"Kita adalah Mayyit (مَيِّت) yg akan menjadi Mayit (مَيْت)"
Dalam Al-Qur'an ada beberapa kata yg memiliki bentuk kata (sighot musytaq) bermacam-macam walaupun dr satu asal kata yang sama. Salah satu contohnya adalah kata mayyitun (مَيِّتٌ) dan maytun (مَيْتٌ).
Kata mayyitun dengan ya bertasydid (ميّت) disebutkan 12 kali dalam alquran untuk menunjukkan tiap-tiap makhluk yang masih memiliki ruh serta masih menunggu waktu kematiaannya.
إِنَّكَ مَيِّتٞ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ
"Sesungguhnya engkau (Muhammad) akan mati dan mereka akan mati (pula)"
أَیُحِبُّ أَحَدُكُمۡ أَن یَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِیهِ مَیۡتࣰا
"Apakah ada diantara kamu yg suka memakan daging saudaranya yg sudah mati?"
Mayyit (ya bertasydid) menunjukkan orang yg blum mati (masih hidup) dan akan mati, sdgkn Mayit (ya sukun) menunjukkan orang/makhluk yg telah mati dan terpisah dr ruhnya.
Wallahu a'lam.