(Ada pepatah bilang,
"hati-hati kalau ngomong!")
وَلَا تَقۡفُ مَا لَیۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٌۚ إِنَّ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡبَصَرَ وَٱلۡفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡـُٔولࣰا
Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran,-
[Al-Isra' 36]
Al-Qurthubi dan Al-Zamakhsyari mnjlaskn maksud dari ayat
(وَلَا تَقۡفُ مَا لَیۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٌۚ)
adalah jgn mengikuti perkataan dan perbuatan yg blum diketahui (asal dan kebenarannya)
Hal ini diibaratkan sprti kamu menelusuri jalan, yg kamu pun tidak yakin dimana ujung atau tujuan akhirnya, sehingga kamu pun tersesat.
إِنَّ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡبَصَرَ وَٱلۡفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡـُٔولࣰا
Yaitu sbgai peringatan keras kpd org yg berkata ttg suatu hal tanpa tau ilmunya, brtndak tnpa tau konsekuensinya, dan menghukumi ssuatu tnpa ada buktinya.
(فَوَرَبِّكَ لَنَسۡـَٔلَنَّهُمۡ أَجۡمَعِینَ)
Maka demi tuhanmu, kami pasti akan menanyai kamu semua. [Al-Hijr 92]
Kedua surat sama2 berisi peringatan trhdap manusia tntng konsekuensi mengikuti sesuatu yg blm diketahui kejelasan/kebenarannya
Kajian ngaji tafsir ini hanya sebagai pengingat dan tambahan, karena yang utama harus benar2 berguru pada seorang yg 'alim.
Wallahu a'lam