, 146 tweets, 80 min read
Based on True Story

** Kisahku pada Masa SMU **

| - Chapter 1 - |

` Terteror Sepanjang Tahun `

#SpiritualExperience
#bacahorror @bacahorror
#memetwit @InfoMemeTwit
@bacahorror @InfoMemeTwit Semenjak peristiwa pelepasan sukma ketika kondisiku diambang kematian (yang sudah saya ceritakan pada thread ) sampai dengan Aku lulus SMP, tidak ada kejadian aneh yang Aku rasakan.
@bacahorror @InfoMemeTwit Setelah lulus SMP, Aku melanjutkan jenjang sekolahku di SMU terfavorit di Kabupaten tempat Aku tinggal.

Cerita ini diawali pada hari pertama Aku memasuki kegiatan belajar di SMU tersebut.
@bacahorror @InfoMemeTwit Seperti biasa Aku bangun sebelum adzan shubuh terdengar. Aku berdiri dan mengamati satu pakaian yang akan Aku gunakan pertama kalinya pada hari ini. Ada rasa bangga dan antusias yang cukup tinggi untuk segera memulai petualanganku di Sekolah favorit ini.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku membuka pintu kamar dan melangkah menuju kamar mandi untuk melakukan persiapan untuk shalat shubuh. Setelah selesai wudhu, Aku kembali ke kamar dan mengambil Al-qur'an di meja belajar kemudian membacanya.
@bacahorror @InfoMemeTwit Setelah beberapa menit terdengar lantunan adzan shubuh dari masjid yang lokasinya sekitar 300 meter dari rumahku. Aku tutup aktivitas membaca Al-qur'an kemudian berjalan ke luar rumah menuju masjid tersebut.
@bacahorror @InfoMemeTwit Sebelum berangkat Aku sempatkan untuk mengetuk pintu kamar orangtuaku

"Mah ... Pah ... Aydin ke Masjid".

"Iya A" jawab Ibu dari dalam kamar. Lalu Aku melangkahkan kaki dan keluar rumah.
@bacahorror @InfoMemeTwit Di tengah perjalanan menuju masjid, tepatnya ketika melewati sebuah kebun yang hanya ada satu pohon besar yg cukup tinggi, Aku mulai merasakan ada yang mengikutiku namun tidak ada suara langkah kaki yang terdengar.

"Hmm ... Hawanya kalau tidak salah baru kali ini Aku rasakan"
@bacahorror @InfoMemeTwit Energi dari makhluk yang mengikutiku ini sangat besar, namun Aku tidak mendapatkan kehawatiran sedikit pun makhluk ini akan mencelakaiku. Sayang, kali ini Allah tidak mengizinkanku untuk mampu melihat makhluk tersebut.
@bacahorror @InfoMemeTwit Setelah sampai masjid dan melakukan shalat shubuh berjamaah Aku kembali pulang. Sesampainya di rumah, Aku langsung mengepel lantai rumah yang merupakan aktivitas rutin setiap pagi.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku tdk boleh kesiangan pada hari pertama sekolahku. Jarak rumah ke sekolah sekitar 20 km & mengharuskanku menaiki angkutan umum 2 kali.

Pkl 6 Aku sudah bersiap untuk memulai petualangan baru. Aku pamit sambil mengucapkan salam kepada Ayah & Ibu setelah mencium tangan mereka.
@bacahorror @InfoMemeTwit Setelah memakai sepatu, Aku berdiri dan mulai melangkahkan kaki. Baru saja beberapa langkah, hawa makhluk tadi kembali terasa seakan-akan memperhatikanku dari teras rumah. "Ada maksud apa sebenarnya dengan kemunculan makhluk ini?" Pikirku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Sesampainya di sekolah Aku menyimpan tas dan bercengkrama dengan beberapa teman sambil menunggu waktu upacara di mulai.

Bel sekolah pun terdengar, Aku bergegas menuju lapangan beserta teman-temanku.

Setelah prosesi upacara selesai, Aku kembali masuk ke kelas.
@bacahorror @InfoMemeTwit Muncullah seorang guru laki-laki yg berusia sekitar 45 tahun sambil mengucapkan salam.

"Assalaamu'alaikum."

"Wa 'alaikum salam." Jawab kami serempak.

"Perkenalkan nama bapak adalah Yandi, bapak adalah guru bahasa inggris dan kebetulan menjadi wali kelas kalian."
@bacahorror @InfoMemeTwit "Pertemuan kali ini kita tidak langsung mempelajari materi namun akan menentukan Ketua Murid (KM) beserta struktur kelas dan jadwal piket sehari-hari" ucap pak Yandi.

Pemilihan KM pun dilaksanakan dan menghasilkan keputusan Andri sebagai KM terpilih.
@bacahorror @InfoMemeTwit Setelah KM, struktur kelas dan jadwal piket telah rampung, pak Yandi mengakhiri pertemuan saat itu kemudian keluar kelas.

Tidak lama berselang, terlihat beberapa murid kelas lain ribut di pintu kelas sambil mengacungkan jari tengah yang ditujukan entah pada siapa.
@bacahorror @InfoMemeTwit Sontak teman-teman sekelas terlihat panik. Andri yang terlihat diminta beberapa teman untuk menghampiri mereka pun menolak. Akhirnya Aku berdiri dan keluar mendekati mereka seorang diri.

"Maaf ada masalah apa sedemikian sehingga kalian terlihat geram terhadap kami?" Tanyaku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Seseorang menjawab "Temanmu cari perkara dengan kami pada saat setelah upacara tadi. Temanmu mendorong dia (sambil menunjuk seseorang) sampai dia terjatuh."

"Maaf apabila salah satu temanku telah berbuat seperti itu terhadapmu." ucapku pada siswa yang ditunjuk tadi.
@bacahorror @InfoMemeTwit "An****, enak aja cuma minta maaf. Lagian yg seharusnya meminta maaf itu temanmu" jawab salah satu teman yg terdorong tadi sambil mendorong badanku.

Dg menahan emosi Aku menjawab "Ya sudah nanti saya ajak temanku untuk meminta maaf, tapi tidak sekarang ya, sebentar lagi bel."
@bacahorror @InfoMemeTwit Akhirnya mereka pergi dan masuk ke kelas mereka. "Oh, kelas 1.7" gumamku.

Aku masuk kemudian bertanya "Siapa yang telah mendorong siswa kelas lain setelah upacara tadi?"

