, 81 tweets, 10 min read
My Authors
Read all threads
-TEROR-
Cerita pertama, sedang belajar semoga menghibur
#bacahorror #ceritahoror #cerita
Tolong...!!tolongg...! Suara teriakan memecah hujan yg sejak sore mengguyur sebuah kampung, kampung yg diapit pegunungan batu kapur disebelah selatan dan hamparan sawah diseblah utara. Beberapa pemuda berlari menembus lebatnya hujan mencari sumber suara.
Salah seorang pemuda yg berada paling depan tiba-tiba berhenti mengagetkan teman-temannya yg lain.
"Agus ada apa?kok berhenti teriak temannya yg berada paling belakang.
" Coba kalian dengarkan sura yg barusan meminta tolong masih trrdengar tidak jawab agus.
Ditengah lebatnya hujan mereka berlima pasang pandengaran dengan tangan mereka dekatkan ke telinga, konon dipercaya cara itu ampuh untuk mempertajam pendengaran.
"Aku sudah tak mendengar lagi gus,,teriak jumbadi yg berada disebelah agus.
" Sama,padahal jelas-jelas sumber suara tadi ada disekitar sini jawab agus.
Angin yg cukup kencang tanpa salam menerpa tubuh basah mereka,yg seketika membuat agus dan teman2nya merinding..
Namun berbeda dg teman2nya yg lain Patno yg dari tadi hanya diam,matanya seperti meliahat sesuatu dari pekarangan milik Pak Darso yg subur ditanami singkong.
Lebatnya hujan membuat Patno kesuliat melihat dg jelat,namun saat petir menyambar yg menimbulkan suara gemuruh
Dan beberapa saat menciptakan cahaya yg cukup sebagai penerang. Saat itu ada sosok berwarna putih yg dilihat patno, diantara pohon singkong yg tumbuh lebat.
"Cah liat itu,,,teriak patno sambil menunjuk ke arah pohon singkong milik pak darso. Saat untuk kedua kalinya kilat menyambar membuat cahaya yg cukup untuk mereka berlima melihat sosok berwarna putih yg berada diantara pohon singkong itu..
Seketika mereka berlima hampir bersamaan teriak...!Pocong....!!!!
Mereka berlima tanpa dikomando langsung berlari sambil berteriak minta tolong.
Tolong...ada pocong...!
Namun belum berapa jauh mereka berlari tiba2 jumbadi menghentikan lari mereka
"Ada apa to jum,,,ak takut sekali ini. Ayo cepat lari gumam soleh kepada jumbadi.
"Patno dan agus tak kalah kesalnya pada jumbadi. Ada apa jum ayo,keburu kencing dicelana ni ak bisik patno.
" Itu liat,,,budi pingsan jawab jumbadi.
Mereka langsung lari ke arah tubuh budi.
Saat yg bersamaan terdengar teriakan dari ujung jalan.
"Woooiii... Ada apa teriak sosok yg berjalan tergesa gesa dri ujung jalan menghampiri kelima pemuda itu.
" Po..pocong pak , ada pocong!!
Dikebun miliknya pak darso jawab agus.
Jumbadi,patno dan soleh mengangkat tubuh budi yg pingsan bermandikan tanah becek. Hujan blm enggan reda.
"Mana? Tanya pak rohmat,
" Itu pak tdi di kebun singkong jawab patno.
"Pak rahmat mengamati kebun singkong yg lebat itu,sambil mengarahkan senter ygcahayanya berwarna kuning
"Seketika tawa pak rahmat mengagetkan agus dan teman2nya.
" Haha..haha,wooo dasar pemuda2 penakut! Goblok..pak rahmat menoleh ke agus dan teman2nya yg sedang menngangkat budi.
"Agus yg bingung atau sebenarnya ketakutan mendengar pak rahmat yg tiba tiba ketawa bertanya.
"Ada apa pak kot tertawa tanya agus.
" Coba kalian liat itu,sambil mengarahkan cahaya baterai miliknya.
"Agus terkejut, dibarengi suara tawa teman2nya..
" Itu hanya karung berisi pupuk milik pak darso,,yasudah cepat bawa temanmu itu pulang, hujan semakin lebat kata pak rahmat
"Di tengah guyuran hujan agus dan teman2nya pulang ditemani pak ranhmat.
" Kalian itu pemuda2 gagah kok takut liat karung pupuk. Ejek pak rahmat pada mereka.
