My Authors
Read all threads
1/ Pemerintah sudah mengetok palu: tak akan memulangkan WNI eks-ISIS di Suriah dan Turki. Jumlah mereka mencapai hampir 700 orang.

Saya menghormati keputusan pemerintah. Meski demikian, saya punya pendapat yg berbeda. Perkenankan saya menyampaikannya di sini.
2/ Baik yang setuju maupun menentang repatriasi/pemulangan WNI eks-ISIS, punya argumen masing2 yg cukup kuat. Salah satu argumen kuat untuk menentang repatriasi, dan ini dipakai pemerintah: mereka akan menularkan "virus" terorisme di Indonesia.

Benarkah?
3/ Penularan virus ideologi jihadisme di era digital ini, sebagaimana kita tahu, lebih banyak mengambil bentuk "kontak tak langsung" (meminjam bahasa medis). Penyebaran virus ideologi ini lebih banyak melalui ruang maya, dg cara tersembunyi, "slaman-slumun".
4/ Meskipun anggota ISIS ini tidak diizinkan pulang ke negeri masing2, mereka tetap bisa melakukan rekrutmen anggota secara jarak jauh, secara on-line, sebagaimana berlangsung selama ini.

Tidak memulangkan mereka tak seluruhnya merupakan solusi.
5/ Argumen lain untuk menentang re-patriasi adalah: mereka sudah dg sadar membakar paspor, dan menolak jadi WNI. Apa gunanya mereka dipulangkan?

Saya punya kritik atas argumen ini. Pertama: apapun, kita tak boleh membiarkan WNI menjadi "stateless".
6/ Secara kemanusiaan, jelas kurang bertanggung-jawab membiarkan WNI menjadi "stateless", tak memiliki kewargaan. Apapun kesalahan mereka, negara Indonesia harus tetap memberi mereka status kewargaan.

Saat tidak di-repatriasi, dg sendirinya mereka rentan menjadi "stateless".
7/ Mengenai betapa menjijikkannya tindakan brutal ISIS selama ini, tak perlu dipersoalkan lagi. Saya sendiri marah atas munculnya kelompok ini. Mereka sungguh telah merusak citra Islam.

Ttp kemarahan kita tak boleh terlalu jauh mempengarhui pendapat kita soal repatriasi ini.
8/ Berikut ini beberapa argumen saya untuk repatriasi:

a. Keberadaan eks-anggota/simpatisan ISIS di Suriah dan Turki justru akan rentan membuat mereka kian mengalami radikalisasi lebih jauh. Ini akan menjadi masalah keamananan global dlm jangka panjang.
9/ b. Negara2 asal anggota ISIS, semuanya memiliki tanggung-jawab moral bersama untuk melakukan repatriasi warga mereka, agar mereka bisa hidup di dalam komunitas yg normal, dan pelan2 mengalami deradikalisasi secara alamiah.
10/ Saya yakin di antara para WNI eks-ISIS ini banyak yg kemudian kecewa terhadap "utopia" dan mimpi sorga yg ditawarkan oleh ISIS. Kisah2 kekecewaan mereka sudah banyak kita baca di pelbagai media.

Mereka ini justru bisa menjadi jubir untuk mendukung program de-radikalisasi.
11/ c. Tentu saja, ada banyak dari mereka ini yg masuk dlm kategori "die hard", orang2 yg keras-kepala tetap percaya pada ideologi ISISI, apapun yg terjadi. Terhadap mereka ini, pemerintah jelas perlu melakukan "pengawasan" dan "treatment" khusus.
12/ Seperti dipertanyakan oleh @ariel_heryanto dlm twit-nya baru2 ini, ada soal yg menggantung: walau pemerintah tidak memulangkan WNI eks-ISIS, bagaimana jika mereka ingin pulang, menyatakan "tobat", dan benar2 ingin kembali menjadi warga negara yg baik?
13/ Banyak di antara WNI eks-ISIS ini yg masih anak2, dan remaja yg baru tumbuh menjadi manusia. Mereka tentu memiliki impian sebagaimana anak2 lain. Mereka jelas tak boleh direnggutkan dari impian2 mereka di masa depan.

Pemerintah mestinya tak boleh mematikan impian mereka ini.
14/ Terakhir, kita selama ini menggambarkan negeri ini sebagai "ibu pertiwi". Salah satu watak seorang ibu adalah menerima dg senang hati anak2nya yg ingin pulang ke rumah, senakal apapun anak2 mereka itu.

A mom will ALWAYS embrace her children in her lap, no matter what.
15/ Saya tahu, pendapat saya ini amat tidak populer di tengah2 kemarahan publik atas ISIS dan kebrutalannya. Tetapi saya perlu menyampaikan opini tandingan ini agar berimbang.

Poin saya: tidak seluruh argumen penolakan repatriasi yg menjadi posisi pemerintah valid.

Sekian.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Ulil Abshar-Abdalla

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!