"Saya, tapi tidak disengaja dikarenakan Aku sendiri terdorong Rafi." Jawab Bambang
@bacahorror @InfoMemeTwit Terdengar sahut-sahutan di antara temanku yang lain saling menyalahkan.

"Ah kalian ini sudah jadi siswa SMU tapi kelakuan masih kaya anak SMP. Sudah jangan ribut!" ketusku sambil memukul meja.
@bacahorror @InfoMemeTwit Suasana kelas menjadi hening seketika. Bel pun berbunyi tanda memasuki jam ke-3

"Andri tolong panggil guru mata pelajaran ekonomi ya." Pintaku.

Andri kemudian bergegas menuju Ruang guru.
@bacahorror @InfoMemeTwit Tidak lama Andri sudah kembali masuk dan memberikan informasi bahwa guru yg bersangkutan tidak hadir.

Aku berdiri dan berjalan keluar kelas untuk melihat apakah kelas 1.7 ada aktivitas belajar atau tidak. Ternyata situasinya sama, tidak ada guru di kelas tersebut.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku kembali masuk kelas kemudian mengajak Bambang dan Rafi pergi ke kelas 1.7 untuk segera menyelesaikan permasalahan tadi.

Sesampainya di depan kelas Aku ketuk pintu "Maaf KM nya ada?" Tanyaku pada salah satu siswa. "Tunggu sebentar" jawabnya sambil memanggil seseorang.
@bacahorror @InfoMemeTwit Datanglah seseorang yg ternyata siswa yg terdorong setelah upacara tadi.

Aku: "Kamu KM kelas ini?"

KM17: "Iya, saya sendiri."

Aku: "Sesuai janji saya tadi, ini Bambang yg tadi mendorongmu. Dia tidak sengaja melakukan itu, karena dia sendiri terdorong oleh teman saya yg lain."
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku memberi isyarat kepada kedua temanku untuk meminta maaf.

Bambang: "Maaf, saya tidak sengaja mendorongmu" sambil menyodorkan tangan kanannya untuk mengajak salaman

KM17: "Ya sudah tidak apa-apa." Sambil tersenyum dengan menerima ajakan salam dari kedua temanku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Terlihat siswa yg tadi mendorongku lari mendekatiku diikuti teman-temannya yg lain. Dengan sikap tengilnya dia berbicara "Apa-apaan ini, beraninya main keroyokan" sambil mendorong dahiku dgn telapak tangannya.

Aku yg diperlakukan seperti itu sudah tdk mampu mengendalikan diri.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku tangkis tangannya yg belum sempat turun kemudian Aku dorong dadanya sehingga menyebabkan dia terjatuh.

"Aing euweuh urusan jeung maneh, urusan Aing ka dieu ngabereskeun masalah jeung KM maneh. Sugan lolong panon teh hah? Tiluan disebut ngarempug."
@bacahorror @InfoMemeTwit ["Saya tidak mempunyai masalah denganmu, kedatangan saya ke sini untuk menyelesaikan masalah dengan KM mu. Memangnya kamu buta? Tiga orang dikatakan ngeroyok."]
@bacahorror @InfoMemeTwit Situasi menjadi hening. Tidak seorang pun yang berani berbicara untuk menahan atau bahkan hanya sekedar menyadarkanku.

Aku mengalihkan tatapan kepada KM kelas itu dan berkata: "Urusan antara anak ini denganmu sudah clear kan?"

"Iya, sudah" jawabnya singkat.
@bacahorror @InfoMemeTwit Kemudian Aku kembali menatap anak tadi yg masih duduk di lantai "Kamu dengar kan permasalahan antara temanku dan temanmu sudah selesai?" Anak itu menjawab "I .. Iya saya dengar."
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku kemudian menatap para siswa yang lain di kelas tersebut. Sambil tersenyum Aku berkata

"Maafkan saya yang telah membuat kegaduhan di kelas ini"

Akupun keluar kelas 1.7 ini kemudian masuk ke kelasku.

Fyi, Aku duduk di kelas 1.9
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku duduk dan mencoba meredakan emosi yang masih terasa.

Terdengar sayup-sayup beberapa teman di bangku belakang sedang membicarakan kejadian tadi.

Tidak terasa bel yang menandakan waktu istirahat berbunyi. Aku berdiri kemudian berjalan keluar kelas.
@bacahorror @InfoMemeTwit Terdengar namaku di panggil

"Aydin, tunggu!"

Aku menoleh dan ternyata Rafi yang memanggilku.

Aku: "Ada apa Raf?"

Rafi: "Kamu mau ke mana?"

Aku: "Aku mau ke Musholla."

Rafi: "Aku ikut"

Kemudian kami berjalan menuju Musholla.
@bacahorror @InfoMemeTwit Ternyata yang mengikutiku bukan hanya Rafi, tapi semua siswa laki-laki di kelasku, termasuk 4 temanku yg bukan muslim.

Keempat temanku itu menunggu di luar Musholla, sedangkan Aku masuk untuk shalat sunat.

Selepas shalat kami bergerak ke kantin untuk mencari makanan.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku kemudian memesan bubur ayam yang diikuti oleh seluruh temanku tadi. Selepas makan kami pun beranjak kembali ke kelas.

Tiba-tiba ada yg mencengkram leherku dari belakang. Ternyata Aku sudah dikelilingi oleh segerombolan siswa (sekitar 20an orang) dengan tampang yg tak ramah.
@bacahorror @InfoMemeTwit "Oh ini orang yang sok jago itu" sambil melayangkan pukulan ke arah mukaku. Refleks tangan kiriku menahan pukulan tadi sehingga mukaku tidak sempat terpukul. Lalu Aku arahkan sikutku pada siswa yg "memiting" leherku bersamaan dengan suara bel yang berbunyi.
@bacahorror @InfoMemeTwit "Ha ha ha ... Kamu diselamatkan oleh bel saat ini. Tunggu saja, nanti setelah pulang sekolah kita ketemu lagi." Ucap siswa yg tadi akan memukulku. Mereka bubar kembali ke kelas masing-masing dan Aku melanjutkan langkah menuju kelasku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Setelah Aku duduk, temanku Dudi bertanya "Apa yg akan kamu lakukan nanti sepulang sekolah?"

