sedari tadi hanya rebahan sambil memakan camilan di hadapannya.
Usai sholat andi dan yudi pun berbincang bincang dengan tiga gadis tersebut sampai pada pembicaraan andi bertanya.

Andi: ibu dan bapak kamu kemana las.? Kok dari tadi gak keliatan
Lastri: bapak udah ninggal dari rini kecil. Sementara ibuk.. Meninggal saat terjadi perompakan yang di lakukan para pelaut untuk mencari rempah di kampung kami. Sekitar 15 tahun silam. Karna kejadian itu.. Hanya aku dan adik adik yang selamat Karna kmi berlari menuju hutan. Dan
Para perompak itu tidak berhasil menemukan kami. Setelah 2 hari di hutan kami memutuskan untuk kembali ke desa.. Namunn desa telah hancur, Orang orang sudah tidak ada. Para lelaki banyak yang di bunuh sementara para wanita banyak jadi tawanan para perompak tersebut."
Terisak air mata lastri menceritakan kisah tersebut. Ayu dan rini menangis mengingat kisah pilu itu andi dan yudi hanya bisa kasian dengan apa yang di alami tiga gadis tersebut.
Tanpa disadari lamanya bercerita jam sudah mununjukan pukul 11 malam mereka pun ingin tidur.
Andi yang sedari tadi menyadari bahwa ayu memperhatikan dia lantas memandang ayu lalu ayu tersipu malu. Entah apa yang merasuki nya andi pun luluh jika melihat senyum malu malu dari gadis itu. Sebelum tidur lastri mengatakan sesuatu

Lastri: mas besok kalo mau pulang. Pulang aja
Kami biasa sebelum pagi sudah melakukan rutinitas kami jadi jika mas bangun kami udah gak ada di rumah Di tinggal aja gak papa. Sampai bertemu di lain waktu" ayu tersenyum lalu bersalaman dengan mereka berdua.
Diikuti ayu dan rini. Namun ketika andi menyalami ayu. Seperti
Ada hawa dingin namun terasa begitu tenang. Serta andi sangat merasa nyaman ketika memegang tangan ayu.
Dan akhirnya mereka pun tertidur sampai pagi..
Jam 6 pagi andi terbangun karena suara handphonenya tiba tiba berbunyi. Dan ternyata mualim menelpon mengatakan bahwa mesin
Telah selesai di perbaiki oleh masinis. Ketika andi dan yudi beranjak dari tempat dia tidur yudi ingin membasuh muka terlebih dahulu. Lalu dia kebelakang dan benar saja para wanita itu sudah tidak ada dirumah di karenakan mereka menjalakan rutinitas sebelum pagi.
Yudi mengambil air di dalam kendi yang andi timba sewaktu malam. baru saja ingin membasuh muka dengan air di dalam kendi tersebut tiba tiba bau busuk tercium di hidungnya.
Yudi: kok bau ya.? Udah berapa bulan gak di ganti air di kendi ini?"

Andi yang sudah siap siap di luar
Rumah lantas berteriak dan memanggil yudi.
Andi: yudi.. Cepetan kamu ngapain di belakang.. Kru awak kapal nungguin kita"
Yudi: iya bang bentar."

Tanpa memikirkan air yang di kendi itu yudi pun langsung berlari keluar rumah dan menemui andi lalu merapatkan pintu rumah tanpa
Di kunci. Karna pesan lastri kalo udah pergi pintu dirapatkan aja gak perlu di kunci. Di perjalanan andi berjalan menuju pelabuhan warga memerhatikan mereka berdua seperti ada hal yang aneh.. Tepat berada di depan warung tempat yang kemarin mereka makan, Ada ibuk warung lalu
Ibuk tersebut menegur mereka.
Ibuk: kalian.. Yang kemarin.. Kenapa belum pulang ke kapal?"
Andi: ohh jadi gini buk.. Pas kami mau ke perahu ada gadis cantik menawarkan menginap di rumahnya tepat di penghujung pasar ini (sambil menunjuk rumah lastri) lalu saya dan teman ini
Menginap di rumah mereka. Karna memang waktu itu udah magrib jika harus pulang ke kapal"
Sontak ibuk itu keheranan dengan cerita mereka berdua..
Ibuk: haa.. Di ujung pasar.? Ujung pasar ini hanya hut...