"Namanya jga anak muda pak! Gerutu jumbadi.
" Kalian itu kenapa hujan2 gini main di kebun orang tanya pak rahmat
"Begini pak tadi waktu kami berlima sedang jaga do pos ronda,kami mendengar suara minta tolong jawab agus.
" Ah yg benar yg ada kalian ini yg minta tolong ejek pak rahmat sekali lagi. Udah ayo berteduh dulu di pos ronda kata pak rahmat.
"Malam ini sungguh hujan sedang ingin bercumbu dg malam, hampir tengah malam hujan blm juga reda.
Di pos ronda agus dan teman2nya dg susah payah membangunkan budi yg pingsan.
" Aku pulang dulu yaa, ,pamit pak rahmat pada agus dan teman2nya.awas hati2 nanti ada pocong benera...
Sambil berjalan pak rahmat kembali mengejek mereka.
Ada senyum aneh dari bibir pak rahmat.walau malam menutupinya namun terlihat jelas oleh soleh.
Namun perasaan itu disimpan oleh soleh.
Tanah masih basah saat mentari menampakkan diri. Orang2 mulai beraktivitas ada yg ke sawah atau ke kebun. Kampung yg semalam bermandikan hujan mulai nampak kehidupannya.
"Semalam liat pocong ya Gus..?sambil ketawa jaka bertanya,seperti mengejek.
" Asemmm umpat agus,km itu ngeledek aja,,jantunggku hampir copot tahu.
"Kamu itu masak gak bisa bedain pocong sama karung,jangan2 km sudah rabun gus,,jaka kembil ketawa puas.
"Sebenarnya yg membuat ak penasqran itu suara minta tolong yg ak dengar Ka...agus tampak serius.
Suara minta tolong? Jaka seperti diingatkan kejadian semlam. Sebenarnya aku juga mendengar suara minta tolong!! Jaka tak kalah seriusnya dg agus.
"Namun karena hujan lebat ak hanya meliahat dibalik jendela kamarku,jawab jaka.
Ditempat yg lain seorang petani yg sedang mengecek saluran irigasi sawahnya berbicara pada temannya,ygbentah knp sawah dan rumahnya bisa bersebelahan.
"Semalam aku kayak mendengar sura minta tolong ya...
" Sama,aku juga mendengar itu tp takut melihatnya jawabnya singkat
"Aku takut itu suara kuntilanak hi hi hi.....
Disambut tawa keduanya yg sejak kecil sudah berteman itu..
Siang cepat berlalu berganti malam yg membawa udara dingin musim penghujan. Orang2 kampung seperti terlelap oleh hawa dingin itu, mereka memilih meringguk di kasur daripada harus keluar rumah.
Namun berbeda, disudut desa yg jauh dari pemukiman warga ada dua orang yg sedang berbicara. Mereka tampak serius.
"Giman ini...?suara dari salah satu orang.
" Pokoknya jangan sampai ada orang yg tahu ap yg telah kita rencnakan. Sahut orang yg satunya.
"Rencana kita harus berhasil,kembali orang itu berbicara,seperti menekan sahabatnya.
" Yasudah ayo kita berangkat ajak temannya.
Malam yg sunyi bahkan binatang malam pun enggan menmpakkan diri.hanya suara langkah kaki mereka yg bersuara.
Bersama suara langkah kaki, mereka berharap tidak ada yg tahukeberadaan mereka.
Namunh harapan mereka salah. Dibalik pohon mahoni ada sepasang mata yg mengawasi bahkan mendengar percakapan mereka.
"Hmmmm.. Pak rahmat dan mbah suryo?mereka pnya rencana apa?gumam orang itu.
Malam semakin meninggi, hujan kembali menghujam. Walau tak sederas malam kemarin namun cukup membuat sepasang suami istri yg blm lama menikah semakin menggila olah asmara.
Ditempat lain seorang yg berbeda nasib hanya ditemani segelas wedang jahe untuk mencegah hawa dingin yg menerpa tubuhnya.
"Semoga malam ini tidak ada suara minta Tolongg lagi,gumam jaka.
Udara begitu dingin tak terasa wedang jahe yg baru saja dibikin sudah berubah hangat. Diseruputnya sedikit2 perlahan hangat mengisi tenggorokan jaka.
'Sesekali jaka menghisap dalam2 rokok kereteknya lalu menyebulnya ke udara.