Aku: "Kita lihat saja nanti"

Rudi: "Apa sebaiknya Aku meminta bantuan teman yg sekolah di SMU SP?"

Aku: "Jangan Dud, masa hari pertama sudah tawuran, bawa-bawa siswa sekolah lain lagi"
@bacahorror @InfoMemeTwit Dudi: "Ya sudah kalau begitu, Aku hanya ingin membantumu. Tapi maaf Aku tidak bisa membantumu nanti, Aku takut ini menjadi kasus yg menyebabkan terlibatnya orangtuaku"

Aku: "Iya, gak apa-apa. Saya yakin nanti Allah akan menolongku. Terima kasih atas kekhawatiranmu"
@bacahorror @InfoMemeTwit Jam pelajaran terakhir sudah berakhir, bel pun terdengar menandakan waktunya untuk pulang. Aku keluar menuju Musholla tuk shalat dhuhur.

Dalam shalat Aku berdo'a "Ya Allah .. Aku adalah milikMu, jalan hidupku adalah ketetapanMu. Ya Allah .. Aku berlindung kepadaMu dengan AsmaMu
@bacahorror @InfoMemeTwit Selepas shalat Aku beranjak berdiri. Aku lihat teman-temanku yg muslim ada di Musholla dan ternyata teman-temanku yg non Muslim pun menungguku di luar.

"Walau nanti mereka tidak membantuku, aku bersyukur setidaknya mereka bisa menjadi saksi jk terjadi sesuatu terhadapku" pikirku
@bacahorror @InfoMemeTwit Kami keluar gerbang sekolah, terlihat mereka sudah menungguku dari tadi dengan jumlah yg lebih banyak dari sebelumnya.

"Akhirnya keluar juga samsak kita teman-teman" Kata seseorang yg sempat akan memukulku sebelumnya diiringi dengan gelak tawa dari mereka.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku hanya tersenyum membalas tawa mereka.

"Gila, masih sempet-sempetnya tersenyum nih anak. Sudah bawa ke tempat yg kita rencanakan tadi"

Aku dibawa oleh empat orang dengan dikerubuni sekitar 30 s/d 40 siswa. Kedua tanganku diarahkan ke belakang sambil dipegang sangat erat.
@bacahorror @InfoMemeTwit Baru beberapa langkah, Aku merasakan ada gerakan tamparan dari samping kanan mengarah ke wajahku. Dikarenakan tanganku dipegang, Aku tidak mungkin menangkis, yang ada dipikiranku Aku harus mengelak.

Namun karena kondisinya sulit, akhirnya tamparan itu tetap mengenai wajahku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Tamparannya tidak terasa sakit, hanya saja ada bagian jarinya yang mengenai mataku yg tidak sempat mengedip. Aku merasakan perih di mata kananku, tanganku berontak dan akhirnya terlepas.

Dalam situasi tersebut terdengar teriakan seorang pria "Hey, apa yang kalian lakukan?"
@bacahorror @InfoMemeTwit Mereka langsung lari kocar kacir sedangkan Aku langsung memegang mata kananku yang otomatis mengeluarkan air mata sendiri.

Terdengar pria yang tadi berteriak mengatakan "Kamu tidak apa-apa nak?"

Sambil membuka mata Aku menjawab: "Alhamdulillah pak, hanya mata kananku perih"
@bacahorror @InfoMemeTwit "Pantas saja mereka kocar kacir, yg teriak seorang tentara" gumam pikiranku

Bpk T: "Kenapa kamu diam saja diperlakukan seperti tadi?"

Aku: "Bagaimana saya bisa melawan mereka pak, badan dan tangan saya dipegangi. Lagian bapak lihat sendiri berapa banyak jumlah mereka."
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku: "Oh Iya pak, terima kasih atas bantuannya"

Bpk T: "Iya, sama-sama"

Teman-teman sekelasku yang sebelumnya hanya menonton kemudian mendekatiku setelah bapak tadi berjalan kembali ke pos jaganya.
@bacahorror @InfoMemeTwit "Raf, tolong lihat mataku, merah nggak?" Pintaku kepada Rafi.

Rafi: "Merah Ay, tapi gak terlalu"

Aku: "Boleh Aku ke rumahmu sebelum pulang? Aku tidak ingin orangtuaku mengetahui hal ini"

Rafi: "Boleh lah, ayo berangkat"
@bacahorror @InfoMemeTwit Di rumah Rafi mataku dikompress, setelah membaik Aku langsung pulang. Untung saja di rumah Rafi Aku sudah makan, jadi sesampainya di rumah Aku langsung ke kamar kemudian tidur.
@bacahorror @InfoMemeTwit Adzan maghrib telah berkumandang. Sudah menjadi rutinitas sehari-hariku, Aku ke masjid untuk shalat berjamaah. Selepas itu mengajar anak-anak membaca Al-qur'an sampai adzan Isya. Setelah shalat Isya Aku pulang.
@bacahorror @InfoMemeTwit Malam itu sudah menunjukkan pkl 9, Aku langsung ke kamar untuk tidur. Pada saat tidur, Aku merasa ada yang membelai rambutku. Kemudian Aku terbangun dan membuka mata. Aku sungguh merasa kaget ketika ada wajah perempuan dengan rambut yg cukup panjang tepat di depan wajahku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Jarak antara wajahnya dengan wajahku hanya sekitar 5 cm saja. Tangannya yang terus membelai rambut membuatku cukup merasa merinding. Aku kemudian memejamkan mataku dengan harapan setelah membuka mata dia sudah tidak ada.

Akhirnya belaian kepada rambutku sudah mulai tidak terasa.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku membuka mata pelan-pelan & memang wajah perempuan itu sudah tdk lagi di depan wajahku. Aku merasa lega, namun dibalik rasa lega tersebut Aku mengalami kepanikan ketika tubuhku tdk mampu digerakkan.