Belum sempat ibuk tersebut menuntaskan perkataan.. Mualim kapal kembali
Menelpon andi untuk segera kekapal.. Karna kapten menelpon mualim kapal untuk segera brangkat mengingat waktu tempuh mereka yang jauh serta waktu yang mepet.

Andi: udah ya buk.. Kami pergi dulu."
Ketika mereka sudah cukup jauh ibuk tadi berucap.
Ibuk: aku sudah mengingatkan
Kalian.. Jangan sampai ada lagi yang terpedaya oleh penghuni kampung ini"

Andi dan yudi begegas menuju perahu dan mengayuh secara serentak.
Hingga sampai di kapal para kru kapal serta ABK sudah menunggu kedatangan mereka. sesampai nya di kapal seorang ABK nyeletup dengan suara
Agak sedikit mengejek..
ABK: Wihhh abis mantap mantap nihh sampe sampe gak malam gak inget pulang ke kapal"
Diiringi tawa dari para ABK lain
Andi: wushhh ngawur kamu.. Kmi kesana cuman cari makan..
ABK: ahh bang andi alesan aja nih.. Padahal chief kapal masakannya kan enak"
Yudi: iya nih bang andi.. Mentang mentang dapat kenalan yang baru disana tadi.. Aku nya jadi gak kebagian."
Andi: ahh kamu yud.. Malah memojokan aku.. Kan kamu yang memohon buat nginap di rumahnya. Malah aku yang jadi sasaran."

Mereka pun tertawa bersama tanpa adanya perbedaan
Anak buah maupun nahkoda.. Mereka dekat bagaikan saudara.

Lalu andi dan yudi mulai naik ke atas di ruang kendali, Dan mulai perjalanan. Mesin di hidupkan dan mereka kembali berlayar.
Yudi yang lebih membawa kapal karna memang yudi jika malam tidak tahan matanya untuk begadang.
Ketika di perjalanan..
Andi sedari tdi hanya melamun entah apa yang di pikirkannya. Yudi yang menyadari itu lantas menegurnya
Yudi: woii bang.. Ngapain ngelamun.. Laper..? Kebawah aja bang minta bikinin mie sama chef.
Sekalian aku nitip kopi"
Andi: gak lah yud.
Abang cuman kepikiran sama ayu. Kok senyumnya begitu lekat ya di pikiran."
Yudi: abang jatuh cinta lagi ini.. Pasti ini mah..
Andi: gak lah yud.. Jangan sampai kasian istri abang di rumah.. Lagian juga dia ngizinin abang masih kerja begini karna dia percaya.
Sebab dia tau.. Jika menjadi pelaut tidak ada kemungkin tidak memiliki simpanan.. "

Yudi hanya mengangguk seolah mengerti..
Yudi: yaudah kalo gitu bang. Tolong jagain ni bentar.. Aku mau kebawah buat kopi. Abang mau sekalian?"
Andi: boleh tuh yud.. Kopi abang agak kental ya.. Gula nya dikit aja"
Yudi: ayayyy keptenn."
Andi: hustt udah kaya perompak aja kmu kalo ngomong gitu."

Yudi hanya tertawa sambil turun kebawah. Selesai membuat kopi yudi kembali keatas dengan dua cangkir kopi.
Yudi: nihh bang
Kopimu.. Sini biar aku lagi yang kendalikan kapal.
Andi: makasih yud.. Yaudah abang diluar aja sambil cari angin."