Jaka teringat cerita pamannya di kampung sebelah, kampung timur sungai. Sedangkan jaka berada di kampung barat sungai.
"Cerita yg gak masuk diaksl gumam jaka pada diri sendiri.
Kampung itu diteror suara minta Tolong, hampir sebulan lebih , tp anehnya sampai skrng sumber suara itu tidak ada yg tahu milik siapa?
Kembali jaka menghisap rokoknya, namun belum sempat asapnya disemburkan ke udara, jaka dikagetkan dg suara yg lembut namun mengeriakan.
"Tolong...Tolong.....
Dalam kekagetannya asap yg mestinya disemburkan ke udara malah ditelannya memenuhi paru2 jaka.
"Damput...aseemm,," Umpat jaka, sambil menahan panas dan batuk yg sungguh menyakitkan.
Ditengah kesakitan jaka karena asap rokok, jaka kembali harus menahan nyerinya karena suara minta Tolong itu sekarang semakin keras, ,,bukan,,!!suara itu mendekati jaka.
Jaka yg berdiri dg perasaan was2 dan takut tiba2 tubuhnya kaku tak mampu ia gerakkan.
"Tolong,,,,Tolong,,,,
Suara yg lembut namun sungguh bisa buat jantungan. Suara itu sangat dekat di telinga jaka.
Jaka tak mampu berbuat banyak, tubuhnya seolah jadi batu. Jaka mencoba memejamkan mata, menajamkan indera yg lain. Betapa terkejutnya jaka dg apa yg ia lihat.
Suara hujan dan angin yg menerpa dedaunan dan ranting mengalun menimbulkan suara yg menakutkan. Seorang bocah takut lalu memeluk erat ibunya.
Sementara jaka tak kalah takutnya dg sosok yg ia lihat dg mata batinnya.
Sosok perempuan berambut panjang dg wajah pucat sedang berdiri sangat dekat dibelakang jaka.
2 bulan sebelumnya
Tong,,tong,,tong,,,.tujuh kali kentongan itu berbunyi dg iram yg teratur, mengagetkan kampung timur sungai. Kembali kentongan yg nyaring krn terbuat dari kayu nanggka itu berbunyi. Tong,,,tong,,,dg irama teratur berbunyi 7x menandakan ad yg mninggal.
"Siapa yg meninggal?? Tanya seorang suami pada istrkinya.
" Gak tahu pak!,coba bapak lihat sana.
Bergegas suaminya lari ke menuju sumber kentongan yg tidak jauh dari rumahnya.
Betapa terkejutnya warga sekampung. Tetangga mereka Marsih ditemukan meninggal tidk wajar, Marsih ditemukan meninggal menggantung dipohon jambu belakan rumahnya.
Pagi semakin cerah,warga saling membantu untuk persiapan pemakaman Marsih. Prosesi pemakaman dilakukan dg normal pada umumnya, tidak ada yg aneh.
Namun, saat acara akan dimulai kepanikan terlihat diwajah keluagra Marsih, lalu menular pada semua warga yg hadir melayat.
'Anak Marsih ternyata tidak ada di rumah,,hilang entah dimana.
Keluarga dan warga bersama sama mencari keberadaan Aisyah anak Marsih, gadis cantik yg baru berumur 7 tahun, yg hilang entah kemana. Hingga prosesi pemakaman ibunya selesai, aisyah belum juga ditemukan.
Kematian Marsih dan hilangnya Aisyah tentu menimbulakan duka yg mendalam bagi keluarga dan para tetangga.
Namun menimbulkan berbagai pertanyaan2 yg menyelimuti warga.
Ada yg percaya Marsih bunuh diri karena pesugihan yg dilakukan keluarganya, karena aisyah ditumbalkan. Namun ada juga warga yg percaya Marsih itu dibunuh lalu digantung untuk menghilangkan jejak. Aisyah jga dibunuh entah mayatnya dimana.
Pertanyaan2 warga yg berkecambuk...
"" Woii,,,jaka,,jaka km kenapa? Dibarengi sentuhan tangan kasar pada wajah jaka.
Seketika Jaka tersadar tubuhnya kini bisa digerakkan.
Dengan nafas yg berat dan keringat membasahi bajunya jaka merasa lega dan bersyukur.
pak Harjo menghampirinya.
Jaka spontan melihat ke arah belakang tubuhnya sambil mengelus dada, "sudah tidak ada gumamnya pada dri sendiri.