Sudut mata kiriku melihat sosok perempuan itu sedang duduk di kursi belajar.
@bacahorror @InfoMemeTwit Badannya membelakangiku & terlihat mengenakan dress panjang berwarna putih. Namun ketika dia berdiri, pakaian yg dikenakannya berubah menjadi kebaya dg selendang serba hijau di bahunya. Rambut yang tadinya lurus tak terurus, berubah menjadi lurus yg terawat dg tiara di kepalanya.
@bacahorror @InfoMemeTwit Perempuan itu membalikkan badannya kemudian menatapku dengan tajam namun sambil tersenyum manis kemudian menghilang tanpa jejak.
@bacahorror @InfoMemeTwit Bersamaan dengan itu tubuhku kembali bisa digerakkan. Aku kemudian duduk & menghela nafas panjang. Setelah itu Aku beranjak dari tempat tidurku untuk mengambil segelas air karena ada rasa haus yg tak tertahankan. Namun setelah meminum segelas air, rasa haus ini tidak menghilang.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku ambil lagi segelas air kemudian meminumnya sampai habis. Akan tetapi rasa haus itu tetap melekat dikerongkonganku. "Ada apa ini?" Sahut batinku.

Kulihat jam dinding menunjukkan pkl 1:50, Aku bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu. Ku gelarkan sajadah kemudian Aku shalat.
@bacahorror @InfoMemeTwit Baru saja takbir, tiba-tiba rasa haus tersebut hilang. Aku selesaikan 2 rakaatku, kemudian membaca Al-qur'an. Setelah itu Aku rebahkan tubuhku dan merenung atas kejadian siang tadi dan juga malam ini sampai akhirnya aku pun tertidur.
@bacahorror @InfoMemeTwit Jam dinding sudah menunjukkan pukul 6, Aku pun pamit kepada kedua orangtuaku untuk berangkat sekolah dan mencium tangan mereka. Setelah sepatu terpakai Aku berdiri dan berkata

"Mah, Pah, do'akan yang terbaik untuk Aydin menjalani hari ini ya. Assalaamu'alaikum"
@bacahorror @InfoMemeTwit Sesampainya di sekolah Aku masuk kelas dan menyimpan tas. Temanku Yoga dimana kemarin dia tidak masuk sekolah menghampiriku

Yoga: "Ay, kemarin siapa yang mukulin kamu?"

Aku: "Siapa yang dipukulin? Hanya terkena kecupan tangan satu kali dibilang dipukulin"
@bacahorror @InfoMemeTwit Yoga: "Yeh malah bercanda, Aku serius nih."

Aku: "Siapa yang bercanda, Aku juga serius. Btw, Aku nggak tahu namanya, Kita kan baru sekolah satu hari."

Yoga: "Lalu kalau mereka menerormu lagi bagaimana?"

Aku: "Aku sudah tahu 'pimpinan' mereka yg mana, kamu lihat saja nanti."
@bacahorror @InfoMemeTwit Yoga: "Aku gak bisa tinggal diam kalau kamu dipukuli mereka lagi."

Aku: "Sudah kubilang kalau Aku hanya kena kecupan tangan satu kali, masih aja ngeyel dipukuli. Sudahlah, tidak perlu di bahas lagi!"

Yoga: "Iya, Iya, dikecup deh. Muach .."

Kemudian kita berdua tertawa lepas
@bacahorror @InfoMemeTwit Tidak terasa bel tanda istirahat sudah berbunyi. Seperti hari kemarin, Kami ke Musholla untuk shalat sunat kemudian membeli bubur ayam ke kantin. Itulah kebiasaan kami setiap harinya di kemudian hari dalam mengisi waktu istirahat.
@bacahorror @InfoMemeTwit Di perjalanan ke kelas, Aku mulai mengawasi sekitar, takut terjadi lagi hal seperti kemarin. Namun sampai masuk ke kelas kekhawatiranku tdk terjadi.

Sampai akhirnya bel pulang sekolah terdengar. Aku & teman-temanku ke Musholla untuk shalat dhuhur terlebih dahulu sebelum pulang.
@bacahorror @InfoMemeTwit Selepas menyelesaikan salam, berdzikir dan berdo'a, tiba-tiba Aku mendapatkan gambaran situasi di luar gerbang sekolah. Nampak jelas para siswa yg berniat mengeroyokku kemarin berada di sana.
@bacahorror @InfoMemeTwit S: "Vik, ada orang gak di pos itu?"

V: "Aman"

S: "Kamu ke Musholla sekarang, pastikan keberadaan anak itu di sana!"

A: "Oke" sambil berjalan memasuki gerbang.

Seiring siswa tersebut masuk, penggambaran yang Aku lihat pun menghilang.
@bacahorror @InfoMemeTwit Sambil berjalan ke luar Musholla, Aku termenung dan bertanya-tanya.

"Apa sebenarnya yg kulihat tadi? Apakah itu merupakan gambaran situasi yg saat ini terjadi?"

Setelah keluar Musholla, Aku melihat seseorang yg ada pada penglihatan tadi menuju pancuran wudhu sambil melihatku.
@bacahorror @InfoMemeTwit "Itu kan siswa yg disuruh untuk memastikan keberadaanku" gumamku

Sambil menenteng sepatu, Aku mendekati Yoga

"Yog siap-siap, mereka sudah menunggu kita" ucapku

"Tahu dari mana kamu Ay?" Tanya Yoga

"Coba lihat siswa itu! Dia di sini untuk memastikan keberadaanku" jawabku
@bacahorror @InfoMemeTwit Yoga: "Ya sudah kita hantam saja anak itu sekarang"

Aku: "Hush jangan, kita yg nanti akan disalahkan apabila permasalahan ini sampai terdengar pihak Sekolah. Biarkan saja dia melapor.

Kemudian siswa itu berjalan di depan kami dan terdengar "Lagi ngecek Mang" celoteh Yoga
@bacahorror @InfoMemeTwit Siswa itu melirik kemudian melanjutkan langkahnya dengan berlari. Yoga yg melihat itu tertawa terpingkal-pingkal.

Setelah selesai memakai sepatu, akhirnya kami (Aku, Yoga, dan teman2 lelaki sekelasku lainnya) berjalan menuju gerbang sekolah.
@bacahorror @InfoMemeTwit Setelah Aku keluar dari gerbang sekolah, gerombolan siswa itu seperti bersiap-siap untuk kembali membawaku ke tempat yg sudah mereka tetapkan. Aku yg melihat itu langsung bicara dengan mengarahkan tatapan pada salah satu siswa yg saya anggap leader mereka.
@bacahorror @InfoMemeTwit "Wah-wah hari ini rencananya benar-benar matang, sampai-sampai pos jaga itu dicek terlebih dahulu. Oh Iya, ngompol gak kemarin ketika dikejar tentara itu?"