Tiba - tiba handphone andi berbunyi. Di lihatnya ternyata leha istrinya yang menelpon, andi pun segera mengangkat telpon.
Andi: haloo. Assalamuallaikum buk."
Leha: waalaikumsallam pak..
Bapak lagi di daerah mana.? Udah sampe belum?"
Andi: belum buk.. Bapak masih di deerah B*t*m ini mau keluar menuju laut lepas ke arah tujuan"
Leha: ohh gitu ya pak. bapak gak kenapa kenapa kan?"
Andi: ya enggak lah buk. Bapak sehat sehat aja.. Semalam mesin kapal jdi agak lambat aja sampainya. Emang ada apa buk?"
Leha: yaa gak ada apa apa sih pak.. Ibuk hanya khawatir sama bapak takut bapak terjadi apa apa.?"
Andi: ibuk doakan aja bapak selamat sampai tujuan.. Bapak baik baik aja kok."

Andi meyakinkan leha bahwa tidak terjadi apa apa. Namun bagaimana pun seorang istri punya firasat
Yang kuat bahwa suaminya tidak dalam keadaan baik baik saja lebih tepatnya bahwa akan ada hal besar yang menanti kluarga mereka.

Leha: hehe ibuk pasti selalu doakan bapak kok.. Yaudah ya pak ibuk tutup dulu. Assalamuallaikum."
Andi: waalaikum salam.."
"gimana ini.. Apakah aku akan menghianati istriku.. Atau mungkin dia aku madu saja.. Entah kenapa hasrat ingin memiliki ayu begitu kuat.. Tpi di satu sisi aku telah memiliki leha dan kiki(anaknya andi).. Apakah aku akan mengingkari janji.. Kuharap tidak." gumam andi di dalam hati
Andi selalu terpikir soal itu dan tanpa ia sadari senja pun datang. Andi beranjak dari tempat ny duduk lalu menuju kedalam ruang kendali..
Yudi: bang andi kebawah aja dlu mandi, sholat. Nanti abis isya baru gantian"
Andi: gak papa nih di tinggal sendirian"
Yudi: gak papa kok bang"
Andi: yaudah kalo gitu abang kebawah dulu."

Tepat setelah jam 8 malam abis sholat isya. Andi naik lgi ke atas di ruang kendali.
Andi: yaudah yud.. Gantian.. Kamu istrihat lagi."
Yudi: ahhhh akhirnyaa." sambil meregangkan otot tangan"
Malam itu andi hanya sendiri langit pun gelap tanpa ada bintang satu pun. Awan hitam mulai menyelimuti langit.

Andi: nampaknya mau hujan"

Andi pun menutup pintu ruangan serta jendela jendela agar angin tidak masuk.
Tiba tiba andi mendengar seperti ada yang memanggil.
"mas andii... Mass"
Suaranya begitu sayu.. Bahkan siapun mendengar pasti akan luluh.. Andi: suara siapa ya.. Terdengar samar tapi begitu sayu."
Semakin andi mendengarkan suara tersebut andi semakin terhanyut.
Lama suara itu memanggil.
Tiba tiba radio dari kapal tersebut berbunyi
Radio yang biasa di gunakan nahkoda kapal untuk saling berkomunikasi dengan kapal yang lainnya. Sontak membuat suara itu hilang dan andi langsung mengambil mic radio tersebut.
Radio: kepada kapal w*han*12 untuk segera putar kekiri sedikit karna akan terjadi benturan."
Sontak andi langsung membanting stir kapal kekiri agar tidak terjadi benturan terhadap kapal..
Andi: huhh hampir sajaa..
Dalam keadaan berkeringat andi sangat ketakutan..
Dia pun beristigfar agar tidak di ganggu dengan hal hal semacam itu lagi.
Tak lama mualim masuk ke ruang kendali dengan membawakan andi kopi. Mualim menyangka andi mengantuk karna hampir aja berbenturan dengan kapal lain nya.

Mualim: nihh ngopi dulu ndi.. Pasti kmu ngantuk."
Andi: hhe enggak kok pak.."

