My Authors
Read all threads
apakah anda punya rencana (bukan keinginan) untuk resign?

[a thread]
apa perbedaan rencana dengan keinginan?

keinginan resign: "bro gw udh ga kuat nih di kantor, pengen resign", tapi 2bln kemudian masih aje mabu2 kgk resign

plan resign: "gw bakal resign di 3th kerja biar dapet uang pisah"
kebanyakan orang, terutama kaum urban, terjebak hanya pada keinginan untuk resign, tidak sampai berani benar2 buat plan untuk resign

mungkin ada plan untuk resign, tapi tidak pernah dieksekusi, atau jika dieksekusi pun tidak maksimal dan efektif
bagaimana cara agar beneran bisa resign?

tidak ada cara lain selain merencanakan matang2 resignation anda

resign jangan terlalu cepat, jangan juga terlalu lama, harus dengan timing yang pas
beberapa hal berikut dapat diterapkan ketika anda merencanakan resign:

pertama-tama, hilangkan emosi anda, baik kepada kantor, kolega atau pekerjaan anda sekarang

banyak yg ingin sekali resign karena faktor perasaan (dijulidin teman, bosen sama jobdesc, dimarahin bos, dll)
sangat dipahami kalau ada faktor emosi yang terlibat sampai anda di titik sangat eneg dengan kantor, dateng kerja selalu siang pulang awal, bahkan tidak peduli dengan apa yg terjadi di kantor

tapi jgn sampai emosi itu membawa anda resign tidak pada waktunya
apa maksud resign tidak pada waktunya?

1. belum ada kapal baru untuk berlabuh, alias belum dapat kerjaan baru, resign pure emosi dan kenikmatan sesaat melempar surat resign ke HR karena gedek bgt sama bos, cekcok

2. daya dukung finansial belum mumpuni, alias tabungan minim ...
karena udah kekuras buat liburan terus menerus untuk mengobati ke-sentimentilan (alias endel) hati anda atas pekerjaan yang memuakkan

hal2 di atas wajib dihindari, jika terjadi, kalian akan menyesal, ingat bahwa posisi tawar anda akan rendah kalau pernah nganggur (kapitalis on)
kedua, mulai buat rencana kalian sedikit demi sedikit

tahu apa yg kalian mau dalam hal karier ke depan, jadi resign itu tujuannya untuk meningkatkan karier, bukan sebaliknya

jgn sampai kepepet resign kemudian ambil job yg gajinya lbh rendah padahal anda jg tidak suka
untuk mengetahui apa yang anda mau, anda harus memisahkan dengan apa yang anda "iri"-kan atau ngikut2 temen

yg biasa kecele adalah keinginan untuk S2, padahal gelar S2 tidak berkontribusi dengan kenaikan karier anda

boleh sekali S2, selama gelar anda terintegrasi dgn karier
motivasi anda untuk resign harus jelas dan dari diri anda sendiri, untuk diri anda

tidak apa2 kalaupun motivasinya untuk fokus mengurus keluarga, tidak ada yg salah, selama anda mengetahui apa yg anda mau capai di masa depan

ini penting, agar anda tidak menyesal nantinya
buat plan resign seperti blueprint anda untuk mencapai titik resign, pilih tanggal akhirnya dan buat short term plans anda

misalnya anda mau resign 1 tahun lagi, maka short term plans anda mungkin:
-bulan pertama, update CV dan percantik LinkedIn anda
-bulan kedua sampai keempat, ikut training yg dibiayai oleh kantor untuk nambah added value
-bulan kelima sampai kedelapan, mulai sebar2 CV
-bulan kedelapan sampai dua belas, interview sedikit demi sedikit menggunakan cuti dan izin sakit
sembari planning resign, mulai disiplin juga untuk nabung, setidak2nya anda bisa hidup 3bulan tanpa penghasilan, jadi mulai sisihkan sebagian gaji anda untuk safety net
beberapa variabel penting untuk resign adalah:
1. mulai aktif di LinkedIn, itu udh plg lemah2nya iman, tp jgn thirsty jg komen "saya available pak untuk posisi tsb", padahal bs diliat org2 kantor sendiri, pakai fitur private message lah
2. hemat cuti, penting banget untuk kalian yg mau interview kerja, atau setidak2nya nanti cuti di akhir ditumpuk pas one month notice jd lbh cepet mulai di kantor baru