Sang leader pun terlihat emosi kemudian menghampiriku dengan tangan yg terkepal seperti menyiapkan sebuah pukulan untukku.
@bacahorror @InfoMemeTwit "Terpancing juga ternyata" pikirku.

"Yog, ini pimpinannya. Biar Aku yg menghadapinya. Cukup back up Aku dari pergerakan teman-temannya" bisikku.

"Siap" jawab Yoga sangat singkat

Akhirnya pukulan yg sudah kutunggu melayang juga, Aku tangkis dibarengi pergerakan memukul dagunya.
@bacahorror @InfoMemeTwit Pukulan yg mengenai dagu tersebut cukup membuatnya limbung, Aku memanfaatkan kondisi tersebut dengan memberikan sebuah tendangan ke arah perutnya.

Melihat kondisi leadernya kewalahan, beberapa temannya bergerak maju untuk mengeroyokku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Yoga yang sudah tahu tugasnya kemudian berteriak "Ciat" sambil memasang kuda-kuda. Gerakan dan teriakan Yoga berhasil mengagetkan sekaligus sedikit menciutkan nyali mereka.

Aku yg melihat lawanku sudah tersungkur & mengerang kesakitan berkata "Sebaiknya kalian urus temanmu ini!"
@bacahorror @InfoMemeTwit Kemudian Aku melangkahkan kaki dan mengajak Yoga dan teman-teman lainnya untuk pulang. Tidak lupa akupun mengucapkan terima kasih kepada Yoga atas bantuannya.
@bacahorror @InfoMemeTwit Seperti biasanya, maghrib Aku berangkat ke Masjid dan pulang selepas shalat Isya. Sesampainya di rumah, Aku mengambil sepiring nasi + lauk pauknya serta tidak lupa segelas air.

Aku makan di meja belajar sambil mengerjakan pekerjaan rumah yg telah ditugaskan oleh beberapa guru.
@bacahorror @InfoMemeTwit Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 10, Alhamdulillah PR sudah dikerjakan semua. Aku berdiri dengan membawa piring dan gelas ke dapur kemudian kembali ke kamar dengan membawa segelas air.

Gelas itu Aku simpan di meja belajar lalu merebahkan tubuhku di kasur.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku teringat kejadian dini hari tadi yg menyebabkanku menggeser tubuhku sedikit ke pojok kasur yg berdekatan dengan dinding.

FYI, kasur yg kugunakan untuk tidur cukup untuk digunakan berdua.
@bacahorror @InfoMemeTwit Dalam nyamannya tidurku, terasa ada seseorang yg memegang tanganku dgn hangat. Karena terbiasa tidur menghadap ke kanan, sangat mudah untuk mengetahui apa yg terjadi pd saat itu.

Ketika kubuka mata, lagi-lagi Aku harus bertatapan muka dgn perempuan yg sama dengan malam kemarin.
@bacahorror @InfoMemeTwit Jarak antara wajah kami memang tidak sedekat kemarin, ya sekitar 25 cm lah, namun hal ini malah tambah semakin creepy yg menyebabkanku bisa melihat paras wajahnya dengan jelas ditambah perempuan itu pun dalam kondisi berbaring menghadapku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Dalam kepanikan kucoba melepaskan genggamannya. Namun tanganku tidak sanggup merespon perintah otakku.

"Aku tidak boleh menyerah" pikirku. Lalu kukerahkan seluruh tenagaku hingga keringat sudah cukup membasahi tubuhku. Namun percuma saja, jemariku pun tak mampu digerakkan.
@bacahorror @InfoMemeTwit Terdengar suara tawanya yg lirih & berhenti dengan sebuah senyuman yg diiringi sorotan tajam dari pandangan matanya.

Tangan kirinya perlahan mulai bergerak menyentuh keningku dilanjutkan dg pergerakan membelai rambutku sementara jemari tangan kanannya tak beranjak dari tanganku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku yg dlm keadaan lelah sdh tak mampu berbuat apa-apa. Diambang keputusasaanku tiba-tiba teringat pesan kakek untuk selalu tawakal kepada Allah dalam setiap masalah yg kuhadapi. Mengingat hal tsb Aku melemaskan tubuhku kemudian memejamkan mataku, dlm pasrah Aku ucapkan "Allah".
@bacahorror @InfoMemeTwit Selepas mengucapkan "Allah", seketika itu juga tubuhku mulai bisa dikendalikan (bergerak). Sedikit-demi sedikit mata ini mulai ku buka, Alhamdulillah perempuan itu sudah tidak ada dihadapanku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Namun saat itu juga rasa haus pun mulai terasa, persia seperti kejadian malam kemarin. Aku kemudian bangun & beranjak menuju meja belajar untuk meminum air yg memang sudah kusediakan sebelumnya. Ternyata sama saja, air yg ku minum tak mampu menghilangkan dahaga yg terasa.
@bacahorror @InfoMemeTwit Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Aku pun bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu, kemudian ke kamar untuk menunaikan shalat 2 rakaat dan akhirnya dahaga itupun menghilang.

Kejadian sama yg berulang 2 hari berturut-turut, baik siang maupun malam membuatku sedikit gelisah.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku sedari kecil bukanlah seorang penakut terhadap penampakan2 makhluk gaib karena Aku meyakini mereka memang ada dan hidup beriringan. Namun kejadian tadi sudah bukan lagi menampakkan diri, tapi sudah ada sentuhan fisik walaupun sifatnya tidak menyerang.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku sangat yakin apa yg kualami beberapa hari ini bukanlah sesuatu yg diakibatkan oleh "kiriman" orang lain. Tapi kenapa perempuan itu terus hadir? Kenapa juga dia terus membelai kepala dan rambutku? Lantas mengapa juga Aku selalu tidak mampu menggerakkan tubuhku?
@bacahorror @InfoMemeTwit Pertanyaan-pertanyaan itu terus berkecamuk dlm pikiranku yg belum mampu terjawab. Terlintas untuk memberitahukan kejadian ini pada orangtuaku, namun kuurungkan karena Aku tidak mau menambah beban bagi mereka. Akhirnya kuputuskan untuk menyelesaikan permasalahan ini seorang diri.
@bacahorror @InfoMemeTwit Seperti biasa pagi pukul 6 Aku berangkat sekolah. Di perjalanan Aku bertanya-tanya "Apa yg akan terjadi hari ini di sekolah ya? Apakah dg terjungkalnya 'leader' mereka kemarin membuat mereka berhenti atau bahkan semakin menjadi-jadi karena malu yg menyebabkan munculnya dendam?"
@bacahorror @InfoMemeTwit Sesampainya di sekolah, Aku masuk kelas diiringi tepukan tangan dari teman-temanku. Aku hanya mengerutkan dahiku dan berfikir "buat apa mereka bertepuk tangan ketika Aku datang?"