Merekapun berbincang tentang awak bagaimana bisa
Jdi seorang pelaut. Tidak terasa pagipun tiba.
Karna perjalanan laut dari kota J ke kota S butuh paling tidak 5 sampe 7 hari. Andi dan yudi menjalani hari sebagai mana biasanya di kapal. Hingga sampailah di kota tujuan. Lalu mereka beistirahat dan besok baru brangkat lagi ke
Dermaga awal. Sambil menunggu muatan di bongkar andi dan yudi pun beristirahat. Karna perjalan 7 hari tanpa henti tentunya pasti melelahkan.
Sambung besok yaa udah capek. 😴
Ini kisah masih panjang.. Bahkan belum masuk ke titik permasalahan. Antengin trus hp nya ya 😁
Selamat malam dan selamat beristirahat 😊
Singkat cerita muatan pun selesai di bongkar lalu keesokan harinya kapal pun brangkat ke dermaga awal.
5 hari berlalu di kapal tanpa anda gangguan apapun serta musibah apapun. namun ketika itu tepat tengah malam andi melihat sepasang mata merah menyala tepat di tepian laut.
Andi menerawang menggunakan teropong. Mata merah itu berada tepat di bawah pelabuhan kecil. Pelabuhan tersebut terbuat dari kayu yang sengaja dibuat tinggi. Sesekali andi mengingat, seolah dia ingat dengan pelabuhan tersebut. Namun karna jarak padang yang kurang si karenakan
Gelap, andi begitu sulit mengenalinya. Mata merah tersebut masih berada dibawah pelabuhan itu. Lama andi memperhatikan namun tiba tiba mata merah itu masuk ke air seperti lalu hilang.

"barang kali buaya mungkin" gumam andi sendirian.

Hingga tak terasa langit pun berganti
Warna menjadi abu abu kebiruan Menandakan bahwa subuh telah tiba.
Lalu dari luar ruang kendali terdengar suara ketokan pintu, ternyata yudi yang bangun lebih awal.
Andi : tumben cepet bangun. Mimpi lastri ya" sambil tertawa kecil.
Yudi: sembarangan kamu bang.. Eh iya kita udah
Ngelewati kampung mereka gak sih bang"?
Andi: yaa gak tau yud.. Kampung dsni kan banyak, jdi gk tau kampung mereka itu yang mana."

Yudi hanya mengangguk berkali kali..

Andi tidak menceritakan kepada yudi jika malam tadi dia melihat sepasang mata tersebut di bawah
Pelabuhan kecil itu.
Benar saja kampung yang mereka singgahi kemarin telah terlewati hingga sampai ke dermaga mereka tidak menemukan pelabuhan yang mirip dengan yang di kampung mereka singgahi kemarin.
Sesampai di dermaga pukul 9 malam andi memutuskan untuk beristirahat dulu
Di ruang awak kabin kapal.
Pagi harinya andi pulang kerumah seperti biasa melewati hutan akasia karna jalanan disana masih tanah liat jadi ketika hujan tidak turun debu yang tercipta begitu tebal.
2 jam perjalanan andi pun sampai di rumah terasa begitu lelah.
Leha yang melihat
Andi tubuh penuh dengan debu lantas langsung membukakan jaket yang andi kenakan dan langsung merendamnya di baskom.
Leha: bapak udah sarapan? Atau ibuk bikini kopi dulu?"
Andi: bukk.. Dimana mana sarapan dlu baru ngopi.. Ibuk nyuruh asam lambung bapak naik? Bapak blm ada makan
Apa apa dari dermaga tadi."
Leha: iya iyaa bentar ibuk ambilin dulu."

Leha yang di bentak andi begitu terima terima saja. Leha mengerti mungkin suaminya sedang lelah dan perutnya terasa lapar. Jadi wajar wajar saja andi bisa marah dengan tiba tiba
Tak lama leha datang dari dapur membawa kue dan roti serta secangkir kopi.