"Terima kasih pak, ungtung pak harjo kesini dg wajah panik jaka bercerita pada pak harjo.
" Sudah,kamu itu jangan kebanyakan ngelamun jaka, nanti didatangi kunti beneran lho..,kamu mau?ledek pak harjo..
"Sumaph pak..saya tidak bohong, jawab jaka.
" Sudah2 jangn dipikirkan, buktinya tidak ada,, ooo iya..kamu lihat soleh tidak? Dari tadi belum pulang2, dasar anak kurang ajar umpat pak harjo.
"Saya tidak tahu pak,,jawab jaka sambil sesekali lihat kebelakang tubuhnya.
"Yasudah saya pulang dulu, nanti kalo kamu lihat soleh suruh pulang ya, sambil berjalan Pak harjo meninggalkan jaka yg masih bermandikan keringat. Perlahan bayangan tubuh pak Harjo hilang ditelan malam.
Malam semakin menampakkan jati dirinya, udara begitu dingin, angin juga begitu kencang. Perlahan jaka masuk kerumah dengan banyak pertanyaan2 yg memenuhi rongga2 kepalanya. Baru saja jaka mengganjal pintu rumahnya Jaka dikagetkan dg sosok yg duduk dikursi ruang tengah rumahnya.
"Damput,,,asemmmmm!!! umpat jaka. Suara yg mengagetkan sepasang cicak yg sedang olah asmara.
Ditempat yg lain, jauh dari perkampungan warga, dg sangat berhati hati dua orang berjalan terlihat mereka kesulitan melewati jalan setapak berbatu.
Mereka tak lain Pak rahmat dan Mbah suryo, dipekatnya malamdan rintik hujan.
Mereka menembus hutan belantara sebelah barat, yg menurut warga daerah itu terkenal angker.
Sesekali Mbah suryo melihat kebelakang, ia yakin seperti ada bayangan yg mengikuti, namun saat ditoleh hanya hitam malam yg ia lihat.
" Ayo Mbah...cepat',sepertinya sebentar lagi sampai.
"Iya,,iya,, nafas tua ini.!Mbah suryo tampak kelelahan. Apa km yakin Mad?Mbah suryo bertanya pada Pak rahmat.
" Aku yakin Mbah., jawab Pak rahmat, sambil mengingat kejadian yg membuat merinding Pak rahmat.
Malm itu entah kenapa Pak rahmat susah sekali tidur, padahal sudah hampir jam 2 dini hari. Namun saat ia bisa tidur, mimpi yg menakutkan menghampiri tanpa permisi. Mimpi yg membuatnya penasaran,hingga ia memutuskan untk mencari tempat dlm mimpinya itu bersama mbah suryo malam ini
"Ha,,ha,,ha,,kaget ya km jaka?
" Damput,,aseemmm, bikin jantungan saja km soleh!!kenapa km tiba2 ada disini?km dsuruh pulang bapakmu itu,lanjut jaka tampak kesal berbicara pada soleh.
"He,,he,,, aku lewat jendela kamarmu,jawab soleh sambil senyum2 sndiri.
" Ngapain km?,kayak maling saja, sudah km pulang sana, bapakmu marah2 nanti. Jaka tampak kesal.
"Raut muka Soleh tiba2 berubah serius.
"Aku curiga dg Pak rahmat dan Mbah suryo lanjut soleh tampak serius.
" Maksud km apa?, sambil berjalan menghampiri soleh ,lalu meletakkan tubuhnya dikursi kayu bersebelahan dg soleh.
"Aku baru saja melihat Pak rahmat dan Mbah suryo di ujung desa, ak curiga mereka punya niat jahat! Sambil menghisap dalam2 rokoknya soleh menceritakan semua yg ia lihat
"Jaka masih bingung, ia ingin menceritakan kejadian yg baru saja ia alami ,namun ia urungkan. Rasa penasaran terhadap Pak rahmat dan Mbah suryo mengalahkan ketakutannya pada sosok perempuan berwajah pucat yg barusan ia lihat.
Malam semakin menghitam, dilangit seekor burung terbang sesekali mengeluarkan suara yg menakutkan.
Hiingga suara kentong titir (kentong yg iramanya cepat sebagai penanda ad peristiwa darurat seperti bencana atau peristiwa yg sangat penting).