Aku simpan tas kemudian duduk sambil bertanya kepada Rafi "Kenapa pada tepuk tangan?"
@bacahorror @InfoMemeTwit Rafi menjawab "Itu ungkapan selamat dari teman2 atas keberhasilanmu pada perkelahian kemarin".

Aku geleng-geleng kepala atas tindakan mereka kemudian berdiri "sahabatku semuanya, kita tidak pernah tahu akan kejadian di masa yg akan datang."
@bacahorror @InfoMemeTwit "Saya memang berharap kejadian kemarin adalah yg terakhir. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa saat itu merupakan awal dari sebuah 'pertempuran'. Oleh karena itu tidak ada yg mesti dirayakan. Kesombongan hanya akan menjadi petaka bagi setiap langkah dalam mengarungi kehidupan.
@bacahorror @InfoMemeTwit Tidak terasa waktu cepat berlalu dan bel pulang pun sudah terdengar. Kami berjalan ke Musholla seperti hari-hari sebelumnya. Selepas shalat dhuhur Iqbal (teman se organisasi di IREMA) mendatangiku.

"Assalaamu'alaikum"

"Wa 'alaikum salam" balas ku atas ucapannya.
@bacahorror @InfoMemeTwit Iqbal: "Ana mau nanya Antum nih, Ana denger Antum kemarin ribut sampai berkelahi sama si Sande, benarkah?"

Aku: "Memang kemarin Ane berkelahi sama seorang siswa, tp gak tahu namanya siapa. Kenapa gitu?"

Iqbal: "Iya, dia namanya Sande. Tadi juga ribut sama Ana pas istirahat."
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku: "Hmm ... Ente masih ada acara di sekolah sekarang?"

Iqbal: "Nggak ada, kenapa gitu?"

Aku: "Ya sudah keluar gerbangnya barengan aja sama Ane & temen2 kelas Ane, gimana?"

Iqbal: "Hehe .. Memang itu sebenarnya maksud Ane nyamperin Antum".

Aku hanya membalasnya dgn senyuman
@bacahorror @InfoMemeTwit Selepas keluar gerbang mereka memang terlihat bergerombol, hanya gak tahu sdg menunggu Aku atau Iqbal.

Ketika mereka melihatku & Iqbal keluar berbarengan, terlihat mereka seperti sdg berdiskusi.

Kemudian Sande mendekat & berbicara "Sorry Aydin, Aku ada keperluan dgn si Iqbal"
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku: "Silahkan saja bicarakan di sini. Kebetulan Aku sedang ada kegiatan bersama dgn Iqbal, tapi jgn lama-lama ya kita takut terlambat."

Sande: "Oh .. Baiklah kalau seperti itu."

Kemudian Sande & Iqbal terlihat berbicara sambil berjalan. Aku terus mengawasi pergerakan mereka.
@bacahorror @InfoMemeTwit Tidak begitu lama, sekitar 2 atau 3 menit Iqbal sudah kembali berjalan mendekatiku. Kemudian kami bergerak melangkah ke tempat biasa Aku menunggu Angkot.

Iqbal: "Untung saja Ana pulang sama Antum, kalau nggak, habis Ana dikeroyok mereka"

Aku: "Memangnya ngomong apa si Sande?"
@bacahorror @InfoMemeTwit Iqbal: "Nanyain hubungan Ana sama Antum apa plus mau ada kegiatan apa sama Antum."

Aku: "Lalu kamu jawab apa?"

Iqbal:" Aku jawab Antum itu satu organisasi sama Ana di IREMA sekarang mau ke tempat pertemuan sama senior IREMA."

FYI, IREMA itu singkatan dari Ikatan Remaja Masjid
@bacahorror @InfoMemeTwit Sesampainya di rumah, Aku istirahat sebentar kemudian mengambil sepiring nasi + lauk pauknya.

Sambil makan Aku bergumam

"Alhamdulillah hari ini tidak terjadi apa-apa di Sekolah, semoga nanti malam juga tidurku tak diganggu makhluk itu"
@bacahorror @InfoMemeTwit Ibu: "Memangnya ada masalah apa di Sekolah A?"

Aku kaget atas kehadiran ibu yg tiba-tiba & bertanya atas gumamanku.

"Aydinkan siswa baru Mah, tapi masih under control ko, jd gak perlu khawatir" jawabku sembari tersenyum.

Ibu: "Memangnya makhluk apa yg setiap malam suka jahil?"
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku: "Mamah tahu sendiri di rumah kita makhluk apa yg suka jahil"

Ibu: "Oh si Mungil. Ya sudah Mamah mau ke rumah Bu Unggul dulu sebentar"

Aku: "Iya Mah"
@bacahorror @InfoMemeTwit FYI, Si Mungil itu sosok anak kecil yg sedikit usil. Biasanya suka menyembunyikan barang semisal kunci motor, ballpoint, bahkan minyak goreng. Barang itu akan dikembalikan ke tempatnya apabila kami sdh terlihat jengkel. Ibu & Ayah tahu keusilan anak itu berdasar informasi dariku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Siang berganti malam, tepatnya pkl 9.20 Aku sudah membaringkan tubuh di kasur. Untuk mengantisipasi apa yg mungkin terjadi nanti malam, Aku ambil posisi tidur tepat di tengah-tengah dg sisi kiri & kananku ditempati bantal. "Semoga saja malam ini perempuan itu tak hadir, Aamiin".
@bacahorror @InfoMemeTwit Untuk beberapa lama tidurku cukup pulas sampai di satu waktu ada hembusan nafas yg menerpa wajahku. Aku yg terbangun tidak langsung membuka mata. Dengan posisi tidur yg terlentang Aku berfikir "jangan-jangan perempuan itu kembali hadir dan saat ini dia ada tepat di atas tubuhku".
@bacahorror @InfoMemeTwit Hembusan nafas itu terus menerus menerpa wajah.

"Haruskah Aku membuka mata atau tetap terpejam sampai dia menghilang?"