Leha: ini pak di makan dulu kuedan rotinya. Hari masih pagi jadi ibuk blm sempet masak."
Karna memang masih jam 9 pagi jadi terlalu cepat jika harus memasak takut masakannya dingin ketika makan siang.
Andi: kamu gitu yaa.. Aku kerja capek capek, Kamu dirumah malas malasan."
Leha: ha enggak pak bukan gitu. Kan biasanya juga leha kalo jam segini belum masak."
Andi: kamu ini di bilangin malah ngelawan sama suami."
Leha yang di bentak suaminya hanya diam. Karna tak ingin
Memperpanjang masalah leha pun kedapur dengan jalan tertunduk. Tak lama setelah itu kiki pun pulang sekolah, kiki yang berumur 7 tahun ini sudah duduk di bangku sekolah dasar kelas 3. Karna memang umur 5 tahun dulu sudah bisa masuk sekolah asalkan bisa tulis baca.
Kiki: kiki pulangg... Ehh bapak udah pulang." menghampiri andi langsung mencium tangannya.
Andi: gimana sekolahnya, lancar?
Kiki: lancar kok pak. ohh iya tadi kiki ulangan matematika pak dapet nilai..." kiki memasang wajah cemberut menunjukan jika nilainya rendah.
Andi yang sedari tadi melihat lihat tas kiki dan membuka buku satu persatu tidak begitu mendengar apa yang di katakan kiki lantas ketika andi melihat kertas ulangan kiki yang dapat nilai rendah langsung memandang kiki dengan tajam.
Andi: ini apa.? Kok nilainy 6. Kiki gak belajar? Gimana mau seperti bapak kalo nilai kiki aja seperti ini."
Kiki: iya maaf pak. Ulangannya dadakan jadi kiki gak sempet belajar."
Andi: gimana mau pintar kalo belajar hanya pas ada ulangan dan ujian kiki.. Masuk ke kamar sore ini
Kamu gak boleh pergi main."

Kiki pun melangkah ke kamar dengan lesu. Yang dia tau bapaknya adalah orang yang paling baik padanya, Tapi entah kenapa hari ini begitu menyeramkan. Kiki pun menganti pakaian sekolahnya. dan kedapur mencari ibunya
Kiki: ibukk.. " dengan wajah cemberut..
Leha: kenapa nak.? Dimarahin bapak ya."
Kiki hanya mengangguk lalu berseder di bahu ibunya.
Karna terlahir di kalangan cukup mapan. Kiki ini sedikit manja kepada orang tuanya karna itu ketika kena marah maka sikapnya yang biasa riang akan
Akan menjadi lemah dan tak bersemangat seperti itu.

Hari berganti hari. Sikap andi kepada anak istrinya masih saja suka marah marah, Tidak seperti yang dulu yang baik, ramah, jangankan untuk marah ketika leha capek karna habis mencuci pakaian andi tidak sungkan untuk masak
Agar beban istri berkurang, Namun semua itu tidak lagi di rasa leha. Puncak nya ketika leha pergi pengajian dari habis magrib sampai jam 9 malam karna pengajian ini langsung mendengarkan tausiyah penceramah.
Ketika leha pulang dan membuka pintu
Leha: assallamulaikum."
Andi: dari mana aja kamu." ketika itu wajah andi berubah merah padam seperti ada amarah yang akan di luapkan.
Leha: pergi dari.."
Belum sempat. Menuntaskan perkataan tangan andi melayang tepat di pipi leha.
Leha menangis merintih menahan sakit sambil memegang pipinya.
Andi: ngeluyur.. Ngeluyur aja teruss.. Pergi ngeluyur gak bilang bilang"

Leha yang menangis pelan pun menjawab
Leha: eng.. Enggak pak.. Ibuk gak ngeluyur.. Kan bapak tau. Kalo tiap malam jumat ibuk pergi pengajian."
Andi: masih yaa.. Masih aja ngelawan. Mau kena lagi."
Sambil
Mengangkat tangan seolah ingin menampar.
Leha pun berlari kekamar mencari kiki, lalu membangunkannya yang sudah tertidur.
Leha: nak.. Bangun nak.. Bangun..."
Kiki: aada apa buk?"
Leha: malam ini kita tidur dirumah kakek. Ayokk cepet"