3. ttp profesional dalam bekerja, meninggalkan kantor lama harus dgn impresi baik
ketiga, eksekusi

ini yang paling susah, banyak yg tumbang di tahap ini, akhirnya "yah elo mah ngemeng doang mau resign, ujung2nya outing kantor ttp aja seneng foto2, sepik doang"
eksekusi di sini bukan tanggal anda lempar surat resign, tapi mulai jalanin rencananya

alasannya banyak, ya kerjaan banyak lah, ga ada waktu lah, ga pas kantor barunya lah, intinya excuses

kalo masih gini, mending diem aja dan mencoba untuk lbh menghargai kerjaan skrg
bakal banyak bgt kalian kerja dobel, alias ngerjain hal2 pasca jam kantor, yg mana anda sudah lelah, tapi ya ga boleh cengeng

semua tau anda sudah capek, tapi anda juga tau kalo nggak ngapa2in, 5 tahun ke depan anda akan tetap capek di kantor yg sama
ini penting banget apalagi yg mau resign buat buka usaha atau fokus freelance, karena bakal byk kerjaan sampingan yg dilakuin pasca jam kantor

eneg? ya tentu, makanya determinasi dan dukungan org terdekat akan memainkan peran kunci untuk eksekusi
penting juga buat yang mau S2, karena hrs fokus belajar IELTS atau TOEFL di luar jam kantor, nggak boleh dikasi kendor, harus disiplin
saran saya: dimulai, dan mulai dgn hal kecil

sesederhana update CV akan membuat anda semangat loh untuk eksekusi plan resign

atau beli buku soal IELTS, terus kerjain 1 part, nanti anda akan ketagihan sendiri dan semangat mengerjakan
atau kalau mau full freelance, bangun portofolio anda, coba bikin akun di Fiverr (atau semacamnya) atau buat page profile LinkedIn

atau kalo mau buat usaha, bikin blueprint usaha dan coba buat produknya sedikit demi sedikit, byk diskusi sama orang, nanti akan dpt pencerahan
jangan takut kalau plan anda molor, wajar kok semua plan akan molor, kita semua adalah manusia, tapi anda hrs ttp kembali pada plan

caranya? bebas, dulu saya sendiri sih, dari hasil eksekusi kecil2, byk dpt pujian dr org2, jadi semangat buat lanjutin usaha
mulai hargai hal2 kecil, bahkan sekecil jumlah likes di Instagram atau LinkedIn, nikmati saat2 mulai membangun sesuatu yg besar
keempat, selalu siapkan Plan B

jangan pernah panik kalau hasil eksekusi nggak sesuai, selalu siapkan Plan B

ga keterima kampus yg dimau? cari kampus lain

ga keterima interview? cari kantor lain

ga dpt job freelance? bgn lg porto

ga dpt investor? perbaikin pitch deck, gas lg
jadi agile dan sturdy, jadi org paling keras kepala di dunia ini, dan kalian bisa keras kepala

jangan takut gagal, kalo gagal itu berarti kesempatan kedua untuk membangun ulang dan mencoba lagi kedua kalinya

pokoknya digas terus aja jangan dikasih kendor sama sekali
kelima, jangan jelek2in kantor yg sekarang

stop whining and complaining, start doing

anda yg masih mengeluh dan komplain berarti belum mengeksekusi plan resign anda, atau bahkan blm ada

yg sudah eksekusi pasti udah bodo amat ama kantor skrg, fokus ke tujuan yg mw dicapai
pada akhirnya, resign itu perlawanan akan diri kita terhadap rasa malas dan takut kita sendiri

satu2nya cara menghadapi itu ya dgn melakukan

sama kyk mau berenang takut airnya dingin, caranya biar ga takut ya masukin dulu kakinya, lalu nyebur, simple
saya harap thread ini dapat mengusik comfort zone anda sekalian, bahwa tidak ada yg terlalu susah untuk diraih, tidak ada yg perlu dicemaskan, hanya ada satu yg perlu dilaksanakan, yaitu eksekusi

sisanya tinggal berdoa dan berharap yg terbaik, selamat mencoba
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with medioker ceo

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!