Thread by @baru_kaya

Di depan rumahku tumbuh pohon besar. Pohon itu dulu ditanam oleh mertuaku dengan tujuan agar rumah bisa lebih sejuk, dan kalau buahnya bisa dinikmati
Ternyata harapan itu tidak sesuai dengan kenyataan.

(Gambar hanya sebagai ilustrasi)

Pohon itu membesar, semakin tinggi dan rimbun. Tapi jarang sekali untuk berbuah, dan akalupun berbuah buahnya kurang enak
Pohon itu setiap hari menggugurkan daunnya, dan membuat kotor halaman rumah, atap dan menutupi saluran air

Belum lagi pohon itu saat ini banyak dihuni binatang melata berbisa, binatang liar bahkan mahluk halus yang suka mengganggu
Memang daun2 yang rontok bisa aku pakai untuk pupuk organik, tapi jika dibandingkan dengan kotor dan gangguan yang aku dapat tidaklah sebanding

Belum lagi gangguan dari binatang berbisa dan mahluk tak kasat mata, membuat penghuni rumahku merasa kurang nyaman
Maka aku putuskan untuk membuang pohon itu.
Caranya?
Aku bisa saja tebang pohon itu dari bawah. Tapi resikonya dia akan rubuh kearah yang riskan.

Bisa rubuh kearah bangunan rumahku, bangunan rumah tetangga atau kejalan depan rumah. Dan itu bisa membuat masalah baru
Kalau dicabut menggunakan alat berat, maka tanah tempat melekat akar pohon itu akan ikut terangkat dan itu akan menimbulkan kerusakan di dasar rumahku

dan juga pondasi rumah tetangga karena memang tanaman itu letaknya dihalaman rumahku dan dekat dengan rumah tetangga
Maka jalan terbaik yang bisa aku lakukan adalah dengan memangkas sedikit demi sedikit dimulai dari ujung atas pohon,

dan jatuhnya potongan dahan harus dikendalikan agar tidak jatuh kesembarang tempat. Baru dilanjutkan sampai kebawah
Untuk membersihkan akarnya maka bisa dengan cara digali sekitar akarnya sampai akar kelihatan, baru dipotong sedikit demi sedikit akarnya sampai bersih

Itulah gambaran yang terjadi saat ini di negaraku tercinta ini. Dulu kelompok2 intoleran itu dibiarkan karena diharapkan mereka bisa memberi perlindungan serta menghasilkan buah yang bisa dinikmati
Ternyata harapan itu salah.

Dan cara memberangus kelompok intoleran tadi adalah seperti menebang pohon depan rumahku. Lambat memang rasanya, tapi itu lebih baik karena mempunyai resiko yang lebih sedikit dan tidak banyak menimbulkan kerusakan

Semoga bermanfaat

#sayadibelakangJokowi