Kiki hanya bangun mengucek mata yang setengah
Sadar. Sambil berjalan agak terburu buru, leha dan kiki melewati andi
Leha: malam ini aku mau tidur rumah bapak.. Akan aku adukan semuanya ke bapak"
Tidak ada lagi kata yang sopan kluar dari mulut leha kepada suaminya sikap menghargai leha kepada sang suami sirna sementara.
Andi hanya diam melihat leha pergi meninggalkanya di rumah. Entah kenapa di satu sisi dia merasa menyesal namun disisi yang lain dia merasa kalo dia merasa benar.

Satu jam setalah itu ada ketokan pintu dari luar..
"tok tok tok"

"kok malam malam gini bertamu. Siapa ya"
Gumam andi dalam hati.
" iyaa sebentar.." sambil berjalan membukakan pintu.
Ketika di buka di depan pintu ada wanita dengan kain yang hanya menutupi tubuh serta kain di sanggulkan di kepala mirip seperti wanita pedesaan. Andi mengenali wajah itu, si wanita itu ternyata ayu.
Andi: lahh ayuu gimana kamu bisa tau rumahku."
Ayu: aku mencari mas kemana mana. Aku tungguin mas tapi mas tak kunjung datang ke desa." ayu menangis kecil bagai seorang wanita yang di tinggal pas lagi sayang sayangnya.
Andi: yaudah yaudah masuk dulu. Kamu pasti kedinginan"
Jujur nulis yang dsni agak merinding. Apa gak lanjut besok aja ya.?
Setengah jam sebelum itu.
Orang tua leha tinggal tidak jauh dari rumah leha rumah mereka hanya berjarak 2 kilometer.
Ali (ayah leha) dan zaitun (ibu leha) tinggal hanya berdua. Karena anak anak mereka semua sudah bekeluarga.
Ali : kok prasaanku ndak enak yo buk"
Zaitun: ada apa to pak.?"
Ali: yo ndak tau buk tiba tiba aja ngerasa yang salah"

Benar saja tiba tiba pintu rumah berbunyi.
"tok tok tok.. tok tok tok.. Pakk.. Pakkk"
Ali: buk itu ada orang di luar. Liatin siapa"
Zaitun membuka pintu, betapa terkejutnya zaitun melihat leha
Dalam keadaan menagis.
Zaitun: lahh kamu kenapa to nduk,? Malam malam gni nangis nangis bawa kiki kerumah"
Leha hanya terus menangis
Ali: suruh masuk dulu buk kasian kiki kedinginan."
Leha pun masuk lalu di ambilkan minum sama zaitun.
Ali: coba cerita nak ada masalah apa?"
Leha: andi pak.. Andi.." leha sambil menangis.
"semenjak dari pulang berlayar kemarin sikapnya berubah, tidak seperti andi yang biasanya pak."
Ali: apa mungkinn? kamu sama ibuk tunggu sebentar dirumah. Bapak mau kerumah pakde mu"
Zaitun: ngapain pak krmh janggut. Bukannya udah malam"
Pak janggut ini adalah abang paling tua ali. Beliau termasuk orang pintar yang ngerti soal hal hal gaib karna semasa remaja beliau merantau dari tanah jawa ketanah kalimantan hingga pulang ke kampung halaman membuka
Padepokan silat.
Ali: ada hal penting buk. Kalo gak di selesaiin cepat bahaya.. Kasian leha."

Ali pun pergi bergegas kerumah janggut. Bahkan sebelum ali datang janggut sudah menunggu di teras seolah dia tau.
Ali: anggut.. Untung kamu ada disini. Kita krmh.. Aku merasa kalo andi sedang kena pelet dengan wanita di tepian laut itu. Katanya beberapa hari setelah andi berlayar sikap nya berubah.."
Janggut: tunggu sebentar ada yang ku ambil."