Akhirnya Aku memutuskan untuk tetap memejamkan mata.
@bacahorror @InfoMemeTwit Keanehan pun terjadi, walau mata lahirku tidak melihatnya, namun seperti ada mataku yg lain yg sangat jelas menangkap penampakan sosok perempuan itu.

Tubuhnya yg tertutup dress putih tepat melayang di atas tubuhku di mana wajahnya tepat di depan wajahku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Sorot matanya lebih tajam dari pada malam2 yg lalu, seperti menyimpan kemarahan yg begitu besar kepadaku. Namun tidak lama dia pun tersenyum dan lagi-lagi mengusap kepalaku.

Aku tidak lagii panik ketika tubuhku tidak mampu bergerak karena sudah memprediksi kemungkinan itu.
@bacahorror @InfoMemeTwit Kemudian kulemaskan tubuh ini penuh kepasrahan sambil berucap "Allah". Seketika itu pun dia lenyap & tubuhku kembali mampu bergerak.

Tak perlu menunggu dahaga terasa, Aku beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk berwudhu yg dilanjutkan menunaikan shalat 2 rakaat.
@bacahorror @InfoMemeTwit Selepas shalat 2 rakaat Aku kembali mendapatkan sebuah penglihatan di mana selepas pulang sekolah Aku melihat si Sande & kawan2nya berkerubung di depan gerbang sekolah. Namun bukan hanya gerombolannya saja, terlihat beberapa siswa yg bukan berasal dari sekolahku ikut berkumpul.
@bacahorror @InfoMemeTwit Nampak dan terdengar mereka membicarakanku dan sepakat untuk memukuliku.

Aku terhenyak setelah mendapatkan penglihatan itu. Diantara ketidakyakinanku atas penglihatan ini berdasarkan kejadian siang tadi, namun Aku harus tetap waspada dan memikirkan solusinya.
@bacahorror @InfoMemeTwit Pkl 5:45 Aku sudah berangkat Sekolah. Sesampainya di kelas Aku mendekati Rudi.

Aku: "Rud, bisa minta bantuannya?"

Rudi: "Bantuan apa Ay?"

Aku: "Masih ingat ketika kamu membicarakan temanmu yg sekolah di SMU SP?"

Rudi: "Iya, memangnya kenapa?"
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku: "Memungkinkan gak kalau selepas pulang sekolah temanmu beserta teman2 nya ke sini?"

Rudi: "Nanti saya usahakan, memangnya ada apa? Bukannya kemarin mereka terlihat tidak berani macam2 lagi?"

Aku: "Entahlah, tp saya punya firasat mereka akan membuat ulah lagi hari ini."
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku: "Melihat tatapan si Sande kemarin, Aku memprediksi dia akan meminta bantuan temannya di sekolah lain."

Rudi: "Sebenarnya Aku sudah cerita sama Jonathan dan dia siap membantu kita. Ya sudah kalau begitu Aku berangkat sekarang."
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku: "Tolong bilang ke dia, sebelum mereka ke sini, tunggu kabar darimu dulu. Kita harus pastikan terlebih dahulu kebenaran atas firasatku ini. Saya takut firasatku salah."

Rudi: "Oke"

Rudi pun bergegas melangkah menuju SMU SP yg letaknya hanya sekitar 100 meter dari sekolahku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Selang 20 menit Rudi sudah kembali ke kelas dan langsung memberi kode dengan jarinya bahwa semuanya berjalan sesuai ekspektasi.

Kegiatan belajar hari itu pun Aku ikuti dengan ketidakfokusan. Aku masih mencari cara supaya masalah ini selesai tanpa adanya keributan.
@bacahorror @InfoMemeTwit Tak terasa waktu pelajaran terakhir pun sudah selesai. Aku lalu mendekati Rudi

Aku: "Rud, tolong lihat situasi di luar ya. Seandainya kamu melihat kondisinya sesuai firasatku, langsung temui Jo. Nanti ajak Jo ke Musholla, ada yg harus saya bicarakan langsung dengannya."
@bacahorror @InfoMemeTwit Rudi langsung bergerak keluar gerbang sedangkan Aku menuju Musholla beserta teman-temanku yg lain. Sebelum mengambil wudhu, Aku langsung membicarakan hal ini kepada Yoga dan Rafi.

Selepas shalat dhuhur Aku beranjak ke luar Musholla dan mendapatkan kehadiran Rudi dan temannya.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku mengulurkan tangan dan dibalas dengan jabatan tangan oleh Jo.

Aku: "Aku Aydin, terima kasih atas kesediaannya untuk hadir saat ini. Mohon maaf sudah melibatkanmu atas permasalahku ini"

Jo: "Aku Jonathan, temannya Rudi adalah temanku juga, so, jangan sungkan".
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku: "Begini Jo, sebenarnya Aku tidak menyukai keributan tapi Aku juga tidak mau lari dari permasalahan. Pada dasarnya Aku meminta kehadiranmu bukan untuk berkelahi, namun untuk memperlihatkan ke mereka bahwa ada kalian bersamaku yg bersedia menghadapi mereka setiap saat."
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku: "Apabila gertakanku tidak berhasil, Aku serahkan keputusan sepenuhnya kepadamu untuk bertindak. Hanya saja selama teman2 mereka yg bukan dari sekolah ini tidak ikut campur, saya harap kamu juga tidak ikut bertindak."

Jo: "Ok, Aku ikuti permainanmu"

