"Agus ada apa?kok berhenti teriak temannya yg berada paling belakang.
" Coba kalian dengarkan sura yg barusan meminta tolong masih trrdengar tidak jawab agus.
" Sama,padahal jelas-jelas sumber suara tadi ada disekitar sini jawab agus.
Angin yg cukup kencang tanpa salam menerpa tubuh basah mereka,yg seketika membuat agus dan teman2nya merinding..
Lebatnya hujan membuat Patno kesuliat melihat dg jelat,namun saat petir menyambar yg menimbulkan suara gemuruh
Mereka berlima tanpa dikomando langsung berlari sambil berteriak minta tolong.
Tolong...ada pocong...!
Namun belum berapa jauh mereka berlari tiba2 jumbadi menghentikan lari mereka
"Patno dan agus tak kalah kesalnya pada jumbadi. Ada apa jum ayo,keburu kencing dicelana ni ak bisik patno.
" Itu liat,,,budi pingsan jawab jumbadi.
Mereka langsung lari ke arah tubuh budi.
"Woooiii... Ada apa teriak sosok yg berjalan tergesa gesa dri ujung jalan menghampiri kelima pemuda itu.
" Po..pocong pak , ada pocong!!
Dikebun miliknya pak darso jawab agus.
"Mana? Tanya pak rohmat,
" Itu pak tdi di kebun singkong jawab patno.
"Pak rahmat mengamati kebun singkong yg lebat itu,sambil mengarahkan senter ygcahayanya berwarna kuning
" Haha..haha,wooo dasar pemuda2 penakut! Goblok..pak rahmat menoleh ke agus dan teman2nya yg sedang menngangkat budi.
"Agus yg bingung atau sebenarnya ketakutan mendengar pak rahmat yg tiba tiba ketawa bertanya.
" Coba kalian liat itu,sambil mengarahkan cahaya baterai miliknya.
"Agus terkejut, dibarengi suara tawa teman2nya..
" Itu hanya karung berisi pupuk milik pak darso,,yasudah cepat bawa temanmu itu pulang, hujan semakin lebat kata pak rahmat
" Kalian itu pemuda2 gagah kok takut liat karung pupuk. Ejek pak rahmat pada mereka.
"Namanya jga anak muda pak! Gerutu jumbadi.
" Kalian itu kenapa hujan2 gini main di kebun orang tanya pak rahmat
" Ah yg benar yg ada kalian ini yg minta tolong ejek pak rahmat sekali lagi. Udah ayo berteduh dulu di pos ronda kata pak rahmat.
Di pos ronda agus dan teman2nya dg susah payah membangunkan budi yg pingsan.
" Aku pulang dulu yaa, ,pamit pak rahmat pada agus dan teman2nya.awas hati2 nanti ada pocong benera...
Ada senyum aneh dari bibir pak rahmat.walau malam menutupinya namun terlihat jelas oleh soleh.
Namun perasaan itu disimpan oleh soleh.
" Asemmm umpat agus,km itu ngeledek aja,,jantunggku hampir copot tahu.
"Kamu itu masak gak bisa bedain pocong sama karung,jangan2 km sudah rabun gus,,jaka kembil ketawa puas.
"Namun karena hujan lebat ak hanya meliahat dibalik jendela kamarku,jawab jaka.
"Semalam aku kayak mendengar sura minta tolong ya...
" Sama,aku juga mendengar itu tp takut melihatnya jawabnya singkat
Disambut tawa keduanya yg sejak kecil sudah berteman itu..
"Giman ini...?suara dari salah satu orang.
" Pokoknya jangan sampai ada orang yg tahu ap yg telah kita rencnakan. Sahut orang yg satunya.
" Yasudah ayo kita berangkat ajak temannya.
Malam yg sunyi bahkan binatang malam pun enggan menmpakkan diri.hanya suara langkah kaki mereka yg bersuara.
Namunh harapan mereka salah. Dibalik pohon mahoni ada sepasang mata yg mengawasi bahkan mendengar percakapan mereka.
"Hmmmm.. Pak rahmat dan mbah suryo?mereka pnya rencana apa?gumam orang itu.
"Semoga malam ini tidak ada suara minta Tolongg lagi,gumam jaka.
'Sesekali jaka menghisap dalam2 rokok kereteknya lalu menyebulnya ke udara.
"Cerita yg gak masuk diaksl gumam jaka pada diri sendiri.
"Tolong...Tolong.....
Dalam kekagetannya asap yg mestinya disemburkan ke udara malah ditelannya memenuhi paru2 jaka.
"Tolong,,,,Tolong,,,,
Suara yg lembut namun sungguh bisa buat jantungan. Suara itu sangat dekat di telinga jaka.