Janggut pun kedalam mengambil seperti badik
Beserta sarung badikny yang di tutupi kain putih, Lalu keluar rumah lagi.
Janggut: ayoo kita kesana.

Mereka pun bergegas pulang kerumah menjemput zaitun dan juga leha lalu menju rumah leha..

Di jalan
Janggut: keparatt.. Wanita itu melepas sukmanya untuk mempengaruhi andi.
Kita harus cepat"
Sesampainya di rumah leha.
Andi dengan tatapan kosong berjalan ingin meninggalkan rumah namun langsung di tahan ali dan janggut lantas janggut membacakan doa doa, Lalu menepuk punggung andi, Lalu memuntahkan darah. Andi terkulai lemas lalu diangkat dan di
Kamar.
Tiba tiba janggut keluar rumah lalu seperti bertarung dengan sesuatu. warga yang mendengar keluar rumah lalu melihat apa yang terjadi. Tiba tiba salah seorang warga kesurupan lalu mengucap sumpah serapah.
"kuangajarr.. Hampirr.. Hampirr sedikit lagi aku mendapatkannya
Terkutukk kau.. Pak tuaaa.. Terkutukkk.."
Janggut lalu membacakan ayat ayat suci dan meniupnya di tangan lalau menepuk di kening warga tersebut dan warga tersebut pun tersadar.
Ketika itu janggut kembali kedalam rumah lalu menemui andi.
Janggut: ambilkan aku telur ayam kampung
Dua biji dan rokok satu bungkus"
Lalu barang barang tadi di ambilkan ali. Kemudian janggut membaca ayat ayat dan meniupnya ke telur tersebut lalu mengusapkan telur tadi ke tubuh andi hinggi seluruh badan.
Ketika di pecahkan isi telur tersebut adalah jarum peniti yang berkarat
Lalu telur kedua tanah kuburan.

Janggut: Begini lah resikonya kalo salah langkah. Suami kamu sudah terpedaya olah wanita tepi laut itu. Dari dulu memang susah terkenal hati hati jika bertatap mata dengan wanita yang tinggal si tepian laut tersebut. Karna bisa gak mau pulang
Mereka punya pelet yang hanya sekali tatap bisa membuat laki laki tergila gila sampai gak mau pulang. Jdi kalo saja kita terlambat suami kamu akan pergi ke kampung itu dan tinggal di sana. Apa lagi wanita itu sampai melepas sukma hanya untuk membawa suamimu"
Leha hanya bisa menangis sambil mengucap syukur.
Hari berlalu andi pun sembuh dan dia kembali seperti dulu.
Semenjak kejadian itu andi pun berhenti jadi nahkoda. andi pun membeli mobil pickup berkat hasil dia selama kerja sebagai nahkoda. Karna kepandaiannya dalam membawa
Kapal tentu andi dengan mudah bisa membawa mobil. Dia bekerja hanya sebagai jasa pembawa barang. Dari sayur mayur. Buah buahan. Dari kota ke kota.
Bagi leha penghasilan tidaklah masalah karna yang terpenting adalah kebahagiaan.
Selesai.~
Jika ada kata yang salah dan penuturan kata yang typo.. Dan penyusun narasi kurang di mengerti.. Mohon maaf.. Karna ini thread perdana saya.😁 next akan saya perbaiki kok
Selamat malam dan selamat beristirahat 😊
Yang nannyain nasib yudi.. Mohon maaf.. Mas andi tidak mau menceritakannya karna terakhir dia dengar kabar kalau yudi bercerai dengan istri pertamanya yang tinggal deketan kota yang demaga
Lalu pindah kota untuk menikah lagi. Bahkan kerabat dan keluarganya juga tidak anda. Yudi
Termasuk orang rantau lalu menikah di kota orang untuk pertama kalinya.
Walaupun mas andi tau lokasi kota aslinya namun mas andi tidak ingin mencari karna tempatnya juga sangat jauh.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Angah_put

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!