, 18 tweets, 7 min read
My Authors
Read all threads
Mengapa pemerintah dan korporasi perlu serius memikirkan kebijakan terkait bekerja dari rumah/remote working.

Bukan sekedar mengikuti trend the future of work. Ini soal menyelamatkan anak-anak Indonesia.

Sebuah utas.

@jokowi @idafauziyah
Diwawancara global leadership organization yang berbasis di New York. Salah satu pertanyaannya: What's your best achievement in this 3 years?

Jawaban saya: Creating impact for society from home. Bekerja dari rumah. Menciptakan dampak sosial dari rumah.

@jokowi @idafauziyah
Ngga hanya saya yang bekerja dari rumah, tapi 100% team yang 97% nya perempuan, bekerja dari rumah.

Ada yang sambil nyusuin bayi, ada yang anaknya balita, ada yang hamil atau simply ngga mau aja commute tiap hari. Hemat energi.

@jokowi @idafauziyah
Memberi kesempatan pegawai bekerja dr rumah, mempekerjakan banyak perempuan, menciptakan dampak sosial.

Hal ini yg membuat World Economic Forum menjadikan @queenrides sebagai contoh dalam diskusi topik "The Future of Work" bbrp bulan lalu di China.

@kpp_pa @idafauziyah
Dibalik berbagai alasan yang "terdengar modern" seperti reducing the risk of mental health, everything digital, cost efficient dlsb.

Ada alasan paling mendasar dan personal mengapa saya memutuskan kerja dari rumah.

Karena harus mendampingi anak-anak

@idafauziyah @kpp_pa
Alasan yang paling mendasar, personal dan mungkin terdengar tradisional -- mengapa saya memutuskan kerja dari rumah.

Karena anak-anak memasuki masa yang sangat membutuhkan pendampingan orangtuanya. Masa pra remaja.

@kpp_pa
Yang kenal saya lama pasti menyaksikan bagaimana saya dulu tiap hari bawa bayi ke kantor.

Sambil mimpin meeting, nyusuin. Sambil bikin proposal, nyusuin. Bicara d conference, pas break dipake buat nyusuin.

Alhamdulillah 2 anak semuanya full ASI 2 tahun.

@kpp_pa
Masa menyusui berganti dengan masa ngurus pre teen.

Lebih mudah krn anak udah gede?

TIDAK.

Ada kesalahan berpikir di masyarakat kita. Dianggapnya masa menyusui bayi adalah masa paling kritis sehingga saat bayi lepas masa menyusu, ortu bisa santai karena anak "sdh besar"
Ngurus bayi tidak se challenging ngurus anak remaja.

Usia ini butuh figur ortu untuk diskusi, menentukan nilai yang harus diadopsi, memahami teman macam apa yang harus dipilih, butuh didengar curhatnya, diarahkan kegalauannya dlsb.

Kompleks sekali.
Sementara bayi "cuma" butuh ASI dan banyak pelukan.

Ngga akan kabur dari sekolah :)

Ngga akan mabuk2an :)

Ngga tanya ini itu yang bikin ortu berpikir keras :)

Susuin aja, ajak maen, bentaran juga tidur lagi tuh bayi :)
Memahami kompleksnya mendidik anak dan urgent nya KEHADIRAN orangtua untuk mendampingi pertumbuhan anak, itulah kenapa saya meng-encourage team, either ayah atau ibu, bekerja dari rumah.

HADIR untuk anak.
Kehadiran ortu ini emang soal kualitas, tapi jangan mengabaikan kuantitas.

Keduanya penting.

Anak butuh kehadiran ortunya sering-sering karena ortu lah yang seharusnya jadi role models.

Bukan artis atau seleb instagram.

Yakalo artisnya ngasi contoh bener, kalo engga?
Psikolog anak @faiz_hayaza dalam postingannya di Facebook cerita, punya ratusan klien remaja dengan rentang usia sekitar 13-18 tahun, 75% nya mengalami kondisi depresi hingga keinginan/Ide untuk Bunuh Diri.

Iya.

Anak-anak sekolah itu banyak yg stress dan mau bunuh diri.
Hampir 100% dari anak 13 -18 tahun ini, orangtuanya tidak mengetahui kondisi anaknya krn anak takut bercerita:

1. Takut orangtua tidak mempercayai
2. Khawatir reaksi orangtua tidak seperti yang mereka harapkan
3. Si anak tahu awareness ortu thd mental health minim

@faiz_hayaza
4. Orangtua menganggap cerita anak berlebihan

5. Orangtua menganggap si anak kurang beribadah

6. Orangtua menolak kenyataan bahwa anak mereka mengalami kondisi gangguan seperti yang diakui dan dialami

@kpp_pa
7. Orangtua menolak permintaan anak untuk dibawa ke ahlinya, psikolog dan atau psikiater dan memilih cara-cara alternatif untuk mengatasi.

@faiz_hayaza @kpp_pa
Remote working bukan satu-satunya solusi dalam memecahkan isu keluarga.

Tapi ini teramat sangat membantu.

Orangtua less capek, dan hopefully jadi less stress.

Waktu dengan anak lebih banyak.
Pak @jokowi, bu @idafauziyah dan @kpp_pa mohon ini menjadi perhatian.

Yg tau twitter bu Mentri urusan Perempuan dan anak, pls tag her.

End
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Iim Fahima Jachja

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!