Thread by @zoelfick

Logika-logika aneh di balik viral aksi kasar Capres 02 thd anggota pengamanan. SEBUAH THREAD.

Anggota polisi tsb disuruh klarifikasi dan divideokan, utk menjelaskan kronologi kejadian. Kesalahan jadi diarahkan kpd anggota polisi tsb, yang sebenarnya hanya menjalankan tugasnya sbg tenaga keamanan.

Sang Capres 02 dibuat seolah tak punya kesalahan sama sekali krn ada dalih "demi membela masyarakat" yang katanya dikasari petugas tsb.

Di sisi lain, tidak ada bukti2 kuat yg menunjukkan adanya kesengajaan petugas dr kepolisian tsb yg menunjukkan sikap kasar thd masyarakat yg berada di lokasi.

Kalaupun ada tindakan yg sedikit keras, kemungkinan itu hanyalah upaya pengamanan dr petugas tadi. Bukan sengaja ingin mengasari masyarakat.

Jadi hampir bisa dipastikan, tindakan yg dilakukan petugas dr kepolisian ini sama sekali tdk bermaksud mengasari masyarakat. Ia hanya menjalankan tugas pengamanan.

Kalaupun misalnya ada sikap anggota kepolisian ini berlebihan, masyarakat td bisa melaporkannya kpd pihak berwenang. Apa urusannya seorang calon presiden bisa mengasari petugas yg sebenarnya sdg bekerja untuk mengamankannya?

Di sini ada ketidakadilan, karena petugas itu "hanya" perwira menengah, jadilah ia disodorkan seorang diri utk meminta maaf. Ia harus minta maaf kpd Capres 02 dan kpd masyarakat, padahal tdk ada bukti2 yg menunjukkan kesalahan serius dia lakukan.

Sementara di sini, kesalahan Capres 02 thd anggota kepolisian ini dinafikan begitu saja. Ada kesan, yg salah cuma anggota polisi ini, sedangkan Capres 02 bersih dan suci tanpa dosa.

Jadi, dari sini pun sudah terlihat ada ketidakadilan thd anggota kepolisian yg sedang menjalankan tugasnya mengamankan sang calon presiden.

Sementara pengikut capres 02 tsb terlihat sangat gigih memainkan narasi bahwa polisi tsb sbg tersalah, karena "mengasari" masyarakat. Mereka berusaha menutup rapat tindakan kasar capres itu sendiri thd petugas tsb.

Jadi, dari klarifikasi yg mati2an diberikan @Dahnilanzar dkk, hanya mengarah kpd pembelaan thd capresnya sendiri yg mengasari aparat negara. Sedangkan aparat negara ini sedang menjalankan amanat mengawal capres itu sendiri.

Tidak ada pembelaan sedikitpun thd anggota polisi tadi. Jadi, di sini justru memperlihatkan kezaliman yang berlanjut dengan kezaliman.

Anggota polisi tadi bekerja utk melindungi capres tsb, tapi balasan thdnya yg sudah bekerja keras utk pengamanan justru tdk ada.

Jadi, klarifikasi yang muncul itu hanya menegaskan kualitas capres tsb yg memang tdk menghargai kalangan yg dianggap hanya berpangkat rendahan, walaupun anggota polisi tadi sebenarnya adalah perwira.

Terlepas anggota polisi ini adalah perwira menengah, tapi ia tetap adalah seorang perwira, yang mestinya tetap diberikan penghargaan yg pantas. Sebab dgn pangkatnya itu ia masih rendah hati, turun membaur dgn masyarakat utk mengamankan capres tsb.

Dapat dibayangkan, bgm harga diri perwira ini sejatinya terusik krn dipermalukan dgn cara begitu. Ia dinarasikan sudah mengasari masyarakat, dan videonya sbg "tersalah" dipamerkan di mana-mana.

Maka dari itu, perlakuan kubu 02, dari capres hingga pengikutnya thd perwira tsb sama sekali tidak bisa dikatakan beradab.

Apalagi ada nama institusi negara, kepolisian, yang notabene adalah induk dari perwira yg sudah bertugas mengamankan capres tsb. Jadi, baru sekadar capres telah melecehkan institusi negara, patut dicurigai, negara pun akan dilecehkan jika capres semacam ini jadi penguasa.