Aku: "Thanks Jo"
@bacahorror @InfoMemeTwit Setelah perbincangan itu, kami pun berjalan keluar gerbang. Situasi di luar gerbang nyaris persis dengan gambaran yg kulihat. Kucari keberadaan Sande yg ternyata sedang melihatku dengan penuh kebingungan. Lalu kudekati dia dengan tenang dan memulai pembicaraan
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku: "Aku tahu alasanmu membawa mereka kemari. Aku jg tahu keterkejutanmu yg tdk pernah menyangka akan adanya sahabatku yg lain saat ini. Silahkan jk kamu masih ingin melanjutkan rencanamu, tp jangan salahkan Aku jika terjadi sesuatu kepadamu & teman2mu yg lain di kemudian hari"
@bacahorror @InfoMemeTwit Sepertinya ucapanku sukses untuk menciutkan nyalinya yg terlihat jelas dari raut wajahnya yg cukup ketakutan. Tanpa mendengar jawaban darinya, Aku membalikkan tubuh & berjalan menuju teman-temanku. Baru saja beberapa langkah, terdengar ada seseorang yg berlari dari belakangku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Pada saat membalikkan tubuh, terlihat jelas sebuah kepalan tangan siap menghantam kepalaku. Tanganku yg tidak memungkinkan untuk menangkisnya membuatku hanya mampu mengelakkan kepala saja. Pukulannya yg memakan angin membuatnya tidak mampu menahan tubuhnya.
@bacahorror @InfoMemeTwit Naas tubuhnya menghantam tubuhku dan membuatku terjatuh dan tertimpa tubuhnya. Dalam posisi tersebut tubuhku yg kecil tidak bisa segera bangkit, sedangkan dia dengan mudahnya langsung menduduki badanku dan segera melancarkan pukulannya kepadaku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Dalam posisi terjepit Aku masih mampu menangkis beberapa pukulannya. Kemudian Aku arahkan kedua kakiku menghimpit lehernya dan memegang kedua kakinya yg sedikit terangkat kemudian mendorongnya sekuat tenaga hingga membuatnya terguling ke arah kiri.
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku segera berdiri & bersiap untuk menghadapinya kembali. Sungguh pemandangan yg menjijikan, setelah dia berdiri kemudian dia berlari dengan kepengecutannya menjauhiku.

Aku sedikit terkejut setelah mengetahui bukanlah Sande yg menyerangku, tp kawannya yg masih satu sekolah dgku.
@bacahorror @InfoMemeTwit Melihat Yoga, Jo dan kawan2nya mendekatiku dan telah siap memulai perkelahian, Sande dan gerombolannya terlihat lari tunggang langgang. Awalnya teman2ku akan mengejar mereka, namun Aku menahannya.

"Biarkan mereka lari, tak ada keuntungan untuk kita mengejar mereka"
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku pun menuju sebuah warung yg berada tepat di depan sekolah dan memesan segelas es teh manis untuk menghilangkan rasa lelah & dahaga.

Jo: "Seandainya saja Aku tidak melihatnya secara langsung, Aku tidak akan mempercayai ucapan Rudi mengenaimu Ay"

Aku: "Rudi ngomong apa gitu?"
@bacahorror @InfoMemeTwit Jo: "Dia bilang kamu itu gak tinggi, badanmu pun gak kekar, tp mempunyai ilmu bela diri yg mampu mengatasi mereka tanpa rasa takut. Dia jg bilang kalau kamu selalu punya strategi menghadapi lawan-lawanmu. Satu lagi, kamu itu aneh, kayak yg tahu apa yg sedang atau akan terjadi"
@bacahorror @InfoMemeTwit Aku: "Aku tdk mempunyai pengetahuan bela diri karena belum pernah mengikuti olahraga bela diri apapun. Rudi terlalu berlebihan menilaiku, sebenarnya Aku hanya berusaha memperhatikan situasi dgn cermat kemudian dianalisa sehingga menghasilkan prediksi yg kebetulan saja terjadi."
@bacahorror @InfoMemeTwit Jo: "Kalau alasan prediksimu yg kebetulan terjadi saya bisa menerima, tp yg benar saja kamu belum pernah mengikuti olahraga bela diri apapun. Teknik dan kecepatan pergerakanmu tadi gak bisa dilakukan sembarang orang."

Aku: "Aku memang belum pernah mempelajarinya."
@bacahorror @InfoMemeTwit "Rud, Jo, teman-teman yg lain, Aku pamit pulang duluan ya. Lain kali kita ketemu lagi. Terima kasih atas bantuannya hari ini."

Aku, Yoga, dan Rafi beranjak pergi menuju tempat biasa kami menunggu angkot yg mengantarkan kami ke rumah masing-masing.
@bacahorror @InfoMemeTwit Perseteruanku dgn mereka masih berlanjut. Walaupun tidak setiap hari, namun mereka sukses membuat hari-hariku di sekolah menjadi tidak nyaman dan prestasiku turun tidak seperti biasanya. Hingga satu masa, tepatnya pada Catur Wulan ketiga, Aku sudah jengah dengan perlakuan mereka.
@bacahorror @InfoMemeTwit Pada jam istirahat Aku datangi mereka untuk menantang duel dengan membawa secarik kertas yang isinya sebuah perjanjian apabila pada duel tersebut salah satu di antara kami mengalami luka parah atau bahkan meninggal, maka pihak korban tidak akan menuntut kepada pihak yg selamat.
@bacahorror @InfoMemeTwit Namun ternyata tidak ada seorang pun yang berani menandatangani surat perjanjian tersebut. Kemudian Aku tegaskan kepada mereka untuk tidak lagi menggangguku dan juga teman-temanku yang lain. Kalau mereka masih mencari masalah, Aku tidak lagi menahan diri untuk melawan mereka.
@bacahorror @InfoMemeTwit Semenjak hari itu mereka pun tidak lagi membuat masalah denganku. Bahkan di kemudian hari beberapa diantara mereka menjadi sahabatku sampai sekarang.
@bacahorror @InfoMemeTwit Lantas bagaimana dengan 'teror' dari perempuan itu pada malam hari?

Selama satu tahun penuh, dia selalu datang tepat pkl 1:30. Awalnya memang Aku merasa terteror, namun setelah beberapa bulan Aku pun sudah terbiasa atas kedatangannya.
@bacahorror @InfoMemeTwit Setelah satu tahun berlalu akhirnya kusadari bhw bagiku dia merupakan alarm terhebat yg pernah Allah kirimkan untukku. Dia merupakan 'guru' yg mengajariku bagaimana cara memasrahkan diri yg sebenarnya kpd Allah.

Siapakah dia sebenarnya? Sampai saat ini Aku pun tdk mengetahuinya.
@bacahorror @InfoMemeTwit ||KATA-KATA PENUTUP||

Saya yakin anda pernah mendengar atau mungkin juga mengalami ketindihan, eureup-eureup, dll. Apabila anda memperhatikan cerita ini dengan seksama maka anda sudah mengetahui cara terefektif untuk mengatasinya.
@bacahorror @InfoMemeTwit Terima kasih atas atensinya, mohon maaf untuk chapter ini sengaja saya ringkas karena satu dan lain hal.

Sampai jumpa pada chapter berikutnya yg berjudul "Peristiwa Meninggalnya Kakek".
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Aydinlatici

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!