Sementara jaka tak kalah takutnya dg sosok yg ia lihat dg mata batinnya.
Tong,,tong,,tong,,,.tujuh kali kentongan itu berbunyi dg iram yg teratur, mengagetkan kampung timur sungai. Kembali kentongan yg nyaring krn terbuat dari kayu nanggka itu berbunyi. Tong,,,tong,,,dg irama teratur berbunyi 7x menandakan ad yg mninggal.
" Gak tahu pak!,coba bapak lihat sana.
Bergegas suaminya lari ke menuju sumber kentongan yg tidak jauh dari rumahnya.
'Anak Marsih ternyata tidak ada di rumah,,hilang entah dimana.
Namun menimbulkan berbagai pertanyaan2 yg menyelimuti warga.
Pertanyaan2 warga yg berkecambuk...
Seketika Jaka tersadar tubuhnya kini bisa digerakkan.
pak Harjo menghampirinya.
Jaka spontan melihat ke arah belakang tubuhnya sambil mengelus dada, "sudah tidak ada gumamnya pada dri sendiri.
" Sudah,kamu itu jangan kebanyakan ngelamun jaka, nanti didatangi kunti beneran lho..,kamu mau?ledek pak harjo..
" Sudah2 jangn dipikirkan, buktinya tidak ada,, ooo iya..kamu lihat soleh tidak? Dari tadi belum pulang2, dasar anak kurang ajar umpat pak harjo.
"Saya tidak tahu pak,,jawab jaka sambil sesekali lihat kebelakang tubuhnya.
Mereka tak lain Pak rahmat dan Mbah suryo, dipekatnya malamdan rintik hujan.
Sesekali Mbah suryo melihat kebelakang, ia yakin seperti ada bayangan yg mengikuti, namun saat ditoleh hanya hitam malam yg ia lihat.
"Iya,,iya,, nafas tua ini.!Mbah suryo tampak kelelahan. Apa km yakin Mad?Mbah suryo bertanya pada Pak rahmat.
" Aku yakin Mbah., jawab Pak rahmat, sambil mengingat kejadian yg membuat merinding Pak rahmat.
" Damput,,aseemmm, bikin jantungan saja km soleh!!kenapa km tiba2 ada disini?km dsuruh pulang bapakmu itu,lanjut jaka tampak kesal berbicara pada soleh.
" Ngapain km?,kayak maling saja, sudah km pulang sana, bapakmu marah2 nanti. Jaka tampak kesal.
"Raut muka Soleh tiba2 berubah serius.
" Maksud km apa?, sambil berjalan menghampiri soleh ,lalu meletakkan tubuhnya dikursi kayu bersebelahan dg soleh.
Hiingga suara kentong titir (kentong yg iramanya cepat sebagai penanda ad peristiwa darurat seperti bencana atau peristiwa yg sangat penting).
"Ada apa di rumah Pak carik?gumam salah satu warga,sambil berlari ia membetulkan celananya.
'Betapa terkejutnya Pak rahmat dg pemandangan yg ia lihat, pemandangan yg sama persis dg yg ia lihat didalam mimpinya.dalam mimpi itu Pak rahma ditemui arwah Marsih,meminta tolong,,bahwa anaknya berada di dalam sebuah gubuk tengah hutan.
"Ia Mbah,sama persis dg mimpi saya. Ayo mbah cepat kita periksa, semgo benar didalamnya ada?ajak Pak rahmat.
"Hati hati mat,,kita harus waspada. mbah suryo mengingatkan.
" Dibukaknya pintu gubuk itu pelan2, walau sebenarnya percuma krn tetap saja menimbulakan suara yg khas.Kreek...
Tergelatak sesosok tubuh yg tangan dan kakinya terikat tali.
"Aisyah, gumam mbah suryo.
" Bajingannn,,umpat Pak rahmat,
"Siapa yg keji melakukan ini?
Cepat pak rahmat melihat sosok itu lalu mengejarnya.
Namun pekatnya malam menutupi jarak pandang pak rahmat.
Bergegas jaka dan soleh kerumah pak carik.
"Ada apa ya jak? Knp drumah pak carik kentong titir?
" Aku juga tak tahu leh! Jawab jaka yg mempercepat kakinya.
Sesekali mulut kecil aisyah berucap
"Mak,,mak'e,,,
"Siapa pelakunya?pertanyaan salah satu warga,warga yg lain hanya diam, bingung mau bertanya pada siapa.
Berbarengan dg ditemukannya aisyah, bapak nya,Pak Harjo hilang seperti tertelan bumi
-selesai-
Karena kadang, dapat undangan pernikahan bisa lebih menakutkan..
Maturnuwun.
Semoga cerita selanjutnya bisa lebih bagus.