Kentong titir itu mengalahkan suara burung di langit, warga kampung tampak terkejut, belum penuh kesadaran mereka dari mimpi malam,warga berlarian ke sumber suara dg berbagai pertanyaan.
"Ada apa di rumah Pak carik?gumam salah satu warga,sambil berlari ia membetulkan celananya.
Mundur beberapa saat sebelumnya.
'Betapa terkejutnya Pak rahmat dg pemandangan yg ia lihat, pemandangan yg sama persis dg yg ia lihat didalam mimpinya.dalam mimpi itu Pak rahma ditemui arwah Marsih,meminta tolong,,bahwa anaknya berada di dalam sebuah gubuk tengah hutan.
"Apa benar gubuk itu mat,yg km lihat dalam mimpi? Tanya Mbah suryo. Yang tak kalah terkejutnya, ternyata di tengah hutan yg jauh dari kampung ada gubuk yg terbuat dari kayu dan dindingnya terbuat dari anyaman bambu.
Membuat Mbah suryo semakin penasaran dan mulai percaya dg mimpi Pak rahmat.
"Ia Mbah,sama persis dg mimpi saya. Ayo mbah cepat kita periksa, semgo benar didalamnya ada?ajak Pak rahmat.
Hujan telah benar2 berhenti,menciptakan kabut tipis yg bila dilihat seperti bergerak ingin mencekik leher.
"Hati hati mat,,kita harus waspada. mbah suryo mengingatkan.
" Dibukaknya pintu gubuk itu pelan2, walau sebenarnya percuma krn tetap saja menimbulakan suara yg khas.Kreek...
Dengan bantuan cahaya senter yg berwarna kuning, Pak rahmat melihat isi gubuk itu. Berdebar jantung Pak rahmat melihat apa yg tergeletak di lantai
Tak kalah berdebarnya dg Pak rahmat, mbah suryo tubuhnya kaku melihat pemandangan yg mengerikan.
Tergelatak sesosok tubuh yg tangan dan kakinya terikat tali.
"Aisyah, gumam mbah suryo.
" Bajingannn,,umpat Pak rahmat,
"Siapa yg keji melakukan ini?
Saat pak rahmat dan mbah suryo melepaskan tali yg mengikat aisyah, sekelebat bayang hitam melintas di depan pintu.
Cepat pak rahmat melihat sosok itu lalu mengejarnya.
Namun pekatnya malam menutupi jarak pandang pak rahmat.
Malam sebentar lagi berganti pagi. Terkejut jaka dan soleh mendengar suara kentong titir dari rumah Pak carik.
Bergegas jaka dan soleh kerumah pak carik.
"Ada apa ya jak? Knp drumah pak carik kentong titir?
" Aku juga tak tahu leh! Jawab jaka yg mempercepat kakinya.
Pagi buta rumah pak carik dipenuhi warga yg penasaran dg suara kentong titir itu. Warga terkejut bercambur haru dan bahagia, aisyah putri mendiang marsih ditemukan oleh pak rahmat dan mbah soleh, walau dg kondisi yg memprihatinkan.
Aisyah tampak linglung dan terlihat trauma yg luar biasa, tak aedikit warga yg meneteskan air mata melihat keadaan aisyah, bocah yg baru berusia 7th harus mengalami peristiwa yg diluar nalar.
Sesekali mulut kecil aisyah berucap
"Mak,,mak'e,,,
Warga semakin yakin, bahwa mendiang marsih meninggal karena dibinuh, aisyah lalu diculik,disekap di gubuk tengah hutan.
"Siapa pelakunya?pertanyaan salah satu warga,warga yg lain hanya diam, bingung mau bertanya pada siapa.
Keluarga dan para tetangga mendiang marsih tentu sangat bahagia karena aisyah bisa ditemukan dalam keadaan bernyawa.
Namun berbeda dg raut muka soleh.
Berbarengan dg ditemukannya aisyah, bapak nya,Pak Harjo hilang seperti tertelan bumi

-selesai-
Mohon maaf kalo ceritanya awut2tan, tidak seram dan minim penampakan hantu.
Karena kadang, dapat undangan pernikahan bisa lebih menakutkan..
Jangan pernah menganggap kita berada ditemapt yg aman. Kadang, peristiwa yg tak terduga datang tanpa permisi.

Maturnuwun.
Semoga cerita selanjutnya bisa lebih bagus.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Karang sentanan

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!